Chapter 020 - Paviliun Aula Harta Obat

Di Kota Langit Biru, di malam hari di kota masih ramai akan penduduk yang berkeliaran di kota untuk menikmati hari malam. Lampu-lampu menerangi gelapnya malam, kunang-kunang mengisi langit Kota.

An Xian Mo berjalan di keramaian menuju penginapan yang di tunjuk oleh leluhur Yu Guoli sebelumnya, ia mengikuti petunjuk itu. Dan kini berjalan dengan langkah kaki kecil.

***

Penginapan Langit Abu-abu

Setibanya An Xian Mo di penginapan Langit Abu-abu, ia berdiri di depan bangunan penginapan sambil melihat kanan dan kirinya masih ramai, dengan langkah kaki kecil, ia berjalan masuk ke dalam dengan mendorong pintu kedalam

Di dalam ruangan, hanya terdapat beberapa orang yang sedang duduk di kursi masing-masing, mereka duduk sambil menikmati secangkir minuman yang disediakan di penginapan.

Tiba-tiba pintu terbuka, An Xian Mo lalu masuk ke dalam membuat para tamu disana bingung, ia berjalan mendekati resepsionis wanita super cantik di penginapan tersebut.

"Selamat datang, Tuan."

"Ya, aku menyewa satu ruangan untuk 1 Minggu."

"Biayanya adalah 10 Keping Emas."

An Xian Mo lalu mengeluarkan uangnya, dan meletakkan di atas meja 10 Keping Emas. Wanita resepsionis laku mengambil kunci ruangan yang disewa oleh pemuda di depannya.

1 Keping Emas \= 100 Keping Perak

1 Keping Perak \= 1.000 Keping Perunggu

1 Tael Emas \= 100 Keping Emas

"Ini kuncinya, Tuan, ruangan anda ada di lantai tiga, ruangan nomor 5."

"Baiklah, terimakasih."

An Xian Mo lalu mengambil kunci tersebut dan pergi berjalan menaiki anak tangga ke atas, ia berjalan menuju keruangan yang telah di sewanya.

Setibanya di ruangan, An Xian Mo masuk ke dalam dan melihat dekorasi ruangan sangat sederhana dan bahkan sangat kuno. Namun, ruangan seperti inilah yang bagus untuk sendiri.

***

Pagi harinya

Malam telah berubah menjadi pagi, hari baru kini menyemangati orang-orang untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing. An Xian Mo baru bangun tidur, ia terduduk diam sesaat di atas tempat tidurnya.

"Melelehkan, secepatnya aku harus menerima petir kesengsaraan agar tidak mendapatkan efek leleh seperti sekarang ini, sangat merepotkan jika setiap saat aku harus mendapatkan kelelahan ...

Sebelum itu, setidaknya aku harus meningkatkan beberapa tingkatan lagi, ini semua bertujuan untuk meningkatkan kualitas tulang milikku."

Di luar sudah terdengar riak-riak ribut antara pedagang dan pembeli, mereka semua bersemangat saling menawar satu sama lain. An Xian Mo berdiri dan berjalan mendekati jendela, ia lalu melihat orang-orang di bawahnya.

"Sangat ramai, sepagi ini sudah sangat ramai, angin dari selatan masih berhembus membuat dingin abadi di sekitarnya, namun mereka tidak menyerah untuk bertahan hidup ...

Manusia memang mahkluk yang sulit di mengerti, berjuang keras seperti ini akan kalah dengan orang yang kuat. Mereka akan merasakan pahitnya hidup, dimana akan ditinggalkan oleh orang yang paling disayangi ...

Sempat berpikir, bahwa mereka memilih pasangan yang kuat agar bisa bertahan hidup, ada pula orang yang setia sampai ajal menjemput mereka berdua di usia tua ...

Sungguh ironis, memang benar bahwa manusia memiliki sifat yang serahkan, sombong, kekurangan, dan masih banyak lagi."

An Xian Mo lalu menyudahi melihat mereka, ia benar-benar bingung dengan sifat manusia di Dunia ini. Meksipun dulunya seorang Leluhur Para Dewa, An Xian Mo lalu berjalan turun kebawah untuk mencari bahan-bahan herbal.

