Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan

Alisha, “Miss Popular” memarkirkan BMW X1 miliknya yang berwarna putih tepat di sebelah mobil Ryan yang merah menyala.

“Busyet, rajin juga tuh cowok datang pagi,” gumam Alisha sambil menggendong tasnya dan berjalan menuju kelas.

“Halo…” sapa Niken dan Sandra, dua orang anggota gang popular milik Alisha. Dua cewek ini merupakan pengikut setia miss popular yang setia mentraktir dua sahabatnya.

“Halo juga,” balas Alisha yang langsung berkerumun bertiga dan bergosip ria menunggu bel tanda masuk berbunyi.

“Teng…teng…teng….” Bunyi bel tanda masuk berbunyi dan semua murid berbaris depan kelas.

Bu Rini, guru matematika kawakan telah siap di depan pintu sambil membawa buku Matematika jilid 2 A. Wanita setengah baya ini tampak serius seperti biasanya. Dari balik kacamatanya yang tebal tersembunyi hati yang lembut keibuan. Para murid seringkali duduk terdiam ketakutan ketika beliau mengajar karena hampir tiap materi selesai langsung diadakan kuis harian.

Pagi ini adalah hari terakhir Bu Rini menjelaskan materi dan Latihan soal Trigonometri. Sebelum ulangan, beliau memberikan soal latian dan menyuruh seorang siswa mengerjakannya di papan tulis. Semua murid terdiam dengan mulut terkunci. Alisha duduk tegang bagaikan robot, dadanya berdetak kencang ketika Bu Rini mendekati mejanya.

“Puft.. leganya,” miss popular itu menarik napas panjang ketika sang guru tak menunjuknya untuk maju. Alisha merasa belum menguasai materi baru ini dan sepulang sekolah pasti akan mendatangi bimbel untuk bertanya dan latihan soal lagi dibantu guru bimbelnya. Sang papa adalah seorang yang keras dan mengharuskan Alisha selalu lulus sekolah dan mendapat nilai baik meskipun dirinya tak pernah mendapat ranking sekalipun di kelas.

“Ryan, coba kamu kerjakan soal itu ya! Dari tadi seperti kurang konsentrasi. Ini sekolah bukan lapangan basket jadi mata kamu harus menghadap papan tulis, bukan lapangan,” perintah Bu Rini dengan ketus.

“Baik Bu,” sahut Ryan dengan santai.

Segera diambilnya kapur tulis dan menuliskan jawabannya tanpa berpikir.

“Rumusnya aja kamu belum hapal! Salah semua. Sana duduk lagi! Ayo Maya, bantu koreksi.”

Maya maju ke depan kelas dengan langkah yang kurang sempurna, namun gadis berkepang dua ini sangat cantik dan cerdas hingga membuat semua guru kagum atas kepiawaiannya.

“Nah, ini baru betul! Ryann, mulai sekarang kalau kamu belum paham boleh tanya ke Maya ya!”

“Iya Bu,”jawab Ryan singkat. Cowok itu sekalipun tak merasa malu meski semua jawabannya tadi salah.

Alisha hanya menelan ludah melihat kesempatan berdekatan dengan sang pujaan jatuh pada Maya, si gadis pincang.

Saat jam istirahat kedua, Alisha mendekati meja Ryan yang sedang asyik menyalin tulisan dari papan tulis.

“Hai…” Alisha membuka percakapan. Di belakangnya telah berdiri dua pengikutnya,Niken dan Sandra layaknya seorang boss besar dan dua pengawalnya.

“Hai juga,” balas Ryan tanpa menoleh sedikitpun.

“Mau gak aku traktir makan di kantin?” tanya Alisha sambil menoleh ke arah dua sahabatnya seakan menunggu respon mereka atas idenya tadi.

“Aku lagi sibuk,nih. Takut ketinggalan.Kalian duluan aja,” sahut cowok ganteng ini dengan cuek.

“Masih lama? Kami bisa tunggu kok, kalau gak lama,” tanya Alisha, seakan pantang menyerah.

“Masih setengah papan tulis lagi. Lagian aku gak lapar kok,” cowok itu tetap cuek tak menengok sedikitpun.

“Yaudah kalau gamau! Gausah banyak alasan. Kami gak akan ajak kamu lagi,” balas Alisha sambil melengos.

Siang itu Ryan melihat Maya, sang ketua kelas masih duduk di kursinya sambil menulis sesuatu di atas kertas. Cowok ganteng itu mendekatinya, dan mengambil posisi duduk persis di depannya. Ryan duduk dengan posisi terbalik di kursi sehingga wajahnya dengan jelas menatap Maya yang sedang serius menulis.

