Teman

Sebulan sudah Levy bersekolah di SMA Harapan. Sebulan juga Chiara gencar mendekati Levy tanpa mendapat respon serius dari Levy. Seperti saat jam pelajaran olahraga kali ini.

"Lev, ajarin main basket dong" ucapnya mendekat ke arah Levy yang sedang melakukan pemanasan.

"Kamu kan jago, aku sering loh liat kamu main bareng temen-temen kamu" tambahnya.

"Minggir" satu kata penuh tekanan ditambah tatapan tajam menjadi jawaban Levy.

Chiara dkk langsung menyingkir dari tengah lapangan. Dan berganti duduk ditepi lapangan, sama halnya seperti murid perempuan lainnya hanya menonton para siswa laki-laki bermain basket.

Chacha yang juga duduk diantara mereka bersama keempat sahabatnya dikejutkan dengan bola basket yang berhenti tepat dihadapannya. Levy datang mengambil bola itu hanya tersenyum mengejek ke arahnya.

"Lain kali hati-hati kalo main" ucap Chacha, dia enggan berdebat. Di otak cantiknya sedang memikirkan rencana ke depan untuk cabang perusahaan ayahnya yang mulai bangkit.

"Suka-suka gue dong. Kalo perlu kena kepala lo juga boleh."

Fany berdiri mencengkram kerah Levy. "Maksud lo apa?" ucapnya dengan emosi yang mulai tersulut. Levy kaget dengan keberanian gadis di depannya.

Chiara dkk yang melihat keributan langsung menghampirinya. "Eh.. Gadis miskin lo mau apain pangeran gue" bentaknya seraya melepas kasar cengkraman Fany pada kerah baju Levy.

"Kasih tau sama pangeran lo, perlu gue ajarin main basket yang benar? Main basket kok asal" ucapnya lagi.

"Maksud lo apa?" ucap Levy dingin.

"Perlu gue ajari main basket yang bener?" ucap Fany lagi. Gadis tomboy jago bermain basket itu.

"Lo ngeremehin pangeran gue. Dasar gadis miskin" Chiara hendak menarik rambut Fany. Namun, tangannya langsung ditarik kebelakang, dia kaget oleh sambil meringis kesakitan.

"Eh, cupu lepasin princess kita" ucapan Viola membuat Chiara kaget. "Cupu lepasin gue, mau gue keluarin lo dari sekolah ini" Chacha hanya diam tanpa menggubris Chiara yang terus meronta.

"Apa mau lo?" ucapnya dengan suara dingin sambil menatap Levy. Membuat semua orang yang di sana merasa bahwa atmosfir berubah menjadi dingin. Bahkan, Chiara yang meronta langsung terdiam.

"Gue mau lo tanding basket sama gue" Levy terpaksa menantang Chacha karena tak ingin dikatakan pec*nd*ng oleh temannya. Tantangan Levy membuat semua orang melongo tak percaya, tak salahkah Levy mengajak gadis cupu tanding basket?

Chacha melepaskan Chiara dan langsung menuju ke tengah lapangan. Sorak sorai para penonton menggema di lapangan basket saat itu. Apalagi bertepatan dengan bel istirahat berbunyi. Lapangan bertambah ramai.

Awalnya Chacha hanya mengejar Levy tanpa berniat merebut bolanya. Namun, emosinya mulai bangkit saat Levy berulang kali dengan sengaja melempar bola basket ke kepalanya.

Ia lalu melepas kacamata tebalnya, membuat para penonton kaget dengan wajah cantik yang bersembunyi dengan apik di balik kacamata itu. Ia juga membuka kepangan rambutnya dan mencepolnya asal, memamerkan leher jenjangnya. Tak hanya para penonton yang kaget dengan perubahan Chacha yang sekejap mata berubah menjadi bidadari. Levy juga dibuat kaget bahwa gadis didepannya adalah orang yang selama ini ia cari.

"Queen"

"Lo nantangin gue kan, ayo" setelah berucap seperti itu Chacha langsung merebut bola dari Levy.

Levy yang sadar dari keterkejutannya langsung mengejar Chacha yang dengan lincah mendrible bola. Para penonton dibuat kagum dengan kelincahan Chacha menghindari Levy sambil membawa bola basket.

