Chapter 014 - Menuju ke Kota Langit Biru

Dalam Hutan, An Xian Mo berdiri memegang belati miliknya dengan wajah polos melihat mereka bertiga sekaligus, perlahan wajahnya berubah seperti Iblis kejam dari dasar jurang kegelapan.

Matanya sedikit bercahaya kuning memandang rendah mereka bertiga, lalu dengan langkah kaki kecil menghampiri mereka bertiga, ia melihat dengan tatapan penuh membunuh.

"Sudah cukup batas disini kalian hidup, tidak ada gunanya bagi kalian semua untuk hidup lagi!"

Mengambil dua belati lagi di tangannya, ia pergi dengan kecepatan luar biasa menghampiri mereka bertiga, An Xian Mo menghatam salah satu pria dengan pukulannya hingga terhempas jauh kebelakang.

Saat pria itu terlempar kebelakang, An Xian Mo menghilang dari sana melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan kilatan cahaya di belakangnya membentuk pola zig-zag.

Melewati pria tersebut, dengan ia mulai loncat ke atas dan memutar tubuhnya kebelakang dengan posisi kaki tetap kedepan. An Xian Mo lalu melesat kebawah dengan memotong seluruh tubuhnya dengan sekecil mungkin.

Srash! Srash! Srash!

Cahaya merah memanjakan mata mereka semua, wanita itu sampai tidak bisa menggerakkan bibirnya melihat pemuda didepannya sangat hebat dan juga sangat kejam.

Setelah menghabisi satu orang, An Xian Mo berdiri dengan belati di kedua tangannya. Sedikit melirik ke kiri tempat pria lainnya, ia lalu melesat meninggalkan kilatan cahaya di kecepatan tersebut.

Menghampiri salah satu dari mereka, dan melepaskan serangan belati tajam ke tubuh mereka, dan sesaat kemudian tubuhnya terbelah menjadi dua bagian yang terjatuh ke tanah.

An Xian Mo melihat tinggal satu lagi yang belum mati, dan itu adalah pemimpin. "Heee ... Maafkan aku, karena menyisakan kau sendiri, aku sedikit bersemangat melihat beberapa semut kecil yang tidak tahu langit dan bumi."

"Si– Siapa kau sebenarnya ... Di Benua ini tidak ada seorang jenius yang berusia 12 tahun! Siapa kau sebenarnya!"

Pria itu berteriak bertanya kepada An Xian Mo, namun An Xian Mo hanya memandang dirinya dengan tatapan jijik. Karena sifatnya lebih menjijikkan dibandingkan sifat An Xian Mo sekarang ini.

"Datanglah pada Yama di Neraka, lalu tanya padanya siapa aku sebenarnya, jika dia menjawabnya, berarti kau memang ditakdirkan untuk mati!"

Setelah mengatakan itu, An Xian Mo mengangkat tangannya ke atas dengan belati seakan-akan mendominasi langit berbintang, An Xian Mo lalu mengalirkan energi murni dalam dirinya dan mengisi belati.

Mengayunkan belati secara vertikal ke arah pria tersebut, dan seketika cahaya seperti siluet bulan sabit melesat dengan kecepatan tinggi membelah apa saja di depannya.

"Pertahanan kura-kura hitam!"

Pria tersebut berteriak keras dengan secara perlahan menampilkan cahaya gelap membentuk sebuah cangkang kura-kura mengelilingi pria itu di dalam cangkang tesebut.

Tanpa sadar, tebasan An Xian Mo menyentuh cangkang kura-kura dan membuat retakan besar di cangkang kura-kura. Melihat retakan tersebut, ia memalingkan wajahnya ke arah An Xian Mo.

"Tidak ... !"

Serangan An Xian Mo mengenainya dengan membelah dirinya menjadi dua bagian. Darah-darah miliknya menyembur keluar membasahi tanah dan rerumputan di sekitarnya dengan warna merah.

An Xian Mo lalu menghilangkan belati miliknya dan berjalan mendekati seluruh mayat untuk mengambil barang-barang milik mereka.

Setelah beberapa menit berlalu, An Xian Mo mendapatkan tangkapan besar, karena mendapatkan bahan-bahan obat herbal yang bermanfaat baginya jika di jadikan Pill.

"Bahan-bahan ini sangat bermanfaat, namun aku kekurangan beberapa bahan-bahan saja untuk membuat Pill."

