Hari ini Jason diminta Tuan Mudanya untuk mengantarkan Nyonya Muda ke tempat Ibunya karena Tuan Muda Stevano berjanji untuk menemaninya adiknya Liora untuk berjalan-jalan.
Jason menunggu di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Begitu mendengar jika ada seseorang yang turun dari tangga, Jason menoleh dan mendapati Liora yang begitu cantik dengan gaun berwarna putih tanpa lengan dan rambutnya yang terurai.
Jason tersenyum melihat gadis yang dia sukai sejak kecil dan sekarang sudah menjadi gadis dewasa yang anggun.
Sesampainya di bawah Liora mendekati Jason dan tersenyum, "Apa ada yang aneh dengan penampilanku? Kenapa Kak Jason dari tadi menatapku?" Tanya Liora penasaran.
"Tidak ada yang aneh kamu cantik," puji Jason spontan yang membuat Pipi Liora memerah, karena baru kali ini dia mendapat pujian dari seorang pria yang berhasil mencuri perhatiannya. Mereka saling pandang dalam keheningan.
Tidak lama Tuan Mudanya turun bersama sang istri memakai pakaian dengan warna yang sama yaitu merah muda. Dan Jason beruntung kedatangan pasangan suami istri itu bisa mengalihkan kecanggungan yang terjadi antara dirinya dan Liora.
Jason tersenyum saat melihat Liora mengejek Kakaknya dengan sebutan pinky boy, hingga membuat kakak dari gadis yang disukainya sekaligus Tuan Mudanya mengancam akan membatalkan jalan-jalannya jika Liora masih berkata seperti itu. Hingga Jason lihat Liora langsung diam karena dia memang sangat ingin berjalan-jalan dengan Kakaknya.
Hingga kemudian mereka berempat masuk ke mobil masing-masing. Jason bersama Nyonya Mudanya Jasmine, dan Tuan Muda Stevano bersama adiknya Liora.
Sebelum pergi Tuan Mudanya berpesan agar Jason berhati-hati, apalagi Tuan Muda bilang, istrinya saat ini tengah mengandung dan Jason terkejut mendengar itu.
Jason mendengar Nyonya Mudanya menelepon seseorang dan setelah mengakhiri panggilannya, Nyonya Mudanya memberikan petunjuk kemana dirinya harus menjalankan mobilnya dan menyuruhnya berhenti di suatu tempat dimana disitu ada gadis aneh yang mencuri ciuman pertamanya. Dan yang membuatnya kesal gadis aneh itu mengabaikan keberadaannya bahkan dia memilih duduk di belakang, menganggap Jason sudah seperti sopirnya saja.
Jason mencuri dengar apa yang mereka bicarakan, dari berbicara tentang Ibu Nyonya Mudanya dan tentang seseorang yang merindukan gadis aneh itu, hingga tiba-tiba Jason mengerem mobilnya secara mendadak.
"Apa yang kau lakukan? Kau tahu ini sangat berbahaya untuk Jasmine dan kandungannya?" Marah gadis aneh yang bernama Lily pada Jason yang mengerem mobil secara mendadak.
Bukannya menjawab pertanyaan Lily Jason justru menoleh dan melihat Jasmine.
"Apa Nyonya baik-baik saja? Maaf tadi ada kucing lewat," jawab Jason memberi alasan.
"Aku tidak apa-apa, lain kali hati-hati Jason!" Kata Jasmine memperingati.
"Baik Nyonya, maafkan saya," jawab Jason merasa bersalah. Padahal tadi Tuan Mudanya sudah berpesan, tapi Jason tiba-tiba saja hilang fokus gara-gara mendengar apa yang dikatakan sahabat Nyonya Mudanya itu, "Setelah dia menciumku, berani-beraninya dia menyukai pria lain," Gerutu Jason dalam hati. Kemudian Jason pun kembali melajukan mobilnya.
"Jasmine kenapa kau memaafkan semudah itu? Bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan keponakanku? Akan kulaporkan kau pada Tuan Muda, kau pasti akan mendapat hukuman," ancam Lily.
"Sudahlah Lily jangan berdebat lagi, aku pusing, sudah seharian ini aku sudah berdebat dengan gadis menyebalkan itu," adu Jasmine.
"Nyonya, Nona muda tidak menyebalkan, Anda saja yang salah menilainya. Dia hanya merindukan Tuan Muda, tidak ada salahnya bukan, jika dia ingin menghabiskan waktu dengan Kakaknya. Apalagi mereka sudah lama tidak bertemu, seharusnya Anda mengerti itu," kata Jason tidak terima jika gadis yang disukainya dibilang menyebalkan.
Dan mendengar apa yang Jason katakan, membuat Jasmine sahabatnya menangis dan akhirnya menceritakan isi hatinya tanpa mengatakan siapa gadis yang sahabatnya itu maksud.
