Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket

Hari itu langit tampak cerah tiada berawan. Nampaknya semesta menyatukan keinginan awan dan sang mentari untuk membuat manusia bumi bersuka cita di hari yang sangat special ini. SMA Prima Cendana sedang mengadakan perhelatan besar bagi seluruh siswa pecinta bola basket, yaitu pemilihan kapten basket yang akan diadakan di halaman sekolah seusai jam pelajaran.

Niken dan Sandra, dua pengikut setia Aisha menunjuk ke arah Ryan siswa baru yang menjadi idola sekolah, terutama di hati para cewek. Pahatan wajahnya yang benar-benar sempurna dengan hidung mancung dan tulang wajah yang benar-benar lelaki, dilengkapi dengan sorot mata tajam menggoda yang dinaungi sepasang alis lebat serta bibir menawan membuat cowok itu menjadi pusat perhatian setiap kali berjalan melintasi koridor sekolah. Tubuhnya yang sangat tinggi dan atletis serta kulit yang kuning langsat, menjadikan Ryan benar-benar sosok idola. Kini cowok itu sedang mengamati selembar pengumuman berukuran A 3 yang ditempelkan di majalah dinding sekolah menggunakan paku payung warna warni dengan seksama.

“Kamu ikut audisinya?” tanya Doni satu-satunya teman baik Ryan di sekolah ini.

Doni adalah siswa yang rajin dan paling gemar jajan di kantin. Tubuhnya yang tak seberapa tinggi sekitar 163 centimeter dengan berat badan 80 kilogram menjadikannya seperti bola. Seragam putih yang dikenakannya sering nampak terlalu sesak membalut tubuhnya yang gempal. Mereka sering berjalan beriringan yang membuat para siswi berbisik-bisik dan tertawa, satunya sosok idola yang paling sempurna, sementara satunya lagi adalah sosok cowok gendut berambut keriting.

“Menurutmu aku baiknya ikut audisi gak?” tanya Ryan membalikkan pertanyaan.

“Ikut ajalah. Pasti memang. Lagian selama ini kapten yang lama kurang greng. Sekolah jarang menang tiap pertandingan basket antar sekolah,” papar Doni dengan penuh semangat.

Kedua cowok itu berjalan menuju ke arah kantin. Dari arah berlawanan,Miss Popular berjalan didampingi Niken dan Sandra di kanan kirinya.

“Liat tuh,Lis. Gebetan lo!” bisik Sandra menggoda Alisha.

Alisha memandang dengan wajah songongnya ke arah Ryan yang melintas di depannya seakan tak melihat.

“Sombong lu!” teriak Niken sambil melempar permen ke arah Doni.

“Apa-apaan sih? Gue gue lu lu di sekolahan,” sahut cowok gendut itu dengan suara meninggi dan melempar balik permen ke arah Niken.

“Udahlah. Jangan dilayani cewek-cewek macem ginian,” ajak si ganteng sambil menarik lengan Doni agar menjauh.

“Iih…Kalian sih norak! Gara-gara kalian gue jadi kehilangan kesempatan deket sama Ryan,”protes Alisha sambil menghentakkan kakinya ke atas lantai.

Miss Popular marah dan mengambek, berputar arah tidak jadi menuju kantin tapi ke halaman sekolah yang ditumbuhi rumput gersang dan beberapa pepohonan.

Niken dan Sandra saling menyalahkan, mereka gagal menerima traktiran.

“Plak” sebuah pukulan dari tangan kanan Sandra mengenai pundak kiri Niken.

Sandra, gadis tomboy dengan rambut cepak ala tentara memukul bahu Niken, gadis judes dengan rambut bob mirip Dora.

“Iih…Apa-apaan sih lu? Sakit tau…” seru Niken sambil memegangi pundaknya yang kesakitan.

“Iih…Lebay lu. Gitu aja sakit.”

“Sini gue balas!” seru Niken sambil menjambak rambut Sandra.

