Chapter 012 - Pertarungan di Hutan (1)

Di gunung seribu pedang, An Xian Mo berdiri di bawah tanah yang cukup dalam, ia lalu dari bawah loncat ke atas untuk kembali kepermukaan tanah. Saat di atas, ia bisa menghirup udara segar kembali.

"Sekarang lebih baik melanjutkan perjalananku menuju ke kota selanjutnya, untuk pedang ini ... Aku belum mempunyai cincin penyimpanan, jadi akan aku pegang saja ...

Tunggu sampai aku menemukan bahan-bahan untuk membuat cincin penyimpanan, aku akan membuatnya dan menyimpan ke dalam cincin."

An Xian Mo lalu memasukkan pedang tersebut ke dalam sarungnya, dan meletakkan di pinggang miliknya.

Setelah selesai, ia kembali berjalan melanjutkan perjalanannya ke kota selanjutnya. Untuk ke Kota selanjutnya membutuhkan waktu yang cukup lama berjalan kaki.

Sambil berjalan, ia melihat kanan dan kirinya masih banyak pedang-pedang yang berserakan di gunung seribu pedang tersebut. An Xian Mo berjalan dengan langkah kaki besar, maju kedepan tanpa melihat kebelakang.

***

Hutan Ajaib,

Hutan Ajaib adalah hutan yang memiliki banyak khasiat tanaman herbal di dalamnya, dikatakan bahwa ada tanaman langka yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, dan tanaman itu adalah Tanaman obat Ajaib.

Sama seperti nama hutannya, karena di ambil dari tanaman herbal tersebut. Pada seribu tahun yang lalu, ada seorang wanita tua yang tidak sengaja tersesat di tengah hutan

Wanita itu berjalan tanpa mengetahui arah jalan pulang, dan sehingga membawa dirinya semakin kedalam hutan, saat di sampai di kedalaman hutan, ia menemukan satu tanaman yang begitu memungkau.

Saat itulah ia memakan langsung tanaman tersebut, dan membuatnya kembali muda seperti dulu. Karena ia terkena racun penuaan, dimana membuat ia lebih cepat tua dibandingkan dengan manusia biasanya.

Hingga sampai sekarang, tanaman herbal itu masih ada di hutan tersebut, meskipun tumbuh selama 1.000 tahun sekali, mereka semua mempercayai bahwa itu semua adalah fakta.

***

Setelah 2 jam berlalu berjalan kaki melewati kuburan pedang, akhirnya An Xian Mo keluar dari gunung seribu pedang dimana ia berjalan kaki melanjutkan perjalanannya menuju kota sebelah.

Sepanjang perjalanan, An Xian Mo tidak menemukan bahaya apapun di dekatnya. Pada saat berjalan memasuki hutan yang tidak diketahui apa nama hutan tersebut, ia berjalan masuk lebih ke dalam.

"Hutan ini? Kenapa aku tidak mengetahuinya di dalam perpustakaan Klan An? Apa hutan ini tersembunyi di dalam peta Dunia? Sungguh menarik, hingga membuatku bergairah atas penemuan ini ...

Tidak akan aku sia-siakan hal seperti ini, akan aku ungkap sedikit demi sedikit hutan ini, sampai aku menemukan kebenaran tentang hutan ini."

Ia berjalan masuk ke dalam hutan tersebut, dimana suasana di hutan cukup sejuk dengan aura herbal murni bisa dirasakan sepanjang jalan. An Xian Mo benar-benar menemukan sesuatu yang hebat saat pertama kalinya berjalan.

Pertengahan perjalanan, tidak sengaja mendengar suara pertarungan antara senjata tajam begitu hebat dari kejauhan. Penasaran dengan pertarungan tersebut, An Xian Mo berjalan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

***

Di tempat pertarungan itu terjadi, bisa dilihat dari langit bahwa di pertarungan ini tidak imbang. Pertarungan tersebut dilakukan oleh 1 wanita melawan 5 orang pria bertubuh besar.

Wanita itu terlihat kewalahan menghadapi 5 orang pria tersebut, lengan kirinya tampak terluka akibat sayatan pedang dari mereka.

"Yu Yure, menyerahlah dan ikut dengan kami semua ke tempat Tuan Muda, jika kau ikut dengan kami baik-baik, kami semua akan bersikap baik denganmu ... Jika kau menolak lagi, aku tidak akan segan-segan melakukannya dengan kasar."