Lily tidak mengerti kenapa tiba-tiba orang yang dikenal sebagai asisten suami sahabatnya mengatakan itu. Tapi setelah mendengar apa yang tadi Jasmine katakan Lily sedikit paham. Tapi yang tidak Lily mengerti adalah siapa gadis yang mereka sedang bahas. "Dan tadi apa merindukan Kakaknya? Bukankah Tuan Muda hanya mempunyai seorang adik perempuan? Apakah..?" Lily hendak bertanya pada sahabatnya itu, tapi dia rasa ini bukan waktu yang tepat, sahabatnya ini sedang bersedih.
Lily kemudian menarik Jasmine ke dalam pelukannya. Dan setelah cukup lama berfikir akhirnya Lily mengambil keputusan.
"Nyonya bukan seperti itu maksudku, aku hanya…"
"Berhenti," Lily memotong ucapan Jason.
"Apa maksudmu?" Kata Jason tajam.
"Hentikan mobilnya sekarang! Apa kau tidak mendengarku?" Perintah Lily tegas.
Akhirnya Jason pun menghentikan mobilnya.
"Buka pintunya! Perintah Lily lagi.
"Apa yang kau lakukan? Kita belum sampai tempat tujuan. Kau tahu saat ini Nyonya Muda sedang mengandung dan jangan lupakan fakta itu dan tetap diamlah, aku akan mengantar kalian sampai tempat tujuan," kata Jason marah.
Dan tiba-tiba Jasmine sahabatnya meminta turun hingga akhirnya dengan pasrah Jason pun menurutinya karena Jasmine mengancam akan memecat Jason.
Jason hanya menatap keduanya turun dari mobil. Kemudian kembali melajukan mobilnya dengan segera.
Setelah turun, Lily mengajak Jasmine untuk bersembunyi. Dan setelah mobil yang sedari tadi mengikutinya tidak melihat mereka dan kini melewatinya, Lily menatap Jasmine, "Kau baik-baik saja? Maaf sepertinya kita tidak jadi ke tempat tujuan, lebih baik kita kembali ke rumah orang tuamu disana lebih aman," kata Lily kemudian.
"Tapi, aku ingin menemui Ibu, aku sangat merindukan Ibu Lily. Bagaimana kalau Ibu berfikir aku marah padanya karena tahu kenyataan waktu itu," lirih Jasmine.
"Nanti aku yang akan menemui Ibu, kamu jangan khawatir ya, kamu ingat ada nyawa di dalam sini," peringat Lily sambil menyentuh perut Jasmine.
"Ayo, mobilnya sudah datang!" Ajak Lily. Kemudian mereka pun naik ke mobil yang Lily pesan.
***
Sementara Liora yang pergi bersama Kakaknya ke pusat perbelanjaan menjadi perbincangan hangat orang-orang disekitarnya yang mengenal Kakaknya. Bahkan yang lebih parahnya dia dianggap sebagai kekasih Kakaknya yang sudah menikah, karena mereka makan bersama di salah satu tempat makan yang berada di pusat perbelanjaan tersebut.
Liora melihat wajah Kakaknya yang sepertinya marah mendengarkan hal itu, hingga dia pun meraih dan menggenggam tangan Kakaknya hanya sekedar untuk menenangkannya.
"Kak!" Liora memanggil Kakaknya yang diam saja.
"Sudahlah cepat habiskan makananmu, aku sudah tidak berselera makan lagi," kata Kakaknya Stevano meletakkan sendok dan garpunya.
Liora hendak bangun dari tempat duduknya tapi Stevano menahannya, "Mau kemana kau?" Tanya Stevano melihat adiknya itu berdiri.
"Aku akan menghampiri mereka dan menjelaskan semuanya," kata Liora dengan berapi-api dia tidak terima orang-orang mengatakan itu hingga membuat Kakak yang disayanginya itu marah.
"Tidak perlu, kembalilah duduk!" Perintah Stevano tegas.
"Tapi Kak.."
"Duduk Liora!" Stevano berbicara dengan suara tinggi karena kesal adiknya itu tidak menuruti apa yang dikatakannya.
Bukannya duduk, Liora justru akan melangkah menghampiri orang-orang itu, tapi dengan cepat Stevano berdiri dan menarik adiknya keluar dari tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Ray Aza
kalo sdh saling suka knp hrs ada llily?
2022-01-24
0
misteri 2D
masih penasan sebenarnya lily nanti bakalan sama siapa ya ? soalnya bakalan sedih deh kalau misalkan jason gk sama lily. secara Liora juga suka sama jason.
2022-01-24
1
lullaby_
sayang author banyak banyakkk😚😚
2022-01-23
1