***

Di luar penginapan, An Xian Mo berjalan kaki menuju tempat dimana penjual bahan-bahan herbal berada. Dalam perjalanan menuju ke tempat tersebut, An Xian Mo berjalan sambil memakan cemilan di pinggir jalan untuk mengisi perutnya.

Di jalan, An Xian Mo melihat sekitarnya terdapat banyak energi negatif, mungkin karena orang-orang jahat di kota berkeliaran menjadi seorang manusia biasa di sana.

An Xian Mo mengabaikan saja, lalu ia berjalan melanjutkan ke tujuan awalnya, yaitu menuju ke tempat Aula Harta Obat, di Kota Langit Biru yang terkenal banyak menyimpan bahan-bahan herbal langka.

"Bahan-bahan herbal yang kudapatkan dari berbagai pertarungan banyak kekurangan bahan lainnya, semoga saja di Aula Harta Obat tidak mengecewakan apa yang aku pikirkan ...

Pil Chunhua membutuhkan beberapa bahan herbal untuk menyempurnakan khasiatnya, dan bahan-bahan tersebut setidaknya ada banyak di Aula Harta Obat, jika tidak, mereka benar-benar mengecewakanku."

Saat berjalan di Kota, An Xian Mo berbicara sendiri di keramaian tersebut, berjalan menghindari kerumunan hingga beberapa menit berlalu, akhirnya ia keluar dari kerumunan.

Setelah 10 menit berjalan kaki di Kota, An Xian Mo berhenti di gedung super besar di kota, bisa dikatakan bahwa gedung itu paling tinggi dan luas di Kota Langit Biru.

Itu adalah Paviliun Aula Harta Obat!

Di depan Paviliun Aula Harta Obat, An Xian Mo melihat ada banyak orang-orang berkunjung ke Paviliun Aula Harta Obat. Mereka semua membeli maupun menjual barang mereka.

Paviliun Aula Harta Obat berstruktur kuno, lampu lampion di setiap sudut bangunan. Memiliki setidaknya 9 lantai di atasnya, tidak tahu apa fungsi lantai tersebut, namun An Xian Mo tidak memikirkannya.

Tulisan Paviliun Aula Harta Obat terpampang lebar di atas pintu masuk Paviliun, itu benar-benar bertuliskan Paviliun Aula Harta Obat, An Xian Mo melihat seluruh kompleks di sekitarnya.

"Sangat ramai, mungkin pemilik Paviliun ini orang kaya ... Dan tentunya orang kaya pasti memiliki kekuatan yang hebat."

An Xian Mo tersenyum kecil, ia lalu berjalan kedepan untuk masuk ke dalam Paviliun Aula Harta Obat, ia pergi kesana dengan satu tujuan, yaitu mencari bahan-bahan herbal untuk membuat Pil.

Banyak orang-orang melihat An Xian Mo berjalan ke Paviliun Aula Harta Obat, mereka menatap dengan sinis, karena An Xian Mo memiliki tubuh yang kecil, dan tentunya sangat berbahaya di Paviliun.

Meksipun begitu, mereka tidak ada yang mau mendekati An Xian Mo, karena peraturan Paviliun mengizinkan siapapun untuk masuk, dan mereka semua akan dilayani dengan baik.

"Siapa bocah disana? Apa yang dia lakukan di Paviliun Aula Harta Obat ini?"

"Tidak tahu, yang jelas jika dia datang, mungkin untuk membeli maupun menukar barang. Jika kita membuat keributan disini, pemilik Paviliun Aula Harta Obat akan marah dan mengusir kita ...

Ini tidak baik, karena di Paviliun ini, kita bisa menukar barang-barang hasil jarahan kita, seperti menjual daging monster maupun inti monster."

"Benar yang kau katakan, kita lihat saja apa yang dia lakukan disini."

Mereka semua membicarakan An Xian Mo yang berjalan masuk ke dalam Paviliun Aula Harta Obat, dengan tubuhnya yang kecil, dia mungkin akan mendapatkan banyak masalah.

Namun, An Xian Mo tidak memikirkannya, ia mengabaikan seluruh pembicaraan mereka tentang dirinya, jika ia mendengar penghinaan, maka seluruh keluarga mereka akan dibantai habis.

...

*See You Again :)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***