Kamu?

Chacha mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang, tak lupa ia mampir ke mini market untuk membeli alat-alat tulis dan makanan ringan. Rutinitas ini biasa ia lakukan sejak tahu bahwa di dekat base campnya ada sebuah panti asuhan. Chacha memilih berkunjung ke panti asuhan terlebih dahulu sebelum menuju bese campnya.

"Kak Chacha" teriakan gembira para anak panti yang menyambut kedatangannya.

"Kak Chacha bawa apa?" tanya seorang gadis kecil.

"Ini ada alat tulis dan snack, bagi rata ya" tersenyum cantik seraya menyodorkan beberapa bungkusan.

Anak-anak kecil itu saling berebut untuk mendapatkan oleh-oleh yang dibawakan Chacha.

"Loh, ada Nak Chacha" ibu panti keluar karena mendengar suara anak-anak yang ribut.

"Saya hanya mampir sebentar"

"Terima kasih nak"

"Sama-sama bu, saya pamit dulu. Adik-adik Kak Chacha pulang ya"

"Terima kasih Kak Chacha" ucap anak-anak itu serentak.

Chacha keluar dan langsung menjalankan motornya kembali. Sesekali gadis itu terlihat berhenti untuk menyebrangkan seekor kucing. Namun, saat akan melajukan motornya kembali ia melihat seorang pemuda memakai seragam sekolahnya sedang dihadang beberapa preman.

Chacha mendekati tempat dimana keributan itu berlangsung dan berhenti tidak jauh dari sana.

"Hehehe... Bocah serahin HP, dompet, dan kunci mobil." Ucap salah satu preman yang dapat didengar telinganya.

"Beraninya kok malak anak SMA" cibir pemuda berseragam sekolah itu.

"Banyak omong kamu serahin atau kamu akan terluka" ucap preman itu sambil menodongkan sebilah pisau.

Chacha yang melihat itu semua menjadi muak tapi ia tak bertindak. Hanya memperhatikan dari jarak aman. Tak selang berapa lama terjadilah perkelahian itu. Chacha masih tak bergeming, dia masih ditempatnya. Karena ia dapat melihat pemuda itu mampu mengimbangi ke empat preman itu sekaligus.

"Boleh juga tuh anak beladirinya."

Namun, kekuatan pemuda itu seakan menurun. Ia terkena pukulan yang mengakibatkan konsentrasinya terganggu akibat rasa sakit yang diterima. Chacha yang melihat kejadian itu langsung turun dari sepeda motornya dan berlari menghampiri ke empat preman itu.

Gadis itu langsung menendang keras punggung kedua preman. Karena tendangannya yang kuat preman tadi jatuh tersungkur membuat kedua temannya lagi kaget. Lebih kagetnya lagi yang menendang adalah seorang gadis.

"Gadis kecil sebaiknya kau pergi dari sini, disini sangat berbahaya" ucap preman dengan senyum mesumnya.

"Justru karena disini berbahaya saya disini. Saya sudah muak dengan tingkah laku kalian"

"Gadis kecil kamu pikir kamu bisa mengalahkan kami berempat" para preman itu tertawa dengan keras.

"Kalah dan menang belum ditentukan. Biasanya orang yang banyak omong didepan yang akan kalah"

"Hahaha baiklah kita akan bermain-main denganmu." Para preman itu maju satu per satu untuk menghajar Chacha. Namun, naas sebelum tangannya menyentuh kulit putih Chacha preman itu mengerang kesakitan karena tangannya dipelintir kuat oleh Chacha.

Karena geram preman kedua maju ia hendak melayangkan tinju pada Chacha namun ia harus jatuh tersungkur menahan sakit karena rusuknya patah akibay tendangan yang kuat.

"Hanya segini" ucap Chacha sambil menunjukkan smirk nya.

"Anak kecil kurang ajar" dengan wajah dipenuhi emosi keduanya menyerang Chacha bersamaan sambil memegang sebilah pisau di masing-masing tangannya. Berjarak lima langkah dari tempat Chacha berdiri mereka berhenti. Mereka langsung berlutut di depan Chacha.