“Halo.. sorry, aku mengganggu sebentar,” sapa Ryan.

“Halo… apa yang bisa aku bantu?” jawab Maya sambil meletakkan pulpen dan menatap Ryan.

Sebuah wajah putih dengan hidung mancung, bola matanya bulat sempurna dengan bulu mata lentik dan alis lebat menambah cantiknya si kepang dua. Wajah natural sempurna milik Maya begitu menarik perhatian Ryan.

“Aku butuh bimbingan trigonometri,”sahut Ryan dengan mimik penuh harap.

“Boleh aja, tapi abis ini aku ada rapat OSIS. Malam aku bisa. Nih nomer ponselku,” jawab Maya sambil tersenyum. Sepasang lesung pipit menghiasi kedua belah pipinya yang putih kemerahan.

Ryan menerima secarik kertas kecil berisi nomer ponsel gadis cantik itu.

“Wah, Makasih banyak ya. Kamu baik banget.”

“Iya, sama-sama,” sahut Maya sambil meneruskan pekerjaannya menulis.

Sepulang sekolah, Alisha berjalan diikuti dua sahabatnya menuju mobil.

“Kesel gue. Ryan cuek banget. Gak liat ap ague udah cantik begini. Kurangnya gue apa?”

“Bukannya lu udah ada Affandra,Lis?” tanya Niken dengan alis dinaikkan penuh keheranan.

“Dia lebih ganteng. Gue mulai bosen sama Affandra,”sahut Alisha seenaknya.

“Terus rencana lu apa?” tanya Sandra sambil menengok ke arah mobil Ryan yang terparkir dengan manja di samping mobil sahabatnya.

“Gatau!” jawab miss popular dengan ketus sambil menghentakkan kakinya di atas tanah. Disepaknya kerikil kecil yang ada dekat ban mobil sambil mengacak-acak rambutnya.

“Nah, gue punya ide. Kita kempesin ban mobil lu. Terus lu minta tolong Ryan. Gimana?” cetus Niken yang terkenal paling jahil di antara mereka bertiga.

“Gila ya lu! Kita bisa pulang kesorean kalau ban kempes,” keluh Alisha.

“Lu kapan mau dideketin Ryan kalau bukan lewat cara pintas macem ini?” celoteh Niken sengit seakan idenya amat brilian dan tak mau dibuang begitu saja.

“Yah, okelah. Lu laksanain,” sahut miss popular pasrah.

“Eh..cepetan! Tuh Ryan mulai nongol. Dia jalan ke arah kita,” teriak Sandra mengagetkan Niken. “Ups..untungnya udah beres,” kata Niken sambil berdiri menonton hasil karyanya, sebuah ban depan sebelah kanan yang kempis sempurna.

Sandra mendorong pundak Alisha, “Cepet lu beraksi!”

Ryan bersiap masuk ke mobil ketika Alisha menyapanya dari dekat,”Hai..Bisa bantu aku?”

Gadis blasteran ini memilin ujung tali tasnya sambil berharap Ryan mau berbelas kasihan padanya.

“Hai juga..minta tolong apa?” balas cowok keren itu sambil menoleh ke arah Alisha.

“Tuh.. ban mobil gue kempes. Tolong gantiin bisa?” pinta Alisha penuh harap.

Ryan keluar dari mobil dan berdiri di dekat Alisha, “Maaf ya,Lis. Aku buru-buru. Coba kamu minta tolong satpam atau telpon bengkel.”

“Tega ya lu!” bentak Alisha sambil meninggalkan Ryan yang melaju dengan mobilnya.

Kini Alisha menangis dan mengomel pada Niken, “Gara-gara lu rencana gue hancur berantakan! Mana ban kempes. Kita bakal balik rumah kesorean tau!”

“Yaudah gue coba panggil satpam,” Sandra berlari ke arah pos satpam.

Namun gadis tomboy itu tak lama kemudian balik lagi,” Lis, satpam gak paham cara ganti ban. Gue bantu telpon bengkel terdekat ya.”

Niken minta maaf sambil berusaha mengambil hati Alisha yang sedang menangis.

Sementara Sandra sibuk dengan ponselnya, menghubungi nomor beberapa bengkel yang bisa datang secepat mungkin ke sekolah.

Lima belas menit kemudian, orang bengkel datang dengan mengendarai sepeda motor dan mengganti ban depan mobil Alisha dengan cekatan.

