Wafa Az-Zahra, perempuan yang kemarin di dapuk sebagai calon menantu oleh nyonya besar keluarga Nendra itu kini tengah berlari menyusuri lorong kosong menuju ke ruangannya. Ia nyaris terlambat karena bangun tidur yang juga terlambat.
Nafasnya tak beraturan, keringat mengucur di dahinya. Wafa meraih tissue yang berada di dalam tasnya untuk mengusap keringat yang menetes di dahinya. "Ya Allah, berasa lari maraton." Gumamnya.
Baru saja hendak duduk, intercom di mejanya berdering. "Iya pak, selamat pagi."
"Mana kopi saya??"
"Astaghfirullah, maaf pak, saya baru datang. Saya buatkan sekarang."
"Lelet banget sih kamu, cepetan gak pakai lama!!"
"Iya pak."
Wafa meletakkan telpon itu dengan sedikit kasar, tangannya mengepal meninju udara. Ia menoleh ke penyekat kaca antara ruangannya dan ruangan Arsya, pria itu tengah menatapnya dengan tajam, kemudian Arsya melakukan hal yang sama, ia menirukan gerakan meninju udara seperti yang Wafa lakukan.
Wafa tersenyum kikuk, kemudian sedikit berlari keluar ruangannya menuju pantry. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Reno, pria itu terlihat segar dan tampan. Banyak yang cari perhatian padanya, tadi Reno hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman.
"Selamat pagi pak Reno." Wafa menganggukkan kepalanya seraya tersenyum.
"Pagi Fa, pasti mau bikin kopi buat pak Arsya yah??"
"Iya pak Reno, anda mau saya buatkan sekalian??"
"Wah, boleh juga tuh Fa. Gulanya dua sendok aja yah jangan lebih. Takut kemanisan, apalagi ada kamu."
"Saya? Apa hubungannya dengan saya pak?"
"Kopi saya bisa kemanisan kalau saya minum di depan kamu. Nanti saya diabetes di usia muda lagi."
Wafa tertawa, ternyata selain ramah, pria itu juga humoris. "Bapak bisa saja, yaudah kalau gitu saya ke pantry dulu ya pak, di tunggu kopinya pak."
"Ok Fa."
Kemudian mereka berpisah, Wafa ke pantry dan Reno ke ruangan Arsya.
Tak berselang lama, Wafa kembali ke ruangan Arsya. "Ini pak kopinya, yang ini punya pak Arsya, dan ini punya pak Reno."
Arsya menatap tajam Reno, namun pria itu justru tertawa.
"Ngapain kamu buatin dia kopi juga??" Tanya Arsya dengan ketus.
"Memangnya kenapa pak??" Tanya Wafa.
"Kamu nih saya tanya kok ya malah balik nanya sih??"
"Maaf pak, kalau gitu saya permisi pak."
"Hei, kamu belum menjawab pertanyaan saya!!"
"Pertanyaan yang mana ya pak??!"
Arsya berdecak kesal. "Ck, gak usah di jawab, sana ke ruangan kamu!!"
Wafa menghembuskan nafasnya dengan kesal, pria yang menjadi bosnya ini sangat aneh.
Reno menatap Arsya dengan tatapan menggoda, bahkan ia menahan tawanya melihat kekesalan Arsya pada Wafa, dan itu karena hal sepele, secangkir kopi yang Wafa buatkan untuknya. "Kenapa bapak bos bisa sampai sekesal itu hanya karena Wafa membuatkan saya kopi??"
"Apaan sih? Siapa yang kesal?? Ngarang deh. Sana ke ruangan kamu."
"Baik pak bos." Reno mengambil kopi yang di buatkan Wafa untuknya untuk ia bawa ke ruangannya. Namun ucapan Arsya menghentikan langkahnya.
"Mau di bawa kemana kopi itu??"
"Keruangan saya lah pak, kan kopi saya."
"Kata siapa kopi kamu, itu jadi kopi saya. Simpan di sini!!" Arsya menunjuk meja sebelah kirinya.
"Tapi pak, bapak kan sudah punya kopi, dan ini di buat untuk saya, pakai dua sendok gula. Kalau pagi kan Bapak gak suka pakai gula??"
"Mulai sekarang suka, simpan atau saya mutasikan kamu ke cabang perusahaan di Papua!!"
"Ampun pak, saya simpan lagi kopinya." Reno mengepalkan tangannya dengan kesal, "Perihal kopi saja bapak bisa secemburu itu sama saya." Gumamnya.
"Ngomong apa kamu? Kamu fikir saya gak dengar hah? Siapa yang cemburu? Sana ke ruangan kamu."
"Iya pak, permisi."
Selepas Reno pergi, Arsya termenung. "Ada apa dengan ku? Ah astaga, sepertinya aku harus memeriksakan diriku ke dokter kejiwaan." Ucapnya, bahkan secara tak sadar ia mengakui dirinya gila.
MAAF YA GUYS, CUMA SEUMPRIT.. JAN LUPA TINGGALKAN LIKE, KOMEN DAN REKOMENDASIIN CERITA MAK INI SAMA MAN TEMAN YANG LAIN YA GUYS....TENGKYUHHH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Erina Munir
hahaaa...baru sadar ente rada...
2024-07-17
0
Arieee
😂😂😂😂😂😂😂
2022-01-27
0
Alung Ss
semangat ya....
jangan lama" upnya ya....
2022-01-14
1