🙏mohon bantuannya untuk booming like ya kengkawan 😉
🐿️ happy reading 🐿️
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Arjuna berlarian kesana kemari mencari Stella. Hati nya sungguh tidak tenang dengan kejadian tadi di lift, saat Stella memandangnya dengan tatapan pilu tapi tertutupi dengan seulas senyum yang terlihat indah tapi mengandung banyak kesedihan di dalamnya.
“Kalian lihat dokter Stella?” tanya Arjuna di lantai tempat David di rawat. Ini adalah kelima kali nya di pertanya di pos penjagaan para perawat.
“Dokter Stella?” Seperti nya dia ada di kamar VVIP itu, dokter Arjuna.” Tunjuk salah satu perawat ke arah sebuah ruangan VVIP yang ada di ujung lorong.
Arjuna langsung menuju kamar VVIP yang ditunjukan oleh perawat tadi.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Arjuna main masuk saja ke dalam ruangan itu. Dan terlihat lah Stella yang sedang menyuapi seorang pasien di ruangan itu.”Steel-la..” Panggil Arjuna, terputus. Dia kaget melihat Stella menyuapi seorang pasien.
Bukannya salah, hanya saja bukan kapasitasnya seorang dokter menyuapi seorang pasien.
Apalagi pasienya bukan lah anak-anak atau pun orang tua jompo. Kalau pun si pasien memang tidak bisa makan sendiri maka si pasien bisa meminta bantuan perawat untuk membantunya makan. Bukan dengan dokter.
“apa yang sedang kau lakukan Stella?!” tanya Arjuna Richard dengan nada dingin. Tangannya sudah mengepal dan rahangnya pun sudah mengeras.
Lima tahun dia pacaran dengan Stella, bahkan disaat dia sakit pun dia masih makan sendiri. Stella sama sekali tidak pernah berinisiatif untuk menyuapi nya makan.
Tapi apa ini miskah? Wanita yang menyandang status pacar nya itu sedang menyuapi seorang pria dewasa yang terlihat sehat-sehat saja kedua tangannya, makan? What a fuc*king situation! Batin Arjuna .
Darah Arjuna makin mendidih, saat Stella hanya melirik sebentar pada nya dan terus menyuapi pasien itu tanpa menjelaskan apapun.
David hanya memperhatikan Arjuna dan Stella dengan lirikan mata nya. “Pasti akan seru ini!” Seru David dalam hati yang berharap akan mendapatkan tontonan yang seru saat ini.
“Tidak percuma aku melarangnya pergi makan ketoprak dan mentraktirnya sarapan pagi bersama ku di kamar ini.” pikir David.
Arjuna dengan seluruh amarah yang sudah mengepul di kepala nya berjalan dengan wajah kasar ke arah Stella dan dengan kasar menarik mangkok yang ada di tangan Stella. Sebuah mangkok yang berisi bubur ayam yang sedang Stella suap kan pada David.
“Aku tanya kau sedang apa Stella Taher? Saat ini sudah bukan shift kerja mu bukan?! Dan apa ini? kau menyuapi pasien makan? Stella Taher! Kau itu adalah dokter! Bukan perawat! Tidak seharus nya kau melakukan hal ini semua!” Arjuna bahkan menghempaskan mangkok itu ke atas nakas yang ada di samping ranjang David.
Dari ujung matanya, David melihat ke arah mangkok bubur ayam milik nya. Kemudian David melihat tidak senang ke arah Arjuna.
Stella berdiri dari duduknya dan merapikan baju dinas berwarna marun yang belum dia tukar dari semalam.
“Maaf tuan David, aku akan mengambilkan bubur ayam yang baru untuk anda.” Ucap nya sangat ramah pada David, lalu melihat ke arah Arjuna sebentar tapi hanya untuk mengambil sebuah nafas dalam.
“kalau kau benar seorang dokter, seharusnya kau menjaga sikap mu di depan pasien.” Ucap nya lalu berlalu dari depan Arjuna.
“Jadi dia adalah pasien mu? aku kira tadi dia adalah pacar baru mu!” oceh Arjuna sambil menahan tangan Stella.
“Arjun! Tolong jaga bicara mu!” Ujar Stella pelan sambil menarik paksa tangannya dari cekalan tangan Arjuna.
“Kau ingin aku menjaga bicara ku? Kau sendiri tidak menjaga sikap mu sebagai seorang dokter! Mana ada seorang dokter yang menyuapi pasien nya seperti yang kau lakukan Stella Taher! Kalau pasein mu adalah anak kecil atau orang tua jompo maka aku akan bisa terima hal itu tapi lihat lah, dia itu pria dewasa dan aku lihat tidak ada cedera serius pada tangannya. Atas alasan apa kau menyuapinya.”Bentak Arjuna Richard pada Stella.
Entah mengapa Arjuna jadi sangat marah melihat Stella menyuaapi pria ini.
Padahal Arjuna sadar, tadi dia mencari Stella karena ingin meminta maaf pada pacar nya itu. Dan menjelaskan situasi yang di lihat oleh Stella tadi.
Tapi setelah bertemu dengan Stella, semuanya malah jadi runyam seperti ini.
“Kau bertanya alasan ku! Baiklah akan aku jawab. Aku melakukannya karena aku ingin. Puas?!” Jawab Stella dengan wajah tanpa ekspresi.
Kemarahan Arjuna yang berapi-api itu di balas hanya di tanggapi oleh Stella dengan wajah tanpa ekspresi? David sungguh terpukau dnegan pengendalian diri wanita ini.
“Apa? kau bilang, kau melakukan itu hanya karena kau ingin? Jadi kalau dia meminta mu untuk melakukan pelayanan di atas kasur, maka kau juga akan melakukannya dan mengatakan pada ku bahwa kau melakukannya karena kau ingin?” Ujar Arjuna dengan rahang yang mengeras.
“Plaaaaak!!”
Sebuah tamparan mendarat sempurna di wajah tampan Arjuna Richard dan sudah pasti itu datangnya dari tangan mungilnya Stella Taher.
Stella menarik nafas dalam dan menghembuskannya pelan lalu berkata, “tamparan itu adalah salah contoh perbuatan yang benar-benar aku lakukan karena AKU INGIN!” Ucap nya penuh penegasan, lalu keluar dari kamar itu.
Arjuna hendak mengejar Stella, Arjun merasa urusannya dan Stella belum selesai. Tapi saat Arjun hendak melangkah, David menahan tangan Arjuna dan berkata.
“Kau yang melukai hatinya dan kini kau yang berlagak sebagai korban dalam kisah cinta bull***** mu ini?! Come on man! Don’t playing victim like this*Jangan bermain sebagai korban seperti ini. Pria seperti mu lah yang akhirnya membuat kita para pria selalu mendapatkan banyak nama dari kebun binatang dari para wanita.” Ujar David.
🙄🙄
Arjuna..Arjuna...yo wes ama gisel aja napa!! Di stella mau kak UPe jodohin ama cowok lain!!!! Gak usah gaduh napa!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Sita Sit
sih menjijikkan kelakuan Arjuna
2024-11-24
0
Surahman Ammank
buaya darat yaaakkk.wwkk wwkk
2024-01-25
1
💗vanilla💗🎶
emg bny ni yg modelan ky gini
2023-12-12
0