#Ngakak boleh.. tapi sajen jangan sampai lupa ..
🐿️ happy reading 🐿️
“Pagi...!” Sapa Stella ramah begitu masuk ke ruangan VVIP itu,
Danil dan Leflrand pun langsung menoleh pada Stella dan Haruka yang masuk ke dalam ruangan itu.
“Gimana? Udah merasa baikan?” tanya Stella seramah mungkin.
“eh... ada dokter Stella.” Seru Danil yang langsung berdiri menyambut kedatangan Stella.
“Pagi tuan Danil. Sudah sarapan?” tanya Stella pada Danil.
“belum buk dokter. Buk dokter udah sarapan? Kalau belum bagaimana kalau kita sarapan bareng.” Gombal Danil.
“Wah .. saya gak nolak itu kalau di ajak sarapan bersama.” Ujar Stella tersenyum, “Asal tuan Danil yang bayar.” Jawabnya sambil tersenyum dengan wajah lugunya yang langsung dapat pijakan kaki dari Haruka.
“Apaan si Haruka? Kamu mau ikut? Ya udah ikut aja. Tuan Danil pasti tidak keberatan mentraktir kita berdua, iya kan tuan Danil?” Secepat kilat Stella mengalihkan wajahnya dari Haruka, yang masih shock mendengar celotehan temannya yang oon itu, ke Danil yang sedang meringis karena pagi-pagi udah dipalakin cewek.
“Mampus lo!” seru Lefrand yang tertawa melihat nasib sial nya Danil.
Akhirnya Lefrand punya kesempatan untuk menertawakan Danil setelah semalaman Danil terus menerus menertawakannya.
“Waah.. bapak David Hardata seperti nya sudah mulai membaik ya? Kalau keadaan terus membaik seperti ini, siang ini juga bapak sudah bisa keluar dari rumah sakit ini.” Ujar Stella sambil membuka baju di bagian dada Lefrand.
“Mau apa kau?” segah David yang terkejut saat tangan Stella menyingkap dada nya.
“Tentu saja ingin memeriksa perkembangan luka-luka mu!!” Jawab Stella dengan begitu tenang dan memeriksa beberapa luka.
Lefrand yang sebelumnya tidak pernah di pegang oleh wanita, auto berdebar. Wajah nya memerah.
Apalagi saat dia tak sengaja memperhatikan wajah Stella yang kalau diperhatikan baik-baik dan tidak dalam keadaan emosi, ternyata sangat cantik. Kulit dokter ini pun sangat putih, bahkan lebih putih dari susu.
Semakin David memperhatikan wajah Stella, detak jantungnya semakin cepat.
“Tunggu!!” seru Stella dan langsung berjalan ke arah Haruka, kemudian mengambil stetoskop yang ada di saku jas putih Haruka.
“Mau ngapain?” seru Haruka pelan, saat Stella main comot aja stetoskop itu dari saku baju nya.
Stella langsung memasang stetoskop itu di telinga nya dan memeriksa dada lefrand.
“Stella ada apa?” tanya Haruka panik. Takut kalau ada apa-apa dengan pasien yang sedang ditangani oleh Stella.
“Entahlah. ..” Jawab Stella dengan beberapa kerutan di kening.
“Tadi ketika aku memegang dada pasien, aku merasakan detak jantung nya tidak normal. Tapi seingat ku semalam, semua luka yang ada di dadanya adalah luka luar. Hampir sama dengan luka yang ada di tangannya. Namun kenapa jantung pasien bisa berdetak tidak normal seperti ini ya?” Ujar Stella yang merasa bingung dengan fenomena yang terjadi pagi ini.
“Kalau kau tidak percaya, sini!! Coba kau dengar sendiri!” Panggil Stella pada Haruka.
Haruka pun mengambil stetoskop itu dari tangan Stella dan memasang stetoskop itu ke telinganya. Lalu Haruka pun memeriksa detak jantung pasien itu.
Haruka menggeleng dan berkata,
“Tidak ada yang aneh dengan detak jantung pasien mu ini Stella! Detak nya normal.” Ujar Haruka.
“masa iya!!!” Seru Stella tidak percaya.
Stella pun mengambil lagi stetoskop itu dan memasangnya kemudian menyentuh dada Lefrand dengan tangannya baru setelah itu menempel stetoskop itu di dada Lefrand.
“duug..dug...dug... dug..dag..dig .dug!! dag..dig ..dug..!! dag..dig ..dug..!!
“Duh ini beneran!!!detak jantung pasien ini gak normal Haruka! Kayak musik dangdut. Bunyi nya itu...
“duug..dug...dug... dug..dag..dig .dug!! dag..dig ..dug..!! dag..dig ..dug..!!” Stella menirukan bunyi jantung Lefrand, membuat wajah pria bule itu memerah sempurna.
“Bahkan tidak memakai alat ini pun aku bisa mendengarkan bunyi jantungnya yang seperti ini..
“duug..dug...dug... dug..dag..dig .dug!! dag..dig ..dug..!! dag..dig ..dug..!!” Ujar Stella meniru suara jantung Lefrand yang dia dengar sambil menempelkan langsung telinga nya di dada Lefrand.
“Haruka gawat!! Bunyinya makin kencang!!!” seru nya yang langsung mendapat sentilan di keningnya dari Lefrand.
"Aaaoww!!!"pekik Stella sambil memegang kening nya.
Danil dan Haruka yang melihat hal ini hanya bisa mengulum tawa mereka..Entah mengapa baik Haruka ataupun Danil senang melihat kejenakaan antara Stella dan Lefrand.
“Sudah puas kau bermain-main dengan detak jantung ku??"Ketus Lefrand yang menjauhkan kepala Stella dari dadanya
"Dasar dokter gila!!!" Sebut nya marah.
"Idih! Dasar bapak-bapak pemarah! pantas aja detak jantung nya tidak normal!! orangnya galak!! Makanya bunyi jantung nya kencang... ngegas terus soalnya." sungut Stella.
🤭🤭🤭
Hati kak UPe rasa dihinggapi kupu-kupu yang banyak...🥰🥰🥰
Aroma-aroma cinta mulaaaai tercium nih ..
Tapi babang Arjun mau kita kemana kan kawan??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Rahayu Siti
Roman roman nya seru juga ni novel
2024-11-15
0
Dewi Fajar
wkwkwkwkw
2024-03-21
3
Winayansi Wina
🤣🤣🤣🤭
2024-03-11
2