An Xian Mo sudah mendapatkan barang-barang mereka, ia lalu berdiri kembali dan melihat ke arah wanita yang ia tolong hanya mendapatkan luka-luka kecil.

Wanita itu memegang tangan kirinya yang terluka, ia berjalan mendekati An Xian Mo untuk mengucapkan terimakasih kepadanya. Saat ia sudah mendekati An Xian Mo, ia lalu berbicara.

"Terimakasih Tuan, jika bukan Tuan menolong saya ... Saya tidak tahu akan menjadi apa selanjutnya."

Sebagai seorang Leluhur Para Dewa, ia memiliki sifat kejam dan tidak tergerak oleh wanita sedikitpun, melihat wanita hanyalah alat untuk meningkatkan kekuatan miliknya.

"Jangan mengucapkan terimakasih, aku bukanlah orang baik seperti yang kau kira ... "

Wanita itu tertegun mendengar jawabannya, namun melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa kuat dan kejamnya pemuda di depannya, ia mengerti dengan maksudnya.

"Saya mengerti, saya adalah Yu Yure dari Kota di dekat sini, jika Tuan berkenan ... Saya bisa membawa Tuan menuju Kota Langit Biru."

An Xian Mo melihatnya dengan mata sipit, ia hanya memandang Yu Yure sebagai bahan yang bagus untuk meningkatkan kekuatannya. Berteman jika tidak menguntungkan, An Xian Mo tidak akan mau melakukannya.

Tidak membalasnya, An Xian Mo berjalan kedepan meninggalkan Yu Yure di belakangnya. Yu Yure lalu berjalan mengikuti An Xian Mo dari belakangnya, ia berjalan sambil memegang tangan kirinya yang terluka.

An Xian Mo tidak memiliki hati yang baik, jadi tidak mempedulikan luka yang di alami oleh Yu Yure di belakangnya. Karena tujuannya hanya satu, yaitu mencapai puncak kekuatan dengan secepat mungkin.

Di Hutan tersebut, ia tidak mendapatkan serangan dari monster di sekitarnya, mungkin karena Aura membunuh An Xian Mo sebelumnya membuat para monster berlarian menjauh.

Dan akibatnya, hutan di sekitar sana tidak memiliki monster lagi. An Xian Mo, ia berjalan kedepan tidak sedikitpun melirik kebelakang, dan mementingkan dirinya sendiri.

***

Sudah 1 jam perjalanan menuju ke Kota Langit Biru, namun tak kunjung berakhir hutan yang ia tempati untuk jalan ini, An Xian Mo lalu berhenti berjalan dan mencari tempat teduh untuk beristirahat.

Setelah menemukan tempatnya, ia lalu duduk untuk beristirahat sejenak agar ia bisa menyerap energi Alam untuk digunakan nantinya. Bukan karena ia kehabisan energi, melainkan cadangan yang ia buat, jika sewaktu-waktu mendapatkan lawan yang merepotkan.

An Xian Mo lalu bermeditasi sebentar sebelum melanjutkan perjalanannya, Yu Yure sama halnya, ia bermeditasi untuk menyembuhkan luka-lukanya yang berada di tangan kirinya.

Sebagai seorang kultivator yang berjalan menuju keabadian, mereka bisa menyembuhkan luka-luka mereka dengan energi Alam, dimana energi Alam berpotensi sebagai energi yang menyembuhkan segala luka di tubuh.

Jika para kultivator sudah memiliki tubuh abadi, mereka bisa menyatukan kembali tubuh mereka meskipun hancur berkeping-keping menjadi berbeda potongan. Namun, menempa tubuh abadi seperti ini membutuhkan usaha keras, dan tekad yang kuat.

Karena semua proses yang dilakukan bukanlah main-main, mereka akan mendapatkan beberapa ujian yang harus di lewati oleh dirinya sendiri. Jika mereka berhasil, mereka akan memperoleh pencerahan tentang menempa tubuh abadi.

Mereka berdua saat ini benar-benar bermeditasi mengabaikan hal sekitarnya, Yu Yure fokus pada penyembuhan, sedangkan An Xian Mo fokus pada energi cadangan.

Apa yang mereka lakukan adalah hal gila, ditengah hutan di tempat yang kosong melakukan meditasi, mereka seperti mengundang kematian mereka sendiri dimakan oleh monster.

...

