Minggu pagi

🌺like vote and comment🌺

Pagi ini Dita masih bermalas-malasan,kebetulan ini hari minggu dan sekolahnya libur.mengenakan jilbab hijau dengan kaos putih serta training lebar membuat dita terlihat tomboy.

Semalaman Dita tidak bisa tidur, karna acara makan malam itu.Ingin menghapus memori itu Dita ingin berolah raga pagi di sport center di kotanya.Mungkin melupakan dan menghindari om Adit adalah jalan terbaik,tapi ternyata melupakan itu sangat sulit.Bahkan wajah om Adit kian memenuhi pikirannya,tapi Dita harus bisa karna om Adit sebentar lagi akan menikah,dan Dita pikir tante Tiara cukup baik untuk mendampingi om Adit.Dia wanita canti,smart dan dewasa sangatlah cocok untuk Adit.

"Ngapain galau sih..ini bukanlah akhir dari hidup gue"ujar Dita di depan cermin.wajahnya terlihat kusut,tapi ia berusaha untuk menjadi dita yang lebih dewasa gak manja dan gak nyusahin om adit dan papahnya,ia menempelkan lipgloss pada bibirnya agar terlihat lebih segar,lalu ia bergegas turun .

Dita berjalan turun melintasi tangga,dihampirinya pak hendarto yang asyik membaca koran di depan kolam renang.

"Pagi papaku..."ujar dita sambil mencium pipi pak hendarto.

"Wah...anak papa udah rapi mau kemana nih pagi pagi kayak gini?papa gak diajak nih" pak hendarto senang melihat dita yang sudah kembali seperti biasa,meski bulatan hitam dimatanya sangat terlihat jelas.

"Papa mau ikut?kalau mau ikut ayuk,Dita mau olahraga di sport centre"ajak Dita.

"wah asik nih kayaknya papa ikut, tunggu di mobil ya,papa biar ganti baju dulu"ujar Pak hendarto semangat.

Dita pun menunggu papahnya di mobil,sambil menunggu Dita membuka gawainya,dibukanya aplikasi WhatsApp, banyak pesan dan panggilan tak terjawab yang masuk,seketika senyum dita terukir membaca pesan dari om adit.

📳 Om Adit.24.00

Dita met istirahat ya,semoga lekas sembuh.

📳 Om Adit 04.00

"Pagi dita....udah baikan belum,jangan lupa makan dan minum obat ya"

Dita merasa terhibur dengan chat dari om Adit,hingga ia tidak menyadari pak Hendarto sudah duduk disampingnya.

"Udah siap baby?"

"siap bos...."

Pak hendarto pun melajukan mobilnya ke sport centre.sepanjang perjalanan Dita hanya membalas chat dari Sonya yang masuk semalam,sesekali pak hendarto melihat putrinya yang tersenyum membuat hatinya terasa lega setelah kejadian semalam,dan tanpa sepengetahuan dita,pak hendarto menghubungi Adit agar bertemu di sport centre agar Adit bisa menjelaskan pada Dita,karna ia tak mau hubungan mereka menjadi renggang.

Sampailah mereka di parkiran sport centre,Dita segera turun dengan membawa waist bag favoritnya.Ia menggandeng lengan papahnya berjalan menyusuri taman.

Ia rindu suasana seperti ini,kebersamaan bersama papahnya yang jarang ia lakukan karna kesibukannya.

"Pah dita senang deh hari ini papa mau nemenin dita"

"tenang aja sayang,papa akan banyak luangin waktu buat kamu,sekarang siap siap buat olahraga"

Dita pun sudah bersiap siap lari mengelilingi lapangan,tapi ternyata ayahnya malah nongkrong di coffe shop.

"Papa...katane mau ikut olahraga kok malah duduk di situ..."Dita cemberut saat melihat ayahnya dengan posisi santai.

"Kamu lari aja biar sehat,papa disini aja nungguin kamu, papa udah gak kuat lari"teriak pak hendarto dari arah coffeeshop

"Ish..papa...katane mau olah raga malah nongkrong,awas aja..."sebal Dita dan kemudian ia lari lari kecil mengelilingi lapangan.

3 putaran sudah Dita mengelilingi lapangan,tapi ia tak merasa lelah.Saat berlari tiba tiba ada seseorang yang berlari sejajar mendampinginya.

"Pagi cantik..." Ujar seseorang itu.Dita tetep cuek tak menanggapi suara yang tidak asing baginya.

