Dalam hutan, An Xian Mo berdiri dengan dua belati terselimuti dengan Aura gelap di sekelilingnya. Aura tersebut menambahkan ketajaman dan ketahanan belati tersebut.
"Seharusnya aku tidak repot-repot menggunakan ini, karena waktu sudah banyak aku buang, maka aku tidak akan berlama-lama lagi melawan kalian semua disini ... Hanya sekumpulan semut belaka, akan ku perlihatkan perbedaan di antara kalian semua!"
Sontak mendapatkan penghinaan dari An Xian Mo, mereka semua menjadi semakin kesal kepada bocah di depan mereka.
"Bocah kurang ajar!"
"Aku tidak sabar menguliti tubuhnya, mencabik-cabik dagingnya dengan pedangku!"
An Xian Mo tersenyum mendengar jawaban mereka terhadap penghinaan yang An Xian Mo berikan, Yu Yure di sampingnya dengan pedang di tangan kirinya, dan tangan kanannya berada di belakang.
"Jangan sampai mati, jika kau mati ... Maka seluruh yang kau punya akan menjadi milikku, dan tentunya tubuhmu adalah milikku, meskipun kau menolaknya beribu kali ...
Aku bukan orang baik, sebaiknya berhati-hatilah denganku mulai sekarang, jika tidak percaya, kau bisa membuktikannya."
Yu Yure hanya tersenyum membalas apa yang dikatakan oleh An Xian Mo, sedangkan An Xian Mo tersenyum melihat bahwa Yu Yure mengetahui apa yang dikatakan olehnya.
Mereka berdua merapat dengan An Xian Mo memegang belati di kedua tangannya, satu berada di bawah dan satunya di depan matanya. Yu Yure menatap mereka, dan memutuskan untuk bertarung habis-habisan disana.
"Bagian belakang adalah kau, aku akan mengurus bagian depan."
"Baik."
An Xian Mo lalu melesat menyerang untuk pertama kali, ini adalah untuk memancing mereka masuk ke dalam kemarahan besar. Ia pergi dengan berlari ke arah mereka melakukan zig-zag.
Kilatan cahaya berwarna merah membuat mereka semua menjadi berwaspada, An Xian Mo tersenyum tipis menghampiri salah satu dari mereka semua.
Ia mengayunkan belati miliknya untuk menghabisi pemuda tersebut. "Tarian Pedang Iblis Mawar Merah!"
Mengambil gaya memutar, An Xian Mo sedikit melirik ke arah mereka dan melepaskan serangan hebat kepada pemuda di depannya.
Saat An Xian Mo melepaskan serangannya, kilatan cahaya sepuluh berbentuk kubus-kubus kecil melesat menyerang pemuda tersebut tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
An Xian Mo, ia melakukan zig-zag sekali lagi mendekati mereka yang berada di sampingnya. Menghabiskan mereka dengan cepat agar waktu miliknya tidak terbuang sia-sia.
Menyerangnya dengan belati, pemuda yang terlihat seperti ketua disana menghalangi serangan An Xian Mo.
Trang!
Kedua senjata tajam saling menghantam, senjata An Xian Mo terlihat kecil namun memiliki ketajaman yang bisa memotong adamantium sekaligus, wajah pemuda itu terlihat kesusahan.
"Baru menahan serangan seperti ini, kau bahkan kesusahan!"
"Diam! Dasar brengsek!"
"Hahahaha ... Manusia seperti kau memanglah arogan, bisa dilihat dari logat bicaramu!"
An Xian Mo menambahkan tekanan untuk menghajar pemuda itu, tanah-tanah di bawah kakinya mulai masuk ke dalam, kaki pemuda itu masuk ke dalam sampai telapak kakinya menghilang.
Orang-orang disampingnya melihat terdiam tidak bergerak, namun sesaat kemudian mereka bergerak menyerang ke arah An Xian Mo secara bersamaan untuk menghajarnya.
Yu Yure menghadang sebagian orang yang bisa ia hadapi, dan sisanya di tinggalkan dan membiarkan An Xian Mo menanganinya.
Melihat mereka mengeluarkan kemampuan mereka, dan pemuda di depannya mulai menampilkan pelindung berbentuk bulat seperti bola, dimana An Xian Mo berada di luar bulatan.
"Pedang api membara!"
"Tinju angin laut!"
"Pedang teratai api!"
