Part 5

Jam menunjukkan pukul 8.30 hari ini Aurel bangun terlambat. Bersyukur hari ini adalah hari Minggu jadi ia tidak pergi kesekolah.

"Ya ampun udah jam segini gue baru bangun" gumam Aurel mengucek matanya. Aurel pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

.

.

.

Aurel merasa tenggorokannya kering, ia keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengambil segelas air.

Seekor tikus terjatuh dari atap rumahnya, Aurel yang geli akan tikus mengambil sebuah pisau dapur untuk membunuhnya. Aurel terus menusukkan pisau pada tikus itu, tanpa sadar ada kepuasan tersendiri pada Aurel, melihat tubuh tikus yang sudah tak berbentuk itu.

Bel rumah yang berbunyi membuat Aurel menghentikan kegiatannya. Ia menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Hai" sapa Andra tepat saat Aurel membukakan pintu.

"Udah sampai aja Lo" balas Aurel.

"Ya kan Lo tau sendiri gue orangnya antusias" jawab Andra.

"Iya deh, ayo masuk!" Tawar Aurel. Andra melihat pisau yang ada ditangan Aurel, pisau yang berlumuran dengan darah.

"Lo abis ngapain?" Tanya Andra.

"Maksudnya??" Bingung Aurel.

"Itu, kenapa pisau ditangan Lo banyak darah gitu?"

"Oh, pisau ini? Tadi ada tikus yang jatuh dari atap, gue kan geli sama tikus, yaudah gue cincang aja sampai mati" balas Aurel dengan nada yang santai.

"Sadis Lo rel" kekeh Andra.

"Lo mau terus berdiri diluar ampe tu kaki gepeng, atau mau masuk?" Tanya aurel, tanpa menghiraukan ucapan Andra yang mengatakan dirinya "sadis"

"Enggaklah" sewot Andra, Andra langsung memasuki rumah Aurel.

"Tante mana?"

"Ga tau, gue bangun mama udah ga ada"

"Makanya tidur jangan kayak kebo"

"Ngeledek Lo, nih pisau bisa melayang tau? Lo mau coba kagak?" Ucap Aurel dengan seringaian kecil.

"Allahuakbar rel, kok vibes nya kayak PSIKOPATH" ngeri Andra.

"Ya lagian, Lo baru datang aja bikin kesel"

"Ya maap, gue kan udah lama ga ngeledekin sepupu gue yang satu ini" kekeh Andra.

"Gue udah nyiapin ruang tamu buat Lo, bisalah Lo tempatiin" ucap Aurel menuju kamar tamu, Andra yang belum pernah kerumah baru Aurel hanya mengikuti dari belakang.

"Gimana?" Tanya Aurel memperlihatkan kamar yang akan ditempati Andra.

"Biasa aja" balas Andra.

"Emang, ga ada yang khusus buat orang kek Lo" ledek Aurel.

"Tega amat Lo rel"

"Gue kedapur dulu, mau naroh pisau"

"Iya, jauh-jauh deh Lo dari tu pisau, gue khawatir Lo beneran jadi PSIKOPATH" ucap Andra.

"Ga usah ngeledek deh Lo" kekeh Aurel, lalu menuju dapur. Sementara Andra, ia bahkan tak sadar dengan ucapannya sendiri. Kata-kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut Andra.

Andra meletakkan tas yang ia bawa di atas kasur, lalu ia menyusul Aurel menuju dapur.

"Ngomong-ngomong rumah Lo ga kalah gede ya, Ama yang di Bandung" kagum Andra.

"Ya gitu deh" balas Aurel acuh, sembari membersihkan darah yang menempel pada pisau, lalu meletakkannya di atas meja.

"Oh ya ndra, kemarin Lo beneran liat papa gue dibandung?" Tanya Aurel.

"Iya, tapi kok bisa Lo ga tau? Emangnya om Gio ga ngasih kabar apa?"

"Ga tuh, trus papa gue ngapain disana?"

*Flashback on

Andra mengemudikan mobilnya menuju rumah, namun ia melihat sosok yang sangat ia kenali tengah berdiri di pinggir jalan. Andra ingin menyapa orang tersebut, namun pria itu langsung menaiki taksi. Andra terlambat, melihat gelagatnya yang terlihat tergesa-gesa Andra berniat mengikutinya. Hingga ia sampai pada sebuah rumah, rumah itu adalah rumah yang tak lagi ditinggali oleh pria itu setelah ia dan keluarganya pindah. Andra terus mengamati gerak-gerik pria itu dari kejauhan. Setelah pria itu turun dari taksi, ia memasuki rumahnya. Namun, saat memasuki rumah itu, ia malah celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Hal tersebut sangat membuat Andra curiga, kenapa pemilik rumah itu malah seperti maling ketika memasuki rumahnya sendiri.

Andra keluar dari mobilnya dan mengikuti pria itu. Mengendap-endap seperti pencuri, itu yang dilakukan Andra. Karna hal ini bukan pertama kalinya Andra mengendap-endap seperti pencuri, ia malah senang melakukannya.

