Pagi ini SMA Harapan dibuat heboh dengan kehadiran murid baru pindahan luar negeri itu.
"Pagi anak-anak, siswa di samping ibu ini adalah murid baru pindahan dari luar negeri. Ayo perkenalkan dirimu"
"Kenalin nama gue Levy Rahardian"
Seketika kelas menjadi riuh mendengar nama Levy penerus utama Rahardian Corp perusahaan terbesar kedua.
"Oke tenang anak-anak semuanya. Levy kamu bisa duduk dibangku kosong sebelah Chacha" Levy terus berjalan menuju meja nya. Tak sedikit siswi-siswi yang menoleh padanya tapi ia acuhkan.
"Ih cakep banget tau" ucap Viola.
"Mulai sekarang dia calon pacar gue" ucap Chiara bangga.
"Oke anak-anak kita lanjutkan pelajaran hari ini" pelajaran berlanjut seperti biasa.
...****************...
Jam istirahat telah berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah usai. Para siswa dan siswi langsung menyerbu kantin sekolah.
"Hai Levy, kenalin gue Chiara" sambil menyodorkan tangannya. Namun Levy tak kunjung menerima uluran tangannya dia mulai kesal namun tetap memilih bersabar.
"Lev kantin yuk, gue bakal kasih tau lo apa aja makanan enak di kantin" Levy hanya menatapnya sambil mengernyitkan dahinya.
"Udah ikut aja Lev, lu beruntung Chiara mau ngajakin lo, biasanya mah yang lain ngajakin Chiara, tapi selalu dia tolak." timpal Fatin.
"Iya ikut aja Lev" tambah Viola.
"Kalian berisik bisa pergi nggak?" jawab Levy ketus.
"Kita kan cuma pengen kenal lo aja Lev"
Tak tahan dengan ocehan mereka Levy melirik sekilas kearah Chacha dan berdiri meninggalkan mereka semua. Chiara terlihat kesal dan pergi keluar kelas.
Setelah kepergian Chiara dkk keempat sahabat Chacha menghampirinya. "Ciee yang duduk bareng pangeran tampan" goda Zeze pada Chacha.
"Apa sih kalian, geli tau aku" balas Chacha.
"Kantin yuks" ajak Karin.
"let's go" ucap mereka serempak.
Sesampainya di kantin mereka berempat langsung duduk tak jauh dari tempat Levy.
Gubrak...
Tiba-tiba meja sebelah ada yang menggebrak meja dengan keras membuat semua siswa yang ada di kantin menoleh pada asal suara.
"Siapa yang nyuruh lo duduk di meja gue" ucap salah satu dari ketiga siswa yang menggebrak meja Levy tadi.
"Meja ini punya sekolah" jawab Levy santai sambil memakan pesanannya. "Wah ngajakin ribut nih anak" timpal salah satunya.
"Sini lo kalo mau berani"
"Ngapain di sana disini aja" Levy langsung melayangkan tinju pada muka salah satu siswa yang menantangnya. Siswa itu jatuh menabrak meja membuat meja terbalik bahkan pesanan Levy pun ikut jatuh dibuatnya. Melihat temannya terjatuh dua lainnya mulai menyerang Levy juga namun naasnya mereka kalah telak dengan Levy, karena selain badan yang tegap karena sering olahraga Levy juga memiliki ilmu beladiri.
"Hei.. Hei.. Hentikan, apa-apaan kalian ini sekolah bukan pasar. Ikut keruangan saya sekarang." mereka digiring ke ruang BK.
Para siswi yang menonton kejadian tadi semakin mengidolakan Levy.
"Apa yang kalian lakukan di kantin tadi apa kalian ingin menjadi preman. Coba jelaskan apa yang kalian lakukan tadi" ucap Pak Bowo sambil memijat pelipisnya.
"Ini saya salah pak, saya tidak tahu kalau meja di kantin itu meja dia" sambil menunjuk ke arah siswa yang sudah babak belur karena ulahnya.
"Meja di kantin milik Putra?" jawab Pak Bowo bingung.
"Ya kan saya sudah mulai dari kelas satu duduk disana pak, kalau nggak makan disana rasanya nggak enak pak" jawab Putra.
"Kamu kira meja itu vitamin hah? Dan kamu Levy kamu masih baru disini jadi kamu harus tahan emosi kamu. Dan untuk kamu Putra jangan lupa ganti rugi kerugian di kantin." Kedua teman Putra hanya menahan tawa ketika di semprot Pak Bowo.
"Iya pak saya janji tidak akan mengulangi lagi" ucap Levy dengan wajah bersalahnya.
"Sekarang kalian kembali ke kelas masing-masing, jika ditanya guru pengajar katakan saja dari ruangan saya." mereka semua hanya mengangguk, lalu meninggalkan ruang BK.
Sesampainya diluar Putra menepuk bahu Levy. "Kenapa mau lanjut baku hantam? ? ucap Levy sambil menunjukkan smirk nya.
"Ehh selow bro, gue cuma mau bilang minta maaf sama lo soal tadi di kantin, kenalin gue Putra" sambil mengulurkan tangannya.
"Gue Levy" menyambut uluran tangan dari Putra.
"Kenalin juga, gue Kinos dan ini Elang, gue juga minta maaf juga soal yang tadi"
Setelah itu mereka berpencar ke kelas masing-masing.
