Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya

Ryan sengaja datang ke sekolah lebih awal dari biasanya. Cowok dengan penampilan paling paripurna itu duduk di halaman samping sekolah, menanti pujaan hatinya lewat. Seragam putih abu-abunya membalut tubuhnya yang tinggi atletis menambah keren penampilannya hari itu. Beberapa siswi yang lewat sengaja menggoda namun tak digubrisnya.

Rupanya semesta sedang berdamai dengan cowok keren itu, sehingga gadis yang dinanti pun melenggang di depan mata. Maya, gadis cantik berkulit putih dengan bola mata bulat bersinar dan bibir merah semerah delima itu melintas di depannya sambil menuntun sepedanya ke arah parkiran khusus sepeda roda dua.

“Hai…” sapa Ryan sambil melambaikan tangan.

Maya hanya menengok dan tersenyum, lalu pergi begitu saja.

“Yah..cantik-cantik kok sombong,”gerutu cowok keren itu sambil melempar kerikil kecil dan mengenai tanah di samping sepatu milik gadis itu.

“Hai…”sahut Maya dengan terpaksa.

Gadis itu menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang, menatap wajah Ryan. Cowok keren itu mendekatinya lalu mengajaknya berjalan beriringan.

”Oh ya..aku mau ngucapin selamat buat kamu,” kata si gadis kepang dua sambil memarkirkan sepedanya agak di pinggir.

“Atas apa?” tanya Ryan dengan bola mata berbinar bahagia karena sapaannya ditanggapi.

“Selamat atas terpilihnya kamu jadi kapten basket dong.”

“Oh itu. Biasa aja sih. Anyway thanks,May.”

Maya hanya tersenyum, mengambil tas ranselnya dari keranjang di depan sepeda dan menggendongnya di punggung.

Maya, gadis cantik nan lugu itu berjalan dengan terseok-seok dengan kaki pincangnya. Salah satu kakinya mengalami patah tulang saat kecelakaan yang dialaminya saat kelas 5 SD. Setelah gyps dilepas, bekas patah tulangnya serasa memendek meskipun Maya telah menjalani fisioterapi selama 3 bulan.

“Kamu gak malu jalan sama aku?”

Sebuah pertanyaan lugu namun sangat mengejutkan bagi Ryan. Cowok keren itu hanya tertawa dan menjawabnya dengan bijak.

“Buat apa aku harus malu? Aku mengagumimu bukan dari fisik tapi dari kepribadian dan karaktermu.”

Wajah Maya langsung memerah karena malu, namun dalam hatinya ia sangat tersanjung. Bagaikan kejatuhan bulan kalau cowok paling keren di sekolah ini akhirnya mendekati dirinya yang cacat dan miskin.

“Oh ya..Nanti istirahat kedua kita makan bareng di kantin yuk!”

“Makasih. Ta..tapi aku gak biasa jajan di sekolah.”

“Ayolah please. Kali ini aja, bikin aku bahagia. Anggaplah traktiran karena terpilih jadi kapten basket.”

“Oke deh. Tapi traktirannya rame-rame ya? Please.”

Maya menatap dengan penuh harap agar Ryan mau mengajak beberapa teman dekat Maya dan temannya juga.

Akhirnya saat istirahat kedua, tepat pukul 12 siang, Ryan mengajak Doni ke kantin. Sementara itu Maya yang biasa akrab dengan siapa saja, mengajak teman yang bersedia makan di kantin. Ada empat orang yang bersedia dan kebetulan memang kelaparan dan uang sakunya sedang pas-pasan, maklumlah tanggal tua. Mereka adalah Iwan yang bertubuh bongsor, Ika si tukang nyemil, Ani si doyan makan dan Boni si pelahap cepat. Ketujuh orang ini duduk di kantin dengan merapatkan dua meja menjadi satu sehingga membentuk meja persegi panjang yang besar dengan tujuh kursi.

“Mbak pesan bakso tujuh mangkok. Es teh manis juga tujuh,” teriak Ryan dari mejanya.

“Ayo kalian pengen menu apa lagi? Silakan pesan sendiri,” imbuh Ryan pada keenam temannya.

Alisha bersama dua pengikutnya, Sandra dan Niken sedang makan bakso juga di meja seberang. Sandra, si tomboy sengaja memanasi Alisha. Cewek berambut cepak itu sengaja menyenggol siku Alisha.

