Hari pertama kerja

Feby langsung mengajak Keysha untuk masuk kedalam butik yang masih terlihat sepi karena baru jam delapan lebih lima belas menit, butik itu biasanya buka mulai pukul sembilan. Dengan langkah mantap, Feby langsung mengajak Echa menuju lantai dua.

"Pagi kak" sapa Feby dan Echa bersamaan.

"Pagi, oh ini yang namanya Dek Echa ya?" Sapa Kak Nency ramah.

"Iya kak, perkenalkan saya Keysha Anisa," kata Echa sambil menjabat tangan sopan dan tidak lupa senyum manisnya.

"Oke Echa, kemarin Feby sudah cerita banyak tentang kamu, mulai besok kamu sudah bisa langsung bekerja sebagai asisten pribadi aku. Kemana pun aku pergi kamu ikut, oh yaa besok pagi jam tujuh kamu kerumah ku dulu nanti pulangnya jam enam petang. Untuk masalah gaji, kamu gak perlu khawatir nanti aku kasih di atas UMR karena jam kerja kamu tidak seperti yang lainnya. Paham Key?" Tutur kak Nency padat dan jelas.

"Iya kak paham, terima kasih kak," jawab Echa semangat empat lima.

*****

Adzan subuh berkumandang memanggil seluruh umat muslim menunaikan kewajibannya.

Dinginnya angin yang berhembus membuat sebagian orang menghiraukan panggilan Ilahi tersebut dan menarik selimutnya yang tebal.

Namun tidak dengan Keysha dan keluarganya yang sudah terbiasa disiplin bangun pagi menunaikan kewajibannya sebagai seorang nuslim, setelah sholat subuh Keysha langsung mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya namun sekarang dia mengerjakannya seorang diri karena kakak iparnya sedang hamil besar.

Jam baru menunjukkan pukul enam pagi Keysha sudah menyelesaikan semua pekerjaannya, setelah selesai Key langsung mandi dan bersiap-siap untuk kerja karena hari ini merupakan hari pertama dia masuk kerja di butik Kak Nency.

"Assalamualaikum" Salam seseorang dari luar.

"Waalaikumsalam" jawab Keysha dan Mba Aira.

Ternyata yang datang pagi-pagi kakaknya Keysha yang baru pulang dari rumah sakit karena semalam menjaga ibunya yang sedang dirawat.

"Mas gimana keadaan ibu?" Tanya Keysha.

"Alhamdulillah ibu sudah lebih baik dan besok sudah di iziinkan pulang" jawab Mas Eza.

"Alhamdulillah," syukur Key dan Mba Aira. Sudah seminggu lebih ibunya dirawat di Rumah Sakit dan Alhamdulillah besok sudah diizinkan pulang.

"Dek, besok mas gak bisa jemput ibu pulang karena mas besok masuk kerja siang" kata Mas Eza.

"Iya gak apa-apa Mas, besok Key yang atur semuanya," jawab Echa meyakinkan masnya.

"Kamu kan kerja Dek, gimana mau jemput ibu?" tanya Mba Aira.

"Nanti Echa minta tolong sama Feby dan Sila Mba," jawab Echa. Semua keluarga Keysha sudah tau tentang kedua sahabat Echa tersebut, dan mereka tau sedekat apa mereka bertiga. Yaa meskipun ada satu diantara mereka yang berbeda keyakinan namun mereka tidak pernah mempermasalahkan itu dan mereka tidak pernah melarang Keysha berteman dengan siapa pun kecuali yang bukan mahramnya. Toleransi mereka sangat tinggi, saling mengingatkan satu sama lain masalah ibadah.

Jam setengah tujuh Echa pamit kerja, perkiraan Echa untuk sampai dirumah majikannya tersebut butuh waktu kurang lebih tiga puluh menitan. Dengan motor matic kesayangannya Echa pergi memecah jalanan yang masih tidak terlalu ramai.

Sesampainya disana, Keysha terpaku dengan rumah besar dan mewah tersebut dengan desain yang sangat sangat elegan.

"Keysha.." panggil Kak Nency dari belakang membuyarkan lamunannya, jika dilihat dari penampilannya kak Nency baru selesai olahraga dengan seorang pemuda yang tampan dan mapan.

