Acara Sekolah

Empat gadis dengan pakaian santai duduk di teras rumah mewah sambil dengan ponsel masing-masing.

"Nunggu didalam aja, nak. Kalian ngapain duduk di lantai kayak gak ada kursi aja" Bu Ratu kaget dengan tingkah keempat sahabat anaknya.

"Kalau kita didalam nggak bakal tau kalau Chacha datang, Bun" jawab Karin.

"Tapi duduknya di kursi dong nak" ucapnya lagi.

"Enakan di sini Bunda" kekeh Karin, yang lainnya hanya mengangguk sambil nyengir.

"Kalian ini. Sini duduk sama bunda diatas" ajak Bu Ratu pada keempat gadis remaja itu.

"Kalian nanti jadi berangkat sama Putri?" tanya Bu Ratu saat mereka duduk di kursinya masing-masing.

"Iya bun, soalnya Chacha yang minta kita berangkat dari sini" jawab Fany kali ini.

"Baju yang kalian pakai seperti apa? Boleh bunda lihat?" tanyanya lagi.

"Kalau soal baju Chacha yang urus Bun, dia ngelarang kita buat beli baju baru" tambah Nena.

"Berarti paket kemarin itu baju kalian mungkin" ucapnya.

"Chacha gak bilang apa-apa soal baju, Bun?" tanya Zeze dan hanya mendapat gelengan dari Bu Ratu.

Disela-sela obrolan mereka, masuklah dua mobil mewah memasuki pekarangan luas itu dan berhenti tepat didepan rumah. Satu mobil Alphard keluaran terbaru terbuka menampilkan lelaki gagah nan tampan walau usianya tak muda lagi. Di belakangnya seorang gadis cantik memakai memakai setelan kantor berwarna putih turun dari Lamborgini edisi terbatas miliknya.

"Ayo masuk kita makan dulu, Bunda tahu Ayah sama Putri pasti belum makan siang, kan?" tebak Bu Ratu.

"Tebakan bunda tak meleset sesenti pun" jawab Ayah Gun tersenyum.

"Chacha langsung ke atas, kalian kalau mau disini, disini aja dulu, nanti nyusul" ucap Chacha.

"Makan dulu, nak" Bu Ratu mengingatkan anaknya.

"Chacha mandi dulu Bun" berlalu ke dalam rumah.

"Bunda, kita nyusul Chacha ke atas ya, Ayah sama bunda lanjutin aja mesra-mesraannya" timpal Karin langsung kabur setelah mengatakan itu, disusul lainnya yang ikut cekikikan.

...****************...

"Cha"

"Eh ayam-ayam" kagetnya. "Kalian ini bikin kaget aja" tambahnya sambil melihat keempat sahabatnya yang menahan tawa.

"Aku tidur bentar, bangunkan aku jam 5 nanti ya" ucapnya langsung merebahkan diri di kasur dan terlelap.

"Cepet banget tidurnya" ucap Karin heran.

"Capek mungkin, tau sendiri dia nyetir tanpa sopir kan" tambah Fany.

"Biarkan dia istirahat, kita ngapain nih sekalian nunggu dia bangun?" tanya Zeze.

"Mabar kuy" ucap Nena.

"Ayo login"

...****************...

"Kenapa acaranya malem sih?" tanya Chacha sambil menggerutu.

"Gak tahu sama mak lampir aja kamu, Cha" timpal Karin.

"Mak lampir?" ucap keempatnya serempak.

"Chiara. Dia yang ngatur acara ini, sekalian acara ulang tahun dia." jawabnya kesal.

"Kenapa acara sekolah dicampur dengan urusan pribadinya?" Chacha heran.

"Dia berkuasa karena dia anak kepala sekolah" Karin menambahkan lagi.

"Baru kepala sekolah bukan pemilik sekolah" timpal Fany.

"Sudah gak usah bahas bebek cerewet itu lagi, ayo kita berangkat" ucap Chacha. Lainnya hanya bisa tertawa mendengar Chacha menyebut Chiara bebek cerewet.