"Ampuni kamu nona, kami hanya mencari makan nona"

"Mencari makan dengan cara ini? Malu sama otot" tukasnya.

"Ampun nona, ampuni kami, kami berjanji tidak mengulanginya lagi, kami berjanji nona"

Chacha memasukam kembali pistol yang diarahkan ke kepala preman tadi ke dalam saki jaketnya. Dia mengeluarkan sebuah kartu nama.

"Pergilah ke alamat itu kalian akan mendapatkan pekerjaan disana."

"Terima kasih nona terima kasih"

"Pergi lah"

Setelah keempat preman itu pergi, Chacha meninggalkan tempat itu tanpa menoleh ke arah pemuda yang ia tolong.

...****************...

Setelah kepergian gadis yang menolongnya pemuda itu masuk ke dalam mobilnya dan melaju di jalanan. Pemuda itu membawa mobilnya memasuki pekarangan yang luas. Masuk ke dalam rumah yang besar dan mewah. Ia mencari orang yang tinggal bersamanya di rumah itu.

"Oma.... Levy pulang" teriaknya. Ya pemuda yang ditolong oleh Chacha adalah Levy.

"Loh... Loh.. Lev ini kenapa, muka kok babak belur" ucap sang oma kaget melihat kondisi cucunya.

"Levy tidak apa-apa oma"

"Tidak apa-apa bagaimana Lev, kamu sampai babak belur begini"

"Sudahlah oma, tolong siapkan aku kompresan, aku akan mengompresnya sendiri di kamarku"

Levy membawa kompresan ke kamarnya dan mengompres luka memarnya.

"Ah... Sial baru pertama kali sekolah sudah dicegat preman" kesalnya.

"Tapi tadi yang nolong gue cantik banget ya" Levy menerawang kejadian tadi.

"Ah... Kenapa gak gue tanya namanya tadi, gue kan belum bilang terima kasih"

Levy terus menggerutu merutuki kebodohannya.

...****************...

Chacha kehilangan selera untuk pergi ke base campnya.

"Gue lelah benget hari ini" dia menepikan sepeda motornya. Merogoh ponselnya menghubungi seseorang.

"Gue gak jadi ke basecamp, gue langsung pulang. Kalian teruskan saja latihannya tanpa gue" hari ini Chacha berjanji kepada bawahannya untuk menyaksikan secara langsung proses latihan menembak.

Chacha melajukan motornya dengan cepat di jalanan, dia sudah biasa melakukan itu karena ia sering melakukan balapan tanpa sepengetahuan orang tuanya.

"Motor siapa yang kamu bawa, Putri?"

"Temen bunda"

"Ini lagi bajunya apa-apaan ini, Putri"

"Apanya yang salah sih, Bun?"

"Ini jeans robek, kaos, jaket. Kamu itu harusnya pake gaun, Putri, bukan beginian."

"Iya bunda iya. Putri ke kamar dulu" Chacha beranjak dengan cepat sambil mencium pipi sang bunda.

Di kamar Chacha langsung mandi karena badannya terasa lengket. Disaat mengguyur tubuhnya dibawah shower Chacha teringat sesuatu.

"Pistol gue di jaket, ya ampun kok bisa lupa sih"

Chacha dengan cepat menyelesaikan ritual mandinya. Setelah selesai dia langsung menyambar handuk kimono sambil berlari keluar kamar mandi.

"Ah untung bunda belom naik untuk ambil baju kotor" Chacha mengambil pistolnya dan meletakkan di brankas bawah tempat tidurnya. Jangan heran bagaimana dia bisa memiliki senjata. Dia adalah gadis termuda sebagai pemimpin mafia dalam sejarah dunia mafia.

Chacha menuju walk in closet untuk memakai baju. Chacha keluar dengan baju santainya dan langsung merebahkan dirinya di kasur. Dia membuka ponselnya karena sejak tadi terus bergetar. Banyak pesan masuk dari beberapa grup yang ia abaikan hanya satu grup yang dia perhatikan. Fantastic Five (FF) . Grup yang berisikan Zeze, Fany, Karin, Nena dan dirinya. Saat membaca grup ia dapatkan bahwa sahabatnya mengajak bertemu. Chacha langsung bangun dan mengganti bajunya lagi.

