Akhir
William
Yakin cuma karena itu?
William
Bukannya, karena kamu menyukaiku hm?
Youna
Ga! A- aku rasa kamu salah paham kak. Ini ga seperti yang kakak bayangkan.
William hanya menyeringai seolah tidak mempercayai perkataan Youna.
William
Tentang rahasia Erland. Kamu mau dengar?
William
Sebenarnya, dia itu pembohong!
William
Kenapa? Ga percaya?
William
Menurutmu, apa Erland benaran cinta sama kamu?
Youna
I- itu bukan urusan kamu.
William
Erland pacaran denganmu hanya sebatas taruhan! Ga lebih!
William
Coba kamu pikir! Ngapain juga dia mau pacaran sama cewe cupu kaya kamu kalau bukan karena bercanda?
( Deg! )
Youna terpaku tak percaya.
Youna
( Ga... ga mungkin... )
Youna
Bohong! Kamu pasti bohong!
William
Aku? Cih... setidaknya aku ga pembohong seperti bajingan itu. Kalau kamu ga percaya juga, kamu bisa tanyakan sendiri sama dia.
Youna
( Ga, dia bohong. Dia pasti orang jahat. )
William melangkah maju, mencengkeram pergelangan tangan Youna dan membuat gadis itu ketakutan.
Youna
Le- lepas! Lepasin aku!
William
Daripada sama bajingan itu, lebih baik kamu sama aku aja. Gimana hm?
( Brak! )
Seorang pria datang mendorong William. Ia meraih tangan Youna dan dengan sigap menghadang di hadapannya.
William
Hm? Haha... pahlawan datang juga.
Erland
Jangan pernah menyentuh wanitaku lagi! Ngerti?
William mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Erland.
William
Sebaiknya kau jujur. Atau, aku sendiri yang akan hancurkan hubungan kalian.
Erland
( Jujur? Soal apa? )
Pria itu menatap Youna. Ia menyeringai melihat Youna yang termenung, dan berlalu pergi dengan santainya.
Erland menatap William penuh emosi, hingga ia mengumpat dalam hatinya saat menatap Youna yang sudah meneteskan air mata.
Erland langsung bergerak membalut Youna dalam pelukannya.
Tangannya pun bergerak membelai lembut gadisnya itu untuk menenangkannya.
Erland
Maaf aku terlambat. Sekarang kamu udah aman. Tenang ya?
Youna tak menjawab.
Intimidasi dari William membuat pikirannya kacau, mencampur rasa takut dan penasaran.
Perkataan William masih terngiang di kepalanya, namun ia masih bungkam dan hanya bisa sesenggukan dalam pelukan Erland.
Saat Youna sudah lebih tenang, Erland pun mengantarkannya kembali ke kelas.
Beberapa menit berlalu, Youna masih termenung di kursinya.
Youna
( Apa bener kak Erland cuma bercanda? )
Youna
( Tapi kenapa? Apa karena aku cupu? )
Mengingat dirinya yang saat ini cupu membuat Youna semakin yakin dengan perkataan William.
Tak butuh waktu lama, Youna segera bangkit dan melangkah menemui Erland untuk menjawab semua keraguannya.
Di sisi lain.
Erland memasuki kelasnya yang sedang kosong, dan bertemu William yang tengah menyeringai ke arahnya.
Tanpa basa - basi, Erland langsung mendatangi dan mencengkeram kerah baju William.
Erland
Apa yang udah kau lakuin ke Youra? Jawab!
William
Kenapa? Apa dia belum cerita?
William
Oh... pasti dia kaget ya sama berita taruhan itu?
Erland
Taruhan? Apa maksudmu?
William
Ga usah sok polos! Aku tau kau pacaran sama Youra cuma karena taruhan, iya kan?
Erland
Taruhan itu cuma masa lalu! Kau ga berhak ikut campur!
Youna
( A- apa? Jadi itu bener? )
Youna membungkam mulutnya. Ia melihat dan mendengar pembicaraan mereka dengan jelas dari balik jendela.
Erland
Sekarang, aku cinta sama dia. Sekali lagi kau mengganggu Youra, maka aku ga akan memaafkanmu! Ingat itu!
Erland menghempaskan tubuh William dan hendak pergi keluar.
Melihat itu Youna pun segera pergi meninggalkan tempat itu.
Youna
( Hiks... kenapa kamu setega itu kak? Kenapa... )
Youna terduduk di bilik toilet sambil menangis sejadi - jadinya.
Memang benar dia mendengar pengakuan cinta dari Erland. Namun sayang kenyataan mengenai taruhan itu jauh lebih menyakitkan bagi dirinya.
Sepulang sekolah.
Youna masih duduk termenung sendirian di kelasnya.
Pikirannya semakin kacau, dan tak tau harus berbuat apa.