“Tuh..Liat si pincang indehoy bareng Ryan.”

Alisha memandang jijik dan mencibir.

“Ryan hebat oii… Nraktir orang satu rt!” pekik Niken hingga seorang di antara teman-teman Maya melirik ke arahnya.

“Ah gitu aja. Gue juga bisa nraktir lebih hebat dari dia. Siapa yang gak tau gue,” teriak Alisha dengan gayanya yang congkak sambil menepuk dada.

Miss popular langsung berdiri dan berteriak ke semua anak yang ada di kantin.

“Woiii…Siapa aja yang pengen makan bakso. Daftar di gue… Makan gratis sampai kenyang. Dibayarin!”

Seketika kantin menjadi penuh dengan anak-anak SMA dari kelas 1 hingga kelas 3 dari berbagai jurusan, ada juga dua tukang kebun ikut antri pesan bakso di kantin.

Ryan dan Maya hanya tertawa dan geleng-geleng kepala.

Seluruhnya ada 58 orang yang makan gratis dibayarin Alisha. Cewek angkuh itu membayar di kasir dengan segepok uang seratus ribuan yang sengaja diletakkan dengan keras di atas meja.

“Prook..”

Malam harinya adalah hari pertama belajar bersama antara Ryan dan Maya. Pak Tarno, wali kelas mereka yang menyarankan agar Ryan belajar semua mata pelajaran yang kurang dimengerti dibantu Maya. Awalnya Maya menolak dengan berbagai alasan. Namun lagi-lagi benteng pertahanannya jebol ketika menatap sorot mata Ryan dengan segudang pesona yang memintanya mengajari di rumahnya nan mewah. Cowok keren itu menjemput Maya di rumahnya dan ijin baik-baik pada sang mama.

“Aku pamit pinjem Maya dulu,Tan. Gak sampai malam nanti saya antar.”

“Baik. Jaga Maya baik-baik ya,Nak. Hati-hati di jalan.”

Mobil memasuki pekarangan yang sangat luas dan berpagar tinggi. Pintu pagar dapat terbuka secara otomatis dengan remote control yang dikendalikan dari pos satpam. Dari balik pagar nampak dua orang satpam berpakaian polisi sedang berjaga dan mengamati sekeliling. Rumah Ryan nampak sepi, bangunan berlantai tig aitu tampak sangat luas. Lebar rumahnya sekitar 25 meter dengan air mancur di depan rumah dan kolam renang di belakang rumah. Ryan memarkirkan mobilnya di garasi yang terbuka secara otomatis pula. Di sana berjejer mobil mewah ada lima jumlahnya. Cowok itu membawanya berkeliling rumah, ada halaman yang ditumbuhi aneka tumbuhan hijau dan bunga-bungaan, ada jembatan kecil di atas kolam ikan yang dibuat memanjang.

“Home tour-nya udah beres?” tanya Maya yang tampak kelelahan berjalan mengelilingi rumah Ryan di sore itu.

“Oh maaf. Aku lupa,” kata Ryan sambil menggendong Maya.

“Turunin! Malu ih diliat satpam,” teriak Maya sambil memukul-mukul kecil punggung Ryan.

Gadis lugu kepang dua itu tak bisa melihat dengan jelas seluruh isi rumah Ryan karena posisinya digendong dengan terbalik menghadap tanah. Cowok itu baru menghentikan langkahnya ketika sampai di sebuah sofa besar berwarna coklat di tengah ruangan.

“Blek..” tubuh Maya dijatuhkan di atas sofa.

Maya memegang kepalanya yang pening karena posisi kepalanya ada di bawah .

Dilihatnya Ryan membawa setumpuk buku, ada Matematika, Kimia dan Fisika yang kurang ia pahami.

“Stop! Jangan mulai dulu. Aku minta waktu karena masih pusing muter-muter.”

“Kamu vertigo? Maafin aku ya!”

“Gapapa. Cuma low blood. Boleh minta teh manis?”

“Iya bentar.Aku ambilin,” sahut Ryan lalu menekan intercom memanggil salah seorang art di rumah ini.

Tak lama kemudian muncullah seorang art berseragam putih biru dengan apron putih berenda, persis dalam film-film jaman dulu di dunia barat.

Maya menggosok-gosok matanya dan membatin,”Apa aku terperangkap dalam jaman revolusi Prancis?”