"Segini doang" ucapnya setelah memastikan dirinya menang melawan Levy. "Jangan suka usil, belum tentu orang yang lo ganggu ada dibawah lo" sambil melempar bola ke kepala Levy. Membuat penonton berteriak ketika bola mengenai kepala Levy.

"Eh.. Cupu berani lo ya lempar bola ke kepala pangeran gue" teriak Chiara sambil berlari menghampiri Levy yang memegang kepalanya.

"Lempar ke kepala lo gue juga berani. Mau coba?" ucap Chacha dengan smirknya.

"Berani lo ya, lo lupa gue anak kepala sekolah, jadi gue bisa ngeluarin lo dari sekolah ini" teriaknya dengan sombong.

"Yakin lo bisa ngeluarin gue?" tanya Chacha dengan senyum mengejek, lalu pergi meninggalkan lapangan.

...****************...

"Cha, kamu yakin buka identitas kamu sekarang?" tanya Zeze saat mereka sampai di loker. Chacha hanya mengangguk.

"Cha, bukannya kamu gak boleh pakai nama besar keluarga kamu sementara waktu ini?" Nena menimpali.

"Well, cabang perusahaan ayah sudah bangkit"

"Oh.." jawab mereka saling manggut-manggut dan.. "WHAT" teriak mereka bersamaan.

"Berarti kamu berhasil Cha?" tanya Karin memastikan.

Chacha mengangguk mantap. "Ini berkat support dari kalian juga, thank you girls"

"Selamat sayangku" ucap mereka sambil memeluk Chacha bersamaan.

"Kalian sendiri gimana?" tanya Chacha balik.

"Lancar, tapi kita masih terus belajar kok" jawab Fany.

"Syukurlah, semangat terus aku percayakan usahaku pada kalian. Oh ya, tiga hari ke depan aku akan keluar kota mengecek langsung cabang perusahaan ayah"

"Semoga lancar yang sayangku" ucap Nena hanya dijawab senyum cantik Chacha.

...****************...

Levy masih terdiam di pinggir lapangan. Dia masih tak habis pikir bahwa ia dikalahkan oleh seorang wanita. Terlebih lagi orang yang ia cari selama ini. Yang ada dibenaknya sekarang kenapa dia menyamar di sekolah?

"Lev, lo kok bisa kalah sama cewek sih?" tanya Putra saat menghampirinya.

"Dia Queen, cewek yang gue ceritain nolong gue waktu dikeroyok preman" jawab Levy.

"Apa jangan-jangan dia juga orang yang sama saat balapan dengan Kinos malam itu" ucap Elang.

"Bisa jadi, karena saat dia menolongku waktu itu dia pergi menggunakan motor" jawab levy lagi.

"Bawa motor bukan berarti bisa balapan juga" ucap Kinos menimpali argumen temannya.

"Aneh sih, padahal taruhan dia itu seratus juta tapi waktu dia menang cuma minta gue berhenti balapan doang" tambah Kinos lagi.

"Masalahnya ini orang yang sama atau hanya namanya saja yang sama" putus Elang.

"My prince ngapain disitu, panas loh" teriakan Chiara mengagetkan keempat pemuda itu.

"Princess lo dateng, kita ke kantin duluan" ucap Putra tertawa meninggalkan lapangan.

"Geli gue lo bilang gitu, gue ganti baju dulu terus nyusul kalian ke kantin." jawab Levy.

Chiara yang melihat Levy pergi meninggalkan lapangan hanya bisa cemberut

...****************...

Sesampainya di kantin Levy mencari teman-temannya.

"Lev" teriakan itu membuat Levy menoleh, ternyata teman-temannya duduk di meja pojok dekat dengan meja yang di duduki Chacha dan sahabatnya.

Bukannya berjalan ke arah meja temannya, Levy malah berjalan menuju meja Chacha.

"Queen" Chacha mendongak, menatap Levy dengan tatapan dingin.

"Queen, aku minta maaf soal kejadian tadi di lapangan basket" ucapnya sambil menatap Chacha.

Chacha menghembuskan napas kasar. "Sudah lupain aja, jangan di ulangi lagi apalagi ke yang lain atau lo tau sendiri akibatnya." bukannya mengancam, Chacha memutuskan membuka jati dirinya karena selain berhasil menjalankan hukuman dari ayahnya, dia juga mulai geram dengan Chiara yang suka melakukan bullying di sekolah.