"Kalian berangkat naik mobil aku atau mau bawa mobil masing-masing?" tanya Chacha

"Masing-masing aja biar nanti langsung pulang" jawab Fany.

"Oke, Fan kamu sama Zeze satu mobil kan?" tanya Chacha lagi.

"Iya. Mobil aku dibawa bapak. Lagian kamu ngasih sampek dua mobil untung garasi rumah yang kasih muat" jawab Fany.

Chacha hanya tersenyum. "Kalian berdua bekerja di dua tempat berbeda. Sudah. Yuk berangkat." Chacha langsung masuk ke dalam mobilnya.

...****************...

Di sekolah acara dilakukan secara outdoor. Mobil mewah edisi terbatas melaju ke tempat acara dengan tiga motor sport di depannya. Ketika mereka sampai langsung mendapat tatapan kagum dari para siswa yang hadir malam itu. Ketiga orang yang menaiki motor tersebut membuka helmnya disambut teriakan tertahan dari para siswa perempuan yang hadir terlebih lagi saat pintu mobil terbuka. Keluarlah sosok pemuda tampan dibalut jas santai berwarna putih dipadukan dengan kaus hitam didalamnya.

Baru saja suasana tenang dengan masuknya keempat pemuda tampan itu. Kini, suasana kembali dibuat riuh dengan datangnya empat mobil mewah dengan satu mobil edisi terbatas salah satunya. Pintu mobil pertama terbuka, turunlah dua sosok kembar yang begitu manis dengan gaun selutut berwarna navy ditambah aksen bunga di sekeliling pinggangnya. Pintu mobil ke dua terbuka, turun lah gadis imut dengan gun berwarna baby pink, pintu ketiga juga tak kalah membuat mereka terkejut dengan turunnya gadis cantik dibalut gaun berwarna hitam.

Keempat gadis itu berkumpul di samping kanan depan mobil mewah itu menunggu sang pemilik turun. Para siswa yang hadir dibuat penasaran dengan pemilik mobil itu tak terkecuali keempat pemuda tampan yang membuat riuh tadi. Pintu mobil terbuka pemandangan pertama yang terlihat adalah flast shoes berwarna putih yang terpasang apik di kaki jenjang yang terlihat itu. Membuat yang melihat tahan nafas. Ketika pengemudi itu keluar dengan sempurna dari mobilnya membuat semuanya melongo. Bagaimana tidak? Seorang gadis yang biasa dipanggil cupu kini hadir bak bidadari turun dari mobil mewah dengan gaun putih selutut tanpa lengan, dengan rambut tergerai rapi, terlihat sexy dengan aksen brukat hitam melingkar di pinggangnya. Gadis itu berjalan diikuti dengan keempat temannya dibelakangnya.

"Hai, ku kira kau tak akan datang, Queen" ucap Levy. Keempat pemuda tadi adalah Levy, Putra, Kinos, dan Elang.

"Tahun lalu aku sudah tak datang, tahun ini harus datang apalagi bertepatan dengan ulang tahun princess sekolah, katanya" sambil terkekeh. Membuat Levy terdiam melihat Chacha tersenyum. Jantungnya berdetak cepat.

Gadis yang membuat riuh hanya dengan kedatangannya adalah Fantastic Five.

"Kok bisa acara sekolah disatukan dengan acara pribadi?" tanya Elang heran.

"Dia menggunakan jabatan ayahnya untuk melakukan itu. Akan ku buktikan apa itu kekuasaan padanya" ucap Chacha dengan pandangan dingin.

"Tunggu... Tunggu baru sadar gue kalian terlihat seperti sepasang kekasih. Ciee" ucap Karin yang sadar akan warna baju yamg dikenakan Levy dan Chacha sama. Teman-teman nya terus menggoda membuat Chacha memutar bola matanya malas.