“Nah, udah beres Neng, upahnya tujuh puluh lima ribu rupiah. Transfer aja, kata boss,” pintanya bersiap-siap sambil tancap gas pamit pergi karena masih banyak kerjaan selanjutnya.

“Oke,bang. Nih udah gue transfer via M-banking ya.”

“Makasih,Neng. Saya jalan dulu.”

Di mobil Alisha masih menggerutu sambil memperkeras suara musik yang diputar lewat usb dalam mobil. Lagu “Love is Gone” dari Dylan Matthew diputarnya keras-keras seakan mewakili hatinya saat ini.

Episodes
1 Episode 1 : Perkenalan
2 Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3 Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4 Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5 Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6 Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7 Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8 Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9 Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10 Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11 Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12 Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13 Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14 Episode 14 : Misteri Annisa
15 Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16 Episode 16 : Di Kantor Polisi
17 Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18 Episode 18: Pertemuan Kembali
19 Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20 Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21 Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22 Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23 Episode 23 : Tempat Persembunyian
24 Episode 24 : Garasi Darurat
25 Episode 25 : Alisha Dugem
26 Episode 26 : Di Rumah Ryan
27 Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28 Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29 Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30 Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31 Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32 Episode 32: Pembagian Raport
33 Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34 Episode 34: Di Pabrik Susu
35 Episode 35 : Di Peternakan
36 Episode 36 : At Home
37 Episode 37: Berkunjung
38 Episode 38: Pencarian Si Putih
39 Episode 39: Menunjuk Pengacara
40 Episode 40: Pertemuan Rahasia
41 Episode 41: Pengakuan
42 Episode 42 : Kehilangan
43 Episode 43 : Dihukum
44 Episode 44 : Saling Mendiamkan
45 Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46 Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47 Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48 Episode 48 : CLBK
49 Episode 49 : Gosip Heboh
50 Episode 50: Pembuktian
51 Episode 51 : Obsgyn
52 Episode 52 : Temuan Polisi
53 Episode 53 : Kejar-kejaran
54 Episode 54 : Kabur
55 Episode 55 : Persembunyian Don
56 Episode 56: Asal usul Vampire
57 Episode 57: Sweet 17th Alisha
58 Episode 58 : First Kiss
59 Episode 59: Teror
60 Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61 Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62 Episode 62: Pengumuman Lomba
63 Episode 63 : Don Menikah
64 Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65 Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66 Episode 66: Menemani Eyang Uti
67 Episode 67: Menunda Ruwatan
68 Episode 68: Kerasukan
69 Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70 Episode 70: Ruwatan
71 Episode 71: Kesempatan Kedua
72 Episode 72: Hospital
73 Episode 73: Kejujuran
74 Episode 74: Pembalasan untuk Don
75 Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76 Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77 Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78 Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79 Episode 79: Kembali ke Vila
80 Episode 80: Kekuatan Cinta
81 Episode 81: Liburan Usai
82 Episode 82: Mama Sakit
83 Episode 83: Diagnosis
84 Episode 84: Lamaran
85 Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86 Episode 86: Rencana Om Robert
87 Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88 Episode 88: Nikah Dadakan
89 Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90 Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91 Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92 Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93 Episode 93: Ospek
94 Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95 Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96 Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97 Episode 97: Sahabat Baru
98 Episode 98: Kepanikan di Kos
99 Episode 99: Godaan
100 Episode 100: Mimpi Terbang
101 Episode 101: Pindah Apartemen
102 Episode 102: Kedatangan Ahmad
103 Episode 103: Aro Datang Lagi
104 Episode 104: Boy Pedekate
105 Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106 Episode 106 : Mimpi Nikah
107 Episode 107: Ryan Kecelakaan
108 Episode 108: Kekecewaan Maya
109 Episode 109: Video Call
110 Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111 Episode 111: Recovery
112 Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113 Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114 Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115 Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116 Episode 116: Kepindahan ke Solo
117 Episode 117: Panggilan untuk Drio
118 Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119 Episode 119: Kejutan untuk Maya
120 Episode 120: Keliling Alun-alun
121 Episode 121: Syukuran
122 Episode 122: Berbagi
123 Episode 23: Kecelakaan
124 Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125 Episode 125: Dijenguk Papa
126 Episode 126: Kembali ke Kos
127 Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128 Episode 128: Pembully Datang Lagi
129 Episode 129: Di Ruang BP
130 Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131 Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132 Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133 Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134 Episode 134: Susu Merah
135 Episode 135: Bukber
136 Episode 136: Kenangan
137 Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138 Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139 Episode 139: Di Danau
140 Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141 Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142 Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143 Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144 Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145 Episode 145: Lebaran Malam Hari
146 Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147 Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148 Episode 148: Nightmare
149 Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150 Episode 150: Turbulence di Pesawat
151 Episode 151: Menyelamatkan Diri
152 Episode 152: Mencari Pertolongan