"Berasa jadi detektif gue" gumam Andra, mengendap-endap dibalik dinding.

Andra terus mengikuti pria itu, namun saat pria itu hendak menaiki tangga ia terhenti. Andra rasa keberadaannya di sadari oleh pria itu, Andra segera mencari tempat bersembunyi.

"Mati gue!" Batin Andra. Setelahnya Andra kembali mendengar langkah kaki, sepertinya pria itu tak menghiraukan keberadaannya.

Andra kembali mengikuti pria itu, tapi ia kehilangan jejak sesaat setelah pria itu menaiki tangga.

"Kok ga ada? Om Gio kemana?" Gumam Andra.

Andra memperiksa seluruh ruangan yang ada disana, namun tak ada tanda-tanda.

"Aneh banget" batin Andra.

Andra yang hendak mencari ditempat lain mengurungkan niatnya ketika ponselnya berdering.

"Halo ma" jawab Andra.

"...."

"Iya ma, aku pulang sekarang"

Andra keluar dari rumah itu, sebelum keluar ia sempat melihat sebuah lemari yang tersusun banyak buku, Andra merasa ada sesuatu di balik lemari itu, namun ia mengurungkan niatnya. Andra mengemudikan mobilnya menuju ruang sesuai perintah sang mama.

*Flashback off

"Gue cuma bisa ngikutin sampai situ" ucap Andra.

"Kira-kira papa ngapain ya?" Pikir Aurel.

"Gue ga tau"

"Oh ya, gue juga mau cerita tentang sekolah baru gue sama Lo"

"Cerita apaan? Sekolah Lo ga asyik ya" ledek Andra.

"Emang" singkat Aurel.

"Seriusan? Padahal gue cuman becanda loh"

"Mending gue ceritain disana deh, pegel gue berdiri" tawar Aurel, melirik ruang tamu.

"Gue mah ngikut aja" ucap Andra mengikuti Aurel.

Aurel menceritakan pengalamannya saat pertama kali menginjakkan kakinya di SMA DASASILA. Bagaimana orang-orang disana melihatnya sebagai sosok yang berbahaya dan sangat ditakuti. Ia juga menceritakan bagaimana ia menemukan sebuah buku dengan judul KISAH KELAM SMA DASASILA, serta bagaimana ia menemukan foto seseorang yang mirip dengannya, dan pin nama yang ia temukan di gudang.

"Coba gue liat bukunya" ucap Andra.

"Dikamar"

"Lo ambil lah, masa gue yang ngambil" sewot Andra.

"Bukan itu maksud gue, langsung aja ke kamar gue, kalo disini ntar diliat Ama nyokap gue, berabe!" Balas Aurel tak kalah sewot.

"Oh gitu" kekeh Andra mengikuti Aurel.

Aurel mengambil kunci dibawah bantal dan membuka leci tempat ia menyimpan barang-barang tersebut.

Aurel memberikan buku itu pada Andra, Andra melihat buku itu dengan teliti.

"Ini buku yang isinya deretan angka itu" tanya Andra, mengingat ketika Aurel menelfonnya.

"Iya" angguk Aurel. Andra memeriksa buku itu dengan detail setiap lembarnya.

"Pada halaman ini, ada beberapa deretan angka, dan halaman lainnya kosong. Halaman pertama ini juga ada bekas tumpahan jus, dari baunya ini jus jeruk" ucap Andra.

"Iya, pas gue mau bahas masalah ini sama Darren, gue ga sengaja numpahin jus jeruk ke bukunya"

"Dari yang gue liat buku ini punya isi pada setiap halamannya, hanya saja ada cara tertentu buat ngeliat tulisan itu"

"Cara tertentu?"

"Iya, dari halaman pertama ini gue bisa nyimpulin kalau tulisannya bakalan keluar kalau kita kasih perasan air jeruk"

"Air jeruk? Apa itu mungkin?"

"Mungkin aja, Lo ada jeruk?" Tanya Andra.

"Bentar gue cari dulu" Aurel menuju dapur, ia mencari jeruk didalam kulkas.

"Yahh tinggal satu" Aurel mengambil jeruk itu, dan membawanya pada Andra.

"Ndra, cuman tinggal satu" ucap Aurel memberikan jeruk itu pada Andra. Andra mengupasnya dan memeras air jeruk itu pada halaman kedua buku tersebut.

Setelah selesai Aurel mengambil pengering rambut sesuai perintah Andra, ia mengeringkan kertas itu. Sebuah tulisan keluar dari buku tersebut, Andra dan Aurel sangat senang ketika usahanya membuahkan hasil.

"4, 9, 1"

"19, 5, 12, 1, 12, 21"

"13, 5, 13, 2, 1, 23, 1"

"16, 9, 19, 1, 21"

"Deretan angka lagi" sewot Aurel.

.

.

.

.

Thanks udah baca :)

Terpopuler

Comments

Putu Suharta

Putu Suharta

menarik....

2022-08-14

0

dyz_be

dyz_be

Menarik...
Lanjut..

2022-07-11

0

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

semangat thor

2022-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!