Acara ulang tahun dimulai lebih awal sebelum pemilik sekolah datang. Acara tiup lilin sudah selesai begitupun dengan pemotongan kue. Chacha menatap malas gadis yang memakai gaun merah menyala dengan gaya di anggun-anggunkan tersebut. Satu kata yang terlintas di pikirannya saat ini. Norak.

"Hai gadis miskin ku lihat kalian menggunakan mobil mewah tadi. Hasil di kasih om-om ya. Upss" ucapnya mengejek.

Saat Fany akan maju untuk menampar Chiara, Chacha menahan tangannya lalu berkata, "teruslah bicara sesukamu hingga kau dibungkam oleh kenyataan" dengan pandangan dingin Chacha mendekat dan berbisik tepat ditelinga Chiara. "Bersikap baiklah atau ku umumkan kalau kau hanya anak seorang simpanan kepala sekolah" Ucapan Chacha membuat Chiara bungkam seketika.

Acara dimulai dengan penampilan para siswa dan siswi. Chacha mulai jenuh ia ingin berpamitan pada temannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat Chiara sedang mem-bully sang kapten volly disekolah.

"Gak berubah ya lo" ucapnya setelah dekat dengan Chiara. "Gue gak main-main sama ancaman gue tadi" tambahnya.

"Gadis miskin kayak lo bisa apa buat lawan gue" ucap Chiara lantang hingga membuat beberapa siswa mendekat.

"Lo Mira, kan?" tanya Chacha pada korban Chiara. Gadis itu hanya mengangguk.

"Lo satu kelas sama gue kan?" tanya Chacha lagi. Gadis itu mengangguk, tubuhnya gemetar karena takut.

"Baiklah untuk lomba volly antar kelas besok, lo masuk tim gue dan gue tak menerima bantahan" ucap Chacha sambil menarik tangan gadis bernama Mira itu ke arah sahabatnya.

"Maksud lo apa?" bentak Chiara.

"Gue dan tim gue yang akan maju lomba esok" jawabnya.

"Gak bisa gitu, jangan seenaknya aja lo ya" ucap Chiara tak terima.

"Kalau itu mau gue lo mau apa. Lo cuma bertiga sama dayang lo itu sedangkan gue udah berlima tinggal satu orang aja. Emang cuma lo yang bisa berkuasa, gue juga bisa. Selama ini gue diem lo ngebully gue, bukan karena gue takut, tapi gue masih ngehargai yang namanya sekolah. Jangan berlagak kayak lo yang punya sekolah ini deh" jawab Chacha membuat semua yang mendengar kaget, karena selama ini tak ada yang menghentikan tindakan semena-menanya itu.

"Berani ya lo sama gue. Lo lupa kalau gue anak kepala sekolah, gue bisa ngeluarin lo malam ini juga. Emang dasar orang dari kasta rendah tetep aja murahan, sok jago, gini hasil didikan orang tua lo sama lo?" ucapnya mencibir.

Chacha memejamkan matanya menahan emosi, dan

Plak...

"Lo boleh ngehina gue sesuka lo tapi jangan pernah bawa orang tua gue" dengan tatapan dan suara dingin. Chacha mengeluarkan aura tak tersentuhnya. Dingin dan kejam. Semua yang ada disana kaget.

"Gue Queen Salsabila Putri Effendy tak segan menyingkirkan siapapun yang mengusik kedua orang tua gue" aura menakutkan yang Chacha keluarkan membuat semuanya diam sekaligus kaget dengan nama belakang Chacha. Tak terkecuali empat pemuda tampan yang juga ikut menyaksikan pertengkaran itu dari jarak jauh. "Bahkan gue juga bisa buat lo lebih memilih mati daripada hidup" tambahnya lagi.

Sepasang suami istri berlari melihat kerumunan para siswa. Sang kepala sekolah juga ikut terburu-buru. Ketika mereka sampai, mereka dikagetkan dengan Chacha yang berdiri tegak dan Chiara yang tersungkur dengan pipi yang bengkak.

Ayah Gun dan Bu Ratu langsung menghampiri Chacha. Sepasang suami istri itu takut anaknya lepas kendali lagi. Saat di luar negeri Chacha menghajar teman laki-lakinya hanya karena mengejek temannya.

