Dinner
Youna
( Ayah apa - apaan sih? Kok pake acara kenalan segala? )
Youna
( Kok aku jadi curiga ya? Jangan - jangan ada yang di sembunyiin lagi. )
Youna
( Ah terserah deh... )
Setelah puas ngedumel sendiri, Youna pun bergegas mandi dan bersiap untuk makan malam.
Mansion Xion, pukul 19.00 waktu setempat
Saat ini semua orang sudah berkumpul di ruang tamu termasuk Alexander dengan keluarganya yang menjadi tamu malam ini.
Hanya Youna yang belum kelihatan.
Shin
Akhirnya ya bisa ketemu lagi.
Lia
Iya ya, udah lama ga ketemu. Ternyata anak kamu ganteng banget ya.
Erland yang di tatap Lia pun hanya tersenyum tipis.
Betul! Tamu yang sejak tadi di maksud tak lain adalah Alexander, ayahnya Erland.
Alexander berasal dari keluarga terpandang dan dikenal sebagai pengusaha yang sukses.
Alexander atau yang biasa di sapa Al, memang sudah bersahabat dengan Xion sejak lama.
Lia juga udah akrab dengan Shin karena mereka sudah pernah bertemu beberapa kali. Cuma baru kali ini aja mereka ngadain dinner keluarga di rumah.
Sedangkan Youna dan Erland sama - sama belum tau kalau orangtua mereka sahabatan.
Erland sebelumnya juga menolak untuk ikut, tapi dia terus dibujuk oleh Shin dan akhirnya ia pun menurut.
Shin
Aduh Lia kamu bisa aja deh. Tapi, anak itu juga ganteng kok. Siapa dia?
Lia
Oh iya, kenalin ini cucuku namanya Yuan.
Lia
Yuan, ayo sapa nenek Shin.
Shin
Halo juga anak manis. Duh senangnya udah punya cucu.
Lia
Makanya Erland cepetan nikah, biar kamu bisa punya cucu juga.
Shin
Iya ya, jadi ga sabar. Hihi...
Erland sama sekali tidak merespon dan hanya mendengarkan pembicaraan mereka.
Xion
Jadi gimana perkembangan bisnismu sekarang?
Alexander
Bisnis? Hm lumayan pesat. Setidaknya udah bisa jadi saingan berat buat perusahanmu.
Xion
Haha... dasar kau ini.
Alexander
Haha... aku bercanda.
Shin
Oh iya, mana anak kamu? Kok belum keliatan?
Lia
Aland hari ini lembur, jadi dia ga bisa ikut makan malam. Kalo Youna masih di kamarnya, mungkin sebentar lagi turun.
Mereka melanjutkan pembicaraan dan asik mengobrol, kecuali Erland yang lebih memilih bermain ponsel.
Tak lama berselang Youna akhirnya turun ke ruang tamu, membuat mata semua orang tertuju padanya.
Youna
Halo om, tante. Aku Youna.
Youna menyapa dengan tersenyum manis.
Awalnya tak ada yang aneh, namun akhirnya ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang dikenalinya.
Youna
( Kak- kak Erland? )
Youna
( Apa ini beneran dia? )
Youna dengan Erland sempat bertatapan sejenak, namun Erland hanya acuh dan langsung mengalihkan pandangannya ke ponsel.
Youna pun berusaha untuk biasa saja dan langsung duduk di samping bundanya.
Shin
Wahhh jadi kamu Youna?
Youna
Ah I- iya tante, salam kenal.
Youna
Ah ga kok, hehe... tante bisa aja.
Yuan
Nenek Shin bener tau! Kan tante memang cantik.
Youna
Yuan ih! Dasar anak nakal!
Lia
Udah lengkap nih, kita makan sekarang yuk!
Mereka pun beralih ke meja makan dan mulai makan malam bersama.
Makan malam berjalan lancar diiringi dengan obrolan ringan di antara mereka.
