Happy Reading ❤️
...
...
...*****...
...|...
...|...
...|...
...|...
...|...
...*****...
...
Sebuah markas dengan fasilitas yang amat mewah dan lengkap, terdapat para inti dari geng SAMUDRA sedang menghabiskan waktu disana....
"lo liat deh" tunjuk Aldi pada Aksa yang diam sejak tadi sambil memegang bibirnya.
"tu ketua lo tumben diem mulu di markas, mana pegang pegang bibir lagi" lanjut Aldi.
"ketua kita, lagi ngayal kali" sahut Nico.
"sejak kapan Aksa bisa ngayal, perasaan tu orang gak pernah punya beban idup" kini Alam menjawab sambil memakan kacang di tangannya.
"sejak lo ajarin dia nonton blue film" celetuk Nico.
"anj-gue gak pernah nonton begituan, tu juragan bok*p" menunjuk Aldi.
"gak papa, yang penting beduit" sahut Aldi santai.
Plakkk
"otak lu perlu gue cuci biar jernih tu pikiran lo" Reynan menggeplak santai kepala Aldi.
"tau deh,,,, otak ************ mulu" lanjut Aiden.
" gue cuma penikmat film nya belom pernah praktek ya" jujur Aldi dengan tampang cemberut.
"jangan lupa share Link di grub" senyum Alam dengan licik.
"jangan woy jangan, bisa di bantai ade gue. kalo sampe dia tau di hape gue ada yang begonoh" Nico merinding jika mengingat amarah Raya seperti macam betina.
"jiah takut lo ama bocil" ejek Aldi dengan tawa yang keras.
"lu belum pada kenal ade gue sih, muka aja Mungil kejamnya kayak fir'aun" Nico mengeleng keras.
"emang ade lo cakep" tanya Reynan.
"cakep banget kayak mamah, cantik, manis, Mungil, pinter tapi minum akhlak" jawab Nico.
"wahhh seru juga ade lo" sahut Alam dengan mata berbinar binar.
"gak usah ngayalin ade gue, gue tebas baru tau lo" membentuk tangannya seolah memotong leher musuhnya.
"emang nama ade lo siapa" tanya Aiden dengan menyesap minuman cola ya.
"namanya ra-" ucap Nico terpotong saat melihat Aksa berdiri didepan mereka.
"gue cabut duluan" Aksa mengambil kunci motornya dan meninggalkan markas.
"perasaan si Aksa banyak diem setiba dimarkas" telisik Aldi begitu teliti.
"kepo aja lo sama orang" Alam melempar kulit kacang pada Aldi.
...***...
Seorang gadis cantik dengan gaun Pink kesukaan sedang menyusuri pinggiran jalan dengan riang.
Raya si biang tengil itu sedang berjalan jalan, dengan cara melarikan diri dari rumahnya.
"adem banget kalo malam malam gini" celetuk Raya sambil memasang heandset di telinganya.
"gue duduk di pinggir jembatan aja deh, sekalian liat pemandangan" dengan langkah cepat ia langsung duduk dipinggir jembatan dengan menatap hamparan laut dan disisi ya adalah kota yang indah dengan lampu lampunya.
"gue cape ngejar Aksa tapi gue terlanjur suka sama dia jadi susah banget buat mundur" Raya berbicara sendiri dengan ditemani angin.
"coba aja tu beruang kutub 18 pintu gak cuek ama gue, tapi kenapa dia jahat banget ama gue. Serendah itu ya gue, sampe sering banget dia ngomong kasar" tertawa sambil mengingat tindakan Aksa yang tak pernah manis terhadapnya.
"AKSA BAJINGAN"
"TAPI GUE SAYANG AMA LO"
"BERUANG KUTUB"
"GUEE BENCI LOO AKSA"
"DASAR JAHAT"
"JAHAT"
"huhh.... Akhirnya lega gue" Raya menghela nafas dengan berat, sambil bersenandung.
Dari arah kejauhan seorang laki laki terus menatapnya dan tak lama menghampirinya, dengan santai duduk di samping Raya.
Raya yang menggunakan heandset pun tak menyadari keberadaan seseorang disebelahnya.
Laki laki itu menatap intens Raya dari arah samping sambil mendengar gumaman kecilnya.
Kini Raya menoleh kekanan lalu ke kiri, sambil kaget melihat sebelah kirinya ada seseorang.
"Aksa" cicit Raya.
"anj- sejak kapan dia di samping gue" batin Raya.
"hm" tatapan Aksa menghadap kearah laut.
"sejak kapan lo di samping gue" tanya Raya takut takut Aksa mendengar semua hujatan yang ia katakan.
"setengah jam yang lalu"
Raya mengelus dadanya lega "untung dia gak denger, kalo denger bisa di bakar idup idup gue" batin Raya.
"kenapa?" tanya Aksa.
"gak papa hehehe"
"ngapain lo disini malem malem, gak takut lo" tanya Aksa kembali.
"gue udah biasa, paling paling pas gue pulang dirumah lagi patroli nungguin gue" Raya terkekeh, ia sudah tau saat pulang nanti akan disidak oleh Adam dan Nina tak lupa Nico paling didepan memarahinya.
"gila lo" sarkas Aksa melihat Raya tertawa tak jelas.
Raya mengindikan bahunya dan kembali menatap laut dijembatan itu.
-
-
-
-
-
Jangan lupa vote, like dan coment ya🤍
Karena pada dasarnya semua itu gratis 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Asiiik kn Klu Ber✌️
2023-04-24
0
Bie Cayang Cmu
ko seru ya🤭
2022-05-01
0