Echa bergegas ke dapur membuat makan siang untuk majikannya tersebut dan untungnya ada beberapa bahan di kulkas. Tidak butuh waktu lama akhirnya masakan sudah jadi dan dihidangkan karena soal masak-memasak Echa memang jagonya. Setelah semua selesai, tidak lama suara adzan, Echa kemudian langsung menunaikan kewajibannya sebagai seorang Muslim lalu memanggil Kak Nency untuk makan siang bersama. Disaat baru akan panggil Kak Nency ternyata majikannya itu sudah di meja makan.
Sore harinya, Ananta ke butik kakak tersayangnya entah mau ngapain, mungkin hanya sekedar untuk melihat bidadari hatinya.
"Kebetulan kamu disini," kata Nency yang melihat kedatangan adiknya.
"Kenapa?" Tanya Ananta.
"Kamu temenin Keysha ke supermarket yaa membeli bahan buat di rumah," pinta Kak Nency.
Tanpa menjawab Ananta langsung berbalik arah dan turun kebawah dibuntuti Keysha dibelakangnya. Sesampainya di supermarket, Keysha langsung mengambil troli dan langsung kebagian sayur daging telur lalu selanjutnya buah-buahan. Disaat sedang memilih beberapa buah tanpa sengaja tangan Ananta menyentuh tangan Keysha dan itu membuat Echa cukup kaget karena hingga saat ini tidak ada laki-laki yang pernah menyentuhnya kecuali Ayah dan masnya.
"Maaf, gak sengaja," kata Ananta yang merasa aneh dengan sikap Keysha.
Setelah semua terbeli dan membayar di kasir mereka langsung pulang. Sesampainya di rumah bergaya America Clasic tersebut Echa langsung menuju dapur membawa semua belanjaannya dibantu Ananta pastinya. Keysha merapikan semua belanjaannya dan mulai memasak untuk makan malam.
Tidak butuh waktu lama semua masakan selesai, ada ayam kecap mentega, tumis gurami asam manis dan sambal empela ati ayam. Memang keahlian memasak Echa tidak diragukan lagi.
"Echa pamit pulang ya Kak Nency, makan malamnya sudah Echa siapkan dimeja makan," pamit Echa lembut.
"Kamu tidak makan malam disini dulu Cha?" Tawar Kak Nency.
Keysha menggeleng cepat. "Tidak Kak, nanti di rumah saja Kak sama Kakak saya," tolak Echa halus.
"Oh iyaa Cha, kamu keberatan tidak kalo kamu jadi juru masak disini? sarapan dan makan malam aja kok. Nanti ada bonusnya juga karena kamu kerjanya double, gimana Cha?" Tawar Kak Nency.
"Hmm... Iya kak Echa mau," jawab Echa senyum.
Gak apa-apa dehh, pulangnya sedikit malam lagian aku juga butuh uang sekarang untuk biaya pengobatan Ibu dan bayar utang, kasian juga sama Mas Eza. Batin Keysha pilu mengingat kakaknya yang harus banting tulang sendiri untuk nafkahin keluarganya.
"Iya sudah kamu bisa pulang sekarang," Kata Kak Nency.
"Terima kasih Kak, selamat petang kak," salam Echa.
*****
Keesokan harinya, jam menunjukkan masih pukul Empat pagi tapi Keysha sudah bangun untuk mengerjakan pekerjaan rumah sebelum berangkat kerja.
Mulai hari ini Keysha berangkat pukul enam pagi karena Echa akan menjadi juru memasak di rumah majikannya. Keysha diantar Masnya karena dia sengaja tidak membawa motor maticnya sebab nanti akan jemput Ibunya di rumah sakit sama Feby dan Sila. Sesampainya Echa disana, tidak lupa pamit salam dengan Masnya kemudian langsung masuk.Tapi didalam ada seorang wanita paruh baya sedang membersihkan ruangan sepertinya itu pembantu yang kemarin cuti.
"Assalamualaikum" salam Echa.
"Waalaikumsalam, eeh ini Dek Keysha ya?, Nyonya Nency sudah kasih tau bibi tadi sebelum berangkat joging sama Tuan Ananta," jelas bi Minah.
"Iya Bi, Echa mau masak dulu ya bi," pamit Echa.
"Bibi bantuin ya," tawar Bi Minah.
"Tidak usah bi, Bibi pasti banyak kerjaan yang belum selesai. Bibi kerjaan aja biar dapur jadi urusan Echa," tolak Keysha lembut.
"Iya dek, bibi pamit bersihin kamar Nyonya sama Tuan dulu yaa," pamit Bi Minah.
"Iya bi," jawab Echa senyum.
Setelah semua makanan jadi dan sudah dihidangkan di meja makan, baru majikan adiknya terlihat turun tangga dan langsung duduk sarapan, Echa mulai hari ikut sarapan bersama mereka. Selesai mereka sarapan langsung berangkat.
