Kediaman An, Kota Awan Giok,
Di Aula Kediaman An, sudah banyak orang-orang berkumpul untuk menghadang penyusup yang masuk ke dalam kediaman An. Meskipun dalam keadaan terluka, mereka melakukan tugas mereka masing-masing.
An Xian Mo, kini tengah berhadapan dengan orang yang pernah ia panggil dengan sebutan Ayah. Sekarang, semuanya berubah di saat An Xian Mo mengetahui bahwa, orang yang pernah ia panggil ibu memiliki Tubuh Divine Holy Spirit, dimana mengembalikan kepribadian An Xian Mo.
Di atas tanah kediaman Lingxi, An Xian Mo masih menatap mereka semua dengan pandangan tajam, senjata di tangannya adalah belati yang ia beli di kota beberapa waktu lalu untuk menjadi senjata kedua miliknya.
"Patriak An, lebih baik tarik mundur pasukanmu ... Jika kau menarik mundur pasukan, aku akan pergi dengan tanpa membunuh siapapun di kediaman ini ... "
"Apa yang kau lakukan pada istriku!"
An Xian Mo mendengar itu, ia melupakan bahwa An Guo sangat mencintai istrinya dari apapun yang ada di dunia ini. Mengingat hal tersebut, An Xian Mo tersenyum jahat, ia akan memancing murka An Guo.
Ia lalu mengangkat tangannya ke atas menarik topengnya sedikit ke atas, dan hanya menampilkan bibirnya saja. Dengan pelan, ia menjilati bibirnya yang berwarna sedikit merah.
Melihat hal tersebut, An Guo terpancing oleh hawa negatif yang dibayangkannya. Amarahnya meluap-luap di sekujur tubuhnya, darahnya yang tenang berubah mendidih.
Pembuluh darah, awalnya berjalan lambat, kini berubah lebih cepat di bandingkan sebelumnya. Bagaimana bisa, seorang suami mengetahui bahwa istrinya sudah di dimainkan oleh pria lain.
Meskipun belum ada bukti, tapi tidak berkemungkinan mereka tidak akan melakukannya. Melihat istrinya yang cantik, mana mungkin mereka akan menahan hawa keinginan mereka.
An Xian Mo melihat An Guo telah terpancing emosi oleh kata-katanya, kini mulai memancingnya lagi secara perlahan. "Patriak An, aku sungguh takjub denganmu ... Karena kau bisa memilih istri yang memiliki tubuh yang indah!"
"Diam ... "
"Saat pertama kali melihatnya ... Kau tau apa yang kupikirkan?" An Xian Mo lalu bertanya kepada An Guo dengan suara polos. Tidak ada jawaban dari An Guo, An Xian Mo lalu melanjutkan perkataannya yang sempat terhenti. "Tubuhnya sangat memikat hati. Bahkan, saat aku melihat bagian pribadinya, aku tidak tahan untuk menahan rasa ingin!"
"Diam!"
An Guo di paksa untuk meluapkan amarahnya, dimana ia akan depresi atas semuanya, dengan begitu, An Xian Mo bisa bebas di Alam Rendah tanpa memikirkan apapun di Alam Rendah ini.
Sudah dua kali, An Guo mengatakan kata 'Diam' dimana semuanya mengarahkan ke arah Pemuda di hadapannya. Tentunya, An Xian Mo tidak memperdulikan itu, ia masih akan memancingnya hingga menyerangnya.
"Aku berterimakasih kepada Patriak An atas waktu yang diberikan kepadaku, dimana aku sudah keluar 5 kali di dalam!"
Suaranya terdengar merendahkan, sekaligus menghinanya terang-terangan di depan para prajurit. Mata An Xian Mo bercahaya kuning terang dengan senyuman jahat yang puas.
Saat mendengar perkataan terakhirnya, An Guo tidak bisa menahan amarahnya lagi. "Brengsek! Mati kau!"
An Guo menghancurkan tanah yang ia pijak sebelumnya, dimana ia pergi melesat ke arah An Xian Mo dengan amarah yang tidak terbendung lagi oleh apapun.
Disaat istrinya di permainkan, dan di hina oleh pemuda di depannya tepat dimana para prajurit berada disana.
Pergerakan An Guo yang mengepalkan tangan kanan ke belakang dengan energi merah menyelimuti tinjunya. Saat pukulan mendekati An Xian Mo, ia dengan tenang mengubah jalur serangan tersebut.
Pada saat serangan tersebut berada di 20 cm dari wajahnya, An Xian Mo menghindar ke samping dengan pergerakan sedikit cepat untuk mengelabuhi matanya.
