Pria itu bingung sendiri dengan anaknya yang mengungkit rupa wanita pekerja tadi. Sedangkan Aris senyam senyum sendiri tidak jelas namun seperti biasa, menggemaskan.
"Maksud Alis, Tante yang tadi cantikkan pa?".
"Hmm... lumayan... eh?." Arsel baru sadar jika anaknya membicarakan hal yang nyeleneh. Arsel juga bingung sendiri, anaknya tidak akan pernah mengungkit rupa wanita yang bersamanya walaupun wanita itu terkesan cantik dan sexy.
"Iih belalti Papa suka sama Tante itukan?." Sungguh Arsel bingung dengan pemikiran anaknya, dari mana anaknya belajar hal itu? pasti dari papa tuanya itu.
"Apa yang kamu katakan Aris? Dari mana kamu belajar? Papa tidak pernah ajarkan kamu tentang itu".
"Dali Glenpa." Jawab Aris dengan polos namun Aris tidak sebodoh itu, dia belajar dari handphonenya, kakeknya hanya alasan agar dia tidak dimarahi.
"Pesanan datang." Wanita tadi datang dengan nampan yang berisi aneka kue warna-warni yang cantik dan mengugah selera.
"Tante Tante." Panggil Aris kepada pekerja tadi membuat Arsel terkejut.
"Saya?." Aris mengangguk antusias.
"Nama Tante siapa?." Tanya Aris lagi membuat wanita tersebut tersenyum merasa canggung.
"Oh nama Tante Arinka Nurisyah. Panggil aja Arin." Jawab wanita itu memperkenalkan diri.
"Tante kok nama kita sama?." Ucap Aris pura pura polos yang membuat Arsel jengah sendiri.
"Maksudnya?." Arin tentu saja bingung dengan apa yang anak didepannya katakan.
"Nama Tante kan Alin, kalau aku Alis dan nama Papa aku Alsel. Iih samakan depannya al semua." Ujar Aris membuat Arin tambah bingung karena Aris yang cedal.
"Arser?." Tanya Arin pada dirinya sendiri, Aris merasa lucu dengan nama aneh yang disebutkan oleh Arin. Sayangnya, ucapan Arin dapat didengar oleh kedua orang didepannya. Arsel menatap tajam ke arah Arin membuat si wanita gelagapan.
"Nama papa Alsel."
"Bisa Anda kembali bekerja?." Ujar Arsel kesal dengan kalimat menusuk membuat Arin tambah gelagapan.
"I-iya m-maafkan saya Pak yang mengganggu waktu makan Anda. Saya permisi." Arin langsung pergi dari hadapan keduanya dengan langkah terburu-buru.
"Aris jangan terlalu akrab dengan orang lain apalagi kamu belum kenal dengan orang tersebut!." Tegas Arsel namun Aris hanya diam enggan menjawab, dia lebih memilih makan kue manisnya daripada mendengar omelan papanya yang akan panjang dan tidak akan berhenti kalau belum lelah.
Keduanya selesai makan dan memilih bermain game bersama. Jangan salah dengan Aris, walau dia masih kecil namun bermain game dialah ahlinya.
Permainan kedua anak-Ayah ini harus berhenti karena suara keributan yang memenuhi keramaian toko. Terdengar gelas juga piring yang sengaja dibanting hingga pecah berceceran dimana mana-dengan banyak bekas makanan tumpah dilantai.
Arsel menelpon Kety, orang yang mengurus toko kue ini. Kety bilang dia berada diluar provinsi membuatnya meninggalkan pekerjaan yang ada di Jakarta. Arsel bertanya siapa yang menangani toko kue saat ini, Caselo adik Kety yang diberi amanah untuk menangani toko saat ini.
Namun tidak ada tanda-tanda Caselo disana. Dia mencari Caselo diruangan Kety, disana Arsel melihat Caselo duduk nyaman ditemani sepiring kue yang harganya mencapai 5 jt dan dengan santainya dia menonton film dilaptop dengan kaki disilangkan diatas meja kerja Kety.
Arsel langsung emosi karena amanah yang dirinya berikan tidak dijalankan dengan baik. Ia tanpa rasa takut dan kasihan langsung memukul pipi Caselo dengan keras, membuat pria berambut warna-warni itu mengaduh kesakitan.
"SIAPA KAU? SEMBARANGAN MASUK KE RUANGAN BOS." Tantang Caselo dengan wajah soknya. Arsel yang tambah marah mencekik leher pria tinggi kurus itu dengan kuat.
"SAYA MEMBERI KEPERCAYAAN TOKO INI KEPADA KETY, DAN APA INI? DIA MALAH MEMPERCAYAI TOKO KUE INI KEPADA ORANG TIDAK BENAR SEPERTI DIRIMU!!!!."
Awalnya Caselo percaya, namun dengan keberanian lebih dia balik menantang dengan suara terputus putus.
"SI-APA KAU?."
BUGH
"AKH."
BRUK
"Aaa."
Ke dua pria itu terkejut mendengar teriakan histeris seorang wanita, lantas ke duanya menengok dan melihat wanita berhijab didepan pintu dengan keringat bercucur deras dan tubuh bergemetar hebat.
"Arin?."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Lilisdayanti
mampir kayanya seru 🤭
2023-12-04
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
kenapa Arin... 🤭
2023-12-02
0
Yani Data
maaf author untuk anak usia 6 thn seharusnya sdh jelas pengucapan kalimatnya. klopun cadel hya huruf ttu
2022-03-03
0