Aku memasuki ruanganku. Ira ternyta sudah duduk di kursi nya sambil membenahi berkas yg ada di meja nya. Dia berdiri ketika melihatku.
" Selamat pagi Pak Hafiz" sapa nya
" Pagi, Ohya semua presentasi sudah siap kan? Mr Frans akan kemari berapa orang? " kataku
" Kalau sesuai dengan informasi yg di berikan Mrs Lovy, Beliau akan datang bertiga"
" Baik lah. Saya segera menuju ruang meeting. Tolong di persiapkan semuanya. Tolong kamu panggil Aldo kemari" perintahku
" Baik Pak " Lalu Ira keluat dari ruangan mencari Aldo.
Tak lama kemudian Aku mendengar pintu ruanganku diketuk, Ku lihat Aldo sudah siap dengan Laptopnya.
Setelah menutup pintu aku menyuruhnya duduk.
" Aldo, apakah data lengkap perusahaan kita sudah kamu siapkan? Termasuk sample produk yang akan kita berikan pada Mr Franz?" tanyaku mencoba melihat kesiapan anak buah andalanku
"Sudah Pak Insyaallah siap. Dan saya mendapatkan informasi tambahan Mr Franz kadang-kadang menggunakan para model nya untuk mendekati para colega tapi saya yakin Bapak tidak akan bergeming. " katanya sambil tersenyum.
" Kamu sudah lama ikut saya pasti kamu tau sifat dan perilaku saya. Bisnis is Bisnis jika ada bumbu seperti itu saya tidak segan-segan akan menolaknya. Dan lagi kita harus membuktikan ke mereka kita sebagai orang Indonesia masih menjaga adab dan etika pergaulan, " kataku sambil tertawa.
Aldo mengangguk-angguk kan kepala tanda mengerti. Lalu aku mengajak nya segera keluar menuju ruang meeting yg berada di lantai 3.
Di dalam ruang meeting sudah terlihat sekertaris ku yg sedang membetulkan proyektor. Lalu Aldo mengambil alih tugas Ira membereskan perlengkapan meeting. Pak Andi Manager Marketing, Bu Nia Manager Quaty qontrol dan Pak Ryan Manager Operasional turut serta hadir pada meeting pagi ini.
Aku memang mengerahkan para tenaga profesionalku untuk meghadapi client ku yg 1 ini. Aku percaya pada setiap managerku mereka memiliki kemampuan di setiap bagian nya masing -masing. Karena aku memang tidak mau memonopoli semua urusan pekerjaan bahkan hal yg rumit pun aku serahkan ke mereka untuk mereka hadapi terlebih dahulu. Jika mereka sudah tak bisa menemukan jalan keluar maka aku lah yg akan maju membereskannya.
Tujuan ku semata-mata agar perusahaan ini tetap berjalan dengan normal andaikata aku tinggal pergi keluar kota atau negeri. Jadi mereka sudah tau tugasnya tanpa harus selalu di komando.
Dan aku memang dari awal membuka perusahaan ini selalu menanamkan rasa persaudaraan dan kerja sama team. Jangan sampai sesama teman saling menjatuhkan. Agar selalu solid dan saling membantu setiap tahun sekali aku selalu mengajak mereka gathering family. Berlibur ke luar kota maupun ke luar pulau di seluruh Indonesia. Memanfaatkan moment gathering agar semakin kompak.
Pintu di ketuk dari luar, lalu Pak Ryan membukan kan pintu. Tampak 3 orang tamu ku datang. Dengan sekali anggukan mereka memasuki ruangan ini.
Dua orang laki-laki berwarga negara Singapore dan 1 lagi wanita yg kurang lebih se umuran Izza dia menggunakan rok merah tua di atas lutut. kemeja putih gading melekat sangat erat di tubuhnya. Belahan dada nya terlihat menyembul seolah-olah mengundang mata melihat.
Rasanya aku tidak asing dengan wanita ini. Namun aku menunggu dia memperkenalkan diri saja nanti di depan forum. Lalu Aldo selaku wakil ku membuka meeting pagi ini dan Ira dengan sikap menulis notulen nya.
Aldo memperkenalkan Aku sebagai CEO perusahaan lalu staf -staf yg lain nya. Kemudian giliran Mr Franz memperkenalkan diri kepada kami. Dia bersama Mr Fangfang seorang Manager Operasional dan Miss Nova sebagai koordinator model.
Selama 3 jam kami membahas produk dan sistem kerja sama perusahaan. Dan tepat pukul 12.00wib kami telah mencapai kesepakatan kontrak kerja yg langsung aku tanda tangani.
Aku mengajak para client ku makan siang di sebuah restoran Saung Sunda yang menyajikan makanan khas Indonesia. Aku berusaha menjamu mereka dengan baik sebagai penghormatan.
Saat aku sedang melaksanakan sholat duhur terlebih dahulu di Mushola yg berada di belakang restoran, Kulihat gadis yg bersama Mr Frans keluar dari rest room. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang karena dia berhenti dan duduk di sebuah bangku yg di seduakan di depan mushola ini.
" Maaf apakah benar anda Mas Hafiz putra Bapak Candra Birendra? " sapa nya ketika aku berjalan di depan nya. Otomatis aku menghentikan langkah kaki ku dan menolehnya.
" Hmm Mrs Nova tahu darimana? " tanya ku kembali
Ku lihat matanya berbinar dan senyum nya lebih mengembang.
" Ya Tuhan. Bener ini Mas Hafiz si Arjuna? "
Aku langsung mengernyitkan mata saat mendengar kata Arjuna.
Hmm siapa sebenarnya Mrs Nova ini. Kenapa dia mengetahui nama kecilku? Apakah dua mengenalku di masa kecil? Karena nama Arjuna memang di sematkan Kakek Sholeh untukku. Karena menurut belaiu ketampanan ku nyaris seperti Arjuna tokoh oewayangan itu. Hanya Kakek dan Nenek lah yg memanggilku Arjuna sejak aku kecil lalu berangsur-angsur mengganti nama ku dengan sebutan Hafiz ketika aku remaja.
" Mas.. aku Thania Novalina Dewi. Putri Pak Baskoro. Tetangga Mas Hafiz saat tinggal di Jawa. Dewi mas dulu panggilan kecilku" teriaknya kegirangan.
Lalu aku segera memutar memori ku 21
tahun silam. Saat kami sekeluarga tinggal di Jawa di rumah Kakek Sholeh selama 6 tahun.
" Dewi! Dewi si cengeng itu kau?! " Kataku sambil tersenyum lucu. Gadis itu tampak cemberut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Oryza Sativa
Siapp nambah banyak... sabarrrrr
2020-05-14
0
Agus Salim
dungaren koq sedikit amat. 😄😄😆😆😆
2020-05-14
0