Happy Reading ❤️
Disebuah caffe yang unik, Raya duduk sendiri dengan kenyeruput ice coffe dan cake yang sedari tadi ia pesan.
Quality time buat diri sendiri adalah kebiasaan Raya setiap kali merasa bosan di rumah.
"gabut banget gue" celetuk Raya sambil memandang jalanan.
Hingga sebuah gebrakan meja mengagetkan Raya.
Brakk
"anj- apa apaan lo-" ucapan Raya terpotong saat melihat laki laki yang sudah duduk didepan meja nya.
"mulut lo dijaga" sahut laki laki itu menatap Raya dengan pandangan malas.
"kesambet setan mana lo, ampe duduk di bangku gue" Raya melipat kedua tangannya.
"jadi lo gak suka gue duduk di sini" tak kalah laki laki itu juga melipat kedua tangannya menatap Raya.
"tuan muda Aksa Mahendra Most Wanted disekolah sama laki laki famous, gue emang gak suka lo duduk di meja gue" jujur Raya membuat Aksa mengerutkan keningnya, jika biasa seorang gadis akan klepek klepek dan salting saat duduk bersama nya.
Ini malah Raya dengan santai mengusir dirinya "lo bilang suka ama gue" tanya Aksa.
"gue emang suka ama lo, tapi gue lagi Quality time buat diri gue dan gak mau diganggu" jawab Raya.
"oke gue pergi" Aksa berdiri dan berjalan pergi.
"oke, See you" Raya melambaikan tangannya.
"gue yakin dia bakalan manggil gue" batin Aksa. Namun sampai ia keluar dari caffe itu tak ada suara Raya Memanggilnya.
"****, gue salah prediksi ama tu cewe" umpat Aksa sambil menendang ban mobilnya.
"lo kesambet apa lagi, ampe nendang ban mobil lo" tiba tiba suara Raya mengkaget nya.
"bukan urusan lo" Aksa ingin melangkah Kedalam mobilnya namun tertahan saat pergelangan tangannya dipegang oleh Raya.
"gimana lo mau jadi cowo gue" tiba tiba Raya mengajukan kembali pertanyaan menyebalkan itu.
"gak" tolak Aksa.
" Sa masa gue ditolak mulu, gak cape apa" ucap gadis itu.
"gak ada kata cape buat nolak cewe murahan kayak lo" sarkas laki laki itu.
"Dih ampe pelet gue manjur, siap siap aja lo" ancam gadis itu kembali.
"oke fine" laki laki itu melangkah pergi dan masuk Kedalam mobilnya.
Mobil itu melaju meninggalkan Raya dengan senyum jahil ya "gak papa lo nolak gue, tapi gue yakin. Gue bisa menangin hati lo" ucap Raya kemudian meninggalkan tempat itu.
***
Disekolah tampak sedikit sepi, Raya berangkat lebih dahulu dan melihat Aksa di depannya.
"Aksa" panggil Raya dan menghampiri Aksa.
"berisik"
"berangkat pagi juga"
"mata lo buta"
"dihh pagi pagi udah ngegas lo, jadi pacar gue baru tau rasa lo" geram mendengar celotehan Raya, Aksa mendorong tubuh Raya hingga memasuki kelas yang amat sepi.
"lo mau gue jadi cowo lo kan" Aksa memajukan langkahnya mempertipis jarak antara ia dan Raya.
Raya menganggukan kepala "iya,,, gimana lo mau"
"oke gue bakalan tunjukin gimana rasa nya jadi pacar gue" dengan senyum liciknya Aksa mendekat ke arah Raya dan...
Srekkk
Srekkk
Aksa merobek lengan seragam Raya tak lupa ia juga merobek rok abu abu selutut itu.
Raya terlonjak kaget dan memundurkan langkahnya.
"kenapa mundur baby, bukannya lo mau gue jadi cowo lo" suara Aksa benar benar mengerikan terus mendekati Raya dengan ka cing baju atasnya sudah terbuka.
"lo gila Sa" maki Raya.
"lo udah tau gue gila kenapa masih mau ngajakin gue pacaran" sahut Aksa.
"gak gak gak, jangan deket deket" Raya terus memundurkan langkahnya sambil terus menutup baju dan rok nya yang robek.
Dengan sekali tarik Aksa membungkam mulut Raya.
Ia mencium bibir Raya dengan ganas dan tak segan segan menggigit bibir bawah itu hingga terbuka memberi akses untuk bermain lebih dalam disana.
Raya terus memukul dada Aksa, tangannya terus memukul minta untuk di lepas kan.
Bukan ini yang ia ingin kan, bukan sama sekali.
Sedangkan Aksa terlena akan permainan yang ia buat hingga mengakhirinya dengan santai dan meninggalkan Raya di kelas itu.
Tubuh Raya sedikit bergetar dan...
Ceklek
Nico mematung melihat tampilan Raya yang acak acakan dan matanya sudah memerah karena menangis, dengan segera ia menghampiri adiknya dan memeluk tubuh itu.
"abang" lirih Raya kemudian jatuh pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments