DI PECAT???

Jam menunjukan pukul 15.00 sore, sekitar satu jam lagi Wafa bisa keluar dari kantor karena jam kerja habis. Tapi ia harus pulang lebih awal untuk menjemput Lastri yang baru saja tiba dari kampung.

Wafa duduk di meja kerja dengan resah, antara izin pulang lebih awal pada Arsya atau menghubungi Lastri bahwa ia tak bisa menjemputnya.

Setelah menimbang dengan penuh perjuangan, akhirnya Wafa memutuskan untuk izin pulang lebih awal pada Arsya, ia tak sampai hati jika tak menjemput sahabat satu-satunya itu. Apalagi di luar tengah hujan, mana mungkin Lastri harus pulang naik ojol, mending Wafa jemput meski harus menggunakan taksi online.

Wafa mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum ia memasuki ruangan Arsya, kemudian mulai melangkah memasuki ruangan sang bos melalui pintu penghubung antara ruangannya dan ruangan pria itu.

Belum lagi Wafa mengutarakan niatnya, Arsya bertanya lebih dulu.

"Ada apa??" Tanya Arsya dingin.

"Maaf pak, apa saya boleh izin pulang lebih dulu?? Saya ada kepentingan mendadak."

"Apa yang lebih penting dari saya??"

"Hah??"

"Maksud saya, apa yang lebih penting dari pekerjaan kamu??"

"Itu pak, anu...saya, saya harus menjemput sahabat saya di terminal."

Arsya mengalihkan perhatiannya dari laptop di depannya pada Wafa. "Terminal??" Tanyanya, "memangnya teman kamu itu dari mana??"

"Pulang kampung pak..."

"Kenapa harus di terminal? Kan bisa naik mobil travel terus turun langsung di tempat tujuan?"

Wafa tak dapat menjawab, masa iya Wafa harus mengatakan berterus terang jika Lastri tak punya cukup uang untuk membayar mobil travel yang ongkosnya lebih mahal dari bis? rasanya tidak mungkin, tapi jika Arsya tetap melarang, mungkin Wafa akan mengatakannya. Hal itulah yang membuat Wafa ingin menjemput Lastri, Lastri mengatakan jika uangnya pas-pasan untuk ongkos, ia tak setega itu membiarkan sahabatnya susah, apalagi Wafa bisa bekerja disana juga karena Lastri.

"Maaf pak, itu urusan saya dan sahabat saya. Saya hanya bertanya apakah saya boleh pulang lebih dulu?"

"Ambil barang-barang kamu, saya....."

"Apa pak? Maksud bapak saya di pecat? Bapak gak profesional, masa hanya karena saya meminta izin pulang lebih awal bapak ngusir saya dan memecat saya??! Saya....."

"Stop Wafa!!!" Kata Arsya seraya berdiri dari duduknya. "Siapa yang mengusir kamu? Siapa yang mau mecat kamu??"

Wafa terdiam, apa ia salah bicara?? "Lalu apa maksud bapak??"

"Makanya kalau saya ngomong itu dengerin dulu sampai selesai, kamu main salip aja. Bawa barang-barang kamu, saya antar kamu menjemput teman kamu itu. Di luar hujan, mau jemput pakai apa kamu??!"

"Tidak usah pak, jangan repot-repot. Saya mau pesan taksi online saja pak."

"Kamu tuh tinggal nurut aja apa susahnya sih. Cepetan atau saya benar-benar usir kamu!!"

"I..iya pak maaf." Kata Wafa dengan gugup.

Wafa sedikit berlari menuju ke ruangannya, ia membereskan barang-barangnya kemudian ia masukkan ke dalam tas sederhana yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi.

***

Hujan deras membuat pandangan terbatas, laju mobil pun tak bisa melaju kencang seperti biasanya. Jalanan licin membuat para pengendara harus ekstra berhati-hati dalam melajukan kendaraannya. Karena bukan hanya keselamatan diri sendiri yang utama, melainkan juga keselamatan orang lain dan pengguna jalan lainnya.

"Kamu hubungi teman kamu, kabarin kalau kamu akan sedikit terlambat menjemputnya. Saya gak bisa ngebut, jalanan licin bahaya."

"Baik pak." Wafa merogoh tasnya, mengambil ponsel butut andalannya kemudian menghubungi Lastri jika ia akan terlambat sampai ke terminal.

Sepanjang perjalanan, tak ada percakapan di antara mereka. Hanya suara gemuruh air hujan yang turun dengan deras yang menemani kebisuan mereka.

Wafa sendiri sangat canggung berada dalam satu mobil dengan Arsya dalam situasi seperti ini. Mengingat percakapannya dengan Arsya saat selesai meeting tadi entah mengapa membuat Wafa semakin merasa gugup.

FLASHBACK

"Anda tahu??"

"Ya, lalu??"

"Kalau begitu, itu akan mudah untuk kita tidak melanjutkan pernikahan ini." Kata Wafa, entah mengapa sangat berat baginya menikah lagi, padahal ia sudah mengatakan pada Karolina jika ia akan menerima pernikahan ini, tapi hatinya benar-benar tidak yakin untuk melangkah kembali, menjalin hubungan terpanjang itu tanpa sebuah Cinta.

Arsya menatap Wafa dengan tatapan dingin. Pria itu lalu bertanya. "Kenapa kamu menolak ku berkali-kali Wafa? Asal kamu tahu, aku juga tidak mau menikahi seorang perempuan yang sama sekali tidak aku cintai. Apalagi kamu pernah gagal, tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku melakukan ini untuk kebahagiaan mami. Mami sangat ingin aku menikahi kamu, dia juga terlihat sangat menyukaimu Wafa. Mami adalah orang yang paling aku sayangi, dan aku tidak bisa menolak apa yang menjadi sumber kebahagiaan untuknya."

Wafa menunduk dalam, kata-kata itu sungguh membuat Wafa merasa bersalah dan minder. Keluarga terpandang seperti mereka mau mempersunting perempuan sederhana yang pernah gagal dalam berumah tangga seperti dirinya. Tapi dengan sombong ia menolak. "Arsya benar, aku pernah gagal." Batinnya.

FLASHBACK END

MOHON MAAF YA GUYS MASIH BANYAK BANGET TYPO...

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

masih trauma wafa

2024-07-17

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

ibumu
ibumu
ibumu

3 times gaess..
memuliakan

2023-09-29

0

Ellycahnia.go

Ellycahnia.go

next😍🥰

2022-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 TEKAD
2 KEPUTUSAN AKHIR
3 KENYATAAN YANG TERUNGKAP
4 IKRAR TALAQ
5 KALIMAT PENYEJUK HATI
6 PERNYATAAN CINTA
7 PERPISAHAN
8 SURABAYA
9 GALA ARSYANENDRA
10 KAMBUH
11 MENIKAH??
12 WAFA DAN ARSYA
13 MENGUSIR
14 PERIHAL KOPI
15 BERBICARA
16 KARENA....
17 MELINDUNGI???
18 ARSYA TAHU...
19 DI PECAT???
20 WAFA JELEK??
21 NGILER??
22 KENTUT??
23 KABAR PERNIKAHAN
24 CERITA WAFA
25 JAWABAN
26 KIKUK
27 DUA MINGGU???
28 BERSEDIA??
29 MENUJU MALANG
30 APA???
31 BERDEBAR
32 SAH
33 MALAM PERTAMA
34 MASIH MALAM PERTAMA
35 MAS
36 PERTAMA KALINYA
37 IMPIAN WAFA
38 PERNIKAHAN
39 ADA AKU..
40 CEMBURU??
41 GAGAL LAGI
42 PERTENGKARAN PERTAMA
43 TIDAK MAU PULANG
44 AKHIRNYA MAU
45 KAMAR PRIBADI
46 PEMANDANGAN INDAH
47 TOKO??
48 NYONYA ARSYANENDRA
49 KENTUT LAGI
50 GAJAH??
51 MERAJUK
52 DI LUPAKAN
53 MENYAKITKAN
54 SALING MENGUNGKAP
55 MEMAAFKAN
56 BERADU
57 TERBAWA SUASANA
58 ADEGAN DI TELEVISI??
59 PANTAI
60 PANTAI 2
61 AIR MANCUR PELANGI
62 KAMAR HOTEL
63 RASA YANG LUAR BIASA
64 SETELAHNYA
65 TERBUKA
66 PEMAKSA
67 BOLEH..
68 GAK AKAN BOSAN
69 BELEK??
70 KEPERGOK
71 KEBOHONGAN
72 BELUM MENEMUKAN
73 KETEMU
74 MERAJUK
75 MASIH MERAJUK
76 TAK MUDAH
77 NAKAL
78 KEJUTAN
79 JANGAN SENTUH ISTRIKU!!
80 KESAL
81 BERUBAH
82 IDE MAMI
83 KENAKALAN YANG ARSYA SUKAI
84 AMBYAR
85 GAUN KERAMAT YANG BANYAK
86 KE SUATU TEMPAT
87 TERPANA
88 MASIH TERPANA
89 POSESIF
90 GO PUBLIK
91 MELUAPKAN
92 AKU MENCINTAIMU
93 BERBINCANG
94 KISAH MASA LALU
95 MASIH KISAH LALU
96 KISAH CINTA TAK SEMPURNA
97 KARENA AKU MENCINTAIMU
98 AKHIRNYA...
Episodes