Di kala itu, Erland ternyata datang. Ia terdiam menatap Youna yang matanya sudah sembab.
( Deg! )
Youna bangkit dan terkejut melihat kedatangan Erland.
Youna
Mu- muka kakak kenapa?
Bukannya menjawab, Erland justru gemetar dan duduk berlutut di hadapan Youna. Ia tertunduk dan mulai menangis.
Berkali - kali Erland mengucapkan "maaf", ia merasa bersalah dan tampak menyesali perbuatannya.
Youna yang melihat itu pun ikut menangis lantaran merasa iba.
Youna
( Apa mungkin kak Erland abis berkelahi sama kak William? Kenapa? Apa itu karena aku? )
Youna tak tega melihat Erland.
Hatinya pun luluh. Ia berlutut memeluk Erland, dan di balas dengan lebih erat oleh pria itu.
Saat keadaan sudah lebih tenang, mereka pun duduk berdua.
Sembari mengobati luka Erland, Youna pun berbincang dengan pria itu untuk meluruskan kesalahpahaman di antara mereka.
Keesokan harinya, mereka berdua menghabiskan waktu bersama seperti hari - hari sebelumnya, dan memutuskan untuk melupakan masalah yang terjadi kemarin.
Namun tak di sangka, kesalahpahaman kembali terjadi.
Sepulang sekolah, Erland hendak menemui Youna. Namun di perjalanan, ia terhalang oleh seorang gadis yang muncul di hadapannya.
Clara
Malem nanti kamu bisa kan datent ke pesta ulang tahunku?
Erland acuh dan hendak meninggalkan gadis itu, namun ternyata tangannya di tarik oleh gadis itu yang langsung bergerak memeluknya.
Clara
Erland... Aku mohon...
Clara
Pokoknya kamu harus dateng, ya?
Belum sempat Erland berkutik, ternyata Youna sudah lebih dulu melihat mereka.
Erland pun mendorong Clara hingga wanita itu menjauh, dan berlari mengejar Youna.
Di depan gerbang sekolah, Erland akhirnya menemukan Youna dan langsung meraih tangan wanita itu.
Erland
Jangan salah paham dulu. Aku bisa jelasin...
Youna
Hiks... Udah cukup! Aku nyesel udah percaya sama kakak! Aku mau, kita putus!
Erland
Ga, Youra. Maafin aku. Kasih aku kesempatan. Aku mohon...
Youna
Maaf kak, hiks... aku udah ga sanggup. Jangan pernah cari aku lagi. Selamat tinggal...
Sayangnya, perasaan Youna sudah terlanjur hancur. Baru saja berdamai, ia sudah tersakiti lagi.
Dengan berat hati, Youna pun melepaskan genggaman tangan Erland dan berlari menjauh meninggalkan Erland sendirian.
Erland
( Bodoh! Kau bodoh Erland! Kau bodoh! )
Erland terduduk lemas dan sudah tak sanggup lagi mengejar Youna.
Ia merasa sudah membuat kesalahan terlalu banyak dan sudah lalai mempertahankan hubungan mereka.
Ia mulai berpikir kalau dirinya memang tak pantas mendapatkan Youna, dan akhirnya berangsur menyerah.
Besoknya, Youna libur karena sakit. Anemianya kambuh.
Erland ingin bertemu dengan Youna namun tidak bisa karena Youna tidak pernah memberitahu identitas aslinya termasuk alamat rumahnya.
Seminggu kemudian, Youna mendengar berita tentang kelulusan Erland. Erland menanti Youna di sekolah, berharap akan bertemu dengan Youna lagi untuk terakhir kalinya, namun Youna tidak juga datang.
Keesokan harinya, di saat Erland sudah tidak ada, barulah Youna kembali sekolah. Youna memutuskan untuk move on dan kembali sekolah dengan identitas aslinya sebagai "Youna".
Oleh karena itu sampai sekarang Erland tidak mengenali identitas Youna yang asli, hingga akhirnya mereka bertemu lagi dalam perjodohan.
Begitulah kisah mereka berakhir.
Di awali dengan ketidaksengejaan, dan di akhiri oleh kesalahpahaman.
Hal inilah yang membuat mereka terjebak dalam belenggu cinta dan kenangan yang tak bisa mereka lupakan.
Jangan lupa =
❀ Gift
❀ Like
❀ Vote
❀ Komen
❀ Subscribe
Maaciii><
Comments
🌹⃝⃟⃞𝙰𝚀ͥ𝙴ͣ𝙻𝙻ͫ𝙰͢ ✈
Wah wah, Kakak Dokter ya?
2022-04-10
6
💎𝒁𝒆𝒓𝒂𝒍𝒍 𝓻𝓹
Up noona..
2022-02-03
15
Raraa
Makasih double up nya kak ❣
2022-02-02
15