"Sungguh merepotkan jadi wanita, hanya tinggal ikut dan layani Tuan Muda, sekarang memberontak dan melawan Tuan Muda."

"Seharusnya dia kita mainkan terlebih dahulu, sungguh sayang jika tidak menikmati tubuh yang memikat hati seperti dirinya."

"Benar apa yang dikatakan olehmu, wanita ini memang menggoda para lelaki, jika ini bukanlah tugas yang kita dapatkan, aku sudah melahapnya dengan lembut."

"Benar-benar."

Yu Yure semakin kesal dengan pembicaraan mereka semua tentang tubuhnya, namun ke-lima orang tersebut memang benar apa yang dikatakan oleh mereka semua.

Yu Yure adalah putri dari keluarga Yu di kota Langit Biru terlihat tampak 17 atau 18 tahun, dimana merupakan salah satu dari tiga keluarga besar di kota tersebut, memiliki tinggi 176 cm dengan mata hijau zamrud dan rambut panjang berwarna coklat.

Kecantikan miliknya ibarat Giok zamrud di bawah air mengalir, memancarkan kecantikan dan keindahannya tersendiri. Yu Yure juga merupakan jenius kota Langit Biru yang didambakan oleh banyak orang-orang.

Kali ini ia benar-benar di pojokkan oleh sekumpulan kultivator di ranah Pemurnian Qi tingkat 8, dan dirinya di Pemurnian Qi tingkat 5.

Yu Yure lalu membentak mereka semua dengan keras. "Siapa yang mengirim kalian semua!"

Mereka sontak kaget disaat Yu Yure membentak mereka, namun senyuman menjijikkan dari mereka semua mulai menjadi-jadi.

"Sangat imut melihat seorang wanita tengah marah seperti ini, aku jadi semakin ingin mengambilnya sendiri dan menikmati sendiri."

Salah satu dari mereka berbicara dengan tatapan mata menjijikkan, lalu dari disisi barat mereka, tiba-tiba terdengar suara seorang pemuda tengah berdiri di ranting pohon.

"Sungguh menjijikkan melihat seorang pria mengeroyok seorang wanita kecil! Apa kalian pantas menyebut diri kalian pria? Atau jangan-jangan kalian semua adalah waria tua yang bodoh?!"

"Siapa disana!"

Saat suara An Xian Mo terdengar mereka, salah satu dari mereka langsung berteriak keras bertanya kepada sumber suara tersebut. An Xian Mo hanya tersenyum dan membalasnya.

"Siapa aku? Mahkluk rendahan seperti kalian seharusnya berlutut di kakiku, memalukan ... Melawan gadis kecil dengan cara mengeroyoknya."

An Xian Mo lalu turun kebawah dengan suara cukup besar, saat ia menginjak bumi, wajahnya tertutup oleh gelapnya pohon tanpa matahari, dan berjalan kedepan secara perlahan.

Berjalan maju kedepan dengan langkah kaki kecil, ia melihat kelima orang tersebut dengan pandangan dingin, seolah-olah mereka hanyalah sekumpulan sampah yang tidak berguna.

"Hahahaha ... Hanya seorang bocah ingin menjadi seorang pahlawan? Jangan membuatku tertawa karena kebodohanmu!"

"Mungkin dia hanyalah bocah tersesat yang pura-pura menjadi seorang pahlawan membantu seorang wanita cantik? Hahahaha, jangan bercanda, ini bukanlah cerita di perpustakaan yang pernah kau baca!"

Tawa mereka merendahkan An Xian Mo membuat ia sedikit kesal, dalam kehidupan ini siapa saja yang merendahkan dirinya, berarti mereka siap untuk mati di tangan An Xian Mo.

"Hahaha ... Kalian benar! Aku hanyalah bocah yang akan mengambil nyawa kalian semua!"

Saat kata-kata itu keluar, mata An Xian Mo sedikit bercahaya dengan kecepatan tinggi menghilang dari pandangan mereka sekejap mata, ia melesat ke tempat pria dibelakang mereka.

Menggunakan satu belati di tangan kirinya, ia muncul di belakang pria tersebut dengan refleks mereka menoleh kebelakang tempat An Xian Mo berada, namun An Xian Mo hanya menunjukkan senyuman mematikan.

Srash!

Tanpa suara keluar dari mulutnya, pria tersebut mati dengan kepala miliknya terlepas dari tubuh miliknya. Darah dari tubuh tersebut menyembur ke atas seperti hujan jatuh dari langit ke bumi membasahi bumi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***