Akhirnya dua cewek badung itu berantem di koridor yang membuat para siswa yang sedang istirahat pertama berlarian ke arah mereka.

“Ayo serang! Seru…” beberapa siswa laki-laki badung memprovokasi mereka untuk terus bertengkar.

Beberapa siswi perempuan melewati mereka sambil tertawa dan berbisik-bisik.

“Hai kalian ini apa-apaan malah menonton? Bubar!” teriakan Affandra yang buru-buru datang ke lokasi dan menyuruh kerumunan untuk bubar.

“Ayo cepet baikan! Atau mau saya laporkan ke BP?” bentak cowok itu dengan tegas.

Affandra berdiri di hadapan Niken dan Sandra yang rambutnya acak-acakan karena saling menjambak. Cowok itu berdiri dengan tangan kanan terkepal karena marah, wajahnya menatap kedua cewek itu dengan sorot mata tajam, tanpa senyum.

Akhirnya dua siswi itu saling berjabat tangan dan kabur ke arah yang berlawanan.

Affandra menarik napas lega, lalu kembali ke kelas. Cowok itu akan mempersiapkan diri mengikuti audisi kapten bola basket sepulang sekolah nanti. Dia merupakan kapten basket yang lama namun dirinya juga dicalonkan sebagai ketua OSIS, jadi perlu pembagian waktu yang sangat matang. Affandra tidak keberatan apabila ada kandidat baru yang lebih piawai untuk menggantikan posisinya.

Sepulang sekolah, Affandra telah mengganti seragamnya dengan pakaian olah raga. Kini cowok macho berkulit sawo matang itu tampak ganteng, kaos olahraga warna biru langit membalut tubuhnya memperlihatkan otot-otot tubuhnya yang menyembul sempurna. Di kejauhan ada Ryan yang merupakan salah satu orang baru yang hendak mengikuti audisi ini. Postur tubuhnya yang tinggi dan warna kulitnya yang kuning langsat, tampak kontras dengan pakaian olahraga yang dikenakannya. Kaos warna kuning dipadukan dengan celana pendek biru tua membalut tubuhnya yang kekar atletis, membuat semua mata para cewek di sekolah itu memandang takjub.

“Begitu sempurna…” seru Alisha yang diam-diam berencana menonton audisi ini bersama dua sahabatnya.

Niken dan Sandra sibuk dengan cemilannya. Dua cewek yang baru saja berbaikan ini berdiri saling berjauhan dengan memegang cemilan makanan kesukaan mereka.

“Lu lu doyan makan amat sih. Bikin gue laper aja,” celetuk miss popular sambil mengambil posisi duduk dekat lapangan basket.

“Lu mau?” tanya Sandra sambil menyodorkan bungkusan plastik berisi 15 tusuk telur gulung.

“Gak ah. Makasih. Gue lagi diet,” sahut Alisha seenaknya.

“Kata lu laper. Sebentar lu bilang diet. Huh…” keluh si tomboy sambil mengambil posisi duduk di sebelah kanan Alisha.

Guru olahraga memasuki lapangan basket dan meniup peluitnya, tanda pertandingan dimulai.

“Priiit….”

Affandra memimpin empat rekan lainnya sebagai regu A bertanding melawan regu B dengan Ryan sebagai kaptennya. Pertandingan berjalan sebanyak tiga babak agar lebih objektif.

“Suit…suit….” Teriakan siswi perempuan yang duduk berderet di pinggiran lapangan.

Maya tampak berjalan sendirian dengan kaki pincangnya, duduk berbaur bersama rekan-rekan lainnya. Gadis cantik itu tak bisa berlama-lama menonton audisi pemilihan kapten bola basket, karena pekerjaan rumah telah menunggunya. Maya kasihan melihat mama harus berjuang keras membesarkannya seorang diri. Ryan tampak melirik ke arah Maya dan tersenyum, cowok itu menemukan semangat baru tatkala memandang wajah cantik nan lembut milik si gadis kepang dua.

