Pembukaan rumah makan

Pagi harinya...

Semua pekerjaan rumah telah selesai di kerjakan oleh Aira dan Keysha. Keysha sudah melupakan tentang apa yang telah menimpanya 'mungkin'. Semua keluarga dengan semangat mempersiapkan apa yang telah mereka rencanakan tadi malam. Meski pun Keysha dan Aira sudah mengerjakan semua pekerjaan rumah seperti biasanya, tidak membuat mereka merasa lelah sama sekali bahkan mereka berdua yang paling semangat mempersiapkan segalanya, mulai dari konsep, menu apa saja yang akan mereka jual. Sedangkan untuk urusan bangunan dan lainnya ia serahkan pada Eza.

"Kak untuk konsepnya Keysha ingin kayak rumah makan yang dulu tapi ini lebih modern gitu kak, dan untuk menu nya kita samakan saja tapi di tambah dengan berbagai jenis kue buatan kakak, bagaimana?" tanya Keysha memberikan ide dengan semangat.

"Ide yang bagus Dek," jawab Aira tak kalah semangat.

"Nanti Ibu bantu, kalian jangan khawatir," kata Ibu Ida yang dari tadi menimang cucunya Aisyah.

Adzan dzuhur berkumandang, mereka menghentikan kegiatan mereka untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang Muslim dan istirahat sebentar.

Di sela-sela mereka istirahat setelah menunaikan sholat, mereka di kejutkan dengan suara Feby dan Sila yang masuk tanpa salam.

"Echaaaa kamu kenapa berhenti dari Butik dan kenapa juga hp kamu gak aktif dari semalem dan kamu tidak memberitahu kita berduaaa ?" cerca Feby dan Sila.

Sedangkan semua yang ada disana hanya geleng-geleng kepala melihat kedua sahabat Keysha itu.

"Kalo masuk rumah itu biasakan memberi salam bukan teriak teriak begitu," kata Keysha memperingati mereka.

"Nih kalian minum dulu," sambungnya.

Kedua sahabat Keysha hanya nyengir tanpa dosa dan meraih minum yang di sodorkan Keysha tadi.

"hehe Maaf kelupaan," Kata Sila.

Aira, Eza dan Ibu Ida meninggalkan ketiga anak muda ini untuk mengobrol.

"Eh Cha kamu belum jawab yang tadi," kata Feby.

"Huh...Ak..Aku berhenti kerja sama Kak Nency karena aku ingin punya waktu pribadi untuk keluarga ku sendiri," jawab Keysha berbohong.

"Iyakah? apa alasannya cuma itu?" tanya Sila curiga, pasalnya Keysha tidak mudah menyerah dalam urusan bekerja apa lagi demi keluarganya.

Keysha yang di tanya seperti itu hanya mengangguk pelan.

"Terus kenapa hp kamu gak aktif-aktif dari semalem. Kamu tau gak, Kak Nency cariin kamu bahkan dia kelihatan sedih banget setelah pulang dari Amerika tiba-tiba dia mendapatkan kamu tidak ada di sana hanya menemukan sebuah surat pengunduran diri kamu," jelas Feby yang teringat kakak sepupunya.

"Lalu Kak Nency dimana sekarang?" tanya Keysha ikutan sedih.

"Tadinya dia mau ikut kesini, tapi dia ada urusan mendadak di luar kota, jadi sudah berangkat tadi Aku sama Sila mengantar Kak Nency ke bandara langsung kesini," jelas Feby.

Kok ada yang beda dari Keysha yaa, tidak seperti biasanya? Batin Sila yang dari tadi diam memperhatikan Keysha.

"Eh btw di depan lagi ada apa? Kok kayak ada yang mau di bangun gitu," tanya Sila.

"Aku rencananya mau buka usaha warung makan dan kue kecil kecilan di depan. Kebetulan aku lagi punya tabungan," jawab Keysha tersenyum.

"Wahh benarkah?" Tanya Feby antusias.

...***...

Nanta pulang ke rumah setelah tau kakaknya pulang tapi dia harus kecewa karena kakaknya harus pergi ke luar kota.

"Keysha kok belum datang biasanya pagi sekali sudah datang, gak biasanya," gumam Nanta setelah sadar.