"Hati-hati Nan," kata Nency memperingatkan adik tersayangnya.
"Iya Kak Nency," jawab Nanta langsung pergi.
"Ckck anak itu memang gitu sifatnya tapi sebenarnya baik kok," kata Nency pada Echa. Echa hanya menanggapinya dengan senyuman.
Sesampai di Butik, Nency dan Keysha langsung bergelut dengan tumpukan berkas. Karena terlalu fokus dengan berkas yang tak kunjung habis sehingga mereka tidak sadar bahwa sudah masuk waktu zuhur. Echa segera izin untuk menunaikan kewajibannya dan sekalian mencari makan untuk mereka berdua.
"Cha nanti setelah sholat, beli makanan ya buat kita. Ini uangnya," pinta Kak Nency.
"Iya Kak," jawab Echa menerima uang tersebut dan langsung bergegas ke musholla butik yang ada dibawah. Yaa meskipun Kak Nency sebagai pemilik butik tersebut non-muslim namun butik tersebut dilengkapi dengan musholla dan perlengkapan sholat lainnya karena rata-rata karyawannya beragama muslim.
Setelah selesai dengan kewajibannya dan sudah membeli makanan untuk majikannya Echa bergegas keatas dan mempersiapkan makanan Kak Nency lalu membawanya keruangan mereka. Kak Nency yang menyadari kedatangan Keysha langsung berhenti dan meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
"Mari kak Nency, dimakan" ajak Keysha.
"Iyaa, Ayok barengan" jawab Nency.
Mereka makan dalam keheningan dan hanya terdengar suara sendok dan piring saling beradu. Setelah makan siang mereka langsung larut dalam tumpukan berkas lagi tanpa ada yang berbicara.
"Ayok Cha, kita pulang besok kita lanjut lagi," Kata Kak Nency memecah keheningan sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku, ternyata sudah jam Lima sore.
"Iya kak, sebentar Echa beresin ini dulu," jawab Echa sambil membereskan berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya.
"Echa sebentar ya, Kakak angkat telpon dulu" kata Nency disaat ada panggilan masuk di HPnya.
"Maaf Cha, Kakak gak ikut pulang dulu, Kakak masih ada urusan diluar sebentar. Tapi sebentar lagi Ananta yang antar kamu pulang tadi Kakak sudah telpon dia kok," Kata Nency setelah selesai berbicara dengan yang ditelpon.
"Iya Kak, gak apa-apa," jawab Echa tersenyum.
Setelah menunggu sekitar lima belas menitan, Ananta muncul dan langsung mengajak Keysha pulang.
"Duduk didepan aku bukan sopir mu," perintah Ananta dingin membuat Echa yang tadinya tangannya meraih handle pintu mobil belakang beralih kedepan.
Didalam mobil terasa sunyi tidak ada yang berbicara. Keysha yang baru pertama kali duduk berdampingan dengan laki-laki yang bukan mahramnya pun jadi kikuk tidak tau harus berbuat apa. Sedangkan Ananta hatinya terasa tak menentu namun sekuat mungkin menetralkan rasa yang ada dihatinya.
Akhirnya sampai juga di rumah, setelah menempuh perjalanan yang cukup terasa panjang dan berbeda dari sebelumnya. Didalam rumah mewah tersebut ternyata sudah ada dua wanita cantik disana membuat senyum Keysha mengembang setelah tau siapa disana.
"Kalian berdua sudah lama disini?" tanya Echa pada kedua sahabatnya siapa lagi kalo bukan Feby dan Sila.
"Iya lumayan, tapi untung ada makanan jadi gak bosan" jawab Feby. Sedangkan Sila hanya menjadi pendengar sambil menikmati cemilan yang disajikan bi Minah.
"Baiklah, kalian tunggu sebentar dulu ya aku mau masak buat makan malam" Pamit Echa
"Loh kok masak Cha? Bukannya kamu jadi asisten Kak Nency?" Kali ini Sila yang bertanya, karena yang dia tau dari ceritanya Feby kalo Echa bekerja sebagai Asisten bukan pembantu.
"Iya. Aku jadi asisten Kak Nency dan juru masak disini. Alhamdulillah Sil bisa buat tabungan nantinya karena ada bonusnya tersendiri kata Kak Nency dan Kak Nency sama Mas Ananta suka sama masakan aku," jelas Keysha tersenyum.
"Ohh okelah, semangat yaa," kata Sila.
...*****...
Follow ig : knririn_
Jangan lupa vote, like, komen dan favoritkan yaw..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Aprilia Desi
ceritanya bagus Thor, jangan lupa mampir diceritaku ya kk 🤗
2022-08-14
0
saya siapa?
lanjut kk🥳
2022-01-04
0