Ayah Gun maju ke depan langsung memukul tengkuk Chacha hingga ia pingsan.

"Jangan pancing emosinya berlebihan nak. Untung kau hanya ditampar olehnya. Jika kau terus membuatnya emosi om pastikan saat ini kau akan terbaring di rumah sakit" ucapnya pada Chiara.

"Anak om duluan yang nampar saya bukannya ganti rugi malah ngomel" ucap Chiara kesal.

"Dia tidak akan menampar seseorang tanpa alasan" ucapannya lagi.

"Maafkan anak saya, Tuan" ucap kepala sekolah.

"Papi dia hanya rakyat jelata pake acara panggil tuan segala" ucap Chiara yang mendapat pelototan dari papinya.

Plak...

Tamparan kedua mendarat manis di pipi sebelahnya kali ini bukan Chacha melainkan Fany.

"Harusnya gue gak halangi ayah yang akan cegah Chacha buat ngehajar lo tadi" ucap Fany yang langsung ditarik oleh Zeze.

"Chiara dimana sopan santun mu. Apa kamu tau orang yang kau sebut rakyat jelata itu adalah pemilik sekolah ini" ucap kepala sekolah marah. Chiara hanya melongo tak percaya.

"Didik anakmu dengan baik kedepannya. Kali ini aku maafkan dan pastikan anak mu tak pindah sekolah. Ayo anak-anak kita pulang." ucap Ayah Gun sambil menggendong Chacha.

"Ayah sama Bunda tiap tahun akan kesini tapi kita hanya di lantai atas tak pernah turun, nak" jawab Bu Ratu.

"Om Gun..." sapaan pemuda itu membuat rombongan marah.

"Loh..."

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hanya anak seorg simpanan kepala skolah??!! MAKSUDNYA APA??🤫🤫🤫

2023-06-09

0

V᭄ᭃ͢dєͮvͥiͤl₲₲»̶̳͓✧ᴾᴳ ⃫⃟ ⃟⅌

V᭄ᭃ͢dєͮvͥiͤl₲₲»̶̳͓✧ᴾᴳ ⃫⃟ ⃟⅌

lagi lagi lagi☺️😍✌️

2020-04-22

4

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 2. Murid Baru
3 Kamu?
4 Queen Salsabila Putri Efendy
5 Teman
6 Acara Sekolah
7 Reyhan Pratama
8 Volly
9 Basket
10 Kalian Saling Kenal?
11 Dia Kembali
12 Audy Salsabila Effendy
13 Kevin
14 Queen Levy
15 Queen Levy 2
16 Queen Levy 3
17 Queen Levy 4
18 The End
19 Identitas Chacha
20 Kebencian Audy
21 Pertemuan keluarga
22 Pertemuan Keluarga 2
23 Pertemuan Keluarga 3
24 Queen Izhaka
25 Blue
26 Meet
27 Mall
28 Mall 2
29 Amarah Queen
30 Amarah Queen 2
31 Sahabat
32 sahabat 2
33 Sahabat 3
34 Sekolah
35 King
36 Bunda
37 Bunda 2
38 Acara Pertunangan
39 Acara Pertunangan 2
40 Acara pertunangan 3
41 Kondisi Queen
42 kondisi Queen 2
43 Sadar
44 Berdamai
45 Konyolnya Kinos
46 Usil
47 Antara Sahabat
48 Antara Sahabat 2
49 Haruskan Berpisah?
50 Tanda Aneh
51 Mall Lagi
52 Mall Lagi Lagi
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Menuju Ultah Bunda
57 Menuju Ultah Bunda
58 Ulang Tahun Bunda
59 Terbuka Perlahan
60 Firasat
61 Ulang Tahun
62 Ulang Tahun II
63 Pergi
64 5 tahun kemudian (Kembali)
65 Meet Up
66 Plan
67 Ajari Tunangan Lo, Lev
68 Halo Angel
69 Undangan
70 Hotel
71 Hotel 2
72 Jika gue kalah, gue milik lo
73 Obat Mengobati
74 Rapuh yang tersembunyi
75 Holiday Plan
76 Lima menit lagi itu akan meledak
77 Selamat kah?
78 Menghangat
79 Sampai
80 About Chiara
81 Obat?
82 Sisi Lain Chacha
83 Di serang?
84 Menegang
85 Momen Manis ditengah Kesialan
86 Chip?
87 Somplak nya Pandu
88 Hubungan Terlarang
89 Emosi Chiara
90 Nasehat Chacha
91 Luka Chacha
92 Temenin Tidur
93 Sawer pake Dollar
94 Pembelaan untuk Chacha
95 Sleep Tight, Love
96 Percakapan Panjang Pasutri
97 Kado Pernikahan
98 Inti Permasalahan
99 Kembalinya Nyonya Besar
100 Kembalinya Nyonya Besar 2
101 Kembalinya Nyonya Besar 3
102 Itu kenyatannya
103 Menuju Akhir
104 Winner
105 Aku Kembali
106 Aku Kembali 2
107 Sah
108 Numpang Istirahat
109 Curiga
110 Mencuri Perhatian
111 Terbongkar
112 Terbongkar 2
113 Penyesalan
114 Bastian
115 Bastian 2
116 Kebenaran Audy
117 Kebenaran Audy
118 Cerita Audy
119 Merona Merah
120 Tumbang
121 Maldives
122 Perubahan Rencana
123 Pengertian Levy
124 Aku Pacarnya Levy
125 He is mine
126 She is my wife
127 Sirkuit Pribadi
128 Sirkuit Pribadi 2
129 Tahan Nafas
130 Meledak
131 Kamu dimana, Sayang
132 Michelle Andrea
133 Michelle Andrea 2
134 Ketenangan
135 Iri
136 Resepsi
137 Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138 Obrolan Malam Pertama 2
139 Visual numpang lewat
140 Petunjuk Semesta (Revisi)
141 Petunjuk Semesta 2
142 Gairah Malam Pertama (Revisi)
143 Gairah Malam Pertama 2
144 Se-crazy apa?
145 Mobil Goyang
146 Gagalnya Calon Pelakor
147 Lo hamil?
148 Hamil?
149 Keluarga Anggara
150 Keluarga Anggara 2
151 Bila Nanti
152 Aku Lelah
153 Maaf Cinta
154 Pengen Rujak
155 Maaf
156 Melepas Rindu
157 Ndak Mau
158 Apanya yang tiga?
159 Anak Hasil Selingkuhan
160 Mau Apa?
161 Maaf
162 Tragedi Durian
163 Siapa dia?
164 Tidak cocok
165 Dedek Kangen Papa?
166 Apa aku bisa makan?
167 Hah?
168 Mas
169 Save Chiara
170 Ja*ang Halal
171 Nona Itu
172 Untung Sayang
173 Menggilir
174 Terlalu Bodoh
175 Aku Mau Pulang, Kak
176 Minta Makan
177 Hati-hati
178 Bunda Diculik
179 Save Bunda
180 Sikap Tenang
181 Nantangin sih
182 Tim Obat dan Racun
183 Tim Elit
184 Sang Queen
185 The Real Angel
186 Narendra
187 Speak Up
188 Speak Up 2
189 Kejutan
190 Bagaimana jika...
191 Permintaan Bunda
192 Pendarahan
193 Keadaan Chacha...
194 Mimpi Apa
195 Gerbang Pintu Neraka
196 Adyatma Mahavir Pandey
197 Triple A
198 Hot Papa
199 Rutinitas baru
200 Dendam
201 Awal Kehancuran Narendra
202 Awal Kehancuran Narendra 2
203 Fakta Maya
204 Penyelesaian
205 Mati Gue
206 Hareudang
207 Pecah Seribu
208 Digigit
209 Masuk Angin
210 Membunuh ku
211 Persiapan
212 Baby Al
213 Kalah telak
214 Serakah
215 Koko dan Cici
216 Kotak Kayu Kuno
217 Pengangkatan Ahli Waris
218 Pengangkatan Ahli Waris 2
219 Jangan Nangis
220 Bersiap
221 Bit*h
222 Pertempuran Pertama
223 Pertempuran Kedua
224 Akhir
225 Kau Yakin?
226 Perang Belum Berakhir
227 Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228 Rata dengan Tanah
229 Menyerah
230 Koma
231 Sugar Baby
232 Sugar Daddy
233 Tumbang
234 Kejedot Barbel
235 Meminta Maaf?
236 Kak Shaldon
237 Diem Enggak?
238 Go Public
239 Buatkan Lagi
240 Mau Punya Adik?
241 Restu
242 Apa Abang Tahu
243 Keputusan
244 Perketat penjagaan Bunda
245 Persiapkan mental Kalian
246 Tangan Sialan
247 Tina
248 Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249 Chiara
250 Kegelisahan Chacha
251 Kegelisahan Chacha 2
252 Sampai Nanti
253 Terimakasih
Episodes

