Mereka telah bersiap siap untuk pulang,dita menunggu adit di lobi resort sambil memainkan gadgetnya,banyak notifikasi pesan masuk dari sonya dan adrian.dita pun membalas satu persatu pesan dari sobatnya.Mereka menanyakan keadaan dita yang tidak masuk hari ini,karena kemaren ia pulang dipaksa bareng om Adit.
Ia memberitahukan bahwa saat ini ia bersama Adit di sebuah resort didekat pantai.Sontak grup pribadi mereka menjadi ramai dengan pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.Ia hanya tersenyum dan tidak membalas pesan dari mereka.Ia menyimpan gawainya saat Adit telah kembali.
"Udah siap dita?pulang sekarang ya sebelum matahari bertambah terik"ajak adit.
"Ok om" mereka pun berjalan meninggalkan resort menuju mobil.
Mobil adit mulai keluar dari area resort membelah jalanan untuk pulang menuju kota tercinta.Di dalam mobil tercipta suasana yang hangat dan obrolan yang renyah,sesekali mereka tertawa,mengejek dan menggoda satu sama lain.
Tiba tiba handphone adit bergetar tetapi adit hanya membiarkannya dan memasukkannya ke dalam saku kemeja.hanya merasa tidak ingin terganngu oleh siapapun.
Mobil mereka pun sudah memasuki area komplek perumahan milik dita.Kawasan itu merupakan salah satu kawasan perumahan yang elite.Terlihat dari desain rumah yang mewah dan banyaknya mobil yang terparkir di depan setiap rumah.Tidak sembarang orang pula yang tinggal di tempat ini,kebanyakan dari mereka berasal dari kalangan pengusaha.
"Dita kita kerumah kamu dulu ya,ambil perlengkapan kamu untuk menginap di rumah om"
"Ok bos"
Sesampainya dirumah,ia langsung masuk kedalam kamar mengambil laptop dan beberapa baju yang akan di bawa ke rumah adit,tak lupa ia membawa boneka panda kesayangan.
Ia segera turun dan menemui mbok inah di dapur.
"Mbok aku nginep di rumah om adit ya..."
"Iya non"
"Nanti kalau papa pulang,bilang saja kalau aku menginap di rumah om Adit"
"baik non"
"Dita pergi dulu ya mbok"tak lupa ia mencium tangan wanita paruh baya itu yang selalu menemani kesehariannya di rumah tanpa seorang ibu.
"Ayo om,dita sudah siap"ajak dita.
Mereka pun berlalu dan meninggalkan rumah Dita.jarak antara rumahnya dan Adit yang tidak terlalu jauh membuat perjalanan mereka tidak membutuhkan waktu yang lama.
Mereka telah memasuki halaman rumah Adit yang sejuk dan asri,rumah ini mempunyai kesan yang asri karna oma kirana adalah wanita yang suka berkebun.Disaat usianya yang memasuki usia senja,ia masih aktif terjun kedalam perusahaan milik almarhum ayahnya Adit.Diparkirkannya mobil adit ke dalam garasi belakang rumah.
Mereka pun turun dari mobil bergandengan masuk kedalam rumah,hingga mereka melihat sosok perempuan muda yang menyambut mereka di depan pintu utama.Memasang raut wajah tidak suka dan terlihat marah.
"Tiara?kenapa tidak mengabariku?tanya adit,dan dita pun langsung melepas tangan adit karrna merasa tidak enak dengan kehadirannya saat ini.
"Kamu saja yang tidak membaca pesanku" ujar tiara terlihat sinis melihat kearah Dita.
"Pagi tante,"sapa Dita mencium tangan Tiara.
"Kamu dita kan?"tanya Tiara ketus.
"Iya tante saya Dita putri pak hendarto"
"Kalian dari mana kok bisa barengan?"selidik tiara pada adit,melihat keakraban mereka membuat ia semakin panas.
"Sayang..... jangan berpikir aneh aneh,aku tadi pagi menjemputnya dirumah karna mama kangen?"ujar adit yang melihat ekspresi kecewa tiara.
"Iya tante,kebetulan papa ke luar kota
Dan dita kangen sama oma,sekalian aja menginap disini."dita berusaha menjelaskan meskipun Tiara masih terlihat tidak suka padanya.
"Dita......."terdengar suara oma kirana memanggil
"Oma....."dita berlari menghambur memeluk oma kirana.
"Dita ,oma udah kangen..ayo masuk,oma udah memasak makanan kesukaan kamu lho"ajak oma kirana menggandeng tangannya meninggalkan Adit dan Tiara di belakang.