"Aku janji, mulai sekarang kita berteman" ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Selama ini lo anggep gue apa? Patung?" ucap Chacha dengan nada marah yang dibuat-buat membuat keempat sahabatnya menahan tawa. Tapi tak urung dia menerima uluran tangan Levy, membuat Levy tersenyum.

"Apa nih salam-salaman gak ajak-ajak" ucap Putra yang berdiri menjajari Levy disusul lainnya.

"Gue minta maaf sama Queen soal tadi, dan sekarang kita berteman" jawab Levy.

"Wah asik nih, eh btw lo dilihat dari deket cakep bener ya" ucap Kinos nyengir.

"Berasa jadi ratu lo didatengin sama my prince" ucap Chiara yang datang entah darimana.

"Berisik amat sih lo, lo udah kayak jailangkung tahu nggak" ucap Elang sewot.

"Gue gak ada urusan sama lo" balas Chiara tak kalah sewot.

Di tengah-tengah perdebatan antara Chiara dan Elang. Ponsel Chacha bergetar.

"...."

"Iya" langsung memutuskan panggilan.

"Fan, kamu berangkat naik apa tadi?" tanyanya pada Fany.

"Bareng Zeze" jawabnya. Karena semenjak menyetujui untuk mengelola usaha Chacha kehidupan mereka berubah drastis. Awalnya tinggal di lingkungan sederhana kini mereka tinggal perumahan elit. Jika ke sekolah naik angkutan umum kini mereka memiliki mobil masing-masing. Chacha menepati janjinya. Memberikan mereka fasilitas itu.

Chacha mengeluarkan kunci motor dari saku bajunya. "Motor aku kamu bawa pulang dulu, aku harus berangkat sekarang."

"Kamu ke sekolah ngapain kalau jam segini pergi?" tanya Zeze.

"Cuma nyerahin surat ijin, aku berangkat dulu ya" jawab Chacha.

"Jangan lupa tiga hari lagi kita ada pentas seni" ucap Nena mengingatkan hanya dijawab anggukan oleh Chacha dan langsung pergi.

"Kita boleh duduk disini?" tanya Kinos pada keempat gadis yang duduk di hadapannya.

"Duduk aja kursinya gak berlabel, kok jadi aman" jawab Karin.

"Oh, iya, kita boleh gak nih temenan sama kalian juga?" tanya Elang.

"Boleh kok kita mah santai mau temenan sama siapa aja, justru kalian, emang mau temenan sama kita?" tanya Fany balik.

"Iya lah mau, jadi sekarang kita teman nih ya" tambah Putra yang mendapat anggukan dari semuanya.

"Kalian apaan sih, temenan sama gadis-gadis miskin ini, my prince jangan temenan sama mereka ya, mereka cuma mau morotin kamu aja. Mending kamu sama aku aja ya" ucapnya manja.

"Sorry gue gak suka barang bekas" ucap Levy membuat semuanya kaget.

"Maksud kamu apa?" tanya Chiara dengan wajah geram.

"Gue udah tau lo siapa sebenarnya" jawab Levy. "Lo pergi atau gue bongkar sekarang"