Updated 98 Episodes

1
TEKAD
2
KEPUTUSAN AKHIR
3
KENYATAAN YANG TERUNGKAP
4
IKRAR TALAQ
5
KALIMAT PENYEJUK HATI
6
PERNYATAAN CINTA
7
PERPISAHAN
8
SURABAYA
9
GALA ARSYANENDRA
10
KAMBUH
11
MENIKAH??
12
WAFA DAN ARSYA
13
MENGUSIR
14
PERIHAL KOPI
15
BERBICARA
16
KARENA....
17
MELINDUNGI???
18
ARSYA TAHU...
19
DI PECAT???
20
WAFA JELEK??
21
NGILER??
22
KENTUT??
23
KABAR PERNIKAHAN
24
CERITA WAFA
25
JAWABAN
26
KIKUK
27
DUA MINGGU???
28
BERSEDIA??
29
MENUJU MALANG
30
APA???
31
BERDEBAR
32
SAH
33
MALAM PERTAMA
34
MASIH MALAM PERTAMA
35
MAS
36
PERTAMA KALINYA
37
IMPIAN WAFA
38
PERNIKAHAN
39
ADA AKU..
40
CEMBURU??
41
GAGAL LAGI
42
PERTENGKARAN PERTAMA
43
TIDAK MAU PULANG
44
AKHIRNYA MAU
45
KAMAR PRIBADI
46
PEMANDANGAN INDAH
47
TOKO??
48
NYONYA ARSYANENDRA
49
KENTUT LAGI
50
GAJAH??
51
MERAJUK
52
DI LUPAKAN
53
MENYAKITKAN
54
SALING MENGUNGKAP
55
MEMAAFKAN
56
BERADU
57
TERBAWA SUASANA
58
ADEGAN DI TELEVISI??
59
PANTAI
60
PANTAI 2
61
AIR MANCUR PELANGI
62
KAMAR HOTEL
63
RASA YANG LUAR BIASA
64
SETELAHNYA
65
TERBUKA
66
PEMAKSA
67
BOLEH..
68
GAK AKAN BOSAN
69
BELEK??
70
KEPERGOK
71
KEBOHONGAN
72
BELUM MENEMUKAN
73
KETEMU
74
MERAJUK
75
MASIH MERAJUK
76
TAK MUDAH
77
NAKAL
78
KEJUTAN
79
JANGAN SENTUH ISTRIKU!!
80
KESAL
81
BERUBAH
82
IDE MAMI
83
KENAKALAN YANG ARSYA SUKAI
84
AMBYAR
85
GAUN KERAMAT YANG BANYAK
86
KE SUATU TEMPAT
87
TERPANA
88
MASIH TERPANA
89
POSESIF
90
GO PUBLIK
91
MELUAPKAN
92
AKU MENCINTAIMU
93
BERBINCANG
94
KISAH MASA LALU
95
MASIH KISAH LALU
96
KISAH CINTA TAK SEMPURNA
97
KARENA AKU MENCINTAIMU
98
AKHIRNYA...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!