"Tiara, Adit.kalian jangan bengong saja disitu,ayo masuk"tegur tante kirana.
Tiara melihat ekspresi adit yang terlihat sedikit kikuk,seolah mata wanita itu menerawang apa yang sedang terjadi.
"Adit,aku butuh penjelasan"tandas tiara berlalu masuk kedalam.Adit hanya menggaruk garuk kepalanya .bingung alasan apa yang akan diberikan pada calon tunangannya itu.
"Dita ayo dimakan,ini semua oma memasak khusus buat kamu"ujar oma saat makan siang.
"Makasih oma,ini sayur asem legend banget tidak ada yang menandingi.Oma memang chef paling hebat,semua chef chef hotel bintang lima kalah "
"Adit,tiara kok pada diam,ayo dimakan makanannya"tegur tante Kirana yang melihat keduanya hanya diam.
"Iya ma,ini tiara juga makan,masakan mamah enak"
"Oh ya tante,om adit ini biasanya kalo makan segede gunung lho tan,ini jaim aja ada tante tiara jadi makannya dikit"goda dita sambil melempar pandangan pada Adit,untuk mencairkan suasana.
"Bohong sayang,,,,,Dita tuh yang makannya kaya gunung,makanya badannya besar seperti itu..."balas adit.
"Meskipun gendut kan tetap imut ya oma"dita menjulurkan lidahnya mengejek adit.Sekilas tampak wajah Tiara yang makin memanas.
"Awas ya ...drakor terbaru sudah rilis,mending aku ajak yang lain saja "balas adit.
"Oma, Om adit mengancam, "Dita merengek dengan manjanya,Tiara masih melirik arah adit.
"Sudah sudah kalian ini kalau bertemu selalu saja seperti ini,kalian tidak malu apa?ada Tiara yang kebingungan melihat tingkah kalian" tante Kirana menengahi mereka,yang sudah melihat wajah Tiara kepanasan.
Dita pun mengejek Adit tanda kemenangan.dan ia hanya menundukkan kepala, mengerti apa yang sedang terjadi.
Acara makan siangpun selesai,Dita membantu tante kirana merapikan piring dan makanan ke dapur.Sedangkan adit dan Tiara pergi ke taman belakang.Terlihat mereka sedang berbicara serius,Tiara yang sedikit merajuk dan adit yang mencoba menenangkannya.
Dita merasa tidak enak hati dengan apa yang akan terjadi,setelah membantu tante Kirana Dita langsung bergegas menuju ruang santai untuk mengerjakan tugas sekolahnya yang menumpuk.Ditemani tante kirana sesekali mereka bercanda,ternyata tante kirana tidak kalah dengan Dita,pengetahuannya begitu luas tentang sastra indonesia,sehingga dengan cepat ia menyelesaikan tugasnya dengan mudah.Sesekali tak segan ia bermanja dengan tante kirana yang sudah ia anggap seperti omanya sendiri.
Adit dan Tiara terlihat memasuki ruang santai dimana Tante kirana dan Dita mengerjakan tugas.
"Mama ,Adit antar tiara pulang dulu ya,kebetulan ada orang tua Tiara singgah dirumahnya,kemungkinan aku akan pulang malam "ujar Adit sambil mencium pipi mamahnya.
"Iya hati hati,jaga Tiara dengan baik,dan jangan bandel"ujar oma kirana seraya mendekati mereka berdua.
"Hei bongsor...tetap dirumah jangan kemana mana,jaga oma baik baik,jangan bandel"ujar adit melempar senyum.
"Ish....."dita hanya mencebik mendengar ucapan adit.
"Sudahlah adit jangan kau goda dita terus,cepat sana orang tua tiara pasti sudah menunggu"
"Mama ,terima kasih untuk makan siangnya hari ini,tiara pulang dulu ya,dan tetap jaga kondisi mama,"tiara mencium pipi oma tiara.Ia hanya memandang Dita dan berlalu tanpa menyapanya.
"Dada bongsor"adit masih mengejek dita.
Dita mendelik melihat Adit,yang tidak ingin membalasnya terlebih karna ada Tiara disampingnya.Sepertinya Tiara memang tidak suka melihat kehadirannya.
Bayangan mereka perlahan menghilang,sedangkan Dita masih memperhatikan kepergian mereka.
"Dita...ayo kita lanjutkan."
"ah...baik Oma..."Dita tersadar dari lamunannya dan kembali melanjutkan aktifitasnya bersama tante kirana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
💞🌜Dewi Kirana
semangat ya thor
2020-06-04
0
kiki rizki
semangat
2020-05-16
0
Fitri Sasa
lanjut
2020-04-19
0