...****************...
"Eh.. cupu pinjem pulpen dong" Chacha hanya menoleh lalu meletakkan pulpen didepannya.
"Pinjem catatan lo dong, gue ketinggalan tadi gara-gara pulpen gue habis" lagi-lagi Chacha hanya meletakkan bukunya di depannya.
Setelah pelajaran usai Levy mengembalikan semua yang ia pinjam. "Thanks ya" Chacha hanya mengangguk lalu memasukkannya ke dalam tasnya.
...****************...
PARKIR
"Hai Lev, gue boleh nebeng nggak?" ucap Chiara menghampiri Levy yang sedang berjalan menuju mobilnya. Levy hanya mengernyitkan dahinya. Tak mendapat respon dari Levy, Chiara terus membujuk Levy "Ayolah Lev boleh ya gue nebeng, ban mobil gue bocor" sambil menunjuk ban mobilnya yang berada tepat di samping mobil Levy.
"Lo pasti orang kaya kan?" Chiara mengangguk dengan semangat. "Bisa panggil montir kan lo" Levy langsung masuk kedalam mobilnya dan langsung meninggalkan Chiara.
" Chi gimana?"
"Lo liatnya gimana?" mereka hanya mengangkat bahu bersamaan. "Kok gue punya temen otaknya kurang sih kayak lo pada." Viola dan Fatin hanya saling tatap tanda tak mengerti. "Kalo gue berdiri disini itu artinya?". " Lo gagal" jawab mereka serempak.
"Tau ah telfon montir gue sekarang" suruh Chiara pada kedua temennya.
"Mobil lo kenapa Chi?"
"Noh liat" sambil menendang ban mobilnya.
"Bukannya tadi pagi baik-baik aja ya Chi" jawab Fatin.
"Iya. Gue nyuruh anak-anak tadi buat ngebocorin ban gue biar bisa nebeng ke Levy" ucap Chiara kesal.
"Tapi pada akhirnya lo gagal juga." Viola mendengus.
"Udah ah, cepet telfon sekarang" perintahnya lagi.
...****************...
"Mana sih angkotnya" keluh Zeze
"Sabar napa Ze, baru juga lima belas menit" jawab Karin.
"Mampir ke rumah aku dulu yuk" ajak Chacha pada keempat sahabatnya.
"Tapi Cha..."
"Udah ayok lah ikut, bentar aku telfon sopir aku dulu" ucap Chacha.
"Bentar-bentar kamu bilang apa Cha sopir?" tanya Fany.
"Ya karena aku merasa kalian tulus sahabatan dengan ku, maka aku merasa kalian harus tau siapa aku sebenarnya." ucap Chacha sambil melepas kacamata dan kepangan rambutnya. Mereka kaget sekaligus takjub melihat wajah Chacha yang begitu cantik.
"Cha ia beneran kamu kan" Tanya Nena sambil membolak balik badan Chacha.
Chacha hanya tersenyum melihat sahabatnya kaget. "Iya ini aku yang sebenarnya. Aku sengaja menyamar menjadi cupu agar aku bisa fokus belajar."
"Aku yakin si Chiara kalo tau kamu gini nih pasti langsung ciut dia secara, kamu lebih segala-galanya dari dia." ceplos Karin.
"Bisa aja kamu, Rin. Kalian belom tau sepenuhnya siapa aku, aku harap setelah tau siapa aku kalian masih mau bersahabat dengan ku."
"Itu pasti lah Cha."
Tak lama kemudian ponsel Chacha bergetar
"Ya pak."
"....."
"Ya sudah langsung telfon montir kita aja pak. Jangan lupa hubungi bunda katakan kalau saya naik angkutan umum."
"Kenapa Cha?"
"Mobil jemputan aku mogok" jawabnya
"Cha aku dan Zeze lain kali aja mampir ke rumah mu ya, kita sudah janji sama bapak buat langsung pulang."
"Aku kayaknya juga gak bisa deh Cha aku mau bantu ibu bikin kue ada pesenan soalnya." Timpal Nena
"Ya sudah tak apa lain kali aja ya" jawab Chacha
"Kamu tak marah pada kita kan Cha" ucap Zeze memastikan.
"Ya nggak lah aku paham kok" jawab Chacha sambil tersenyum. "Itu angkotnya sudah datang kalian masuklah."
"Lalu kamu sendiri?"
"Aku nunggu jemputan aja"
"Kami duluan ya". Angkot jalan menjauh dari tempat Chacha berdiri.
"Jemput gue jangan lupa baju ganti gue"
Tak lama kemudian dua motor sport berhenti didepannya. Chacha langsung mengambil paper bag dan kembali masuk kedalam sekolah untuk ganti baju. Setelah ganti baju dia keluar dan langsung menaiki salah satu motor tersebut. Dia mengendarainya sendiri.
"Kita ke basecamp."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Citty Rodiyah marsitimarsiti
seru g nih y
2023-02-19
0
Neneng
aku baca dari ulang lagi thooooor ..,
kangen juga ,, lagian begitu tadi bapa eeee taunya yang terakhir yo wes jadi baca dari awal lagi...😁😁😁😁😁
2022-07-01
3
As Ia🦄
mampir kak author.
semoga bagus semangat🤗💪
2022-02-14
5