Terpopuler

Comments

Dewi Kijang

Dewi Kijang

lanjut

2023-01-31

1

Wayan Kawaii

Wayan Kawaii

gak seru bget. cwoknya lemah

2022-02-24

1

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2021-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 2. Murid Baru
3 Kamu?
4 Queen Salsabila Putri Efendy
5 Teman
6 Acara Sekolah
7 Reyhan Pratama
8 Volly
9 Basket
10 Kalian Saling Kenal?
11 Dia Kembali
12 Audy Salsabila Effendy
13 Kevin
14 Queen Levy
15 Queen Levy 2
16 Queen Levy 3
17 Queen Levy 4
18 The End
19 Identitas Chacha
20 Kebencian Audy
21 Pertemuan keluarga
22 Pertemuan Keluarga 2
23 Pertemuan Keluarga 3
24 Queen Izhaka
25 Blue
26 Meet
27 Mall
28 Mall 2
29 Amarah Queen
30 Amarah Queen 2
31 Sahabat
32 sahabat 2
33 Sahabat 3
34 Sekolah
35 King
36 Bunda
37 Bunda 2
38 Acara Pertunangan
39 Acara Pertunangan 2
40 Acara pertunangan 3
41 Kondisi Queen
42 kondisi Queen 2
43 Sadar
44 Berdamai
45 Konyolnya Kinos
46 Usil
47 Antara Sahabat
48 Antara Sahabat 2
49 Haruskan Berpisah?
50 Tanda Aneh
51 Mall Lagi
52 Mall Lagi Lagi
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Menuju Ultah Bunda
57 Menuju Ultah Bunda
58 Ulang Tahun Bunda
59 Terbuka Perlahan
60 Firasat
61 Ulang Tahun
62 Ulang Tahun II
63 Pergi
64 5 tahun kemudian (Kembali)
65 Meet Up
66 Plan
67 Ajari Tunangan Lo, Lev
68 Halo Angel
69 Undangan
70 Hotel
71 Hotel 2
72 Jika gue kalah, gue milik lo
73 Obat Mengobati
74 Rapuh yang tersembunyi
75 Holiday Plan
76 Lima menit lagi itu akan meledak
77 Selamat kah?
78 Menghangat
79 Sampai
80 About Chiara
81 Obat?
82 Sisi Lain Chacha
83 Di serang?
84 Menegang
85 Momen Manis ditengah Kesialan
86 Chip?
87 Somplak nya Pandu
88 Hubungan Terlarang
89 Emosi Chiara
90 Nasehat Chacha
91 Luka Chacha
92 Temenin Tidur
93 Sawer pake Dollar
94 Pembelaan untuk Chacha
95 Sleep Tight, Love
96 Percakapan Panjang Pasutri
97 Kado Pernikahan
98 Inti Permasalahan
99 Kembalinya Nyonya Besar
100 Kembalinya Nyonya Besar 2
101 Kembalinya Nyonya Besar 3
102 Itu kenyatannya
103 Menuju Akhir
104 Winner
105 Aku Kembali
106 Aku Kembali 2
107 Sah
108 Numpang Istirahat
109 Curiga
110 Mencuri Perhatian
111 Terbongkar
112 Terbongkar 2
113 Penyesalan
114 Bastian
115 Bastian 2
116 Kebenaran Audy
117 Kebenaran Audy
118 Cerita Audy
119 Merona Merah
120 Tumbang
121 Maldives
122 Perubahan Rencana
123 Pengertian Levy
124 Aku Pacarnya Levy
125 He is mine
126 She is my wife