"Bunda" teriaknya sambil berjalan menuju depan.

"Bunda di dapur"

"Bunda Chacha ijin ketemu temen ya"

"Temen siapa?"

"Sahabat-sahabat Chacha bunda, nanti Chacha ajak ke sini deh. Bunda jangan lupa buatkan cemilan yang enak" pintanya sambil menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Beres itu, sudah sana berangkat minta antar sama sopir"

"Iya dong Bunda. Masak udah cantik gini naik motor"

Sang bunda menoleh ke arahnya. "Cantiknya anak bunda" dengan kaget sambil membolak-balik badannya anaknya. "Nah gini dong pakai gaun kan cantik, Nak"

Kali ini Chacha menggunakan gaun selutut berwarna hitam polos tanpa lengan ditambah dengan sneaker putih.

"Chacha berangkat dulu Bunda" pamitnya

"Hati-hati"

...****************...

Chacha sampai di taman tempat mereka janjian. Chacha turun dan menelusuri taman mencari sahabat-sahabatnya. Hingga akhirnya dia melihat tangan melambai ke arahnya.

"Sudah lama."

"Baru kok Cha" jawab Fany

"Nanti sebelum pulang mampir ke rumahku ya, Bunda sudah membuatkan cemilan khusus untuk kalian."

"Wah asik tuh kayaknya."

"Ya udah nanti kami ikut ke rumah mu"

"Oke, jadi apa nggak ini?"

"Jadi dong, ayo login semuanya"

Mereka berkumpul hanya untuk main bareng game online. Mereka bisa dibilang cewek gamers.

"Aku beli minum dulu ya haus nih" ucap Chacha setelah selesai bermain game.

"Aku ikut Cha" karin angkat suara.

"Gak usah aku sendiri aja"

"Aku juga haus Cha" timpalnya lagi

"Aku belikan" langsung berlalu meninggalkan keempat sahabatnya itu.

Sampai di supermarket Chacha langsung menuju tempat minuman, setelah mengambil minuman...

Gedubrak....

Karena tidak hati-hati Chacha tidak sengaja menabrak seseorang.

"Lo... Eh.. Kamu? Ucap seorang pemuda yang ditabrak Chacha.

Terpopuler

Comments

Elisa fernandez 💕

Elisa fernandez 💕

pasti levy????
😁😁😁

2020-04-17

3

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 2. Murid Baru
3 Kamu?
4 Queen Salsabila Putri Efendy
5 Teman
6 Acara Sekolah
7 Reyhan Pratama
8 Volly
9 Basket
10 Kalian Saling Kenal?
11 Dia Kembali
12 Audy Salsabila Effendy
13 Kevin
14 Queen Levy
15 Queen Levy 2
16 Queen Levy 3
17 Queen Levy 4
18 The End
19 Identitas Chacha
20 Kebencian Audy
21 Pertemuan keluarga
22 Pertemuan Keluarga 2
23 Pertemuan Keluarga 3
24 Queen Izhaka
25 Blue
26 Meet
27 Mall
28 Mall 2
29 Amarah Queen
30 Amarah Queen 2
31 Sahabat
32 sahabat 2
33 Sahabat 3
34 Sekolah
35 King
36 Bunda
37 Bunda 2
38 Acara Pertunangan
39 Acara Pertunangan 2
40 Acara pertunangan 3
41 Kondisi Queen
42 kondisi Queen 2
43 Sadar
44 Berdamai
45 Konyolnya Kinos
46 Usil
47 Antara Sahabat
48 Antara Sahabat 2
49 Haruskan Berpisah?
50 Tanda Aneh
51 Mall Lagi
52 Mall Lagi Lagi
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Menuju Ultah Bunda
57 Menuju Ultah Bunda
58 Ulang Tahun Bunda
59 Terbuka Perlahan
60 Firasat
61 Ulang Tahun
62 Ulang Tahun II
63 Pergi
64 5 tahun kemudian (Kembali)
65 Meet Up
66 Plan
67 Ajari Tunangan Lo, Lev
68 Halo Angel
69 Undangan
70 Hotel
71 Hotel 2
72 Jika gue kalah, gue milik lo
73 Obat Mengobati
74 Rapuh yang tersembunyi
75 Holiday Plan
76 Lima menit lagi itu akan meledak
77 Selamat kah?
78 Menghangat
79 Sampai
80 About Chiara
81 Obat?
82 Sisi Lain Chacha
83 Di serang?
84 Menegang
85 Momen Manis ditengah Kesialan
86 Chip?
87 Somplak nya Pandu
88 Hubungan Terlarang
89 Emosi Chiara
90 Nasehat Chacha
91 Luka Chacha
92 Temenin Tidur
93 Sawer pake Dollar
94 Pembelaan untuk Chacha
95 Sleep Tight, Love
96 Percakapan Panjang Pasutri
97 Kado Pernikahan
98 Inti Permasalahan
99 Kembalinya Nyonya Besar
100 Kembalinya Nyonya Besar 2
101 Kembalinya Nyonya Besar 3
102 Itu kenyatannya
103 Menuju Akhir
104 Winner
105 Aku Kembali
106 Aku Kembali 2
107 Sah
108 Numpang Istirahat
109 Curiga
110 Mencuri Perhatian
111 Terbongkar
112 Terbongkar 2
113 Penyesalan
114 Bastian
115 Bastian 2
116 Kebenaran Audy
117 Kebenaran Audy
118 Cerita Audy
119 Merona Merah
120 Tumbang
121 Maldives
122 Perubahan Rencana
123 Pengertian Levy
124 Aku Pacarnya Levy
125 He is mine
126 She is my wife
127 Sirkuit Pribadi
128 Sirkuit Pribadi 2
129 Tahan Nafas