153 Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154 Episode 154: Tersesat
155 Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156 Episode 156: Pesta Pernikahan
157 Episode 157: Baby Albert
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 : Perkenalan
2
Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3
Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4
Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5
Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6
Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7
Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8
Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9
Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10
Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11
Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12
Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13
Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14
Episode 14 : Misteri Annisa
15
Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16
Episode 16 : Di Kantor Polisi
17
Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18
Episode 18: Pertemuan Kembali
19
Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20
Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21
Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22
Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23
Episode 23 : Tempat Persembunyian
24
Episode 24 : Garasi Darurat
25
Episode 25 : Alisha Dugem
26
Episode 26 : Di Rumah Ryan
27
Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28
Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29
Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30
Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31
Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32
Episode 32: Pembagian Raport
33
Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34
Episode 34: Di Pabrik Susu
35
Episode 35 : Di Peternakan
36
Episode 36 : At Home
37
Episode 37: Berkunjung
38
Episode 38: Pencarian Si Putih
39
Episode 39: Menunjuk Pengacara
40
Episode 40: Pertemuan Rahasia
41
Episode 41: Pengakuan
42
Episode 42 : Kehilangan
43
Episode 43 : Dihukum
44
Episode 44 : Saling Mendiamkan
45
Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46
Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47
Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48
Episode 48 : CLBK
49
Episode 49 : Gosip Heboh
50
Episode 50: Pembuktian
51
Episode 51 : Obsgyn
52
Episode 52 : Temuan Polisi
53
Episode 53 : Kejar-kejaran
54
Episode 54 : Kabur
55
Episode 55 : Persembunyian Don
56
Episode 56: Asal usul Vampire
57
Episode 57: Sweet 17th Alisha
58
Episode 58 : First Kiss
59
Episode 59: Teror
60
Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61
Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62
Episode 62: Pengumuman Lomba
63
Episode 63 : Don Menikah
64
Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65
Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66
Episode 66: Menemani Eyang Uti
67
Episode 67: Menunda Ruwatan
68
Episode 68: Kerasukan
69
Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70
Episode 70: Ruwatan
71
Episode 71: Kesempatan Kedua
72
Episode 72: Hospital
73
Episode 73: Kejujuran
74
Episode 74: Pembalasan untuk Don
75
Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76
Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77
Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78
Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79
Episode 79: Kembali ke Vila
80
Episode 80: Kekuatan Cinta
81
Episode 81: Liburan Usai
82
Episode 82: Mama Sakit
83
Episode 83: Diagnosis
84
Episode 84: Lamaran
85
Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86
Episode 86: Rencana Om Robert
87
Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88
Episode 88: Nikah Dadakan
89
Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90
Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91
Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92
Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93
Episode 93: Ospek
94
Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95
Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96
Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97
Episode 97: Sahabat Baru
98
Episode 98: Kepanikan di Kos
99
Episode 99: Godaan
100
Episode 100: Mimpi Terbang
101
Episode 101: Pindah Apartemen
102
Episode 102: Kedatangan Ahmad
103
Episode 103: Aro Datang Lagi
104
Episode 104: Boy Pedekate
105
Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106
Episode 106 : Mimpi Nikah
107
Episode 107: Ryan Kecelakaan
108
Episode 108: Kekecewaan Maya
109
Episode 109: Video Call
110
Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111
Episode 111: Recovery
112
Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113
Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114
Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115
Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116
Episode 116: Kepindahan ke Solo
117
Episode 117: Panggilan untuk Drio
118
Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119
Episode 119: Kejutan untuk Maya
120
Episode 120: Keliling Alun-alun
121
Episode 121: Syukuran
122
Episode 122: Berbagi
123
Episode 23: Kecelakaan
124
Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125
Episode 125: Dijenguk Papa
126
Episode 126: Kembali ke Kos
127
Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128
Episode 128: Pembully Datang Lagi
129
Episode 129: Di Ruang BP
130
Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131
Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132
Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133
Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134
Episode 134: Susu Merah
135
Episode 135: Bukber
136
Episode 136: Kenangan
137
Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138
Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139
Episode 139: Di Danau
140
Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141
Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142
Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143
Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144
Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145
Episode 145: Lebaran Malam Hari
146
Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147
Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148
Episode 148: Nightmare
149
Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150
Episode 150: Turbulence di Pesawat
151
Episode 151: Menyelamatkan Diri
152
Episode 152: Mencari Pertolongan
153
Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154
Episode 154: Tersesat
155
Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156
Episode 156: Pesta Pernikahan
157
Episode 157: Baby Albert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!