Ryan nampak sempurna dalam menggiring bola, demikian juga halnya dengan kapten basket yang lama, Affandra. Namun dalam memasukkan bola. Ryan nampaknya lebih piawai. Maklumlah ada darah vampire yang mengalir di tubuhnya, sehingga membuatnya memiliki kemampuan melampaui manusia biasa. Sang papa, pemilik peternakan susu sapi sekaligus pabrik susu cair dalam kemasan, merupakan keturunan dari Vlad Tepes III The Impaler dimana keturunan ketiga dari drakula ini telah memiliki banyak selir dari kaum manusia biasa. Jadi sang papa adalah separuh manusia separuh vampire yang bisa hidup normal seperti layaknya manusia, hanya membutuhkan darah sapi setiap bulan purnama seperti sang putra,Ryan. Namun sang papa menolak dirinya disebut keturunan vampire dan menganggap dirinya seutuhnya adalah manusia. Kakeknya, yaitu ayah dari papa, murni seorang vampire telah menghilang setelah papa lahir sehingga papa tumbuh dalam asuhan neneknya yang murni seorang manusia dengan segala kelembutan dan hati nurani berbudi luhur.

Sementara sang mama dialiri darah murni manusia biasa, yang meninggal dunia setelah melahirkan sang putra. Konon selama mengandung Ryan, darah sang mama dihisap secara perlahan-lahan sehingga ketika melahirkan nyaris seperti kasus manusia yang terkena leukemia. Itulah sebabnya Ryan lahir sebagai sosok manusia dengan ketampanan luar biasa, kekuatan tubuhnya pun jauh di atas manusia normal, apalagi kekayaan keluarga drakula, tiada ada habisnya hingga 10 keturunan sekalipun.

“Yess!” teriak Alisha sambil melonjak kegirangan.

Ryan berhasil mengungguli Affandra hingga babak ketiga. Peluh membasahi wajah cowok itu hingga ketampanannya makin paripurna dan menggoda. Cowok itu menengok ke arah tempat duduk Maya.

“Kemana dia?” tanyanya dalam hati.

Maya, si gadis lugu itu telah pulang ke rumah, dan hanya menyaksikan pertandingan selama tiga puluh menit.

Ryan tampak tak peduli dengan kemenangannya yang dielu-elukan banyak cewek di lapangan. Affandra yang basah oleh keringat menjabat tangan Ryan dan mengucapkan selamat.

“Congratz ya! Jaga nama baik sekolah,” pesan Affandra sambil mengelap keringatnya.

“Terima kasih.”

“Aku mau fokus jadi pengurus OSIS. Susah juga kalau harus jadi kapten lagi,” kata Affandra dengan wajah berbinar.

Keduanya sama-sama ganteng dengan versinya masing-masing. Keelokan tubuh keduanya main tercetak sempurna karena kaos basah yang mereka pakai sehabis bertanding.

Ryan tampak mencari-cari keberadaan Maya di sekitar sekolah, seakan ada hal penting yang ingin ia sampaikan.