Tanpa Youna sadari, Erland ternyata menatapnya sejak tadi lantaran merasakan sesuatu.
Erland
( Kok kaya ga asing? )
Xion
Kenalin, dia Erland, anaknya om Al.
Alexander
Erland. Dia Youna, anaknya om Xion.
Youna kembali menatap Erland, dan akhirnya tersadar.
Youna
( Apa dari tadi kak Erland liatin aku? )
Xion
Apa kalian saling kenal?
Xion
Oh gitu. Yaudah, ga masalah kok. Nanti lama - lama juga bakalan kenal.
Erland mengangguk dengan tenang, berbeda dengan Youna yang masih kebingungan.
Youna
( Ternyata kan Erland beneran ga kenal samaku? Tapi, syukurlah. Ini lebih baik. )
Mereka pun melanjutkan makan malam hingga selesai.
Ruang tamu, pukul 21.00 waktu setempat
Mereka berkumpul untuk melanjutkan perbincangan. Sedangkan Yuan sudah di antarkan ke kamarnya untuk pergi tidur.
Alexander
Erland, ada hal serius yang mau papa bicarakan.
Seketika suasananya menjadi tegang, dan semua orang memperhatikan Al.
Alexander
Erland. Kamu anak papa satu - satunya. Kamu udah dewasa dan papa harap kamu bisa menikah secepatnya.
Alexander
Sebelumnya papa udah kasih kamu waktu seminggu buat cari pasangan, tapi sampai sekarang masih belum ada juga. Iya kan?
Youna
( Kenapa ini? Apa jangan - jangan- )
Xion
Youna sayang. Gimana, kalo kamu menikah sama Erland? Kamu mau kan?
Youna dan Erland menyahut bersamaan lantaran sama - sama terkejut.
Erland
Pa, apa maksudnya ini?
Alexander
Erland, papa udah sepakat sama om Xion untuk menjodohkan kalian.
Alexander
Papa mau, kamu nikah sama Youna!
Erland
Ga, aku menolak. Permisi.
Erland tidak mendengarkan dan langsung beranjak keluar meninggalkan rumah itu.
Alexander
Xion, maafkan kelakuan anakku.
Xion
Youna, gimana sayang. Kamu mau kan?
Youna
Ma- maaf ayah, aku juga keberatan. Aku permisi, selamat malam.
Youna bangkit dari duduknya. Ia membungkuk sesaat untuk memberi salam pada tamunya, kemudian melangkah memasuki kamarnya.
Lia
Duh... pasti mereka marah banget deh.
Shin
Ini ulah kalian sih! Ngapain pake acara perjodohan segala, kan mereka jadi kaya gitu.
Xion
Bukanya bagus kalo kita jadi besan?
Lia
Ya bagus, tapi ga gini caranya! Kalian itu terlalu memaksakan tau ga?
Xion dengan Al akhirnya terdiam mendengarkan omelan istri mereka.
Berhubung hari semakin larut, Al dan Shin pun akhirnya memutuskan untuk pulang.
Kemudian Lia langsung menuju kamar Youna untuk mengecek keadaan putrinya itu.
Lia
Youna, kamu udah tidur?
( Tok! Tok! )
Lia berkali - kali mengetuk pintu kamar Youna, namun tetap tidak ada jawaban.
Xion
Mungkin dia udah tidur.
Lia
Aku takut Youna jadi kepikiran.
Xion
Mungkin Youna butuh waktu sendiri kan? Ga usah khawatir. Biarkan Youna istirahat.
Lia pun menurut dan kembali ke kamarnya bersama Xion.
Jangan lupa =
❀ Gift
❀ Like
❀ Vote
❀ Komen
❀ Subscribe
Maaciii><
Comments
Fitria Ningsih
lanjut thor
2023-01-15
1
blck🏴Blood$
Jejak 🐾
2022-06-30
2
leeshuho
petakilan boy mmpir nih kk
2022-04-11
14