Kota Awan Giok, kini dihebohkan dengan suara ledakan-ledakan yang terjadi di Klan An, dimana suara tersebut mengganggu mereka semua, karena penasaran mereka semua kini berkumpul di depan Aula gerbang Klan An.
Sedangkan di dalam Klan An, tepatnya di kediaman Lingxi, dimana terlihat pemuda tengah berdiri sambil menatap seorang pria yang terjatuh di tanah. Pria tersebut mengeluarkan banyak darah dari dalam mulutnya.
"Apa segini saja? Ataukah kau mau aku mempermainkan tubuh istrimu di depan umum? Agar mereka tahu, dan merasakan bagaimana rasanya tubuh seorang wanita cantik?" Suara An Xian Mo memancing harimau dalam sangkar, dimana mengakibatkan kemarahan tidak terbendung meluap.
Bisa dirasakan melalui Indra, bahwa Aura api meluap-luap di sekujur tubuh Patriak An Guo. An Xian Mo merasakan hal tersebut, ia tetap tenang dengan jari tangannya mengekplorasi daerah sekitarnya.
"Jaga bicaramu! Istriku tidak akan mau dengan pria brengsek seperti kau!" Patriak An Guo membalasnya dengan nada kesal.
"Tidak mau? Apa kau lupa? Bahwa istrimu tengah terkena racun, dimana aku bisa saja mengubah ingatannya dengan bersamanya, dan selalu bisa menikmati tubuhnya!"
Matanya memancarkan cahaya kuning iblis, di balik topeng tersebut, An Xian Mo tersenyum licik akan hal yang ia lakukan. Tanpa basa-basi lagi, Patriak An Guo menyerang kembali dengan kemampuan miliknya yang sekarang ini.
"Pedang Daun Ilusi!"
Saat suara itu terdengar, di belakang tubuh Patriak An Guo menampilkan gelombang Dimensi berbentuk bulat yang gemetar, secara perlahan-lahan muncul 6 pedang dengan bentuk yang berbeda-beda.
An Xian Mo tersenyum tipis, bahkan jika itu pedang tingkat tinggi sekalipun, ia masih bisa menahannya, namun kondisi yang ia miliki sekarang ini cukup parah, dan merasakan rasa sakit yang belum hilang di sekujur tubuhnya.
Kondisi yang tidak memungkinkan untuk melawan terlalu lama, An Xian Mo melihat keenam pedang tersebut dengan seksama.
"Pedang yang bagus, namun sayangnya ... Pedang tersebut tidak akan bisa membunuhku!" An Xian Mo berbicara sinis dengan pandangan mata melirik ke bawah.
"Huh! Kau belum merasakan namanya mati, maka dari itu akan akan memberikan kematian yang menyedihkan untuk kesombongan milikmu!"
Di angkat, lalu diarahkan ke arah An Xian Mo sekarang ini, keenam pedang tersebut berputar dan terbang dengan cepat menuju ke arah An Xian Mo, pedang tersebut berputar-lutar melilit seperti tornado.
Gerakan tersebut di lihat oleh An Xian Mo, ia melihat serangan tersebut cukup hebat namun sayangnya itu tidak akan mengalahkannya. Ia lalu menggerakkan tubuhnya dengan fleksibel menghindari serangan tersebut.
Melempar belati ke arah Patriak An Guo dengan cepat, sempat mengingat apa yang terjadi oleh Panatua pertama, dimana dia mati akibat menghindari belati tersebut.
Trang!
Serangannya di tepis oleh bilah pedang sehingga terhempas kesamping dan manancap di tanah, An Xian Mo tersenyum tipis, ia lalu berlari mendekati Patriak An Guo dengan kedua tangannya, karena An Xian Mo masih mau menguji kemampuan tubuhnya.
Menebas horizontal kedepannya, An Xian Mo menghindar tebasan tersebut dengan tubuhnya bengkok ke belakang dan kepala hampir menyentuh tanah.
Kembali berdiri dengan tangan kanannya sudah di gepal, dimana ia mengarahkan kepada titik vital perutnya, dengan terkena pukulan tersebut. Maka, Dantian miliknya akan hancur berkeping-keping dan tidak bisa di sembuhkan.
Matanya sedikit berkilau kuning membuat mata Patriak An Guo buta sementara, pada saat itu pula pukulan An Xian Mo mengenai sisi dimana An Xian Mo inginkan.
Awalnya mata Patriak An Guo yang biasa, kini menjadi terbuka lebar dengan getaran hebat mengucang jiwanya, energi dalam dirinya tidak stabil dan mengakibatkan kehancuran total pada Dantiannya.