Episodes
1 Episode 1 : Perkenalan
2 Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3 Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4 Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5 Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6 Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7 Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8 Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9 Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10 Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11 Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12 Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13 Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14 Episode 14 : Misteri Annisa
15 Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16 Episode 16 : Di Kantor Polisi
17 Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18 Episode 18: Pertemuan Kembali
19 Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20 Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21 Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22 Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23 Episode 23 : Tempat Persembunyian
24 Episode 24 : Garasi Darurat
25 Episode 25 : Alisha Dugem
26 Episode 26 : Di Rumah Ryan
27 Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28 Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29 Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30 Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31 Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32 Episode 32: Pembagian Raport
33 Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34 Episode 34: Di Pabrik Susu
35 Episode 35 : Di Peternakan
36 Episode 36 : At Home
37 Episode 37: Berkunjung
38 Episode 38: Pencarian Si Putih
39 Episode 39: Menunjuk Pengacara
40 Episode 40: Pertemuan Rahasia
41 Episode 41: Pengakuan
42 Episode 42 : Kehilangan
43 Episode 43 : Dihukum
44 Episode 44 : Saling Mendiamkan
45 Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46 Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47 Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48 Episode 48 : CLBK
49 Episode 49 : Gosip Heboh
50 Episode 50: Pembuktian
51 Episode 51 : Obsgyn
52 Episode 52 : Temuan Polisi
53 Episode 53 : Kejar-kejaran
54 Episode 54 : Kabur
55 Episode 55 : Persembunyian Don
56 Episode 56: Asal usul Vampire
57 Episode 57: Sweet 17th Alisha
58 Episode 58 : First Kiss
59 Episode 59: Teror
60 Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61 Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62 Episode 62: Pengumuman Lomba
63 Episode 63 : Don Menikah
64 Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65 Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66 Episode 66: Menemani Eyang Uti
67 Episode 67: Menunda Ruwatan
68 Episode 68: Kerasukan
69 Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70 Episode 70: Ruwatan
71 Episode 71: Kesempatan Kedua
72 Episode 72: Hospital
73 Episode 73: Kejujuran
74 Episode 74: Pembalasan untuk Don
75 Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76 Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77 Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78 Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79 Episode 79: Kembali ke Vila
80 Episode 80: Kekuatan Cinta
81 Episode 81: Liburan Usai
82 Episode 82: Mama Sakit
83 Episode 83: Diagnosis
84 Episode 84: Lamaran
85 Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86 Episode 86: Rencana Om Robert
87 Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88 Episode 88: Nikah Dadakan
89 Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90 Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91 Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92 Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93 Episode 93: Ospek
94 Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95 Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96 Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97 Episode 97: Sahabat Baru
98 Episode 98: Kepanikan di Kos
99 Episode 99: Godaan
100 Episode 100: Mimpi Terbang
101 Episode 101: Pindah Apartemen
102 Episode 102: Kedatangan Ahmad
103 Episode 103: Aro Datang Lagi
104 Episode 104: Boy Pedekate
105 Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106 Episode 106 : Mimpi Nikah
107 Episode 107: Ryan Kecelakaan
108 Episode 108: Kekecewaan Maya
109 Episode 109: Video Call
110 Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111 Episode 111: Recovery
112 Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113 Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114 Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115 Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116 Episode 116: Kepindahan ke Solo
117 Episode 117: Panggilan untuk Drio
118 Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119 Episode 119: Kejutan untuk Maya
120 Episode 120: Keliling Alun-alun
121 Episode 121: Syukuran
122 Episode 122: Berbagi
123 Episode 23: Kecelakaan
124 Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125 Episode 125: Dijenguk Papa
126 Episode 126: Kembali ke Kos
127 Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128 Episode 128: Pembully Datang Lagi
129 Episode 129: Di Ruang BP
130 Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131 Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132 Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133 Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134 Episode 134: Susu Merah
135 Episode 135: Bukber
136 Episode 136: Kenangan
137 Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138 Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139 Episode 139: Di Danau
140 Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141 Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142 Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143 Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144 Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145 Episode 145: Lebaran Malam Hari
146 Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147 Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148 Episode 148: Nightmare
149 Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150 Episode 150: Turbulence di Pesawat
151 Episode 151: Menyelamatkan Diri
152 Episode 152: Mencari Pertolongan
153 Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154 Episode 154: Tersesat
155 Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156 Episode 156: Pesta Pernikahan
157 Episode 157: Baby Albert
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 : Perkenalan
