🙏sajen dan booming like serta komen nya jangan lupa kakak😉
🐿️ happy reading 🐿️
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
“Prof?” Panggil Stella sambil membuka pintu ruangan direktur yang ternyata di dalamnya juga ada Gisel.
“Dokter Stella masuk.” Ujar Lendra sambil mempersilahkan Stella untuk masuk ke dalam ruangannya.
“Silahkan duduk...”
“Terima kasih prof..” Stella pun duduk tepat di depan Gisel yang duduk di sebelah ayah nya.
“Jadi begini dokter Stella,” Lendra berdiri di samping kursi Stella duduk. “Saya dengar, dokter Stella menolak untuk menjadi model untuk produk vitamin baru rumah sakit kita.”Ucap Lendra dengan nada penuh mengintimidasi.
“Boleh saya tahu apa alasannya?” Tanya Lendra pada Stella.
“Maaf Prof, tapi saya tidak bisa menjadi model produk baru rumah sakit kita karena saya merasa produk itu terlalu mahal untuk ukuran sebotol vitamin yang isinya sama saja dengan vitamin yang menjadi salah satu produk rumah sakit kita sebelumnya.” Jawab Stella jujur karena memang itulah alasanya menolak ketika ditawarkan menjadi model untuk produk baru itu.
“kau mau meremehkan hasil kerja putri ku?” Ujar Lendra dengan sorot mata tidak suka pada Stella.
“Bukan begitu prof. Saya hanya berpikir ini sangat lah tidak adil bagi pasien-pasien kita yang ekonominya tidaklah terlalu bagus, yang datang ke rumah skit kita murni untuk mendapatkan pengobatan yang layak dan murah lalu di paksa untuk mengambil produk yang vitamin yang khasiatnya minim tapi harga nya melejit. Itu sangat tidak sesuai dengan moto rumah sakit kita yang mengedepan pengobatan untuk rakyat miskin dan kurang mampu.” Tukas Stella.
Meskipun otaknya sengklek, tapi Stella bukan lah orang yang penakut untuk mengutarakan pendapatnya.
“kenapa kau mengkhawatirkan itu semua dokter Stella. Kau itu hanya diminta oleh bagian P.R rumah sakit. Kau hanya perlu berdiri dengan jas putih mu itu sambil memegang produk baru kita! Apakah itu sangat sulit untuk kau lakukan?” Teriak Lendra pada Stella.
“Maaf prof. Tapi itu memang sulit untuk saya lakukan.” Jawab Stella dengan berani.
“Stella Taher! Kau terlalu berani untuk ukuran seorang dokter baru di rumah sakit ini! Apa kau lupa kalau aku bisa mendepak mu kapan saja? Tidak hanya itu, aku juga bisa membuat karir mu sebagai dokter gelap di masa mendatang.” Ancam Lendra.
“Apa anda sedang mengancam saya Profesor Lendra?” Tanya Stella dengan menatap berani mata Lendra.
“Aku tidak mengancam mu! Aku hanya mengatakan kebenarannya pada mu!” Ujar Lendra.
“Anehnya itu terdengar sama di telinga saya.” Ungkapnya dengan berani.
“Apa barusan kau menantang ku dokter Stella Taher?” Sebut Lendra dengang tatapan yang sangat sangat mengintimidasi.
“Apa terdengarnya seperti itu Profesor Lendra?” Ucap Stella dengan nada menantang.
Stella kembali menatap Lendra. Tidak ada rasa takut sedikit pun di hati Stella saat ini.
Stella yakin, Lendra mengungkit masalah penolakan Stella bulan lalu itu pasti karena putrinya. Ini hanyalah taktik Gisel untuk mengusir Stella dari rumah sakit itu.
“hah? Dokter kemarin sore sudah berani menunjukan kuku nya pada ku!” Sarkas Lendra. “Apa kau tidak takut aku pecat?”
“Kalau anda ingin memecat saya, silahkan. Tapi saya harap anda memiliki alasan yang kuat untuk memecat saya.” Jawab Stella. “Kalau tidak maka saya akan mengajukan komplai ke dinas tenaga kerja atas pemecatan tanpa disertai oleh alasan yang jelas.” Cicit Stella.
“Tapi kalau alasan anda memecat saya, hanya karena saya tidak mau menjadi model untuk produk abal-abal yang di buat oleh putri anda, saya yakin nama rumah sakit anda akan rusak di mata masyarakat. Dan ya, selain itu, maaf.. saya menghabiskan bertahun-tahun waktu saya untuk kuliah kedokteran, menjalani Koas .. dan itu semua bukan untuk menjadi seorang model untuk rumah sakit anda.” Sebut Stella.
Lendra sampai tercengang mendapati keberanian Stella yang seperti ini. Dari hasil cerita putrinya, Stella Taher adalah dokter pintar tapi tidak begitu pintar untuk hal yang lainnya.
