Air mata kekasih ku 2

Dalam sepoi angin di halaman belakang rumah Aygul kami ber lima terdiam. Hanya suara gemericik air kolam ikan yang terdengar. Cuitan burung terdengar merdu di telinga

Amca Farouq melanjutkan ceritanya.

" Setelah Aygul berangkat ke Mesir utk mempersiapkan wisuda, kami mulai menerima teror dari rekan bisnis yang mengetahui keadaan Aygul adalah putri Adopsi kami. Dia orang yang lumayan tangguh di Turki kekayaan nya sangat banyak. Hampir semua lini bisnis di kuasai nya. Namun sayang nya dia juga memiliki istri yang banyak. Dia melamar Aygul dengan ancaman jika tak di terima akan mengatakan pada rekan bisnis kami bahwa Aygul bukan anak kandung kami. Dan akan menghancurkan usaha yang telah kami rintis sekian tahun. "

Teyze Hafsah menangis sesenggukan sambil membelai kepala Aygul. Tanganku terkepal geram rasa gejolak kemarahan dalam hatiku membuatku ingin berteriak meluapkan amarah.

"Akhirnya Amca membuat kesepakatan dengan Mr Brendon si bandot tua itu untuk menunggu Aygul menyelesaikan kuliah nya terlebih dahulu sampai S2"

Aygul menyela ucapan Ayahnya

" Lalu saat kita mulai wisuda S1 aku sempat mengajak mu kawin lari kan Fiz. Kamu menolak dan memilih menyudahi hubungan kita"

Aku tertegun mendengar penyataan Aygul yg sangat menohok jiwa ku.

" Bukan aku menolak keinginan mu Ay. Aku hanya meminta waktu untuk aku menata hidupku. Dengan apa aku bisa menghidupi mu dan keluarga kita jika kita gegabah melakukan kawin lari. " kataku memberi kan pembelaan dan jawaban yang selama ini aku pendam.

"Namun kamu tak pernah memberikan kepastian untuk itu. Jadi Saat Baba menceritakan ancaman Mr Brendon aku telah gelap mata. Aku tak mungkin membiarkan orang tua yg sudah mengasuh ku sejak aku bayi di buatmenderita. Aku pun bersedia menerima lamaran Brendon tua itu, namun apakah kamu masih ingat saat terakhir kita selesai wisuda S1? Aku tetap meminta mu membawa ku pergi jauh dari Turki. Karena aku sudah menyampaikan alasan jika kita tidak menikah aku akan di jodohkan. Tapi kamu malah merelakan ku dengan laki-laki tua itu" katanya berurai air mata

"Lanjutkan sayang. apa yang terjadi sehingga kamu bisa celaka seperti ini?" tanya ku penasaran.

Giliran Teyze Hafsah angkat bicara.

" Saat Aygul selesai di lamar oleh Mr Brendon. Keluarga kandung Aygup mendengar berita itu. Mereka sangat marah dan mengira kami menjual Aygul. Kakak Kandung Aygul yang sekarang menjadi polisi mendatangi rumah kami. Saat itu kami masih tinggal di Istambul. Dia datang dengan Baba dan kedua kakak laki-lakinya lagi. Kami sempat bersitegang dengan Emran dan Pak Murad. Namun Aygul menjelaskan bahwa itu semua keikhlasan nya untuk menghindarkan bahaya bagi kami.

Bahkan Aygul meminta restu pada Baba Murad. Akhirnya Baba Murad merestui walapun dengan berat hati namun tidak dengan ketiga kakak kandung Aygul yang tak sudi adiknya jadi istri bandot tua itu.

Tak di sangka kedatangan orang tua Kandung Aygul terdengar oleh Mr Brendon dan dia takut pernikahan nya dg Aygul gagal maka dia berniat menculik Aygul saat dia berangkat ke kampus untuk mengajar.