Yang terjadi sesungguhnya adalah memang seperti itulah seragam para pelayan dalam keluarga vampire yang diwariskan secara turun temurun.

Maya menjelaskan satu persatu dengan jelas dan sabar. Ryan mendengarkan dan mencatatnya dalam buku catatan. Cowok keren itu menopang dagunya dengan telapak tangannya sambil memperhatikan Maya yang sedang mengajar. Wajah cantik nan imut itu terekam di dalam perasaannya yang paling dalam. Ryan merasakan jantungnya berdebar lebih keras ketika melihat gadis pujaannya.Sebuah perasaan yang membuatnya candu, selalu ingin dekat dan lebih sering berjumpa.

Episodes
1 Episode 1 : Perkenalan
2 Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3 Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4 Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5 Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6 Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7 Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8 Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9 Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10 Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11 Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12 Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13 Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14 Episode 14 : Misteri Annisa
15 Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16 Episode 16 : Di Kantor Polisi
17 Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18 Episode 18: Pertemuan Kembali
19 Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20 Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21 Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22 Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23 Episode 23 : Tempat Persembunyian
24 Episode 24 : Garasi Darurat
25 Episode 25 : Alisha Dugem
26 Episode 26 : Di Rumah Ryan
27 Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28 Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29 Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30 Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31 Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32 Episode 32: Pembagian Raport
33 Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34 Episode 34: Di Pabrik Susu
35 Episode 35 : Di Peternakan
36 Episode 36 : At Home
37 Episode 37: Berkunjung
38 Episode 38: Pencarian Si Putih
39 Episode 39: Menunjuk Pengacara
40 Episode 40: Pertemuan Rahasia
41 Episode 41: Pengakuan
42 Episode 42 : Kehilangan
43 Episode 43 : Dihukum
44 Episode 44 : Saling Mendiamkan
45 Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46 Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47 Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48 Episode 48 : CLBK
49 Episode 49 : Gosip Heboh
50 Episode 50: Pembuktian
51 Episode 51 : Obsgyn
52 Episode 52 : Temuan Polisi
53 Episode 53 : Kejar-kejaran
54 Episode 54 : Kabur
55 Episode 55 : Persembunyian Don
56 Episode 56: Asal usul Vampire
57 Episode 57: Sweet 17th Alisha
58 Episode 58 : First Kiss
59 Episode 59: Teror
60 Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61 Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62 Episode 62: Pengumuman Lomba
63 Episode 63 : Don Menikah
64 Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65 Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66 Episode 66: Menemani Eyang Uti
67 Episode 67: Menunda Ruwatan
68 Episode 68: Kerasukan
69 Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70 Episode 70: Ruwatan
71 Episode 71: Kesempatan Kedua
72 Episode 72: Hospital
73 Episode 73: Kejujuran
74 Episode 74: Pembalasan untuk Don
75 Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76 Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77 Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78 Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79 Episode 79: Kembali ke Vila
80 Episode 80: Kekuatan Cinta
81 Episode 81: Liburan Usai
82 Episode 82: Mama Sakit
83 Episode 83: Diagnosis
84 Episode 84: Lamaran
85 Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86 Episode 86: Rencana Om Robert
87 Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88 Episode 88: Nikah Dadakan
