7. Jawaban

"Jika berteman tidak ada masalah kan?", Jawab Ambressio , Xander dan Kevin menengadah menatap Ambressio. Berteman? Mana ada istilah berteman buat lelaki casanova pecinta one night stand. "Kau yakin mendekatinya?", Tanya Kevin ragu .

" Jangan jadi pembinor hei...sadar!! Banyak wanita yang rela naik ranjangmu dengan suka rela. " sarkas Xander. " Dia memang cantik, mungil, make up juga tidak berlebihan. Dia ibu dan istri yang baik, lihatlah! Jangan cari masalah Ambressio.!!" , Nasehat Kevin.

" Dia wanita pertama menatapku kagum Tampa merayu dan menggoda. Tadi ada ekspresi terkejut diwajahnya. Juga melamun.. astaga ekspresi itu bikin gemes ", Jelas Ambressio.

" Kau lihat pria di ujung sana dia lah yang mengiringi ketiga nya. Lihat!!! Dia menatap tak suka padamu!!", Bisik Kevin sambil mencondongkan badan nya ke arah Ambressio.

Sammy menatap 3 pria dewasa tak jauh dari Nyonya nya. Melihat ada gelagat yang kurang enak itu ia diam-diam meng candid ketiganya dan mengirim ke anak buahnya. Mencari identitas ketiga nya. Sammy memang belum pernah bertemu Ambressio jadi dia waspada.

Cindy mengajak dua putrinya pulang karena dia tidak nyaman di tatap seorang pria yang mirip suaminya, walau dari jauh ia melihat nya dengan jelas lelaki itu hanya tersenyum dan menatapnya, walau tidak genit tapi...itu sungguh mengganggu.

Untung dua putrinya tidak mengetahuinya. Mereka bangkit dan tak lama Sammy mendekat meraih belanjaan Cindy berupa camilan yang sengaja di bungkus untuk bersantai di rumah nanti. " Terima kasih Sammy", Katanya. Lelaki itu hanya tersenyum mengangguk hormat.

" Apa ku bilang, see .... pria itu adalah body guard nya. Dia wanita baik-baik bro, jauhi dia. Lihatlah dua putrinya cantik pasti gen Dady nya kuat ...mereka tidak mirip ibunya". Kevin mencoba menenangkan Ambressio yang bersemangat, agar tidak gegabah bertindak.

" Bisa juga hanya sekedar pengasuh atau guru bimbel ,mungkin?", Xander mengompori. Diam, Xander keparat !" Maki Kevin dalam hati. Matanya mendelik dengan tatapan membunuh. Xander telat menyadari meruntuki mulut lemesnya. " Bisa juga opsi yang di katakan Kevin benar Ambressio. So...jauhi dia saja!", Lanjutnya dengan menepuk pundaknya.

Cindy masih gelisah, di tambah kejadian di food court ia semakin tidak nyaman. Mereka memasuki mansion tanpa bicara, Sarah dan Revalia berpandangan satu dengan lainnya dengan menggerakkan bahu bingung.

Cindy membersihkan dirinya begitu masuk ke kamar... dia pusing, memikirkan semua nya. Maka di putuskan untuk berendam di bathtub, sebelumnya dinyalakan lilin aroma terapis lalu sabun busanya begitu airnya dirasa cukup.

Di pejamkan matanya, kemana orangtuanya Renald? Apa yang terjadi? Apa maksud pernikahan ini, lalu siapa wanita itu. Oh,God. Bodoh kau Cindy!! Untuk kedua kali nya kau bodoh karena cinta.

Merasa sudah lama ia berendam ia pun bangkit dan membilas tubuhnya di shower. Di gantinya bathrob dengan gaun peach dengan kerah rendah berlengan pendek selutut. Ia pun turun bergabung dengan putrinya yang asyik menonton film box office. Terlihat menyimak sebenarnya dia hanya menatap kosong ke layar didepannya.

" Wah, para gadis-gadis daddy nonton apa?", Suara bas Reynald membuyarkan konsentrasi ketiganya. " Daddy ..." , Suara lengkingan kedua gadis cilik itu membuat Cindy terkejut. Di ciumi kedua putrinya, dan berganti istrinya.

" Astaga aku belum menyiapkan makanan, " seru Cindy. " Kita keluar saja sayang, ke resort ada sedikit pekerjaan dan kaliyan bisa liburan bertiga, jadi tidak bosan. Nantinya ada guide yang nemenin kaliyan, juga ada Sammy. Semua sudah di mobil. Aku hanya menjemput kaliyan."

" Yee....." Keduanya bersorak gembira. Mobil SUV luxury membelah jalanan menuju tempat tujuan. Barang-barang di bawa masuk room boy sedangkan mereka menuju restauran resort yang bernuansa out door. " Kau suka? " , Tanya Renald dengan mengecup puncak kepala sang istri.

" Sayang, apakah anak-anak tidak kangen dengan oma-opa? Sejauh ini aku belum bertemu dengan mereka. Apa kau juga sama dengan ku? Yatim piatu?" ,Tanya Cindy ragu merangkul badan suaminya nya. Reynald merasakan sesuatu janggal pada istrinya menatap Sammy sedetik yang berdiri tidak jauh dari mereka. Triiing....bunyi notifikasi gawai Reynald berbunyi.

