RUA| 14

Happy Reading ❤️

Aksa dan teman temannya menuju kantin, sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian parakaum hawa.

Hanya saja Nico yang amat sangat tak pernah ikut berkumpul jika dikala senggang.

Seluruh anggota geng memang memiliki wajah tampan, tapi pemenang yang paling tampan adalah Aksa dan Reynan.

"pesenin, gue yang bayar" Aksa mengeluarkan lembaran uang seratus ribu rupiah.

"tuan muda nih lagi baek, lo pada mau pesen apaan" tanya Aldi dengan tampang cengengesan, menjadikan uang sebagai mengkipas.

"samain aja semuanya" sahut Aksa kemudian menatap sekitarnya.

"malam nanti geng Elang nantangin lo balapan" ujar Reyhan menatap kearah Aksa.

"jam berapa?"

"jam 7 kita semua udah kumpul" Reynan masih menatap Aksa seperti dua orang yang sedang berbicara bisnis di tambah gaya elegan mereka dari keluarga kaya amat terlihat.

"amanin lokasi, pantau daerahnya, jangan lupa terus awasi geng Elang. Lo pada tau geng Elang selalu cilik dalam setiap strateginya. Bawa anggota inti dan senjata hanya untu jaga jaga" perintah Aksa di pahami oleh semua temannya.

"lo juga hati hati Sa, di dalam pertandingan ini lo yang selalu paling diincar geng Elang" Reynan memberikan sedikit peringatan.

"gue juga heran kenapa ketua geng Elang sampe sekarang masih dendam sama Aksa, secara semua udah kebukti. Gak terimanya dimana coba" kini Alam angkat bicara, ia sudah jengkel melihat ketuanya selalu menjadi incaran para musuh.

"lo tau sendiri ketua geng Elang orangnya gak mau nerima kebenaran, sampe mati atau sampe nangis darah dia gak bakalan percaya. Sebelum bukti yang benar benar nyata itu terlihat di depan matanya" lanjut Aiden.

"ketua geng Elang adalah manusia yang tak percaya takdir dan gue manusia yang terbelenggu dalam luka dan dendamnya" Aksa mendongak menatap atap langit kantin.

"loo tenang, kita semua percaya dan terus dukung lo buat cari bukti" Reynan menepuk pundak Aksa.

Aksa menganggukan kepalanya dan tak lama makanan yang mereka pesan pun datang.

***

Malam pun tiba dimana suara deru mesin amat memekak telinga, ditambah jejeran mobil dan gerombolan manusia disana.

"apa kabar Aksa ketua geng SAMUDRA yang brengsek" hadrik ketua geng Elang bernama Galang.

"elo liat kaki gue masih kapal tanah kan" jawab Aksa datar tanpa melihat kearah Galang.

"sebelum kita balapan gue mau taruhan" Senyum licik muncul diwajah Galang.

"apa?"

"gue bakalan kasih Penthouse dan cewe yang ada dimobil gue, itu pun kalau gue kalah " menunjuk kearah Mobil miliknya yang terdapat gadis yang sedang pingsan.

Aksa menoleh kearah yang di tunjuk oleh Galang, mata seketika terbelalak melihat sosok gadis didalam mobil Galang.

"tapi kalo gue menang, lo harus bubarin geng SAMUDRA" bisik Galang namun terdengar oleh seluruh anggota inti SAMUDRA.

"woyy apa apan lo" Aldi hendak menerjang Galang namun ditahan oleh Alam dan Aiden.

"tenang" ucap Reyhan menepuk dada Aldi.

"oke gue setuju, tapi gue yakini lo bakalan kalah apapun caranya" bisik Aksa namun terdengar menyeramkan.

Kini dua motor telah berada di garis berwarna putih dengan seorang gadis di tengah tengah motor mereka dan membawa bendera di tangannya.

"siap"

Brummm

Brummm

Brummm

Derus gas mesin motor terdengar nyaring.

"satu"

"dua"

"tiga"

"gooo"

Dengan kecepatan penuh dua motor itu melaju dengan kencang dan lihay, seolah mereka tak memikirkan kematian.

Sampai 20 menit pertandingan usai dan di menangi oleh Aksa, membuat Galang gusar dan membogem wajah Aksa tiba tiba.

Bughh

Tepat sudut bibir Aksa langsung mengeluarkan darah, ia mengusap kasar darah itu dan langsung menerjang tubuh Galang sampai rivalnya itu tak berdaya.

Aksa berjalan menuju mobil Galang dan mengelus wajah gadis yang sedang pingsan itu.

...

...

"Raya" panggil Aksa lembut.

Raya membuka matanya perlahan dan kaget melihat Aksa tepat di depannya.

"pulang bareng gue" Aksa menarik tangan Raya dan membawanya menuju mobil miliknya.

"gue duluan, lo pada urus mereka" perintah Aksa.

Raya masih diam mematung tanpa bisa berbicara panjang lebar.

"kita kemana Sa" tanya Raya saat mobil Aksa bukan menuju rumahnya.

"apartement gue"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!