Kebetulan Emran saat itu hendak menjemput Aygul di kampus karena dia ingin merayu Aygul agar membatalkan pernikahannya dengan Brendon. Sebelum Emran berhasil masuk ke kampus terlihat 2 anak buah Brendon membius Aygul saat dia hendak berjalan ke parkiran mobilnya. Emran segera menghubungi pihak berwajib dan dia sendiri mengejar mobil Brendon. Singkat kata Emran dan beberapa polisi berhasil mengejar mobil Brendon dan karena memang si bandot tua itu tak mau kehilangan Aygul dia berniat terjun dari atas jurang dengan mobilnya.

Saat itu juga mobil yang kendarai Brendon jatuh ke dasar jurang dan Brendon tak dapat di selamatkan nyawanya. Beruntung Allah sangat mencintai putriku yang sholihah ini. Sesaat sebelum mobil meledak, dia berhasil di evakuasi oleh Emran dan Tim kepolisian beserta tim medis. Namun Malang kedua kaki nya mati rasa karena terhimpit kursi depan. Dan dokter menyatakan lumpuh"

" Sudah 2 tahun ini aku duduk di kursi roda. Dan aku terpaksa harus keluar kampus karena kondisi ku seperti ini. Aku meminta Baba untuk pindah ke Izmir agar aku bisa menenangkan diri menghapus semua ingatan pahit itu. " Kata Aygul menutup cerita Teyze.

" Maafkan aku Fiz. Aku tidak berani menceritakan keadaan Aygul padamu. Aku sebenarnya sudah tau dari awal sejak aku menikah dengan Elif 5 tahun lalu. Aku bersimpati pada Aygul. sehingga aku juga akan menjaga perasaan nya agar tak terluka lagi. Bahkan Emir pun telah bersumpah tak menceritakan ini biarkan kamu tahu sendiri keadaan yang sesungguhnya" Akhirnya Syafri membuka suaranya.

Aku duduk bersimpuh memegang kedua tangannya. Rasa iba, haru, marah dan kesedihan bercampur menjadi satu. aku merasa marah dengan diriku sendiri karena selama ini aku beranggapan lain dengan Aygul. aku tak tahu dia sangat menderita.

" Maafkan aku Sayang. Aku tidak tahu jika itu yang menimpamu. Kamu sendiri tak pernah berterus terang kepada ku. kamu hanya mendesak ingin kawin lari. Sepanjang hidup ku aku ingin mempunyai pernikahan yg di restui kedua orang tua kita. Bukan dengan jalan lari seperti itu. Karena itu aku melepasmu sayang. Maaf kan aku "

"Aku sudah lama memaafkan mu Fiz. Aku juga merasa bersalah karena tak berani berkata yang sesungguhnya. Aku takut membuat mu menjauhi ku karena pada kenyataan nya aku hanya lah seorang anak adopsi dari kedua orang tua ku ini" Balasnya sambil menggenggam kedua tanganku dengan erat.

" Jadi kalian berdua sebenarnya masih mencintai? " tanya Syafri

Aku mengangguk kan kepala pasti namun Aygul menggelengkan kepala nya. Aku tertegun dan tak percaya dengan hal yang ku lihat.

" Kenapa Ay? Apakah kau tak mencintai ku lagi? " Tanyaku menuntut

Dia malingkan muka dan melepaskan genggaman tangan nya.

" Aku tidak menginginkan kau menderita. Aku tidak mau kamu menanggung derita jika mencintai ku. Aku lumpuh. Aku tak berguna untuk apa kau mencintai orang cacat seperti ku! " Kata nya tegar.

Aku terperangarah mendengar jawaban yang tak pernah ku sangka-sangka.

Aku menghela nafas mencari kekuatan untuk menyakinkan gadis di hadapan ku.

" Selama nafasku masih ada dan selama aku masih Hidup. Tak perduli kamu sehat maupun lumpuh, rasa cintaku tak akan berubah. Dari sejak kita menjalin kasih sampai dengan detik ini. Bahkan sampai saat ini aku tak pernah mencari pengganti diri mu. Hanya kamu Aygul yang aku cintai." Kataku sambil kembali menghadapkan wajahnya ke arahku.

Baba dan Anne hanya bisa menatap kami dengan perasaan bercampur aduk.

"Aku akan merawat mu. Aku akan mencarikan dokter terbaik di dunia untuk menyembuhkan mu sayang. " kataku yakin

Aygul tiba-tiba tertawa sambil menangis.

" Apakah kau menyangka kedua orang tua ku baik Baba Farouq maupun Baba Murad tak bertindak untuk mencari pengobatan di dunia? Mereka semua telah berusaha untuk menyembuhkan kan ku Fiz. Namun belum satu pun yang berhasil. Lalu dokter di belahan dunia mana lagi yang akan kau cari untuk ku? "

Aku terdiam sesaat lalu aku memandang kedua orang tua angkatnya. Lalu aku berkata tegas.

" Apakah Amca dan Teyze percaya dengan Kuasa Allah SWT? Apakah kamu telah kehilangan harapan pada Allah Aygul? "

" Kamu saja yang diambang kematian bisa di selamatkan oleh Allah, Apalagi hanya untuk menyembuhkan mu. Allah Maha Besar Allah maha kuasa yang akan menggerakkan kedua kaki mu lagi! Percayalah sayang. Aku hanya minta kamu percaya. Jika lah Allah belum mengijinkan kaki mu berjalan lagi, Insyaallah aku akan terus mendampingi mu hingga mata ini tertutup dan maut memisahkan raga kita"

Kata ku menyakinkan Aygul.

Teyze menangis meraung karena pilu. Kulihat Amca juga mendekati ku dan menepuk pundak ku dengan pelan.

" Amca ijin kan aku meminang Aygul menjadi istriku. Ijinkan aku mencintai dan merawatnya dengan semua cinta dan kasih sayangku" Kataku meminta ijin pada Amca Farouq.

Tak ku sangka dia langsung memelukku dengan erat dan penuh rasa haru air matanya menetes membasahi kemeja ku.

" Amca merestui mu nak. Namun

kamu harus menyakinkan Aygul untuk bisa menerima mu" katanya bijaksana

Aku berjalan mendekati Aygul yang menundukkan kepalanya. ku usap kepalanya dengan sayang dan dengan suara rendah aku meminta nya kembali

"Sayang. Ijin kan aku mencintaimu sekali dan seumur hidupku. Ijinkan aku menikahimu. Aku akan mencintaimu tanpa syarat," Kataku lagi

" Bagaimana dengan keluarga mu? terutama otang tuamu. pasti beliau tak sudi memiliki menantu cacat seperti aku dan aku juga tak mau membuat mereka menanggung malu" katanya terisak.

" Tidak Aygul. Orang tua sangat bijaksana. Beliau akan menerima mu. Percaya lah, bahkan Ayahku menyuruhku untuk segera menikah" kataku terus menyakin kan nya.

Dalam hati aku juga mantap dan percaya akan kebijaksanaan kedua orang tuaku yang tak pernah membedakan status dan keadaan seseorang.

" Nanti malam cobalah bicara dengan kedua orang tua mu. ceritakan tentang keadaanku yang sebenarnya. Jika mereka bisa menerimaku dengan lapang dada maka aku bersedia menerima pinanganmu. " Akhirnya kalimat yang ku nanti itu keluar dari bibirnya.

" Baiklah nanti malam aku akan berbicara pada kedua orang tua ku. Dan jika beliau menyetujui nya. Aku harap besok pagi aku sudah mendapat jawabanmu. Dan kalau bisa sebelum aku kembali ke Indonesia aku sudah menikahimu secara agama terlebih dahulu. " Kata ku lagi.

Ke empat orang tadi terkejut mendengar keputusanku. Namun aku sudah membulatkan tekad akan menikahi Aygul setelah orang tuaku merestuiku.