Dan masih banyak lagi lainnya, An Xian Mo tersenyum melihat hal tersebut, ia lalu melirik ke arah Yu Yure untuk memberikan instruksi mudur dari sana.
Pada saat bersamaan, serangan mereka dilepaskan ke arah An Xian Mo yang berdiri di langit memberikan serangan kepada An Xian Mo. Melihat bahaya datang, An Xian Mo mulai menggunakan kemampuan terpendamnya.
Mengangkat tangan kirinya, dan menghantam kebawah seolah-olah tengah mengendalikan langit di bawah telapak tangannya. Menghantam ke bumi dengan gerakan lambat.
Tiba-tiba angin berhembus kencang, gemuruh di langit terdengar cukup keras membuat orang-orang di Kota menjadi ketakutan. Dari langit, angin berhembus kencang turun kebawah.
Mereka semua lalu memalingkan mata mereka ke langit, dan sontak menjadi terkejut melihat telapak tangan berdiameter 10 meter sedang mengarah ke arah mereka semua.
"Kekuatan apa ini ... Kenapa aku merasakan seolah-olah aku berada di dalam jurang kematian yang dalam."
"Benar apa yang kau katakan, ini sangat mengerikan, bahkan sekujur tubuhku merasa merinding ... "
An Xian Mo hanya tersenyum melihat kematian yang akan terjadi di depannya. Telapak tangan dari langit jatuh kebawah, lalu turun mendekati mereka dan menghantam mereka.
Boom!
Terjepit menjadi bubur di tanah, An Xian Mo terkekeh geli melihat pemandangan tersebut. Ia benar-benar tertawa melihat mereka semua mati, di depannya hanya tersisa 3 orang yang selamat karena berada di depannya.
"Selanjutnya adalah kalian bertiga, karena semut-semut lainnya telah mati, sisanya adalah kalian bertiga!"
"Bagaimana bisa! Siapa kau sebenarnya, tidak ada bocah yang memiliki kekuatan seperti ini, kecuali kau adalah ... "
"Benar, aku adalah Iblis dari dunia bawah, datang ke Alam manusia untuk menghabisi kalian semua! Membawa medan berdarah!"
"Dasar Iblis!"
"Hahahaha ... Mau kau berteriak sekalipun, tidak akan ada yang bisa mendengarkan kalian semua! Jika sudah ditakdirkan untuk mati, maka akan mati!"
Mereka melihat dengan tatapan mata terbuka lebar, keringat dingin mengalir deras di sekujur tubuh mereka. Ingin meminta bantuan dari Sekte.
An Xian Mo lalu melesat mendekati mereka dan menghantam salah satu dari mereka menggunakan pukulan keras miliknya.
Bug!
Terhempas jauh kebelakang menghantam pohon-pohon di belakangnya. Melihat kanan dan kirinya masih ada orang, ia lalu mengarah ke kanan dengan berpindah tempat di belakang pria tersebut.
Mengangkat tangannya ke atas dan menghantam pundak pemuda tersebut hingga ia terjatuh ke tanah tanpa suara mati seketika.
Mata An Xian Mo bersinar terang karena niat membunuhnya terus bertambah kuat seiring berjalannya waktu, hanya satu yang tersisa di depannya.
Mengumpulkan energi di telapak tangannya, ia berlari mendekati pemuda yang adalah ketua dari mereka semua. Saat di depan mata pemuda itu, ia mencoba untuk menghindarinya, namun digagalkan oleh sesuatu yang menatapnya.
An Xian Mo mengayunkan tamparan maut ke arah wajah pemuda itu, dan saat mengenai wajahnya. Pemuda itu terhempas ke tanah dengan hantaman keras menghancurkan tanah beberapa meter.
Yu Yure terdiam tidak bergerak satu sama lainnya. Ia melihat bahwa semuanya disana di bunuh oleh seorang bocah berusia 12 tahun, dan bahkan tidak bergerak satu sama sekali.
Dan cara membunuh An Xian Mo sangatlah brutal, ia membunuh tanpa perasaan di hatinya, memandang semua orang hanyalah semut dan alat di matanya. Mengendalikan langit seperti membalikan telapak tangannya dengan mudah.
...
*See You Again :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Dayat
bahan logam yang di masukkan ke tubuh logan/Wolverine hehe hehe hehe hehe
2022-01-19
0
ヤヤサン
Thor entar sifat MC berubah gak???
2022-01-09
3