⚠️ingat...like dan komen itu gratis sobat ..
,🐿️ happy reading 🐿️
Karena udah kadung menerima uang transferan sebanyak serratus juta rupiah yang setara dengan setahun plus lima tahun kerja Stella di rumah sakit itu maka mau tidak mau pelayanan terbaik pun terpaksa Stella berikan kepada pasien VVIP nya.
Dan sinilah sekarang Stella berada, sedang mendorong kursi roda yang sedang di duduki dengan pongah oleh seorang bule yang tampan.
“Kita mau makan dimana?” tanya David pada Stella.
“Kita akan makan di kantin rumah sakit.” Jawab Stella sangat ramah plus dengan senyuman serratus juta nya.
“Kantin rumah sakit? Memang nya makanannya enak disana?” David Kembali bertanya pada Stella.
“Tentu saja! Apalagi kalau gratis!” tekan Stella sambil menoleh pada Danil yang berjalan di belakang Stella bersama Haruka.
Danil pun membalas senyuman Stella, “ tentu saja dokter Stella… Bahkan kalau kau mau setiap hari pun aku tidak keberatan untuk mentraktir mu sarapan, kalau perlu makan siang dan malam sekali.” Jawab nya asal dengan maksud bercanda.
Tapi sayang nya niatan Danil melalui kata-kata nya itu tidak dapat ditangkap dengan baik oleh Stella. Karena memang telinga Stella sudah terbiasa untuk menangkap signal-signal yang kata kunci nya adalah GRATIS.
“benarkah? Waah aku sangat tidak menolak hal itu tuan Danil. Tapi sayang nya kalau siang aku tidak makan mu karena aku biasanya makan siang dengan pacar ku sedangkan kalau malam aku jarang sekali makan. Aku dalam program diet.” Ujar nya sambil berbisik.
David yang mendengar Stella sudah punya pacar entah mengapa merasa mood nya menjadi tidak senang. “Heem.. berhenti! Aku capek dan ingin kembali ke kamar.” Perintah nya pada Stella.
“Tapi sampai di kantin saja kita belum tuan David Hardata?!” Ujar Stella yang masih dengan SOP seratus juta nya.
“aku sudah tidak lapar.” Ucap David.
“Tapi aku lapar.” Jawab Stella dengan wajah polosnya.
Bagaimana dia tidak lapar, tadi malam kan dia tidak makan apa-apa karena memang dia sedang diet, diet budget kehidupan maksud nya.
“mereka juga lapar.” Tunjuk Stella pada Danil dan Haruka.
“Tapi aku Sudah tidak lapar! Antarkan saja aku kembali ke kamar. Setelah itu kau bisa kembali lagi ke kantin dan melanjutkan sarapan pagi mu dengan mereka berdua.” Kata David tanpa ekspresi. Suaranya pun terdengar tidak seperti sebelumnya.
Walaupun sebenarnya keberatan dengan hal tersebut tapi yang namanya harus memberikan pelayanan prima, mau bagaimana lagi, Stella mau tidak mau harus menuruti permintaan menyebalkan dari David Hardata. Bak kata Squidward,
...“Kita harus tetap melayani pelanggan, meski permintaannya aneh-aneh.”...
“Kalian pergi saja ke kantin duluan, setelah mengantarkan tamu VVIP ku ini ke kamar nya, aku akan segera menyusul kalian.” Ucap Stella yang terlihat sasama sekali tidak kesal dengan permintaan David yang menyebalkan.
“Baiklah..” Jawab Haruka, sebab dia memang tidak bisa berlama-lama. Dia harus kembali ke IGD pas jam delapan tiga puluh menit.
Stella pun mendorong kursi roda David.
Tidak seperti ketikan akan ke kantin tadi, David memberi Stella banyak sekali pertanyaan, sewaktu mereka akan pulang ke kamar David, pria itu diam seribu Bahasa. Membuat situasi menjadi terlalu sepi untuk Stella yang biasa ngoceh.
“ting…” pintu lift itu pun terbuka.
Dan saat pintu lift itu terbuka, Stella di suguhkan oleh sebuah pemandangan yang menyakitkan mata dan hati nya.
Di dalam lift itu dia melihat Arjuna, sang kekasih hati, sedang berciuman dengan wanita yang baru saja tadi pagi Stella bicarakan dengan Haruka. Ya, benar.. Gisel Anestesi eh Gisel Anastasia.
Kedua tangan Stella terasa tidak kuat untuk mendorong kursi roda David untuk masuk ke dalam lift itu. Tidak hanya itu saja, kaki nya pun terasa sangat berat untuk melangkah ke dalam lift.
Stella bagai kehilangan kekuatannya karena pemandangan yang begitu mengezutkan saraf di otak besar dan otak kecil nya.
“Stella! Kenapa kau hanya diam?!” Sentak David yang tidak tahu apa yang terjadi.
“Hah?” Seru Stella yang langsung tersadar dari tatapan kosongnya pada Arjuna dan Disel yang juga sedang menatapnya.
“Jangan katakan, ini adalah pertama kalinya kali kau melihat laki-laki dan perempuan berciuman. Heh!” Sarkas David. Mengira Stella terkejut karena melihat pasangan berciuman.
Dengan bersusah payah, Stella mendorong masuk kursi roda David ke dalam lift itu, dimana di dalamnya masih ada Arjuna dan Gisel.
Begitu Stella dan David sampai di dalam lift, Stella langsung berkata pada David saat akan menekan tombol lift ke kamar David.
“Aku tidak tahu kau salah atau benar tuan David, tapi yang pasti ini bukan pertama kali nya aku melihat laki-laki dan perempuan berciuman."Ujar Stella sambil melihat pada David yang ada di sebelah kiri nya.
Stella tersenyum dan melanjutkan kata-katanya..
"hanya saja ini adalah pertama kalinya aku melihat pacar ku dan wanita lain berciuman.” Ujar nya yang langsung menohok hati semua orang di dalam lift itu.
Stella pun memencet nomor lantai kamar David.
🤬🤬🤬
Kalau kak UPe tu....dah kak UPe jabak tu cewek!! kak UPe pilin leher nya .. kak UPe bejek-bejek.
Lah ini neng Stella kok bisa setenang itu? Abis minum obat penenang atau apa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
fulana anonymous
Thor seratus juta nah palingan cuma 10 bulan gaji dokter baru ... hehehe
2023-10-26
0
Ney maniez
😲😲
2023-01-16
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
kshn bgt stella
2022-12-24
0