130 Meledak
131 Kamu dimana, Sayang
132 Michelle Andrea
133 Michelle Andrea 2
134 Ketenangan
135 Iri
136 Resepsi
137 Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138 Obrolan Malam Pertama 2
139 Visual numpang lewat
140 Petunjuk Semesta (Revisi)
141 Petunjuk Semesta 2
142 Gairah Malam Pertama (Revisi)
143 Gairah Malam Pertama 2
144 Se-crazy apa?
145 Mobil Goyang
146 Gagalnya Calon Pelakor
147 Lo hamil?
148 Hamil?
149 Keluarga Anggara
150 Keluarga Anggara 2
151 Bila Nanti
152 Aku Lelah
153 Maaf Cinta
154 Pengen Rujak
155 Maaf
156 Melepas Rindu
157 Ndak Mau
158 Apanya yang tiga?
159 Anak Hasil Selingkuhan
160 Mau Apa?
161 Maaf
162 Tragedi Durian
163 Siapa dia?
164 Tidak cocok
165 Dedek Kangen Papa?
166 Apa aku bisa makan?
167 Hah?
168 Mas
169 Save Chiara
170 Ja*ang Halal
171 Nona Itu
172 Untung Sayang
173 Menggilir
174 Terlalu Bodoh
175 Aku Mau Pulang, Kak
176 Minta Makan
177 Hati-hati
178 Bunda Diculik
179 Save Bunda
180 Sikap Tenang
181 Nantangin sih
182 Tim Obat dan Racun
183 Tim Elit
184 Sang Queen
185 The Real Angel
186 Narendra
187 Speak Up
188 Speak Up 2
189 Kejutan
190 Bagaimana jika...
191 Permintaan Bunda
192 Pendarahan
193 Keadaan Chacha...
194 Mimpi Apa
195 Gerbang Pintu Neraka
196 Adyatma Mahavir Pandey
197 Triple A
198 Hot Papa
199 Rutinitas baru
200 Dendam
201 Awal Kehancuran Narendra
202 Awal Kehancuran Narendra 2
203 Fakta Maya
204 Penyelesaian
205 Mati Gue
206 Hareudang
207 Pecah Seribu
208 Digigit
209 Masuk Angin
210 Membunuh ku
211 Persiapan
212 Baby Al
213 Kalah telak
214 Serakah
215 Koko dan Cici
216 Kotak Kayu Kuno
217 Pengangkatan Ahli Waris
218 Pengangkatan Ahli Waris 2
219 Jangan Nangis
220 Bersiap
221 Bit*h
222 Pertempuran Pertama
223 Pertempuran Kedua
224 Akhir
225 Kau Yakin?
226 Perang Belum Berakhir
227 Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228 Rata dengan Tanah
229 Menyerah
230 Koma
231 Sugar Baby
232 Sugar Daddy
233 Tumbang
234 Kejedot Barbel
235 Meminta Maaf?
236 Kak Shaldon
237 Diem Enggak?
238 Go Public
239 Buatkan Lagi
240 Mau Punya Adik?
241 Restu
242 Apa Abang Tahu
243 Keputusan
244 Perketat penjagaan Bunda
245 Persiapkan mental Kalian
246 Tangan Sialan
247 Tina
248 Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249 Chiara
250 Kegelisahan Chacha
251 Kegelisahan Chacha 2
252 Sampai Nanti
253 Terimakasih
Episodes