Lendra berpikir akan sangat mudah untuk menakut-nakuti Stella lalu mendepak Stella dari rumah sakit nya. Tapi kenyataan nya..
“Prof, kalau tidak ada yang ingin anda sampaikan lagi, saya mau izin keluar dulu.” Ujar Stella dengan wajah jutek nya.
Lendra tidak menjawab. Dia hanya membuang muka nya.
“Selamat siang profesor Lendra.. selamat siang Gisel!” ucap Stella lalu pergi dari ruangan Profesor Lendra.
Setelah yakin Stella pergi dari ruangan itu, Lendra langsung membentak putrinya.
“Apa kau sengaja membuat ku malu hah Gisel??!” berang nya pada sang putri.
“kau bilang dia itu sangat mudah untuk di takut-takuti! Apa kau tidak lihat tadi bagaimana dia dengan berani menjawab semua hal yang papa katakan!!!!” Teriak Lendra yang sungguh kesal pada putrinya yang dia anggap baru saja membuatnya kehilangan muka.
“Aku sungguh tidak tahu papa kalau dia punya keberanian seperti itu!!”Jawab Gisel yang juga sama terkejut nya dengan sang ayah.
Seingat Gisel, Arjuna selalu bercerita kalau Stella itu orang nya sama tidak tegas, tidak pandai membantah, cendrung ikut saja apa yang di katakan dan gampang dibodohi. Tapi betapa terkejutnya Gisel saat Stella membalas telak semua ucapan sang ayah.
“Aku tidak mau lagi mengurus masalah pribadi mu! Kau urus saja masalah cinta mu dan Arjuna sendiri. Jangan libat kan aku!” sebut Lendra yang sudah tidak ingin malu untuk kedua kalinya.
“Pa.. aku mohon! Aku dan Arjuna itu tidak bisa bersama kalau Stella Taher itu masih ada di rumah sakit ini! Papa kan direktur rumah sakit ini! Papa pasti bisa menendang Stella untuk keluar dari rumah sakit ini!” Rengek Gisel.
“Gisel!! Papa memang direktur rumah sakit ini! Tapi papa bukan pemiliknya! Ini milik yayasan nak! Kalau papa sampai salah memecat orang dan rumah sakit ini di sorot seperti yang Stella katakan maka papa bisa kehilangan jabatan papa.”Teriak Lendra.
“Papa!ingat! tujuan kita mendekati Arjuna Richard karena kita tahu bahwa keluarga Arjuna Richard adalah pemilik sebagian besar saham rumah sakit ini. Apa papa mau, kehilangan menantu seperti Arjuna Richard!” Hasut Gisel.
“Ck.. kau itu! Apa kau tidak tahu, Arjuna itu adalah putra yang tersisihkan di keluarga Richard?! Dia bekerja disini adalah untuk membuktikan bahwa dirinya bukan lah pecundang!Maka nya dia mendekati mu untuk menaikkan karir nya agar keluarga nya tidak memandang remeh dirinya. Kau memilih jalan yang terlalu rumit untuk mencapai sebuah kekayaan gisel!” Sarkas Lendra.
“Yang pasti aku mencintai Arjuna Richard ayah! Aku tidak peduli apakah dia mau menggunakan ku sebagai batu loncatannya atau apapun itu namanya, aku tetap ingin bersama dengan nya. Lagi pula kalau dia berhasil mendapat simpatik keluarga nya kembali setelah dia bersama ku, bukan kah itu juga adalah keberuntungan untuk keluarga kita?” Gisel terus membujuk ayahnya agar memecat Stella.
“kau memang sungguh merepotkan ku Gisel!!” ujar Lendra sambil mendengus.
“Masukkan nama Stella Taher ke dalam tim yang akan turun untuk ekspedisi keliling daerah -daerah terpencil dunia yang di mulai dari misi kesehatan ke daerah terpencil di Italia. Kau tahu kerja sama kita dengan pemerintah Italia dan beberapa negara itu kan? Cepat kau masukan nama nya kesana. Dia akan bertugas di sana selama dua tahun di luar rumah sakit ini. Kalau dia menolak, maka kita bisa dengan mudah memecat nya.” Ujar Lendra sambil memberikan sebuah memo yang sudah dia tanda tangani.
“I LOVE YOU, DADDY...!” Gisel langsung mencium sang ayah dan langsung terbang ke bagian HRD untuk memasukan nama Stella Taher sebagai salah satu relawan dari rumah sakit mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Sita Sit
wah dasar licik si gisel
2024-11-24
0
Chauli Maulidiah
lhaaaaa... lak yo podo goblok e arjuna sama gisel iki.. ckckckx
2024-03-08
2
Zerazat
Daddy tidak bisa untuk contoh
2023-12-06
0