Updated 253 Episodes

1
prolog
2
2. Murid Baru
3
Kamu?
4
Queen Salsabila Putri Efendy
5
Teman
6
Acara Sekolah
7
Reyhan Pratama
8
Volly
9
Basket
10
Kalian Saling Kenal?
11
Dia Kembali
12
Audy Salsabila Effendy
13
Kevin
14
Queen Levy
15
Queen Levy 2
16
Queen Levy 3
17
Queen Levy 4
18
The End
19
Identitas Chacha
20
Kebencian Audy
21
Pertemuan keluarga
22
Pertemuan Keluarga 2
23
Pertemuan Keluarga 3
24
Queen Izhaka
25
Blue
26
Meet
27
Mall
28
Mall 2
29
Amarah Queen
30
Amarah Queen 2
31
Sahabat
32
sahabat 2
33
Sahabat 3
34
Sekolah
35
King
36
Bunda
37
Bunda 2
38
Acara Pertunangan
39
Acara Pertunangan 2
40
Acara pertunangan 3
41
Kondisi Queen
42
kondisi Queen 2
43
Sadar
44
Berdamai
45
Konyolnya Kinos
46
Usil
47
Antara Sahabat
48
Antara Sahabat 2
49
Haruskan Berpisah?
50
Tanda Aneh
51
Mall Lagi
52
Mall Lagi Lagi
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Menuju Ultah Bunda
57
Menuju Ultah Bunda
58
Ulang Tahun Bunda
59
Terbuka Perlahan
60
Firasat
61
Ulang Tahun
62
Ulang Tahun II
63
Pergi
64
5 tahun kemudian (Kembali)
65
Meet Up
66
Plan
67
Ajari Tunangan Lo, Lev
68
Halo Angel
69
Undangan
70
Hotel
71
Hotel 2
72
Jika gue kalah, gue milik lo
73
Obat Mengobati
74
Rapuh yang tersembunyi
75
Holiday Plan
76
Lima menit lagi itu akan meledak
77
Selamat kah?
78
Menghangat
79
Sampai
80
About Chiara
81
Obat?
82
Sisi Lain Chacha
83
Di serang?
84
Menegang
85
Momen Manis ditengah Kesialan
86
Chip?
87
Somplak nya Pandu
88
Hubungan Terlarang
89
Emosi Chiara
90
Nasehat Chacha
91
Luka Chacha
92
Temenin Tidur
93
Sawer pake Dollar
94
Pembelaan untuk Chacha
95
Sleep Tight, Love
96
Percakapan Panjang Pasutri
97
Kado Pernikahan
98
Inti Permasalahan
99
Kembalinya Nyonya Besar
100
Kembalinya Nyonya Besar 2
101
Kembalinya Nyonya Besar 3
102
Itu kenyatannya
103
Menuju Akhir
104
Winner
105
Aku Kembali
106
Aku Kembali 2
107
Sah
108
Numpang Istirahat
109
Curiga
110
Mencuri Perhatian
111
Terbongkar
112
Terbongkar 2
113
Penyesalan
114
Bastian
115
Bastian 2
116
Kebenaran Audy
117
Kebenaran Audy
118
Cerita Audy
119
Merona Merah
120
Tumbang
121
Maldives
122
Perubahan Rencana
123
Pengertian Levy
124
Aku Pacarnya Levy
125
He is mine
126
She is my wife
127
Sirkuit Pribadi
128
Sirkuit Pribadi 2
129
Tahan Nafas
130
Meledak
131
Kamu dimana, Sayang
132
Michelle Andrea
133
Michelle Andrea 2
134
Ketenangan
135
Iri
136
Resepsi
137
Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138
Obrolan Malam Pertama 2
139
Visual numpang lewat
140
Petunjuk Semesta (Revisi)
141
Petunjuk Semesta 2
142
Gairah Malam Pertama (Revisi)
143
Gairah Malam Pertama 2
144
Se-crazy apa?
145
Mobil Goyang
146
Gagalnya Calon Pelakor
147
Lo hamil?
148
Hamil?
149
Keluarga Anggara
150
Keluarga Anggara 2
151
Bila Nanti
152
Aku Lelah
153
Maaf Cinta
154
Pengen Rujak
155
Maaf
156
Melepas Rindu
157
Ndak Mau
158
Apanya yang tiga?
159
Anak Hasil Selingkuhan
160
Mau Apa?
161
Maaf
162
Tragedi Durian
163
Siapa dia?
164
Tidak cocok
165
Dedek Kangen Papa?
166
Apa aku bisa makan?
167
Hah?
168
Mas
169
Save Chiara
170
Ja*ang Halal
171
Nona Itu
172
Untung Sayang
173
Menggilir
174
Terlalu Bodoh
175
Aku Mau Pulang, Kak
176
Minta Makan
177
Hati-hati
178
Bunda Diculik
179
Save Bunda
180
Sikap Tenang
181
Nantangin sih
182
Tim Obat dan Racun
183
Tim Elit
184
Sang Queen
185
The Real Angel
186
Narendra
187
Speak Up
188
Speak Up 2
189
Kejutan
190
Bagaimana jika...
191
Permintaan Bunda
192
Pendarahan
193
Keadaan Chacha...
194
Mimpi Apa
195
Gerbang Pintu Neraka
196
Adyatma Mahavir Pandey
197
Triple A
198
Hot Papa
199
Rutinitas baru
200
Dendam
201
Awal Kehancuran Narendra
202
Awal Kehancuran Narendra 2
203
Fakta Maya
204
Penyelesaian
205
Mati Gue
206
Hareudang
207
Pecah Seribu
208
Digigit
209
Masuk Angin
210
Membunuh ku
211
Persiapan
212
Baby Al
213
Kalah telak
214
Serakah
215
Koko dan Cici
216
Kotak Kayu Kuno
217
Pengangkatan Ahli Waris
218
Pengangkatan Ahli Waris 2
219
Jangan Nangis
220
Bersiap
221
Bit*h
222
Pertempuran Pertama
223
Pertempuran Kedua
224
Akhir
225
Kau Yakin?
226
Perang Belum Berakhir
227
Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228
Rata dengan Tanah
229
Menyerah
230
Koma
231
Sugar Baby
232
Sugar Daddy
233
Tumbang
234
Kejedot Barbel
235
Meminta Maaf?
236
Kak Shaldon
237
Diem Enggak?
238
Go Public
239
Buatkan Lagi
240
Mau Punya Adik?
241
Restu
242
Apa Abang Tahu
243
Keputusan
244
Perketat penjagaan Bunda
245
Persiapkan mental Kalian
246
Tangan Sialan
247
Tina
248
Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249
Chiara
250
Kegelisahan Chacha
251
Kegelisahan Chacha 2
252
Sampai Nanti
253
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!