Please Love Me
"Aku ingin melanjutkan kuliah Bu, aku akan berusaha mencari uang untuk membiayai kuliahku sendiri, jadi aku mohon Ibu izinkan aku, Bu!" Ucap Seorang gadis memohon pada ibunya.
"Lily Anastasya, apa kau pikir biaya kuliah tidak mahal? Lebih baik kau bekerja dan menghasilkan uang tanpa harus kuliah yang hanya akan membuang-buang uang dan waktu saja. Lagian kau tidak sepandai Kakakmu, bekerjalah dan cari uang untuk biaya kuliah Kakakmu saja, yang masa depannya lebih menjanjikan daripada dirimu!" Kata sang ibu marah mendengar anaknya memohon untuk melanjutkan kuliahnya yang memakan biaya tidak sedikit.
"Kenapa Bu? Kenapa selalu Kak Lia yang selalu Ibu lebih utamakan? Aku juga anak Ibu!" Tangis Lily gadis cantik yang sekarang berusia 19 tahun.
"Kenapa kamu bertanya? Aku pikir kamu sudah tahu alasannya," jawab Ibu Vega dengan tatapan tidak ramah.
"Sudah untung aku menyekolahkanmu hingga SMA dan harusnya kau berterima kasih dan jangan pernah meminta hal lebih yang hanya akan merugikanku lagian kamu tidak lebih baik dari Kakakmu Dahlia, Lia bahkan lulusan terbaik sewaktu sekolah," tambah Ibu Vega meremehkan.
"Bu, sebegitukah Ibu membenciku? Apa salahku Bu?" Tanya Lily dengan air mata yang sudah tidak bisa dia tahan.
"Kau ingin tahu apa salahmu? Karena kau adalah anak haram, anak hasil perselingkuhan Ayahmu dan wanita itu. Sekarang kamu tahu kan kebenarannya, dan kamu harus membayar apa yang telah aku berikan padamu."
"Bu!" Tangis Lily.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu, kau tahu aku sebenarnya tidak sudi untuk memungutmu waktu itu, saat kalian bertiga bersenang-senang di atas lukaku, tapi lihatlah Tuhan menghukum orang tuamu, dia kecelakaan dan meninggal, tapi kenapa mereka meninggalkanmu sendiri, kenapa kau tidak ikut dengan mereka saja? Dengan begitu aku tidak harus menahan sakit setiap kali aku melihatmu. Karena wajahmu mengingatkanku dengan wanita itu," jelas Vega dengan amarah bercampur luka mengingat kejadian di masa lalu yang sangat menyakitinya.
Saat itu anaknya yang bernama Dahlia yang berusia 6 tahun mengajaknya berlibur ke taman hiburan, dan mereka sudah sepakat akan hal itu. Akan tetapi tiba-tiba suaminya membatalkan janjinya dan bilang jika dia harus lembur. Dan disaat di taman hiburan dia justru melihat suaminya sedang bersama wanita lain dan menggandeng tangannya mesra. Selain itu yang membuatnya lebih sakit lagi di gendongan suaminya ada seorang gadis kecil yang tersenyum manis menatap keduanya.
Vega mengusap air matanya kasar, takut putrinya melihat hal itu, dia dengan segera membawa putrinya untuk pergi dari tempat itu.
Tiba-tiba hujan pun turun, benar-benar alam pun seakan tahu akan apa yang Vega rasakan. Dia menunggu di halte terdekat sampai hujan sedikit reda. Jika dia sendiri, mungkin dia akan lebih memilih menerobos hujan daripada harus menunggunya, tapi tiba-tiba tepat di depannya sebuah mobil kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan.
Vega mematung dengan tubuh yang bergetar, air mata yang tadi sempat dihapus kini kembali mengalir deras. Mobil itu, Vega sangat mengenalnya. Mobil itu adalah milik suaminya. Karena hujan jalanan sepi dan bahkan tidak banyak kendaraan yang lewat.
Dengan masih menggendong Dahlia, Vega berlari mendekat ke mobil itu, begitu melihat apa yang di dalamnya, jika itu benar-benar suaminya, kakinya terasa lemas dan hampir terjatuh, tapi beruntung sudah ada warga sekitar yang mendekat dan ikut membantu.
Di sisa kesadaran suami Vega, dia menggenggam tangan Vega erat, dan dia mengatakan untuk menjaga Lily Anastasya, seorang anak dari suaminya dengan wanita lain. Vega awalnya menolak, tapi begitu melihat Lily kecil yang saat itu berusia 5 tahun menangis dirinya tidak tega, dia kemudian menurunkan dahlia dan menggendong Lily, hingga tak lama gadis kecil itu terlelap dalam gendongannya.