2
Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3
Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4
Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5
Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6
Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7
Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8
Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9
Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10
Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11
Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12
Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13
Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14
Episode 14 : Misteri Annisa
15
Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16
Episode 16 : Di Kantor Polisi
17
Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18
Episode 18: Pertemuan Kembali
19
Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20
Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21
Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22
Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23
Episode 23 : Tempat Persembunyian
24
Episode 24 : Garasi Darurat
25
Episode 25 : Alisha Dugem
26
Episode 26 : Di Rumah Ryan
27
Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28
Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29
Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30
Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31
Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32
Episode 32: Pembagian Raport
33
Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34
Episode 34: Di Pabrik Susu
35
Episode 35 : Di Peternakan
36
Episode 36 : At Home
37
Episode 37: Berkunjung
38
Episode 38: Pencarian Si Putih
39
Episode 39: Menunjuk Pengacara
40
Episode 40: Pertemuan Rahasia
41
Episode 41: Pengakuan
42
Episode 42 : Kehilangan
43
Episode 43 : Dihukum
44
Episode 44 : Saling Mendiamkan
45
Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46
Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47
Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48
Episode 48 : CLBK
49
Episode 49 : Gosip Heboh
50
Episode 50: Pembuktian
51
Episode 51 : Obsgyn
52
Episode 52 : Temuan Polisi
53
Episode 53 : Kejar-kejaran
54
Episode 54 : Kabur
55
Episode 55 : Persembunyian Don
56
Episode 56: Asal usul Vampire
57
Episode 57: Sweet 17th Alisha
58
Episode 58 : First Kiss
59
Episode 59: Teror
60
Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61
Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62
Episode 62: Pengumuman Lomba
63
Episode 63 : Don Menikah
64
Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65
Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66
Episode 66: Menemani Eyang Uti
67
Episode 67: Menunda Ruwatan
68
Episode 68: Kerasukan
69
Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70
Episode 70: Ruwatan
71
Episode 71: Kesempatan Kedua
72
Episode 72: Hospital
73
Episode 73: Kejujuran
74
Episode 74: Pembalasan untuk Don
75
Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76
Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77
Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78
Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79
Episode 79: Kembali ke Vila
80
Episode 80: Kekuatan Cinta
81
Episode 81: Liburan Usai
82
Episode 82: Mama Sakit
83
Episode 83: Diagnosis
84
Episode 84: Lamaran
85
Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86
Episode 86: Rencana Om Robert
87
Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88
Episode 88: Nikah Dadakan
89
Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90
Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91
Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92
Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93
Episode 93: Ospek
94
Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95
Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96
Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97
Episode 97: Sahabat Baru
98
Episode 98: Kepanikan di Kos
99
Episode 99: Godaan
100
Episode 100: Mimpi Terbang
101
Episode 101: Pindah Apartemen
102
Episode 102: Kedatangan Ahmad
103
Episode 103: Aro Datang Lagi
104
Episode 104: Boy Pedekate
105
Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106
Episode 106 : Mimpi Nikah
107
Episode 107: Ryan Kecelakaan
108
Episode 108: Kekecewaan Maya
109
Episode 109: Video Call
110
Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111
Episode 111: Recovery
112
Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113
Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114
Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115
Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116
Episode 116: Kepindahan ke Solo
117
Episode 117: Panggilan untuk Drio
118
Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119
Episode 119: Kejutan untuk Maya
120
Episode 120: Keliling Alun-alun
121
Episode 121: Syukuran
122
Episode 122: Berbagi
123
Episode 23: Kecelakaan
124
Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125
Episode 125: Dijenguk Papa
126
Episode 126: Kembali ke Kos
127
Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128
Episode 128: Pembully Datang Lagi
129
Episode 129: Di Ruang BP
130
Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131
Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132
Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133
Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134
Episode 134: Susu Merah
135
Episode 135: Bukber
136
Episode 136: Kenangan
137
Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138
Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139
Episode 139: Di Danau
140
Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141
Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142
Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143
Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144
Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145
Episode 145: Lebaran Malam Hari
146
Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147
Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148
Episode 148: Nightmare
149
Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150
Episode 150: Turbulence di Pesawat
151
Episode 151: Menyelamatkan Diri
152
Episode 152: Mencari Pertolongan
153
Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154
Episode 154: Tersesat
155
Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156
Episode 156: Pesta Pernikahan
157
Episode 157: Baby Albert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!