*See You Again :)

Terpopuler

Comments

Alan

Alan

Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏

2022-01-21

2

Alan

Alan

Lanjuttttttt

2022-01-21

2

i'm life

i'm life

gw suka yang MC nya gini

lanjut thor

2022-01-10

7

lihat semua
Episodes
1 Chapter 001 - Reinkarnasi Leluhur Para Dewa
2 Chapter 002 - Menempa Ancestral God Divine Body!
3 Chapter 003 - Tubuh Divine Holy Spirit!
4 Chapter 004 - Menculik Lingxi!
5 Chapter 005 - Ayah Vs Anak (1)
6 Chapter 006 - Ayah Vs Anak (2)
7 Chapter 007 - Menghabisi Klan An!
8 Chapter 008 - Meninggalkan Kota!
9 Chapter 009 - Gunung Seribu Pedang
10 Chapter 010 - Pedang!
11 Chapter 011 - Menundukkan Roh Pedang!
12 Chapter 012 - Pertarungan di Hutan (1)
13 Chapter 013 - Pertarungan di Hutan (2)
14 Chapter 014 - Menuju ke Kota Langit Biru
15 Chapter 015 - Konflik dengan Sekte!
16 Chapter 016 - Akhir konflik!
17 Chapter 017 - Kota Langit Biru
18 Chapter 018 - Pembicaraan di rumah makan
19 Chapter 019 - Pembicaraan di rumah makan (2)
20 Chapter 020 - Paviliun Aula Harta Obat
21 Chapter 021 - Masalah di Paviliun Aula Harta Obat
22 Chapter 022 - Pertarungan di Paviliun Aula Harta Obat
23 Chapter 023 - Kedatangan pemilik Paviliun Aula Harta Obat!
24 Chapter 024 - Membeli Bahan dan kembali
25 Chapter 025 - Diagram Kuno!
26 Chapter 026 - Meracik Pil Chunhua!
27 Chapter 027 - Tranformasi Tingkat 6
28 Chapter 028 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (1)
29 Chapter 029 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (2)
30 Chapter 030 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (3)
31 Chapter 031 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (4)
32 Chapter 032 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (End)
33 Chapter 033 - Undangan Keluarga Yu
34 Chapter 034 - Kerja sama dengan keluarga Yu!
35 Chapter 035 - Lotus darah peri es
36 Chapter 036 - Pembantai Di Keluarga Mo!
Episodes

Updated 36 Episodes

1
Chapter 001 - Reinkarnasi Leluhur Para Dewa
2
Chapter 002 - Menempa Ancestral God Divine Body!
3
Chapter 003 - Tubuh Divine Holy Spirit!
4
Chapter 004 - Menculik Lingxi!
5
Chapter 005 - Ayah Vs Anak (1)
6
Chapter 006 - Ayah Vs Anak (2)
7
Chapter 007 - Menghabisi Klan An!
8
Chapter 008 - Meninggalkan Kota!
9
Chapter 009 - Gunung Seribu Pedang
10
Chapter 010 - Pedang!
11
Chapter 011 - Menundukkan Roh Pedang!
12
Chapter 012 - Pertarungan di Hutan (1)
13
Chapter 013 - Pertarungan di Hutan (2)
14
Chapter 014 - Menuju ke Kota Langit Biru
15
Chapter 015 - Konflik dengan Sekte!
16
Chapter 016 - Akhir konflik!
17
Chapter 017 - Kota Langit Biru
18
Chapter 018 - Pembicaraan di rumah makan
19
Chapter 019 - Pembicaraan di rumah makan (2)
20
Chapter 020 - Paviliun Aula Harta Obat
21
Chapter 021 - Masalah di Paviliun Aula Harta Obat
22
Chapter 022 - Pertarungan di Paviliun Aula Harta Obat
23
Chapter 023 - Kedatangan pemilik Paviliun Aula Harta Obat!
24
Chapter 024 - Membeli Bahan dan kembali
25
Chapter 025 - Diagram Kuno!
26
Chapter 026 - Meracik Pil Chunhua!
27
Chapter 027 - Tranformasi Tingkat 6
28
Chapter 028 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (1)
29
Chapter 029 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (2)
30
Chapter 030 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (3)
31
Chapter 031 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (4)
32
Chapter 032 - An Xian Mo vs Pembunuh bayaran (End)
33
Chapter 033 - Undangan Keluarga Yu
34
Chapter 034 - Kerja sama dengan keluarga Yu!
35
Chapter 035 - Lotus darah peri es
36
Chapter 036 - Pembantai Di Keluarga Mo!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!