Tangan kanan di angkat ke atas dengan ayunan kebawah, ia mengarahkan tangannya tepat di siku tangan kanannya. Dimana, serangan tersebut akan melesat hingga mengarah ke tanah.
Duarr!
Tinju An Guo seratus persen meleset, hingga menghancurkan tanah di sekitarnya hingga 3 meter besarnya. An Xian Mo di sampingnya tersenyum tipis, dimana ia kembali memakai topeng tersebut dengan tenang.
"Berhentilah, kau tidak akan bisa mengalahkan diriku dengan kekuatan selemah itu."
Mendengar hal tersebut, An Guo tidak menyerah untuk menyerang An Xian Mo. Dia mengangkat tubuhnya, dengan gerakan kaki kanan yang begitu cepat mengarah ke wajah kiri An Xian Mo.
Menahan!
An Xian Mo menggunakan tangan kirinya menahan tendangan keras tersebut, hingga mengeluarkan suara hembusan angin menerbangkan debu-debu di sekitarnya.
"Akan ku bunuh kau!" An Guo berteriak keras meluapkan emosi, dan amarahnya ke atas langit-langit.
Tangan kirinya di tarik kebelakang dengan cepat ia melontarkan serangan kedua untuk membunuh anaknya sendiri, An Xian Mo melihat hal tersebut, tentunya ia menggunakan tangan kanannya menahan serangan tersebut.
Baamm!
Tinju An Guo di tahan oleh telapak tangan An Xian Mo, pada saat itu, para prajurit melihat pertarungan jarak dekat antara Patriak An Guo melawan pemuda misterius.
"Kau sudah tamat!"
An Guo mengatakan dengan suara sinis, ia mengarahkan satu pukulan lagi ke arah wajah An Xian Mo, An Guo terus mengarahkan pukulannya tepat di wajahnya, karena ia ingin mengetahui siapa pemuda tersebut.
Sayangnya, An Guo terlalu naif dengan percaya diri bahwa ia akan menang, di hadapannya adalah sosok yang menciptakan mahkluk hidup, tentunya ia mengetahui segala gerakan yang akan dia berikan.
Sebelum tangan itu mengenai wajahnya, An Xian Mo menggunakan kaki kanannya menerjang perut An Xian Mo dengan keras. Kakinya di ayunkan ke samping dengan cepat menendang perutnya.
"Kuekk!"
An Guo terhempas kebelakang dengan menghantam dinding kediaman Lingxi, para prajurit melihat hal tersebut, mereka bahkan tidak bisa bergerak dari sana.
Dinding kediaman terlihat berlubang, dimana An Guo terjatuh ke bawah secara perlahan-lahan berdiri kembali sambil mengelap darah yang keluar dari mulutnya.
"Kau boleh juga dalam bertarung jarak dekat ... Seberapa jauh kau bisa menahannya!" An Guo berbicara dengan nada sombongnya.
"Hee ... Seharusnya itu adalah kata-kataku ... Tapi, sudahlah, disini akulah pemenangnya!"
"Sombong!"
Boom!
An Guo terbang menuju ke tempat An Xian Mo sekali lagi, ia tidak menggunakan gerakan sebelumnya, melainkan pergerakan baru yang ingin ia gunakan membunuh An Xian Mo.
Para prajurit melihat hal tersebut, mereka semua terkejut dengan Patriak mereka menggunakan jurus andalannya, dimana itu adalah gerakan Harimau Pembunuh Setan.
"I- itu adalah ... "
"Tidak salah lagi! Itu adalah Seni gerakan Harimau Pembunuh Setan, dimana itu adalah kekuatan yang Patriak An gunakan untuk menumpas musuh-musuhnya."
"Jika Patriak An menggunakan kekuatan itu, berarti ia sudah dalam mode pembunuh, dimana tidak ada yang bisa mengalahkan dirinya yang sekarang ini ... "
Mereka semua membicarakan tentang Gerakan Harimau Pembunuh Setan milik Patriak An, dimana Seni tersebut berada di kelas langit. Itu adalah Seni rahasia milik Klan An, dimana hanya Patriak An yang bisa menggunakan kekuatan tersebut.
Sekarang, Patriak An menggunakan kekuatan tersebut untuk melawan pemuda di hadapannya. Melihat hal tersebut, tentunya para prajurit terkagum-kagum dengan kemampuan Patriak An sekarang ini.
...
*See You Again :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Mher Syah
gak seru masa kluarga sndri d jdikan musuh,,
2022-02-17
1
Alan
Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏
2022-01-21
3
Alan
Lanjuttttttt.....
2022-01-21
3