Yaa Ananta belum tau tentang Keysha yang sudah mengundurkan diri dari butik karena dari semalam dia tidak pulang, dan sekarang sudah sore. Dan bahkan dia sama sekali tidak ingat apa yang telah dia perbuat pada gadis polos pujaan hatinya itu. Kejam bukan?

"Apa mungkin dia sakit?" gumamnya lagi.

Jujur saja Nanta sangat merindukan Keysha si gadis polos, dari kemarin dia tidak pernah melihatnya. Mau bertanya pada Kak Nency atau Feby sepupunya gengsi dan malu.

Ddrrrtt ... ddrrttt ...

"Iya Kak?" sapa Nanta pada Kakaknya yang ada di sebrang telpon.

"Kamu dimana?" tanya Nency.

"Di rumah baru sampai," jawab Nanta.

"Coba kamu tanyakan pada Feby, apa alasan Keysha mengundurkan diri dari Butik dan kenapa harus mendadak," Perintah Nency.

"Keysha mengundurkan diri?" tanya Nanta memastikan.

"Iya, dari tadi kakak telpon Feby tapi dia gak angkat-angkat. Kalo kamu gak di angkat langsung aja ke rumahnya," kata Nency.

Sedangkan Nanta masih diam terkejut mendengar fakta Keysha mengundurkan diri yang artinya dia tidak bisa lagi merasakan masakan dan melihatnya dari dekat. Nanta tidak mendengarkan apa yang kakaknya ucapkan.

"Halo?"

"Halo...Nan...ANANTAAA!" Teriak Nency

"eeh..iya kak, kenapa?" tanya Nanda dengan bodohnya.

"Kamu denger gak sih apa yang kakak bilang tadi," tanya Nency emosi.

"Iya Kak, ya sudah aku tutup telponnya," kata Nanta tanpa mendengar jawaban dari sang kakak, Nanta langsung mematikan panggilan ponselnya.

...***...

Dua hari berlalu, Hari ini adalah hari baru bagi Keysha karena dia akan membuka warungnya. Semua persiapan sudah matang, makanan dan beberapa kue sudah ada di stand, Keysha dengan semangat membersihkan meja kursi khusus pengunjung dan menyapu halaman biar terlihat bersih.

Hari pertama buka sudah lumayan pengunjung yang datang, karena memang rumah Keysha terletak di pinggir jalan tapi bukan jalan raya. Meski pun bukan jalan raya tapi banyak yang selalu lewat sini.

Semua keluarga sangat semangat terutama kakak beradik ipar tersebut yang sangat antusias. Beberapa menu sudah habis karena memang mereka buat sedikit untuk pemula-an takutnya nanti tidak habis namun di luar dugaan pengunjung yang datang semakin siang makin banyak. Mereka berdua mulai panik karena makanan tinggal sedikit sedangkan kue sudah habis. Untung saja Aisyah tidak rewel di pangkuan sang nenek.

"Aduhh kak, bagaimana ini. Menu nya tinggal ini aja," Kata Keysha panik.

"Apa kita tutup aja dulu," kata Aira tak kalah panik.

"Tapi gak enak sama pelanggan yang baru datang datang ini kak," kata Keysha.

"Tapi mau bagaimana lagi dek, apa yang mau kita jual sekarang," kata Aira lagi.

"Iya juga ya Kak," kata Keysha membenarkan ucapan sang kakak ipar.

Dengan berat hati Keysha dan Aira menutup warungnya lebih awal. Mereka berdua meminta maaf kepada para pengunjung yang tidak kebagian. Beberapa di antara mereka memaklumi apa lagi yang sempat mencoba beberapa makanan dan kue yang ada di sini, pantas saja cepat habis ini rasanya enak sekali pikir mereka. Namun beberapa pelanggan ada yang kecewa dengan hal itu.

...***...

    Hai epribadee, terima kasih sudah selalu setia menunggu update novel ini ❤️ jangan lupa vote dan komennya yaa bagaimana tanggapan kalian tentang novel ini. Maaf kalau kalian bosan ❣️

Terpopuler

Comments

lira02

lira02

bagus kak berharap kak update trs🤭

2022-01-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!