127 Sirkuit Pribadi
128 Sirkuit Pribadi 2
129 Tahan Nafas
130 Meledak
131 Kamu dimana, Sayang
132 Michelle Andrea
133 Michelle Andrea 2
134 Ketenangan
135 Iri
136 Resepsi
137 Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138 Obrolan Malam Pertama 2
139 Visual numpang lewat
140 Petunjuk Semesta (Revisi)
141 Petunjuk Semesta 2
142 Gairah Malam Pertama (Revisi)
143 Gairah Malam Pertama 2
144 Se-crazy apa?
145 Mobil Goyang
146 Gagalnya Calon Pelakor
147 Lo hamil?
148 Hamil?
149 Keluarga Anggara
150 Keluarga Anggara 2
151 Bila Nanti
152 Aku Lelah
153 Maaf Cinta
154 Pengen Rujak
155 Maaf
156 Melepas Rindu
157 Ndak Mau
158 Apanya yang tiga?
159 Anak Hasil Selingkuhan
160 Mau Apa?
161 Maaf
162 Tragedi Durian
163 Siapa dia?
164 Tidak cocok
165 Dedek Kangen Papa?
166 Apa aku bisa makan?
167 Hah?
168 Mas
169 Save Chiara
170 Ja*ang Halal
171 Nona Itu
172 Untung Sayang
173 Menggilir
174 Terlalu Bodoh
175 Aku Mau Pulang, Kak
176 Minta Makan
177 Hati-hati
178 Bunda Diculik
179 Save Bunda
180 Sikap Tenang
181 Nantangin sih
182 Tim Obat dan Racun
183 Tim Elit
184 Sang Queen
185 The Real Angel
186 Narendra
187 Speak Up
188 Speak Up 2
189 Kejutan
190 Bagaimana jika...
191 Permintaan Bunda
192 Pendarahan
193 Keadaan Chacha...
194 Mimpi Apa
195 Gerbang Pintu Neraka
196 Adyatma Mahavir Pandey
197 Triple A
198 Hot Papa
199 Rutinitas baru
200 Dendam
201 Awal Kehancuran Narendra
202 Awal Kehancuran Narendra 2
203 Fakta Maya
204 Penyelesaian
205 Mati Gue
206 Hareudang
207 Pecah Seribu
208 Digigit
209 Masuk Angin
210 Membunuh ku
211 Persiapan
212 Baby Al
213 Kalah telak
214 Serakah
215 Koko dan Cici
216 Kotak Kayu Kuno
217 Pengangkatan Ahli Waris
218 Pengangkatan Ahli Waris 2
219 Jangan Nangis
220 Bersiap
221 Bit*h
222 Pertempuran Pertama
223 Pertempuran Kedua
224 Akhir
225 Kau Yakin?
226 Perang Belum Berakhir
227 Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228 Rata dengan Tanah
229 Menyerah
230 Koma
231 Sugar Baby
232 Sugar Daddy
233 Tumbang
234 Kejedot Barbel
235 Meminta Maaf?
236 Kak Shaldon
237 Diem Enggak?
238 Go Public
239 Buatkan Lagi
240 Mau Punya Adik?
241 Restu
242 Apa Abang Tahu
243 Keputusan
244 Perketat penjagaan Bunda
245 Persiapkan mental Kalian
246 Tangan Sialan
247 Tina
248 Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249 Chiara
250 Kegelisahan Chacha
251 Kegelisahan Chacha 2
252 Sampai Nanti
253 Terimakasih
Episodes