Setelah selesai berbincang dengan keluarga Aygul dan setelah maakn siang yang telah ke sorean. Kami berpamitan menuju hotel kami menginap. Syafri tampak bahagia usaha nya mengantarkan ku rumah Aygul membawa kebahagiaan hatinya

Episodes
1 Prolog
2 Flash back 4 tahun yang lalu
3 Persahabatan
4 Calon adik ipar ku
5 Sebuah kisah
6 Khitbah Zein
7 Khitbah2
8 Semangat mencari mu
9 Telpon pertama
10 Bisnis dan Asmara
11 Teman Masa kecil
12 Zein
13 Persiapan ke Turki
14 Turki Iam coming
15 Pertemuan Kejutan
16 Air Mata kekasihku
17 Air mata kekasih ku 2
18 Minta Restu Ayah Ibu
19 Ku Pinang Engkau dengan seluruh cinta
20 Persiapan H-1
21 Keluarga kandung Aygul
22 Kehangatan keluarga Candra
23 Pertemuan kedua keluarga
24 Akhirnya Ku Menikahi mu
25 First Night With You
26 First Night with you -2
27 Honey moon
28 Aku akan kembali untukmu
29 Aku hanya mencintai mu
30 Ikhtiar dan berdoa
31 Gadis penggoda
32 Gadis penggoda 2
33 Dia istriku
34 Melihat sisi kehidupan yang lain
35 Selamat datang di Indonesia
36 Posesif
37 Trauma
38 Semangat untuk sembuh
39 Masalah Kewanitaan
40 Masalah kewanitaan
41 Permasalahan
42 Malam pertama yang tertunda
43 Makin berani
44 Dewi
45 Sang penyelamat
46 Lanjutan
47 Terluka
48 celaka membawa hikmah
49 Kebersamaan yang akan pulang
50 Dinner kelabu
51 Cemburu
52 Posesif
53 Rencana pernikahan Zein dan Izza
54 Masih POV dr Zein
55 Masih tentang dr Zein
56 Keluarga dr Zein
57 Tasyakuran
58 Rekam medis yang tak terduga
59 Ujian cinta
60 Sudah dong sedihnya
61 interogasi
62 Puncak doa
63 Awal hidup baru
64 Lamaran keluarga Zein
65 Tetangga julid
66 Teka teki Dewi
67 Intimidasi
68 Dewi terusir
69 Galau
70 Restoran baru
71 Dia kembali mencari
72 Perpisahan yang membahagiakan
73 Siapa yang mengirim foto?
74 kerjasama penjahat
75 Atur siasat jahat
76 Lelaki dari masa lalu
77 Hampir cemburu
78 Leon Dominic
79 kepedihan
80 Melewati malam panjang
81 Aygul pingsan
82 Bertemu teman lama
83 Berita gembira
84 Lelaki idaman dr Zahrana itu ternyata....
85 Aldo ingat Zahrana
86 Kejutan Rana
87 Rencana periksa kandungan
88 cek kandungan
89 Awal bencana
90 Kena penyakit kelamin
91 Masa Lalu Dewi
92 Dewi yang malang
93 Kevin bonyok
94 Hamil muda
95 Pelaporan kasus Pemerkosaan
96 Mr Fang Fang kalah telak
97 Gempa Bumi
98 Orang tua dan keluarga nya selamat
99 tobat
100 Pemeriksaan kehamilan
101 Ketahuan
102 Menemui Kiara
103 Bisa kah kamu memanggil ku Mama
104 maaf
105 Bertemu
106 curhat ke ibu
107 Dilema
108 Ayah yang galau
109 Mahar Izza
110 Kado istimewa Untuk pengantin
111 Siraman pengantin
112 Iqlima kecewa
113 Masa lalu calon Iqlima
114 Gus Rifky
115 Tangisan perpisahan
116 Akad Nikah
117 Pra Unboxing
118 Persiapan resepsi
119 Ajang reuni mantan
120 Perjuangan Iqlima
121 Pingsan
122 kepanikan keluarga Abah Husein
123 Kenangan dari Fabian
124 Malam Pertama Zein dan Iza
125 Panah asmara Mustofa
126 Jatuh hati pada pandangan pertama
127 Pedekate
128 Curhat
129 Sarah menceritakan Iqlima
130 Ayo Lamar Sarah!
131 Mengantar Keluarga Zein pulang
132 Musthafa menyatakan cinta
