Kota Awan Giok,
Kota Awan Giok masih dalam keadaan heboh, karena para penduduk di kota membicarakan tentang pembantaian yang dilakukan oleh satu orang yang misterius 10 hari yang lalu.
Meskipun sudah sangat lama, mereka masih membicarakan tentang kejadian tesebut, karena mereka menganggap bahwa apa yang terjadi dengan Klan An adalah ulah Iblis di Benua Timur.
Dalam kekacauan di Kota, dua keluarga besar di Kota tersebut tersenyum senang. Bahwasannya, mereka berdua tidak perlu mengotori tangan mereka untuk memusnahkan Klan An.
Di Kota tersebut terdapat 3 keluarga besar yang di takuti oleh orang-orang di Kota Awan Giok, termasuk keluarga An yang merupakan urutan pertama di Kota Awan Giok.
Kedudukannya tinggi, karena keluarga An menghasilkan pemuda-pemudi yang memiliki bakat yang luar biasa. Namun naasnya, mereka pada akhirnya di bantai oleh keluarga mereka sendiri, yaitu An Xian Mo!
Keluarga Cai, Keluarga Di, mereka berdua adalah satu satu dari 3 keluarga besar di Kota Awan Giok. Dalam 10 hari ini, mereka berdua tidak melakukan pergerakan apapun terhadap keluarga An, karena masih berpikir bahwa masih ada musuh di dalam kekuasaan Klan An.
Ketiga keluarga tersebut tidak saling akur, karena mereka semua memiliki ambisi, dan misi untuk memperjuangkan keluarga masing-masing. Jadi, Dunia ini adalah yang kuat akan berkuasa.
***
Kediaman Cai,
Kediaman Cai terletak di bagian barat Kota Awan Giok, wilayah tersebut di huni banyak orang-orang di sekitarnya. Keluarga Cai merupakan salah satu dari tiga keluarga besar di Kota.
Di dalam ruangan, terdapat banyak para Panatua sedang berkumpul di dalam, mereka semua membicarakan tentang kehancuran Klan An oleh satu orang misterius bertubuh kecil.
"Bagaimana tentang pendapat para Panatua sekalian, tentang pembantai di Klan An yang dilakukan oleh satu orang yang masih belum diketahui asal usulnya, dan belum di ketahui apa maksud dan tujuannya ...
Orang itu masih tanda tanya di dalam pikiranku, jika para Panatua memiliki pendapat, maka katakan disini agar yang lainnya mendengarkan apa yang dipikirkan oleh Panatua."
Pria yang bersuara adalah Patriak Cai Cong, ia adalah pemimpin keluarga Cai generasi ke-45 dari para pendahulunya. Seorang pemimpin yang memiliki ambisi menguasai Kota Awan Giok dalam segala aspeknya.
Patriak Cai duduk dengan pakaian merah bercampur bulu harimau di pundaknya, dan 5 cincin di setiap tangannya. Berbicara sambil mengelus janggutnya, ia melihat ke arah para Panatua.
"Pembantaian di Klan An sangatlah kejam, meskipun kita mengetahui bahwa awalnya Klan An di serang oleh Sekte Pedang Iblis tanpa ada alasan sedikitpun oleh mereka ...
Penyerang itu membuat anggota Klan An mengalami luka parah, namun kejanggalan di sini adalah, pada saat penyerangan tersebut terjadi, An Xian Mo tidak ada dikediaman ...
Dalam berita, ia pergi ke Hutan di dekat kota untuk berlatih dan kembali melihat Klan sudah hampir hancur. Pagi harinya, Klan An diserang oleh satu orang misterius yang mengaku dirinya Demon Sovereign ...
Apa sosok itu ada sangkut pautnya dengan An Xian Mo yang kembali dari hutan dekat kota? Patriak Cai, ini adalah apa yang saya pikirkan tentang An Xian Mo."
Saat suara Panatua itu terdengar di ruangan, para Panatua langsung sepemikiran dengan apa yang dikatakan oleh Panatua tersebut. Mereka hampir saja melupakan hal sepenting ini.
"Benar yang dikatakan oleh Panatua ketiga, ini sungguh aneh ... Saat An Xian Mo pergi, Klan An diserang, dan saat An Xian Mo kembali, Klan An diserang."
