13. Kehancurannya

Ambressio hanya duduk di samping wanitanya, ia menganggap Cindy wanitanya walau hanya dalam hatinya. Dia terlihat lemah pucat dan kurus. Selang infus menempel ditangan, dia terbaring terkulai lemah. Meringkuk dengan tetesan air matanya tidak berhenti walau matanya terpejam Ambressio juga tahu dia sedang menangisi nasibnya sendiri.

Dia pasti merasa sangat sulit menerima, dipaksa bersama dua pria yang mengasihinya, ada kah rasa sayang pada ku walau itu sedikit saja Cindy?, batin Ambressio. Matanya menatap nanar ke arah Cindy, dengan sedih menggenggamnya, seolah sedang menyalurkan energi.

Ambressio memutuskan perawatan kesehatan Cindy agar dia sehat seperti dahulu lagi, walau apapun keputusannya ia akan menerimanya. Walaupun nanti dia bukan pilihan hatinya. "Istirahatlah Cindy, pulihkan kekuatan mu dan bangkit lah dari rasa bersalah dan sedihmu.

Aku hargai dan hormati semuanya, apapun keputusan mu. Aku mohon jangan usir aku, walau dari jauh aku akan melindungi mu" , bisiknya seraya mengecup Surai hitam itu. Dengan menetes air matanya Ambressio menunduk di sampingnya. Di tempat lain Mama Evelyn meraung menangis kedua putranya terlibat cinta segitiga dan padahal wanita itu masih berstatus sah istrinya Reynald, putra pertamanya.

Gemeletuk suara gigi menyatu menahan amarah. Sang Mama melihat rangkaian Vidio panas. "Siapa pengirimnya?", tanyanya kepada Reynald. "Nomor tanpa ID, sudah dilacak belum ada hasil. " jawab Reynald yang juga menahan emosi. "Ambressio... Ambressio apa dia kehilangan akal sehatnya??", bagaimana dia berbuat ini...?", tanya momy Evelyn sambil menangis.

"Apa Cindy juga menyukai Ambressio? Dan...dan...dia merayunya?", tanyanya tercekat. "Mom", Reynald membentak tak terima mantan istrinya di tuduhnya. " Dia tak seperti itu", serunya terluka. Di tempat lain Nick Jo... menggunakan laptop nya terus saja melacaknya IP yang berusaha menyebarkan Vidio Ambressio, sebelum muncul ke permukaan publik vidionya sudah di cekalnya. Sedangkan Xander membekuk tersangka dengan aparat kepolisian setempat.

Mereka menyewa lebih dari satu orang programmer. " Mereka niat banget kayaknya", maki Nick Jo pelan. Di sambung kan telponnya dengan headset, "Hallo... sudah beres tiga tinggal satu kau datangi alamatnya sudah ku share loc !! Jalanlah God lucky", sambung nya.

Thuut... bunyi sambungan mati sepihak. Xander memaki ," Kebiasaan main perintah saja, emang dia Bossnya?". gerutunya. Kevin hanya terkekeh sambil membuka buka berkas ditangannya dibuat geleng-geleng kepala.

"Apa Ambressio sudah mengetahui Vidio nya?" tanya Kevin. " Belum, ia masih mengurus wanitanya, dugaan keletihan dan stress, ada kemungkinan...", katanya menggantung membuat Kevin menoleh penasaran. "Apa?" potongnya. " Dia hamil bro" ,jawab Xander datar. "What's serius? Anak siapa? Ambressio apa suaminya?", tanya Kevin.

"Belum tahu. Ambressio enggak peduli katanya, dia akan tetep jagain dia. Walaupun ia nggak nikahin Ambressio". "Wow , segitu cintanya Ambressio padanya." "Kita wajib dukung mereka. Kasian si brengsek itu balas dendamnya bener bener ga pakai otak dan hati".

"Namanya balas dendam bro..cuma pengen ngerti aja siapa dalangnya. Rasanya nonjok aja ga cukup. Lihatlah keluarga Cassiedy hancur jika publik mengetahui ini", lanjut Xander menangkup kedua tangannya seolah olah musuhnya di depannya siap mengeksekusi.

Sementara itu di sebuah instalasi bagian kandungan.Di ruang perawatan VVIP Ambressio menyuapi Cindy dengan telaten tidak terasa sudah tiga Minggu wanita itu kesehatan nya sudah membaik. Ambressio tidak meninggalkan dirinya walau sedetikpun. Teman teman nya yang bergantian mengantar pakaian ganti beserta makanannya. Ambressio menguatkan Cindy agar tidak menyerah atau menyesal ada kehidupan di tubuhnya. Bukan satu tapi dua.

Awalnya Cindy histeris menerima kenyataan dirinya hamil, bukan satu tapi dua. Bagaimana lagi posisi nya tidak senyaman seperti dulu. Cindy mengamuk saat Iva menjelaskan kehamilannya dia menjerit-jerit, meraung-raung menangis menyayat hati... "Tidaaak ..... harusnya dia tidak ada !!!"