Di urailah pelukannya. " Bergabunglah dengan anak-anak kita bicara nanti". Titahnya. Cindy mengangguk patuh di ikuti Sammy. dari belakang menuju anak-anak duduk dan memesan menu hidangan. Kenapa dia diam saja? Sesulit inikah untuk berkata jujur.? Batinnya.

Reynald berjalan ke arah restoran VVIP yang khusus untuk private, biasa di gunakan untuk pertemuan bisnis dan keluarga yang menginginkannya untuk pertemuan pribadi.

" Darimana kau dapatkan gambar ini? ", Tanyanya pada Daffa sang asisten begitu dia masuk dan duduk sofa singgel.

" Sammy boss, siang tadi waktu kita ada meeting di perusahaan, maaf. Saya baru saja membukanya karena dari tadi ku silent, dan menurut gambarannya itu pertemuan tidak sengaja, Sammy tidak mengetahui jika dia adek mu Boss. Dan Nyonya tidak menanggapinya juga, walau....sedikit ada rasa tidak nyaman. Nyonya bertindak sewajarnya. Dan itu belum seberapa dibandingkan kedatangan Celine Cartwright. Wanita itu mendatangi Nyonya secara langsung." Jelasnya.

"Sial...urus dia jangan sampai dia mendekati keluargaku!!! ", Semburnya. "Sammy sudah melakukannya boss", Jelasnya. " Dan soal Ambressio aku yang mengurusnya." Titah Reynald kemudian dia mengambil gawainya di saku dan mendial nomor, tak berselang lama ada jawaban.

" Kau dimana? Apa itu kau?"

".…………...."

" Datanglah di resort xx"

"..............."

Klik . Reynald memutuskan hubungan sepihak. Tak lama tamu yang ditunggu datang. Para investor RCC Company mereka rapat demi keuntungan bersama. 2 jam berlalu setelah ada hasil yang disepakati mereka undur diri.

Reynald menghampiri Ambressio yang duduk tak jauh dari ruangannya. " Sudah lama?", Tanyanya. " Baru beberapa menit lalu, kebetulan ada clien juga tadi di sekitar sini. " Jawabnya acuh.

"Kenapa membuka Firma Hukum sendiri, tidak tahukah kau dibutuhkan Daddy?", Dengus nya. " Ya, aku tahu. Tapi aku suka jadi lawyer dari pada pembisnis ." Sanggahnya . " Mari ku kenalkan kau pada seseorang", dia berdiri sambil menepuk bahu adiknya. Mereka berjalan beriringan. " Anak-anak?", Tanya Ambressio.

" Disana! Dan yang itu istriku", Tunjuk nya dengan dagu. Mata Ambressio terbelalak hendak lepas, wanita incarannya sudah resmi menjadi kakak ipar?. " Kapan?", Tanyanya Gugub. " 7 Bulan lalu. Daddy dan Mom tahu, aku menelpon mereka dan aku ingin menetap disini, dan aku juga mengirimi foto nya. Dan mereka setuju."

"Mereka tidak bisa kemari karena ulah mu yang kabur saja tampa kabar. Dan kau tahu keluarga Cartwright hampir membuat bangkrut perusahaan inti. Kau tahu, waktu itu aku di fase paling bawah. Jika mereka tidak setia dan di sampingku usaha Daddy hancur." Jelasnya panjang lebar.

"Maaf aku tidak ada di sampingmu pada masa sulit. Aku turut bersimpati dan semoga semua lancar sesuai keinginanmu", Sambungnya.

Mereka berjalan mendekati kolam. Cindy tersenyum lebar menendangi air pinggir kolam hingga air memercik ke arah Sarah dan Revalia. Mereka membalasnya dengan lebih bersemangat. " Hei...", Cindy memekik terkejut dalam pelukan Reynald. " Hah...?", Dia bingung menatap pria yang di temui di food court, kenapa dia di sini?", batinnya. " Hai", sapa Ambressio kaku.

" Dia adikku sayang, tidak di sangka dia kabur dari rumah dan ternyata ada di kota ini. Dia seorang lawyer." Jelasnya.

Cindy mengerjab-ngerjab . Menatap keduanya bergantian mirip tapi dengan style yang berbeda. Suaminya mempunyai kesan dominan dilihat nya lagi sedangkan Ambressio seperti ...

" Senang bertemu dengan mu kakak ipar. Aku sungguh tak menyangka .." Lanjutnya.

" Aku juga".. diraihnya uluran tangan adik iparnya. Sedetik ia ingat, wanita itu? ( Celine)

" Lalu tunanganmu adalah Celine?", Tanyanya setelah melepas tangan sang adik ipar ia menoleh ke Reynald.

" Bukan. Aku tak punya tunangan, bukan kah sudah kujelaskan waktu itu." Sanggahnya dengan menangkup kedua pipi sang istri.

" Entalah, kau sama dengan nya menipuku yang bodoh ini", Jawabnya sambil lalu dengan mukanya memerah menahan emosi. Reynald menahan nafasnya berpandangan dengan Ambressio, sang adik hanya menggesekkan bahu nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!