89 Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90 Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91 Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92 Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93 Episode 93: Ospek
94 Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95 Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96 Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97 Episode 97: Sahabat Baru
98 Episode 98: Kepanikan di Kos
99 Episode 99: Godaan
100 Episode 100: Mimpi Terbang
101 Episode 101: Pindah Apartemen
102 Episode 102: Kedatangan Ahmad
103 Episode 103: Aro Datang Lagi
104 Episode 104: Boy Pedekate
105 Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106 Episode 106 : Mimpi Nikah
107 Episode 107: Ryan Kecelakaan
108 Episode 108: Kekecewaan Maya
109 Episode 109: Video Call
110 Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111 Episode 111: Recovery
112 Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113 Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114 Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115 Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116 Episode 116: Kepindahan ke Solo
117 Episode 117: Panggilan untuk Drio
118 Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119 Episode 119: Kejutan untuk Maya
120 Episode 120: Keliling Alun-alun
121 Episode 121: Syukuran
122 Episode 122: Berbagi
123 Episode 23: Kecelakaan
124 Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125 Episode 125: Dijenguk Papa
126 Episode 126: Kembali ke Kos
127 Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128 Episode 128: Pembully Datang Lagi
129 Episode 129: Di Ruang BP
130 Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131 Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132 Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133 Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134 Episode 134: Susu Merah
135 Episode 135: Bukber
136 Episode 136: Kenangan
137 Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138 Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139 Episode 139: Di Danau
140 Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141 Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142 Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143 Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144 Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145 Episode 145: Lebaran Malam Hari
146 Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147 Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148 Episode 148: Nightmare
149 Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150 Episode 150: Turbulence di Pesawat
151 Episode 151: Menyelamatkan Diri
152 Episode 152: Mencari Pertolongan
153 Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154 Episode 154: Tersesat
155 Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156 Episode 156: Pesta Pernikahan
157 Episode 157: Baby Albert
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Episode 1 : Perkenalan
2
Episode 2 : Cinta Alisha Bertepuk Sebelah Tangan
3
Episode 3 : Affandra Diputuskan Alisha Demi Ryan
4
Episode 4 : Pemilihan Kapten Basket
5
Episode 5 : Ryan Jatuh Hati Pada Maya
6
Episode 6: Alisha and The Gang Membully Maya
7
Episode 7 : Maya Diculik Orang Suruhan Alisha
8
Episode 8: Usaha Ryan Menolong Maya
9
Episode 9 : Alisha Dilaporkan ke Polisi Oleh Ryan
10
Episode 10 : Alisha Berhasil Keluar Tahanan Dengan Bantuan Mama
11
Episode 11: Dendam Alisha Terhadap Ryan
12
Episode 12 : Penyelidikan Alisha Terhadap Ryan
13
Episode 13 : Alisha Mendapat Hukuman dari Papa
14
Episode 14 : Misteri Annisa
15
Episode 15 : Maya Berjuang Mencari Pertolongan
16
Episode 16 : Di Kantor Polisi
17
Episode 17 : Menabrak Kucing di Jalanan
18
Episode 18: Pertemuan Kembali
19
Episode 19: Maya Kembali ke Sekolah
20
Episode 20 : Penemuan Ponsel Milik Maya
21
Episode 21: Menghilangkan Bukti Kejahatan
22
Episode 22 : Pertemuan Tak Disengaja
23
Episode 23 : Tempat Persembunyian
24
Episode 24 : Garasi Darurat
25
Episode 25 : Alisha Dugem
26
Episode 26 : Di Rumah Ryan
27
Episode 27 : Telat Masuk Kelas
28
Episode 28 : Something Wrong With Alisha
29
Episode 29 : Di Peternakan Sapi Perah
30
Episode 30: Kegiatan di Luar Kelas
31
Episode 31: Pertandingan Basket Antar Sekolah
32
Episode 32: Pembagian Raport
33
Episode 33: Perjalanan ke Pabrik Susu
