#Ayooo... bantu dukung karya kak UPe yang satu ini ya ....dengan cara like, komen dan sajen...
🐿️ happy reading 🐿️
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
“Pegangi tangan dan kaki nya! Aku takut dia akan melompat ketika jarum ini menembus kulit dan dagingnya.” Ujar Stella sengaja menakut-nakuti.
Para perawat pun dengan polos nya mengikuti instruksi yang di berikan oleh Stella.
“kalau kalian berani menyentuh ku maka aku akan membuat kalian semua di pecat!” teriak si pria bule memperingati para perawat agar tidak ada yang berani menyentuh nya.
Stella melihat kondisi sudah tidak kondusif untuk memberi pelajaran pada pria bule yang sombong itu. Stella pun memberikan instruksi agar pria bule itu di bawa ke ruangan operasi.
“Tuan Danil, bisa kau bantu mengurusi administrasi bapak ini. Karena untuk melakukan operasi kecil sekali pun pasien perlu menyelesaikan masalah administrasi terlebih dahulu.”Ujar Stella yang terdengar seperti dokter beneran.
“Tentu saja buk dokter yang cantik.”jawab Danil lalu pergi ke bagian administrasi. Sedangkan para perawat mendorong brankar dorong pasien itu ke ruang operasi.
Sesampainya di ruang operasi,..
Stella memandang teduh pada pasiennya yang menyebalkan itu. Sedang kan si pasien tetap memandang Stella dengan tatapan kesal.
“kalau sampai terjadi hal yang buruk pada ku maka akan ku tuntut diri mu!” ujar nya saat para perawat kembali membersihka lukanya.
“Bagaimana kalau ternyata kau sembuh setelah aku obati? Apa yang akan kau lakukan? Sebab aku tidak menerima ucapan terima kasih secara CUMA-CUMA.” Sebut Stella yang seakan-akan sedang membuat perjanjian tak tertulis dengan si pasien yang menyebalkan itu.
“Cih.. bertindak saja belum., sudah berani sombong di depan ku!” Ujar si pria bule.
“Siapa bilang aku di depan mu! Aku itu berdiri di samping mu!” Ujar Stella dengan wajah nya yang menyebalkan.
Si pria bule membuang wajahnya.”cepat jahit saja luka ku! Kau tidak perlu membius ku! Aku tidak selemah yang kau kira.” Ujar nya dengan suara beratnya.
“Dan kalian semua keluar dari ruangan ini.” Usir si pria bule kepada semua perawat yang ada di dalam ruangan itu.
Para perawat pun saling pandangan lalu melihat ke arah Stella, seolah-olah mereka sedang meminta izin pada Stella, apakah mereka boleh keluar atau tidak.
Stella pun menganggukkan kepala nya.
Para perawat pun akhirnya keluar dari ruangan itu.
Saat para perawat keluar, Stella seolah melangkah mengikuti para perawat itu.
“Hei, dokter gila!! Kau mau kemana?!” Segah Si pria bule yang mengira Stella pun ikut keluar bersama pada perawat.
“Aku? Aku mau mengambil sesuatu.” Jawab Stella ketus.
“Aku kira kau ikut keluar dengan perawat-perawat itu!” ejek si pria bule.
“Apa kau kira aku sebodoh itu hingga tidak paham akan kata-kata mu!!” ketus Stella.
“Aku malah mengira kau lebih bodoh dari itu!” Sindir si pria bule.
“Sepertinya yang harus di bius itu adalah mulut mu! Bukan area dada mu!” Sarkas Stella.
“Aku sudah katakan! Aku tidak perlu kau bius!” Ujar si pria bule, dengan wajah sombongnya yang menyebalkan di mata Stella.
“kau sengaja tidak mau di bius agar kau bisa mengajukan komplain kepada rumah sakit atas pelayan buruk yang kau dapat di rumah sakit ini? Sayang sekali pak, aku baru saja mendapatkan pekerjaan ini. Dan tidak akan aku biarkan bapak-bapak seperti mu membuat ku keluar dari rumah pada hari ke tiga puluh satu aku di rumah sakit ini.” Stella pun mulai membius tubuh kekar pria bule itu.
Setelah efek dari obat itu mulai bereaksi, Stella pun mulai menjahit luka -luka di dada pria yang menyebalkan itu.
"Sayang sekali dia benar-benar membuat semua roti sobek ini benar-benar jadi sobek." Gumam Stella dalam hati.
Operasi kecil ini terasa sangat lama bagi kedua nya, sebab sedikit-sedikit mereka saling pandang lalu saling membuang pandangan mereka. Lalu saling pandang kembali dan membuang pandangan mereka lagi.
Hal itu terus berlanjut hingga Stella selesai menjahit semua luka di tubuh pria itu.
“Sudah selesai. Para perawat yang akan mengambil alih setelah ini.” Ujar Stella yang lalu pergi meninggalkan ruang operasi itu.
Pria itu bule itu hanya memandangi Stella yang keluar dari ruangan operasi.
☘️☘️☘️
Stella melihat jam di ponsel nya dan ternyata hari sudang menunjukan pukul sepuluh malam.
“Tumben Arjun tidak menelpon?” Gumam Stella dalam hati. Biasanya, sang pacar selalu menelpon dia kalau sudah jam-jam segini.
Stella mengurut-ngurut tengkuknya yang pegal sambil memikirkan kenapa pacar nya tidak menelponnya.
Entah mengapa Stella merasa bimbang, akhirnya Stella pun memutuskan untuk menelpon Arjun.
Dan ini adalah pertama kali nya Stella menelpon Arjun malam-malam. Biasanya kalau pun Stella yang menelpon duluan maka itu pasti adalah siang hari, untuk mengajak Arjun menikmati makan siang bersama.
“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan tinggalkan pesan setelah nada bip..”
Terdengar suara merdu mbak-mbak ditelpon itu.
Stella terkejut saat mendapati nomor telpon sang pacar tidak aktif. Selama lima tahun pacaran setahu Stella ponsel Arjun selalu aktif, itu terbukti saat Stella menelpon setiap siang hari selalu aktif.
“Arjun kemana?” tanya Stella dalam hati, yang kemudian menelpon nomor Arjun sekali lagi. "Kenapa telpon nya mati?"
Dan sama seperti yang tadi, yang menjawab telpon dari Stella adalah mbak-mbak yang sama dengan perkataan yang sama persisnya.
“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan tinggalkan pesan setelah nada bip..”
Stella merenung sebentar lalu berkata pada dirinya sendiri,.
“Mungkin dia sudah tidur.” gumam Stella.
Setelah menanamkan prasangka baik itu di dalam pikirannya, Stella pun melanjutkan pekerjaannya.
Malam ini dia bertugas jaga hingga jam lima subuh pagi nanti.
“Semoga orang- orang di kota ini sehat semuanya, jadi aku tidak perlu lembur malam ini.” Doa Stella lalu kembali ke pos nya, untuk menulis status si pria bule yang menyebalkan itu.
🙄🙄🙄
Kak UPe mulai curiga! Si Arjun kemana? Apa lagi main wayang dengan rahwana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Sita Sit
lg celup celup kah Juna y
2024-11-24
0
Wagiyem Ibune Wilda
Arjun selingkuh kali
2024-05-28
1
fulana anonymous
"aku berdiri di sampingmu " 😅😅😅
2023-10-26
2