"Sepertinya ada yang ngambek nih"seseorang itu makin menggoda Dita.ia masih cuek tak bergeming.

"Dita..."tangan itu menahan dita untuk berhenti berlari.

Dita berhenti dan menoleh ,sempat melawan saat merasa tangannya dicekal.

"Om adit."ujar dita datar.

"Duduk disana dulu yuk ,kamu pasti capek"om adit menggandeng Dita untuk duduk di bawah pohon besar

"Nih hapus keringatmu" om adit menyodorkan handuk kecil miliknya pada Dita.

Dita pun meraihnya dan mengusap wajahnya yang peluh karna keringat.

"Makasih om..."dira berhenti mengusap dan mengembalikannya .

"Nih minum biar fresh..lihat tuh kamu pucat banget"Adit menawarkan sebotol air mineral miliknya.

Dita pun mengambil dan meminumnya langsung habis.Terasa sekali pagi ini matahari sudah mulai terik.

"Kalau masih sakit,buat istirahat saja,gak usah olahraga dulu,nanti malah drop lho" ujar adit terlihat sedikit kikuk.

Dita terdiam memainkan tali sepatunya dan tak menjawab pertanyaan Adit.

"Dita....."om adit menarik tubuh dita dan menghadapkannya ke Adit.

"Dit....kok diem"tanya om Adit sambil mengangkat wajah Dita yang menunduk.

"Om benar benar minta maaf kalau om sebelumnya tidak bilang ke Dita kalau om dekat dengan tante Tiara"ujar Adit pelan pelan takut melukai perasaan Dita.

"Om......Dita gak kenapa kenapa kok,cuma kecapekan ajah,om Adit gak usah kawatir,untuk masalah tante Tiara,om berhak bahagia kok bersamanya,lagian tante Tiara sepertinya perempuan yang baik dan dewasa om,kalian sangat cocok".seketika Adit tersentak mendengar penuturan Dita.Bahkan dadanya terasa nyeri saat dita mengatakan itu.

Dita mencoba tersenyum dan menyandarkan kepalanya di pundak adit.

"Om kalau nanti om udah bersama tante Tiara,om gak akan ngelupain dita kan?om akan tetep jadi omnya Dita,tempat curhat Dita kan?"..

"Dita...kamu itu tetep kesayangan om,jadi om akan tetep ada saat kamu butuhin om"ujar Adit sambil mengacak rambut dita.

"Janji ya..."senyum Dita mulai mengambang

"Janji" mereka saling menautkan kelingking.

"Oh ya...papa dimana om kok gak kelihatan,tadi ada di coffe shop sana kok"ujar dita celingukan mencari keberadaan papahnya.

"Papah kamu udah pulang,katanya kamu hatus pulang bareng om،gak boleh nolak"ujar adit mencubit hidung dita.

seketika hubungan mereka kembali membaik seperti sedia kala.rupanya rencana pak hendarto berhasil untuk membuat mereka kembali akur .

"Ish.. papa..."dita terlihat sebal..

"Yuk pulang udah panas nih,malahan kulitku item nanti "ujar Adit bercanda

"Biarin aja om hitam"Dita kembali tertawa melihat tingkah om nya yang takut panas..

Adit pun mengandeng tangan dita ke arah mobil.tangan dita digenggam erat saat melewat kerumunan,bahkan tidak segan ia menghalau orang yang hendak menabrak dita.

Mereka pun melaju membelah ramainya pusat kota menuju tumah dita yang tak jauh dati tempat itu

*******

**ini nih visual om gantengnya dita..

gimana siapa nih yang gak kepincut om ganteng satu ini

para Abgeh...mana suaramu**

Terpopuler

Comments

Adil Adil

Adil Adil

Gak nyambung thooooorrrr.... Emang sih Ganteng, tapi gak nyambung visual nya thor.... 🤭