133 Meminta ijin Khitbah
134 Setulus cinta Zein pada Istrinya
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Flash back 4 tahun yang lalu
3
Persahabatan
4
Calon adik ipar ku
5
Sebuah kisah
6
Khitbah Zein
7
Khitbah2
8
Semangat mencari mu
9
Telpon pertama
10
Bisnis dan Asmara
11
Teman Masa kecil
12
Zein
13
Persiapan ke Turki
14
Turki Iam coming
15
Pertemuan Kejutan
16
Air Mata kekasihku
17
Air mata kekasih ku 2
18
Minta Restu Ayah Ibu
19
Ku Pinang Engkau dengan seluruh cinta
20
Persiapan H-1
21
Keluarga kandung Aygul
22
Kehangatan keluarga Candra
23
Pertemuan kedua keluarga
24
Akhirnya Ku Menikahi mu
25
First Night With You
26
First Night with you -2
27
Honey moon
28
Aku akan kembali untukmu
29
Aku hanya mencintai mu
30
Ikhtiar dan berdoa
31
Gadis penggoda
32
Gadis penggoda 2
33
Dia istriku
34
Melihat sisi kehidupan yang lain
35
Selamat datang di Indonesia
36
Posesif
37
Trauma
38
Semangat untuk sembuh
39
Masalah Kewanitaan
40
Masalah kewanitaan
41
Permasalahan
42
Malam pertama yang tertunda
43
Makin berani
44
Dewi
45
Sang penyelamat
46
Lanjutan
47
Terluka
48
celaka membawa hikmah
49
Kebersamaan yang akan pulang
50
Dinner kelabu
51
Cemburu
52
Posesif
53
Rencana pernikahan Zein dan Izza
54
Masih POV dr Zein
55
Masih tentang dr Zein
56
Keluarga dr Zein
57
Tasyakuran
58
Rekam medis yang tak terduga
59
Ujian cinta
60
Sudah dong sedihnya
61
interogasi
62
Puncak doa
63
Awal hidup baru
64
Lamaran keluarga Zein
65
Tetangga julid
66
Teka teki Dewi
67
Intimidasi
68
Dewi terusir
69
Galau
70
Restoran baru
71
Dia kembali mencari
72
Perpisahan yang membahagiakan
73
Siapa yang mengirim foto?
74
kerjasama penjahat
75
Atur siasat jahat
76
Lelaki dari masa lalu
77
Hampir cemburu
78
Leon Dominic
79
kepedihan
80
Melewati malam panjang
81
Aygul pingsan
82
Bertemu teman lama
83
Berita gembira
84
Lelaki idaman dr Zahrana itu ternyata....
85
Aldo ingat Zahrana
86
Kejutan Rana
87
Rencana periksa kandungan
88
cek kandungan
89
Awal bencana
90
Kena penyakit kelamin
91
Masa Lalu Dewi
92
Dewi yang malang
93
Kevin bonyok
94
Hamil muda
95
Pelaporan kasus Pemerkosaan
96
Mr Fang Fang kalah telak
97
Gempa Bumi
98
Orang tua dan keluarga nya selamat
99
tobat
100
Pemeriksaan kehamilan
101
Ketahuan
102
Menemui Kiara
103
Bisa kah kamu memanggil ku Mama
104
maaf
105
Bertemu
106
curhat ke ibu
107
Dilema
108
Ayah yang galau
109
Mahar Izza
110
Kado istimewa Untuk pengantin
111
Siraman pengantin
112
Iqlima kecewa
113
Masa lalu calon Iqlima
114
Gus Rifky
115
Tangisan perpisahan
116
Akad Nikah
117
Pra Unboxing
118
Persiapan resepsi
119
Ajang reuni mantan
120
Perjuangan Iqlima
121
Pingsan
122
kepanikan keluarga Abah Husein
123
Kenangan dari Fabian
124
Malam Pertama Zein dan Iza
125
Panah asmara Mustofa
126
Jatuh hati pada pandangan pertama
127
Pedekate
128
Curhat
129
Sarah menceritakan Iqlima
130
Ayo Lamar Sarah!
131
Mengantar Keluarga Zein pulang
132
Musthafa menyatakan cinta
133
Meminta ijin Khitbah
134
Setulus cinta Zein pada Istrinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!