"Kuekk!"
Patriak An Guo memuntahkan seteguk darahnya, dan terjatuh ke tanah dengan lemas, tubuhnya terbaring dengan matanya yang mulai kosong.
Benar-benar mengerikan disaat harus melawan Demon Tiran seperti An Xian Mo, karena ia bisa mengalahkan musuhnya di atas kekuatannya dengan mengandalkan pikirannya.
"Seharusnya, kau tidak perlu repot-repot melawanku, karena sudah ditentukan oleh takdir bahwa akulah yang akan tetap menang." An Xian Mo berbicara dengan nada dingin.
"Si- Siapa kau ... Kenapa kau melakukan ini padaku."
Suara Patriak An Guo terdengar kecil, ia benar-benar tidak bisa bergerak lagi disaat energinya menerjang tubuhnya, dan mengakibatkan kehancuran total dalam dirinya.
"Sudah berapa kali aku mengatakan, aku adalah Demon Sovereign, yang tertarik dengan tubuh istrimu yang menggoda itu ... Sungguh lezat disaat menyantapnya, sayangannya waktu mengganggu kenikmatanku!"
An Xian Mo mengatakan dengan nada kesenangan, dimana kesenangannya membuat amarah Patriak An Guo meluap-luap, sayangnya ia tidak bisa melawannya lagi.
Ia lalu mengangkat kakinya ke atas dan mengatakan dengan suara kecil. "Di kehidupan selanjutnya, berhati-hatilah dengan keluargamu, karena mereka bisa saja mengkhianatimu demi keuntungan mereka sendiri."
Setelah mengatakan itu, An Xian Mo lalu membunuhnya dengan kejam, namun matanya masih melihat dengan polos, seolah-olah itu sudah biasa ia lakukan.
Dengan usianya adalah 12 tahun, seharusnya hal tersebut membuat ketakutan bagi anak lainnya, namun An Xian Mo adalah reinkarnasi Leluhur Para Dewa, jadi itu hal hati nurani maupun rasa takut tidak akan bisa menghantui dirinya.
Kematian Patriak An Guo menjadi runtuhnya para prajurit, dimana An Xian Mo tidak akan melepaskan sedikitpun orang-orang dari Klan An untuk keluar dari kediaman.
Kedua belatinya secara perlahan-lahan melesat dan masuk ke dalam genggaman An Xian Mo. "Karena Patriak An Guo telah tiada, maka seluruh penghuni Klan An akan dibinasakan!"
An Xian Mo mulai aksinya untuk menebas seluruh orang-orang yang berada di Klan An, dimana disana adalah Medan darah yang menggenang menjadi danau darah berukuran kecil.
Sedangkan seluruh wanita pelayan di Klan An, kini mereka dengan paksaan An Xian Mo, semuanya masuk ke dalam satu ruangan dimana mereka akan mendapatkan bencana kehidupan.
'Khuhuhu! Sungguh sangat sayang jika wanita seperti mereka jika tidak di manfaatkan dengan bijak, dengan Seni penghisap Yin, maka Yin mereka akan aku hisap hingga habis dan meningkatkan kekuatanku sendiri disini!'
Aksinya dilakukan tanpa ada sedikitpun suara yang terdengar keluar dari mulut mereka semua, seakan-akan semuanya sudah berada dalam perhitungan An Xian Mo.
An Xian Mo berdiri dengan genangan darah di bawah kakinya, sudah ribuan pasukan Klan An ia bunuh semuanya, tidak ada satupun prajurit yang meloloskan diri dari pandangannya.
"Hahahahaha!" An Xian Mo tertawa keras di Aula Klan, ia benar-benar Demon Tiran yang menghabiskan keluarganya sendiri demi keuntungan pribadi. "Ini adalah hal yang bagus untuk memulai awal dari reinkarnasiku!"
Ia lalu dengan senyuman jahat berjalan ke suatu ruangan dimana para wanita yang akan menjadi tumbalnya. Di dalam sana, An Xian Mo masuk dengan pakaian penuh akan darah, dimana mengejutkan mereka semua.
An Xian Mo masih tersenyum jahat, matanya bersinar terang melihat banyak tumbal yang akan ia gunakan untuk meningkatkan kekuatan dirinya yang sekarang ini masih lemah.
...
*See You Again :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Herman Pulalo
apa ini,masak anak membunuh ayah ,ibunya mau dijadiin wanitanya,
2022-02-13
0
Alan
Thanks Thor 🙏🙏🙏
2022-01-21
3
ベルゼブブ
mantap suka ni mc sadis gini
2022-01-09
11