2022-09-29

0

Leni Martina

Leni Martina

waduh klo ganteng gn gue jg mau Thor Jan kan ABG🤣🤣🤣

2020-08-06

0

Novika Parammangan

Novika Parammangan

gantengg

2020-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat Pagi Cantik....
2 Ice cream strawberry
3 Pengganggu
4 Listrik Mati
5 Gadis kecilku
6 Si Pipi Tomat
7 Galau
8 Cinta Monyet
9 Pillow talk
10 Ingkar
11 Minta Maaf
12 Baikan nih
13 Dinner kejutan
14 Minggu pagi
15 Tempat Kenangan
16 skak matt
17 Khawatir
18 Pernyataan Rasa
19 Was-Was
20 Lunch
21 Penjelasan
22 Nonton Bareng
23 Marah
24 Cuek
25 Deg - degan
26 Makin Rindu
27 Tunangan
28 Perjalanan
29 Cemburu
30 Serasi
31 Hati Yang Kacau
32 Jadian
33 Hari Pertama
34 Gengsi
35 Sweet Seventeen
36 Konflik
37 Ketahuan
38 Sekuntum Bunga
39 Taman Kota
40 Langit Biru
41 Terjebak
42 Menghilang
43 i am here
44 Tertidur
45 Sebuah Ikatan
46 Keputusan
47 Susah Move on
48 Foto Siapa??
49 Salah Paham
50 Tidak Sadarkan Diri
51 Terancam Batal
52 Jari Yang Tergerak.
53 Senyum Yang Merekah
54 Pulang
55 Hang out
56 Give away....time
57 You and Me
58 Pesan untuk Sahabat.
59 Pesta Bujang
60 Kerinduan..
61 My Family
62 janji suci
63 My First kiss
64 My uncle handsome
65 Rumah Baru
66 Ny. Adit Putra Wiraguna
67 Kotak Masa Lalu
68 Aku Mau tidur
69 cacing di perut
70 Sebuah Kisah Masa Lalu
71 Supermarket
72 Hadiah pernikahan
73 Failed
74 LDR
75 Luka hati
76 sebungkus Rindu untuk mu
77 jaga Hatimu
78 shock
79 Kamu Masih Di Hatiku
80 Tunggu aku
81 kalian Cocok
82 Hati yang perih
83 Mencoba melupakan
84 Aku Hampir Menyerah
85 Jebakan Tiara
86 Tersenyum lepas
87 Sakit
88 Aku menculikmu
89 Hari yang indah
90 Ulah Tiara
91 Kegalauan
92 Ngambek
93 Misi Mempunyai Baby
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Selamat Pagi Cantik....
2
Ice cream strawberry
3
Pengganggu
4
Listrik Mati
5
Gadis kecilku
6
Si Pipi Tomat
7
Galau
8
Cinta Monyet
9
Pillow talk
10
Ingkar
11
Minta Maaf
12
Baikan nih
13
Dinner kejutan
14
Minggu pagi
15
Tempat Kenangan
16
skak matt
17
Khawatir
18
Pernyataan Rasa
19
Was-Was
20
Lunch
21
Penjelasan
22
Nonton Bareng
23
Marah
24
Cuek
25
Deg - degan
26
Makin Rindu
27
Tunangan
28
Perjalanan
29
Cemburu
30
Serasi
31
Hati Yang Kacau
32
Jadian
33
Hari Pertama
34
Gengsi
35
Sweet Seventeen
36
Konflik
37
Ketahuan
38
Sekuntum Bunga
39
Taman Kota
40
Langit Biru
41
Terjebak
42
Menghilang
43
i am here
44
Tertidur
45
Sebuah Ikatan
46
Keputusan
47
Susah Move on
48
Foto Siapa??
49
Salah Paham
50
Tidak Sadarkan Diri
51
Terancam Batal
52
Jari Yang Tergerak.
53
Senyum Yang Merekah
54
Pulang
55
Hang out
56
Give away....time
57
You and Me
58
Pesan untuk Sahabat.
59
Pesta Bujang
60
Kerinduan..
61
My Family
62
janji suci
63
My First kiss
64
My uncle handsome
65
Rumah Baru
66
Ny. Adit Putra Wiraguna
67
Kotak Masa Lalu
68
Aku Mau tidur
69
cacing di perut
70
Sebuah Kisah Masa Lalu
71
Supermarket
72
Hadiah pernikahan
73
Failed
74
LDR
75
Luka hati
76
sebungkus Rindu untuk mu
77
jaga Hatimu
78
shock
79
Kamu Masih Di Hatiku
80
Tunggu aku
81
kalian Cocok
82
Hati yang perih
83
Mencoba melupakan
84
Aku Hampir Menyerah
85
Jebakan Tiara
86
Tersenyum lepas
87
Sakit
88
Aku menculikmu
89
Hari yang indah
90
Ulah Tiara
91
Kegalauan
92
Ngambek
93
Misi Mempunyai Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!