Bagaimana mereka mengetahui tentang Demon Sovereign, mereka mendapatkan hal tersebut dari berbagai sumber, mulai dari mulut ke mulut, batu pengelihatan, dan hal lainnya.
"Kesampingkan tentang An Xian Mo, kita bisa memikirkan hal tersebut di lain waktu. Sekarang, kita membahas tentang menguasai Kota Awan Giok sepenuhnya ...
Klan An sudah hancur tanpa kita mengerahkan usaha, sekarang kita hanya perlu mengusir Klan Di dari Kota Awan Giok. Dengan menghilangnya Klan Di, maka Klan Cai akan menjadi satu-satunya pemimpin di Kota Awan Giok."
Patriak Cai langsung membicarakan tentang menguasai Kota Awan Giok kepada para Panatua di dalam ruangan, mereka semua mengangguk setuju untuk menguasai Kota tersebut.
"Apa yang dikatakan oleh Patriak memang benar, kesampingkan tentang An Xian Mo, dan sekarang fokus pada kesempatan yang hanya datang sekali dalam seratus tahun kedepan."
Dalam ruangan, mereka membicarakan tentang cara menguasai Kota Awan Giok dan menyingkirkan Klan Di menggunakan cara mereka. Tidak tahu apa yang direncanakan, karena An Xian Mo tidak terlibat dalam hal tersebut.
***
Di gunung seribu pedang, An Xian Mo masih terduduk di bawah pohon sambil menyerap energi di sekitarnya masuk ke dalam Dantian miliknya sendiri. Energi tersebut berputar-putar di Dantian miliknya untuk membantunya mendapatkan fondasi yang kokoh.
Aliran energi yang masuk tidaklah setebal di Alam tinggi, meskipun begitu. Mereka semua bisa memanfaatkan sedikit energi tersebut untuk meningkatkan kekuatan.
Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan bantuan bahan-bahan herbal, dan kekuatan yang mereka miliki. Mereka semua bisa membunuh dan merampas barang-barang yang mereka punya.
Setelah 1 jam beristirahat di bawah pohon, ia akhirnya membuka matanya. Melihat bahwa hari sudah mulai gelap dengan cahaya bulan mulai naik ke atas menampilkan keindahannya.
An Xian Mo berdiri, lalu berjalan mendekati tempat Aura yang ia rasakan sebelumnya. Sesampainya di depan Aura tersebut, ia lalu mengangkat tombak tersebut dan mulai menggalinya.
Tanah dibawahnya mulai di gali dengan kecepatan tinggi, An Xian Mo benar-benar penasaran dengan Aura di dalam tanah yang ia rasakan saat ini di penggalian.
4 Jam 34 menit berlalu, An Xian Mo sudah menghabiskan waktu di dalam tanah menggali apa yang ada di bawah, pada saat ia menancapkan tombak ke tanah, terdengar suara benturan.
Trang!
Saat suara itu menggema di bawah tanah, mereka semua mendekati sumber suara untuk melihat apa yang sebenarnya di dalam tanah. An Xian Mo lalu membuka tanah menggunakan kemampuan miliknya.
Ketika tanah di buka, cahaya bulan purnama hanya muncul sekali di dalam hidup mereka, An Xian Mo melihat cahaya tersebut menampilkan sebuah pedang panjang dengan motif mendominasi.
"Pedang?"
An Xian Mo sempat bingung, namu ia kembali bersemangat setelah mendapatkan harta menarik di gunung seribu Pedang. Dengan menjularkan tangannya kebawah, mengangkat pedang tersebut ke dalam genggamannya.
Melihat sekeliling pedang tersebut terbuat dari batu yang sangat kuat, dan melihat dari penampilan seperti berusia sangat lama dan terkubur di dalam tanah sambil memancarkan Aura pedang.
Ia melihat di dalam pedang tersebut terdapat roh, dimana roh tersebut adalah Roh penjaga maupun Pedang suci yang akan mengalahkan Raja Iblis di dunia ini.
...
*See You Again :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Fahruraji Fahruraji
lanjut thor.menarik
2023-03-24
0
Alan
Thanks Thor
2022-01-21
3
Dayat
mendapatkan senjata dengan kualitas yang bagus
2022-01-19
2