Updated 253 Episodes

1
prolog
2
2. Murid Baru
3
Kamu?
4
Queen Salsabila Putri Efendy
5
Teman
6
Acara Sekolah
7
Reyhan Pratama
8
Volly
9
Basket
10
Kalian Saling Kenal?
11
Dia Kembali
12
Audy Salsabila Effendy
13
Kevin
14
Queen Levy
15
Queen Levy 2
16
Queen Levy 3
17
Queen Levy 4
18
The End
19
Identitas Chacha
20
Kebencian Audy
21
Pertemuan keluarga
22
Pertemuan Keluarga 2
23
Pertemuan Keluarga 3
24
Queen Izhaka
25
Blue
26
Meet
27
Mall
28
Mall 2
29
Amarah Queen
30
Amarah Queen 2
31
Sahabat
32
sahabat 2
33
Sahabat 3
34
Sekolah
35
King
36
Bunda
37
Bunda 2
38
Acara Pertunangan
39
Acara Pertunangan 2
40
Acara pertunangan 3
41
Kondisi Queen
42
kondisi Queen 2
43
Sadar
44
Berdamai
45
Konyolnya Kinos
46
Usil
47
Antara Sahabat
48
Antara Sahabat 2
49
Haruskan Berpisah?
50
Tanda Aneh
51
Mall Lagi
52
Mall Lagi Lagi
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Menuju Ultah Bunda
57
Menuju Ultah Bunda
58
Ulang Tahun Bunda
59
Terbuka Perlahan
60
Firasat
61
Ulang Tahun
62
Ulang Tahun II
63
Pergi
64
5 tahun kemudian (Kembali)
65
Meet Up
66
Plan
67
Ajari Tunangan Lo, Lev
68
Halo Angel
69
Undangan
70
Hotel
71
Hotel 2
72
Jika gue kalah, gue milik lo
73
Obat Mengobati
74
Rapuh yang tersembunyi
75
Holiday Plan
76
Lima menit lagi itu akan meledak
77
Selamat kah?
78
Menghangat
79
Sampai
80
About Chiara
81
Obat?
82
Sisi Lain Chacha
83
Di serang?
84
Menegang
85
Momen Manis ditengah Kesialan
86
Chip?
87
Somplak nya Pandu
88
Hubungan Terlarang
89
Emosi Chiara
90
Nasehat Chacha
91
Luka Chacha
92
Temenin Tidur
93
Sawer pake Dollar
94
Pembelaan untuk Chacha
95
Sleep Tight, Love
96
Percakapan Panjang Pasutri
97
Kado Pernikahan
98
Inti Permasalahan
99
Kembalinya Nyonya Besar
100
Kembalinya Nyonya Besar 2
101
Kembalinya Nyonya Besar 3
102
Itu kenyatannya
103
Menuju Akhir
104
Winner
105
Aku Kembali
106
Aku Kembali 2
107
Sah
108
Numpang Istirahat
109
Curiga
110
Mencuri Perhatian
111
Terbongkar
112
Terbongkar 2
113
Penyesalan
114
Bastian
115
Bastian 2
116
Kebenaran Audy
117
Kebenaran Audy
118
Cerita Audy
119
Merona Merah
120
Tumbang
121
Maldives
122
Perubahan Rencana
123
Pengertian Levy
124
Aku Pacarnya Levy
125
He is mine
126
She is my wife
127
Sirkuit Pribadi
128
Sirkuit Pribadi 2
129
Tahan Nafas
130
Meledak
131
Kamu dimana, Sayang
132
Michelle Andrea
133
Michelle Andrea 2
134
Ketenangan
135
Iri
136
Resepsi
137
Obrolan Malam Pertama (Revisi)
138
Obrolan Malam Pertama 2
139
Visual numpang lewat
140
Petunjuk Semesta (Revisi)
141
Petunjuk Semesta 2
142
Gairah Malam Pertama (Revisi)
143
Gairah Malam Pertama 2
144
Se-crazy apa?
145
Mobil Goyang
146
Gagalnya Calon Pelakor
147
Lo hamil?
148
Hamil?
149
Keluarga Anggara
150
Keluarga Anggara 2
151
Bila Nanti
152
Aku Lelah
153
Maaf Cinta
154
Pengen Rujak
155
Maaf
156
Melepas Rindu
157
Ndak Mau
158
Apanya yang tiga?
159
Anak Hasil Selingkuhan
160
Mau Apa?
161
Maaf
162
Tragedi Durian
163
Siapa dia?
164
Tidak cocok
165
Dedek Kangen Papa?
166
Apa aku bisa makan?
167
Hah?
168
Mas
169
Save Chiara
170
Ja*ang Halal
171
Nona Itu
172
Untung Sayang
173
Menggilir
174
Terlalu Bodoh
175
Aku Mau Pulang, Kak
176
Minta Makan
177
Hati-hati
178
Bunda Diculik
179
Save Bunda
180
Sikap Tenang
181
Nantangin sih
182
Tim Obat dan Racun
183
Tim Elit
184
Sang Queen
185
The Real Angel
186
Narendra
187
Speak Up
188
Speak Up 2
189
Kejutan
190
Bagaimana jika...
191
Permintaan Bunda
192
Pendarahan
193
Keadaan Chacha...
194
Mimpi Apa
195
Gerbang Pintu Neraka
196
Adyatma Mahavir Pandey
197
Triple A
198
Hot Papa
199
Rutinitas baru
200
Dendam
201
Awal Kehancuran Narendra
202
Awal Kehancuran Narendra 2
203
Fakta Maya
204
Penyelesaian
205
Mati Gue
206
Hareudang
207
Pecah Seribu
208
Digigit
209
Masuk Angin
210
Membunuh ku
211
Persiapan
212
Baby Al
213
Kalah telak
214
Serakah
215
Koko dan Cici
216
Kotak Kayu Kuno
217
Pengangkatan Ahli Waris
218
Pengangkatan Ahli Waris 2
219
Jangan Nangis
220
Bersiap
221
Bit*h
222
Pertempuran Pertama
223
Pertempuran Kedua
224
Akhir
225
Kau Yakin?
226
Perang Belum Berakhir
227
Pa.. Pa... Ma.. Ma..
228
Rata dengan Tanah
229
Menyerah
230
Koma
231
Sugar Baby
232
Sugar Daddy
233
Tumbang
234
Kejedot Barbel
235
Meminta Maaf?
236
Kak Shaldon
237
Diem Enggak?
238
Go Public
239
Buatkan Lagi
240
Mau Punya Adik?
241
Restu
242
Apa Abang Tahu
243
Keputusan
244
Perketat penjagaan Bunda
245
Persiapkan mental Kalian
246
Tangan Sialan
247
Tina
248
Mari hidup bahagia lebih lama lagi
249
Chiara
250
Kegelisahan Chacha
251
Kegelisahan Chacha 2
252
Sampai Nanti
253
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!