RUA| 04

Happy Reading ❤️

Dengan keringat yang membasahi tubuh Aksa tentu nampak mempesona bagi kaum hawa.

Namun tak ada yang tau tentang isi pikiran Aksa yang sedari tadi melupakan emosi saat mengingat bentakan gadis tadi pagi.

Kata kata gadis itu terus berputar di otaknya "Woy Sa lu anggep kita patung pancoran apa gimana, dari tadi tu bola kagak dioper oper" sentak Aldi membubarkan isi pikiran Aksa.

"Ck. Sialan" umpat Aksa kemudian melempar bola itu kearah Aldi.

Aksa berjalan meninggalkan lapangan basket "ehhh mau kemane lo, belom selesai nih" Alam menghadang Aksa.

"kalian aja lanjut, gue udah cape mau istirahat" langsung pergi meninggalkan teman temannya.

"si Aksa kenapa dah? Dari tadi muka nya nyeremin mulu" tanya Aiden.

"gue yakin karena cewe tadi pagi" sahut Reynan karena bisa membaca ekspresi Aksa setelah perdebatan dengan Raya.

"tapi gila sih tu cewe berani banget bentak Aksa, seumur umur gak ada yang berani marahin Aksa" sambil menatap kepergian Aksa.

"tapi tu cewe menarik banget, bakalan ada tontonan seru" Reynan menyahuti dengan senyuman sedikit aneh.

"kayaknya bakalan ada cobaan berat buat Aksa hahahah" Alam tertawa membayangkan Raya yang terus mengganggu Aksa.

"cowo es Vs cewe absurd, menarik" celetuk Aiden. Semua mengangguk menyetujui ucapan Aiden.

***

...

...

Dari kejauhan Aksa melihat Raya yang tertawa riang bersama teman temannya bermain bola.

Bukan bermain lebih pada mulut mereka yang lebih aktif dari pada gerakan.

"gue kira bakalan galau" celetuk Aksa kemudian melanjutkan perjalanannya menuju ruang ganti.

"ehhh ehhh dey...lu jangan main curang deh ya" Raya menghadang Dea, mereka bermain sepak bola namun bukan menggunakan kaki.

Lebih mengandalkan tangan dan mulut bisa disebut tepatnya berebut bola.

"minggir gak lo, sebelum ni bola gue jadiin stempel di muka lo" ancam Dea dengan gerakan seolah olah ingin melempar kewajah Raya.

"wahhh parah lo,,, tidak berpri permainan. Lo lempar tu bola Kemuka gue, siap siap gawang bola jadi Kalung dileher lo" berusaha mengambil bola ditangan Dea.

"gue heran?" ucap Rania menghentikan aktifitas Raya dan Dea. Mereka menatap Rania dengan bingung.

"heran kenapa lo" tanya Dea dengan alis terangkat satu.

"kali main bola atau adu bacot sih, perasaan kagak kelar kelar" sungut Rania.

"main bola lah tapi dengan teknik luar biasa, iya nggak besti" Raya langsung merangkul Dea.

"wooiyaa dong" memberikan acungan jempol persetujuan pada ucapan Raya.

"au ah cape gue ama lo bedua, bukan nya main malah adu bacot. Kasian yang lain pada kagak mau main, yang ada tekanan mental mereka main ama lo pada" jelas Rania langsung meninggalkan kedua sahabat somplak nya itu menuju kantin.

"lahhh anak santo kagak ngajak ngajak mau kekantin" teriak Raya.

"ehhh Miss tambak kecebong tungguin kita" Teriak Dea, mereka berlari mengejar Rania.

"lo jalan apa lari sih Ran, cepet banget" Raya ngosngosan mengejar Rania.

"kayaknya dia punya kekuatan Boboiboy deh Ray" langsung saja Dea duduk disamping Rania.

Mereka memesan makanan tanpa mengganti pakaian olahraga mereka lebih dahulu.

Tampaklah paha paha nan putih mereka terlihat begitu indah dimata para buaya, namun mereka melotot yang memandang.

"jangan sampe tu mata lo gue jadiin bahan percobaan pesugihan gue" ancam Raya pada seorang laki laki menatap mereka, dengan mengacungkan garpu serta jari tengah pada orang yang melihatnya.

Dari kejauhan Nico melihat adiknya menjadi bahan tontonan pun merasa kesal, segera ia melepas jaketnya menghampiri Raya.

"berdiri lo" perintah Nico pada adiknya yang amat bandel.

"lo ngapa lagi dah, mau ngedrama gue jual semua keris lo"

"berdiri gue bilang Rayana Putri" mendengar namanya disebut lengkap sudah bisa dipastikan kakaknya sedang menahan emosi.

Raya menurut ia langsung berdiri dan menghadap Nico, dengan segera Nico mengikat Jaketnya agar menutup paha adiknya yang terekspos bebas.

Dari kejauhan Aksa melihat adegan itu hanya tersenyum miring "murahan" gumamnya lalu berjalan menuju meja tempat biasa Aksa dan teman temannya menongkrong.

Sungguh tak ada yang tau bahwa Raya adalah adik kandung Nico, karena mereka jarang bertegur sapa di dalam sekolah.

Yukkk terka kapan Aksa bucin ya 😂

Jangan lupa vote, like, Coment ya kan semuanya gak berbayar. Saling membantu itu inda say😍😘

Terpopuler

Comments

azkiya jeon🐰🐇

azkiya jeon🐰🐇

mulai ada perhatian ni....

2022-09-27

0

Muhammad Alwi

Muhammad Alwi

sebenar nya cerita nya bagus taun


mmpir nie author....

2022-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!