" Kenapa harus se...ka...raang....ya, Tuhan..." Aku ...tidak mau hamil .. Aku ...tak..mau..." Semua nya dia lempar, apa yang bisa dia lempar, infusnya dia cabut. Menjambaki rambutnya. Mencakar cakar tubuhnya. Dokter terpaksa menyuntiknya obat tidur dan mengikatnya.

Minggu kedua ada perkembangan, perubahan bumil yang kadang membuat Ambressio gemas. Dia pikir sudah aman dan normal, ia sempat terbujuk .Cindy merayunya minta jalan jalan dengan imutnya, saat lengah ia berlari ingin menabrakkan diri pada mobil ambulance yang baru masuk ke parkir IGD.

Untung Ambressio sigab menyambarnya dan si sopir yang terkejut juga masih dapat menguasai laju kendaraan.Sejak itu Ambressio siaga, dan tidak mudah di tipu muslihat. Cindy kerap kali mengumpati nya. Benar benar menggemaskan, seperti yang dilakukan dengan senyuman Cindy menerima suapan demi suapan.

"Apa kau tak bekerja Ambressio?" Tanyanya manja. "Tidak sweet heart, aku disini untukmu", Jawabnya menatapnya. "Ambressio aku ingin.." Ambressio menoleh saat sedang menaruh perlengkapan makan yang sudah selesai dipakai Cindy. Cup ..cup ...cup. .

Cindy mencuri ciuman Ambressio tiga kali. Dasarnya baper dan mesum si Ambressio menyambutnya. Mereka bertukar Slavina hingga berberapa waktu hingga terlepas karena butuh pasukan oksigen. "Kapan pulang..?", Tanyanya manja. " Mau pulang? tapi ..janji jangan nakal di rumah. Jangan pernah berbuat yang membahayakan mereka, mkhm ..bisa?", Ambressio memberikan peringatan dengan menatapnya tegas. " Iya janji ...tapi boleh nggak makan es krim?" Jawabnya manja

Ambressio tertawa pelan memalingkan muka, jika seimut ini mana aku tahan, batinnya. Ehem... dia hanya 'mendehem... Dia pun berkemas karena bagaimanapun kondisinya sudah membaik dan dokter sudah mengijinkannya pulang .

Mereka menuju rumah minimalis di perkotaan agar rekannya mudah datang dan diskusi soal pekerjaan, ia memutuskan untuk duduk di rumah hingga Cindy melahirkan. Ia benar-benar takut kondisinya kembali down lagi. "Ini kamarmu. Kau suka?", Cindy berkeliling di kamar yang bernuansa biru laut. Wanita itu hanya mengangguk, tiba-tiba dia memeluk Ambressio. "Kau tidur disini?", Tanyanya. "Tidak, karena itu tidak baik.Aku ..maksudnya kita belumlah menikah sayang", Bisiknya serak.

" Aku kangen... Ambressio", Kata Cindy manja dengan memeluknya erat. Ambressio menatapnya penuh kasih sayang. Dan tangan Cindy berpindah ke leher Ambressio, lalu dia melompat ke pelukannya. Ambressio memanggutnya dengan menggendong Cindy ala koala. Dan terjadilah pergumulan tersebut.

Hingga waktu berganti malam, kegiatan itu berhenti... Ambressio tak henti hentinya menciumi puncak kepalanya. Dielusnya Surai hitam itu. "KAU MILIKKU SAYANG SELAMA NYA" , Bisiknya. Suara gawainya berbunyi, bergegas dia bangkit. " Aku hanya mengangkatnya", Katanya memberi penjelasan. Cindy hanya mengangguk.

Dengan menjawabnya ia mengenakan celana dan turun sambil mengenakan kemeja berjalan ke depan. Rupanya Xander dan Kevin datang. " Sudah lama?'" tanyanya saat membuka pintu. " Baru sampai" jawab keduanya serempak. " Habis make out?", Sindir Xander. Ambressio nyengir, " Bumil yang minta masa ku tolak?". " Dasar Playboy murahan" , Sarkas Kevin.

Mereka duduk bertiga diskusi tentang Vidio dan alotnya investigasinya. Pasalnya kaki tangan nya, mencoba kabur dan bunuh diri..bikin greget.

Bukti bukti yang di dapat kan. Juga melibatkan para pejabatnya RCC Company, bukan stafnya mereka tapi para istrinya yang ternyata menuju satu nama RODRIGO CARTWRIGHT.

" Cari mati dia...habisi dengan cara sama dia menjebak ku. viralkan juga dan..biar suami suami itu yang mengeksekusi nya.", Titah Ambressio. Dan bukti ini kita simpan. Kita jadikan satu dengan ayahnya. Jebak juga dia dengan bisnis fiktif dan dia suka judi kan? Biarkan dia bertemu dengan bandar judi yang keji itu..", Lanjutnya menyeringai.

"Siap boss. Nick Jo sudah mulai start duluan", ha..ha..kedua rekannya dan Ambressio tertawa licik. Mereka berunding mengatur drama penjebakan Rodrigo Cartwright yang tidak bisa dilupakannya seumur hidup.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!