34
Episode 34: Di Pabrik Susu
35
Episode 35 : Di Peternakan
36
Episode 36 : At Home
37
Episode 37: Berkunjung
38
Episode 38: Pencarian Si Putih
39
Episode 39: Menunjuk Pengacara
40
Episode 40: Pertemuan Rahasia
41
Episode 41: Pengakuan
42
Episode 42 : Kehilangan
43
Episode 43 : Dihukum
44
Episode 44 : Saling Mendiamkan
45
Episode 45: Ryan dan Surat Panggilan
46
Episode 46: Alisha dan Surat Panggilan
47
Episode 47 : Perdamaian di Ruang BP
48
Episode 48 : CLBK
49
Episode 49 : Gosip Heboh
50
Episode 50: Pembuktian
51
Episode 51 : Obsgyn
52
Episode 52 : Temuan Polisi
53
Episode 53 : Kejar-kejaran
54
Episode 54 : Kabur
55
Episode 55 : Persembunyian Don
56
Episode 56: Asal usul Vampire
57
Episode 57: Sweet 17th Alisha
58
Episode 58 : First Kiss
59
Episode 59: Teror
60
Episode 60: Lomba Karya Ilmiah Remaja
61
Episode 61: Menunggu Hasil Lomba
62
Episode 62: Pengumuman Lomba
63
Episode 63 : Don Menikah
64
Episode 64: Kedatangan Eyang Uti
65
Episode 65: Kejutan Ultah untuk Ryan
66
Episode 66: Menemani Eyang Uti
67
Episode 67: Menunda Ruwatan
68
Episode 68: Kerasukan
69
Episode 69 : Eyang Uti Comes Back
70
Episode 70: Ruwatan
71
Episode 71: Kesempatan Kedua
72
Episode 72: Hospital
73
Episode 73: Kejujuran
74
Episode 74: Pembalasan untuk Don
75
Episode 75: Dikejar Pasukan Volturi
76
Episode 76: Liburan Kenaikan Kelas
77
Episode 77: Memecahkan Misteri Dalam Villa
78
Episode 78: Pertemuan Dengan Ketua Volturi
79
Episode 79: Kembali ke Vila
80
Episode 80: Kekuatan Cinta
81
Episode 81: Liburan Usai
82
Episode 82: Mama Sakit
83
Episode 83: Diagnosis
84
Episode 84: Lamaran
85
Episode 85: Kondisi Mama Makin Gawat
86
Episode 86: Rencana Om Robert
87
Episode 87: Pengumuman SNMPTN
88
Episode 88: Nikah Dadakan
89
Episode 89: Cobaan Hidup Terbesar Saat UN
90
Episode 90: Ujian Akhir Sekolah Tanpa Mama
91
Episode 91: Pengumuman Kelulusan
92
Episode 92: Hari Pertama di Rumah Kos
93
Episode 93: Ospek
94
Episode 94: Petualangan Mencari Kebutuhan Ospek
95
Episode 95: Pengalaman Pertama ke Pasar
96
Episode 96: Perpisahan Dengan Ryan
97
Episode 97: Sahabat Baru
98
Episode 98: Kepanikan di Kos
99
Episode 99: Godaan
100
Episode 100: Mimpi Terbang
101
Episode 101: Pindah Apartemen
102
Episode 102: Kedatangan Ahmad
103
Episode 103: Aro Datang Lagi
104
Episode 104: Boy Pedekate
105
Episode 105: Perkenalan Dengan Ameera
106
Episode 106 : Mimpi Nikah
107
Episode 107: Ryan Kecelakaan
108
Episode 108: Kekecewaan Maya
109
Episode 109: Video Call
110
Episode 110: Ryan Mulai Sadar
111
Episode 111: Recovery
112
Episode 112: Kursi Roda Untuk Ryan
113
Episode 113: Kembali ke Tanah Air
114
Episode 114: Mendapat Perawat Pribadi
115
Episode 115: Bisa Berjalan Kembali
116
Episode 116: Kepindahan ke Solo
117
Episode 117: Panggilan untuk Drio
118
Episode 118: Mobil Kiriman Papa
119
Episode 119: Kejutan untuk Maya
120
Episode 120: Keliling Alun-alun
121
Episode 121: Syukuran
122
Episode 122: Berbagi
123
Episode 23: Kecelakaan
124
Episode 124: Berita Buruk di Malam Hari
125
Episode 125: Dijenguk Papa
126
Episode 126: Kembali ke Kos
127
Episode 127: Insiden Kecil di Kantin
128
Episode 128: Pembully Datang Lagi
129
Episode 129: Di Ruang BP
130
Episode 130: Iri yang Bikin Runyam
131
Episode 131: Permintaan Maaf Yang Tulus
132
Episode 132: Persahabatan dan Pertolongan
133
Episode 133: Puasa Pertama di Kos
134
Episode 134: Susu Merah
135
Episode 135: Bukber
136
Episode 136: Kenangan
137
Episode 137: Tragedi Tengah Malam
138
Episode 138: Malam Minggu Yang Indah
139
Episode 139: Di Danau
140
Episode 140: Membantu Mobil Yang Terperosok
141
Episode 141: Bawang Putih Usir Vampire
142
Episode 142: Syuting Horor Tengah Malam
143
Episode 143: Peringatan Yang Membuat Gundah
144
Episode 144: Lebaran Pertama di Rumah Ryan
145
Episode 145: Lebaran Malam Hari
146
Episode 146: Datangnya Para Leluhur
147
Episode 147: Misteri Dapur Keluarga Sanders
148
Episode 148: Nightmare
149
Episode 149: Hujan Deras Tiba-tiba
150
Episode 150: Turbulence di Pesawat
151
Episode 151: Menyelamatkan Diri
152
Episode 152: Mencari Pertolongan
153
Episode 153: Terbang untuk Menyelamatkan Diri
154
Episode 154: Tersesat
155
Episode 155: Amanat dan Pertikaian
156
Episode 156: Pesta Pernikahan
157
Episode 157: Baby Albert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!