"Kau tahu, aku sangat-sangat membencimu, kau menghancurkan hidupku, kau menghancurkan hidup anakku. Beruntungnya kau, karena Dahlia begitu menyayangimu, walaupun kau bukan lahir dari lahir yang sama, tapi dia benar-benar tulus menyayangimu. Dan tidak bisakah kau membalasnya, mengorbankan masa depanmu untuk masa depannya?" Kata sang ibu, dengan tatapan penuh luka.
Mendengar apa yang dikatakan ibunya tangis Lily pun pecah. Kakinya terasa lemas bahkan untuk menumpu tubuhnya saja rasanya dia tidak kuasa. Dia terjatuh dan bersimpuh di hadapan ibunya. Dengan berlinangan air mata dia berkata, "Ibu, apa benar apa yang Ibu katakan? Ibu pasti bohongkan? Aku anak Ibu kan? Bu tolong katakan jika semua yang Ibu katakan tidak benar. Katakan jika Ibu bohong, dan mengatakan itu karena Ibu membenciku. Ibu, ayo katakan Bu, katakan kalau itu semua bohong," isak Lily sambil menggoyang-goyangkan tubuh ibunya.
"Untuk apa aku berbohong? Bukankah sama sekali tidak ada untungnya buatku? Itulah kenyataannya, dan aku memintamu untuk bekerja dan membiayai kuliah Kakakmu saja kau tidak mau, bahkan setelah apa yang kami lakukan untuk hidupmu," kata Vega datar.
Lily masih saja menangis, dia tidak pernah menyangka jika alasan Ibunya membencinya adalah karena dia bukan anak kandungnya dan bahkan lebih parahnya, dia adalah anak hasil perselingkuhan.
"Sekarang kau sudah tahu bukan, apa yang membuatku sangat-sangat membencimu, jadi kau harusnya mengerti dan tahu diri. Kau berhutang banyak pada kami. Dan harusnya kau membayar mahal atas apa yang kami lakukan dan kami korbankan. Bahkan membayar nyawa pun rasanya masih kurang," Ujar Vega dengan nada suara yang dingin.
Tiba-tiba Dahlia datang dan melihat kedua orang yang disayanginya itu sama-sama menangis, dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi dari yang dia lihat, Ibu dan adiknya itu tidak baik-baik saja. Dia kemudian mendekat ke arah adiknya dan membantunya bangun.
"Lily bangun! Apa yang kau lakukan? Jangan seperti ini Lily," ucap Dahlia memaksa adiknya untuk berdiri.
"Ibu apa yang terjadi? Kenapa dengan Lily?" Tanya Dahlia menatap Ibunya.
"Ibu sudah memberitahu semuanya, tentang siapa dia, agar dia tahu diri," jawab Vega dengan entengnya.
"Ibu.." sebelum melanjutkan perkataannya, Ibunya sudah lebih dulu pergi dari tempat itu. Membuat Dahlia menghembuskan nafas panjang. Kemudian tatapannya beralih ke arah adiknya kemudian dia memeluk Lily memberi kekuatan dan meyakinkan jika semua akan baik-baik saja.
"Lily!"
"Woy Lily!" Panggil seseorang membuyarkan lamunan Lily mengingat kejadian 1 bulan yang lalu.
"Kenapa? Apa kamu sedang tidak enak badan? Dari tadi aku perhatikan kamu terus saja melamun?" Tanya teman kerjanya yang bernama Bintang dengan tatapan menyelidik.
"Ah, aku tidak apa-apa, siapa juga yang melamun," kata Lily menyangkalnya.
"Kamu mau apa?" Tanya Bintang lagi.
"Tentu saja mau kerja, memang mau apalagi," jawab Lily kesal.
Bintang kemudian membalikkan tubuh Lily dan menunjuk ke arah jam dinding yang ada disana, "Kau lihatlah! Jam kerjamu sudah habis setengah jam lalu dan kau tidak menyadarinya? Katanya tidak melamun tapi sampai jam kerjanya kelewat saja tidak tahu," kata Bintang yang diakhiri dengan menggerutu.
"Anggap saja aku beramal, ya sudah aku pulang dulu, bye." Kata Lily pamit sambil melambaikan tangan. Kemudian dia berjalan menuju ke ruang ganti khusus karyawan.
Tapi saat Lily akan keluar, tapi tiba-tiba
Bruk
Lily menabrak seseorang.
"Matilah aku," kata Lily yang berjongkok dan memunguti barang-barangnya tidak berani menatap orang yang ditabraknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Nurhaeni Mamahna Galang
kya film india ceritnya "Dil Hai Tumhara"
mewek aku thor..😭😭😭😭
2022-04-01
0
Luffy
dil hai tum hara.,
2022-02-15
0
Yanuar Yanuar
keinget film india favorit q thor😭😭😭
mewek bgt
2022-01-30
3