Updated 253 Episodes

1
prolog
2
2. Murid Baru
3
Kamu?
4
Queen Salsabila Putri Efendy
5
Teman
6
Acara Sekolah
7
Reyhan Pratama
8
Volly
9
Basket
10
Kalian Saling Kenal?
11
Dia Kembali
12
Audy Salsabila Effendy
13
Kevin
14
Queen Levy
15
Queen Levy 2
16
Queen Levy 3
17
Queen Levy 4
18
The End
19
Identitas Chacha
20
Kebencian Audy
21
Pertemuan keluarga
22
Pertemuan Keluarga 2
23
Pertemuan Keluarga 3
24
Queen Izhaka
25
Blue
26
Meet
27
Mall
28
Mall 2
29
Amarah Queen
30
Amarah Queen 2
31
Sahabat
32
sahabat 2
33
Sahabat 3
34
Sekolah
35
King
36
Bunda
37
Bunda 2
38
Acara Pertunangan
39
Acara Pertunangan 2
40
Acara pertunangan 3
41
Kondisi Queen
42
kondisi Queen 2
43
Sadar
44
Berdamai
45
Konyolnya Kinos
46
Usil
47
Antara Sahabat
48
Antara Sahabat 2
49
Haruskan Berpisah?
50
Tanda Aneh
51
Mall Lagi
52
Mall Lagi Lagi
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Menuju Ultah Bunda
57
Menuju Ultah Bunda
58
Ulang Tahun Bunda
59
Terbuka Perlahan
60
Firasat
61
Ulang Tahun
62
Ulang Tahun II
63
Pergi
64
5 tahun kemudian (Kembali)
65
Meet Up
66
Plan
67
Ajari Tunangan Lo, Lev
68
Halo Angel
69
Undangan
70
Hotel
71
Hotel 2
72
Jika gue kalah, gue milik lo
73
Obat Mengobati
74
Rapuh yang tersembunyi
75
Holiday Plan
76
Lima menit lagi itu akan meledak
77
Selamat kah?
78
Menghangat
79
Sampai
80
About Chiara
81
Obat?
82
Sisi Lain Chacha
83
Di serang?
84
Menegang
85
Momen Manis ditengah Kesialan
86
Chip?
87
Somplak nya Pandu
88
Hubungan Terlarang
89
Emosi Chiara
90
Nasehat Chacha
91
Luka Chacha
92
Temenin Tidur
93
Sawer pake Dollar
94
Pembelaan untuk Chacha
95
Sleep Tight, Love
96
Percakapan Panjang Pasutri
97
Kado Pernikahan
98
Inti Permasalahan
99
Kembalinya Nyonya Besar
100
Kembalinya Nyonya Besar 2
101
Kembalinya Nyonya Besar 3
102
Itu kenyatannya
103
Menuju Akhir
104
Winner
105
Aku Kembali
106
Aku Kembali 2
107
Sah
108
Numpang Istirahat
109
Curiga
110
Mencuri Perhatian
111
Terbongkar
112
Terbongkar 2
113
Penyesalan
114
Bastian
115
Bastian 2
116
Kebenaran Audy
117
Kebenaran Audy
118
Cerita Audy
119
Merona Merah
120
Tumbang
121
Maldives
122
Perubahan Rencana
123
Pengertian Levy
124
Aku Pacarnya Levy
125
He is mine
126
She is my wife
127
Sirkuit Pribadi
128
Sirkuit Pribadi 2
129
Tahan Nafas
130
Meledak
131
Kamu dimana, Sayang
132
Michelle Andrea
133
Michelle Andrea 2
134
Ketenangan
135
Iri
136
Resepsi
137
Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138
Obrolan Malam Pertama 2
139
Visual numpang lewat
140
Petunjuk Semesta (Revisi)
141
Petunjuk Semesta 2
142
Gairah Malam Pertama (Revisi)
143
Gairah Malam Pertama 2
144
Se-crazy apa?
145
Mobil Goyang
146
Gagalnya Calon Pelakor
147
Lo hamil?
148
Hamil?
149
Keluarga Anggara
150
Keluarga Anggara 2
151
Bila Nanti
152
Aku Lelah
153
Maaf Cinta
154
Pengen Rujak
155
Maaf
156
Melepas Rindu
157
Ndak Mau
158
Apanya yang tiga?
159
Anak Hasil Selingkuhan
160
Mau Apa?
161
Maaf
162
Tragedi Durian
163
Siapa dia?
164
Tidak cocok
165
Dedek Kangen Papa?
166
Apa aku bisa makan?
167
Hah?
168
Mas
169
Save Chiara
170
Ja*ang Halal
171
Nona Itu
172
Untung Sayang
173
Menggilir
174
Terlalu Bodoh
175
Aku Mau Pulang, Kak
176
Minta Makan
177
Hati-hati
178
Bunda Diculik
179
Save Bunda
180
Sikap Tenang
181
Nantangin sih
182
Tim Obat dan Racun
183
Tim Elit
184
Sang Queen
185
The Real Angel
186
Narendra
187
Speak Up
188
Speak Up 2
189
Kejutan
190
Bagaimana jika...
191
Permintaan Bunda
192
Pendarahan
193
Keadaan Chacha...
194
Mimpi Apa
195
Gerbang Pintu Neraka
196
Adyatma Mahavir Pandey
197
Triple A
198
Hot Papa
199
Rutinitas baru
200
Dendam
201
Awal Kehancuran Narendra
202
Awal Kehancuran Narendra 2
203
Fakta Maya
204
Penyelesaian
205
Mati Gue
206
Hareudang
207
Pecah Seribu
208
Digigit
209
Masuk Angin
210
Membunuh ku
211
Persiapan
212
Baby Al
213
Kalah telak
214
Serakah
215
Koko dan Cici
216
Kotak Kayu Kuno
217
Pengangkatan Ahli Waris
218
Pengangkatan Ahli Waris 2
219
Jangan Nangis
220
Bersiap
221
Bit*h
222
Pertempuran Pertama
223
Pertempuran Kedua
224
Akhir
225
Kau Yakin?
226
Perang Belum Berakhir
227
Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228
Rata dengan Tanah
229
Menyerah
230
Koma
231
Sugar Baby
232
Sugar Daddy
233
Tumbang
234
Kejedot Barbel
235
Meminta Maaf?
236
Kak Shaldon
237
Diem Enggak?
238
Go Public
239
Buatkan Lagi
240
Mau Punya Adik?
241
Restu
242
Apa Abang Tahu
243
Keputusan
244
Perketat penjagaan Bunda
245
Persiapkan mental Kalian
246
Tangan Sialan
247
Tina
248
Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249
Chiara
250
Kegelisahan Chacha
251
Kegelisahan Chacha 2
252
Sampai Nanti
253
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!