"Iya Kak Nency.." Jawab Keysha sambil menundukkan pandangannya.

Laki-laki tadi kayak tidak asing, siapa yah? Batin Echa bertanya-tanya.

Sedangkan Pemuda tampan yang bersama Kak Nency tadi hanya lihat sekilas wajah cantik Keysha dan langsung masuk ke rumah tanpa memperdulikan Keysha.

"Kenapa kamu bengong disini, ayok masuk. Oh ya, yang tadi itu adiknya Kak Nency namanya Ananta. Key, apa kamu bisa masak?" Tanya Kak Nency sambil mengajak Keysha masuk kedalam.

"Iya kak, bisa," jawab Echa mantap. Karena untuk masalah dapur itu adalah hobinya.

"Bisa tidak kamu buatin sarapan?"

"Iya kak, bisa"

"Maaf ya ngerepotin kamu, pelayan sedang cuti. Ya sudah, kakak keatas dulu mau mandi dulu. Nanti setelah sarapan kita langsung berangkat ke butik," jelas Kak Nency dan berlalu pergi.

Di kulkas, Keysha tidak menemukan bahan apapun hanya ada beberapa butir telur saja. Setelah dilihat-lihat dengan bahan seadanya tapi bumbu masih komplit Keysha memutuskan untuk membuat nasi goreng dan telur dadar. Keysha juga menemukan ada beberapa buah Jeruk jadi Keysha berinisiatif untuk buat jus sekalian.

Tak butuh waktu lama semua hidangan sudah tertata rapi di meja makan. Meskipun Keysha memakai pakaian Syar'i namun gerakannya sangat cekatan.

Nency dan Ananta yang baru turun penasaran dengan bau harum yang membuat perut mereka semakin terasa lapar.

"Maaf kak, sarapannya cuma ini karena semua bahan habis," kata Keysha lembut.

"Gak apa-apa, ayok sini duduk kita sarapan bersama," ajak Nency.

"Tidak Kak, tadi sebelun kesini saya sudah sarapan," tolak Keysha lembut sambil tersenyum.

Nency dan Ananta sangat puas dengan nasi goreng dan telur dadar buatan Keysha, bumbunya terasa pas di lidah mereka.

"Gimana rasanya Nan?" Tanya Nency kepada adiknya.

"Hm. Lumayan," jawab Nanta singkat.

"gimana kalau setiap hari, kakak suruh Echa masak disini?" tawar Nency.

"Terserah kakak aja," jawab Ananta cuek bebek padahal dalam hati sangat sangat senang.

Bidadari ku.. batin Nanta sambil tersenyum tipis sehingga tidak ada yang melihatnya.

Yaps, mereka memang kakak beradik namun sifat dan sikap mereka sangat berbeda. Nency cendrung ramah dan suka mengobrol sedangkan Ananta sebaliknya, cuek dan dingin.

"Echa ayok berangkat, biar ini nanti Pak Ujang yang beresin," kata Nency setelah habis sarapannya dan langsung pergi.

"Iya Kak," jawab Echa.

Dirumah sebesar ini pekerjanya hanya empat orang, dua satpam dan dua lagi bertugas membersihkan rumah saja. Nency dan Ananta jarang pulang karena mereka penggila kerja.

Keysha merasa lelah karena mengikuti majikannya bepergian kesana kesini untuk mengecek beberapa butik cabang miliknya. Dan kini mereka berada di butik utama yang lebih megah dan luas dari pada butik tempat Echa interview kemarin. Dilantai dua malah bukan seperti butik melainkan terlihat seperti apartemen.

Keysha membantu Kak Nency untuk mengecek laporan-laporan yang menumpuk di atas meja.

"Capek ya?" tanya Kak Nency.

"kalo kamu capek gak apa-apa istirahat aja, Kakak sudah biasa bekerja seperti ini," lanjut Kak Nency.

"tidak kok kak," jawab Echa tersenyum.

"sudah kamu gak usah memaksakan diri seperti itu, Kakak tau kamu berbohong," sarkas Nency.

"Iya Kak, aku buat makan siang aja ya kak buat kita" tawar Echa.

"ide bagus Cha, dapurnya disebelah sana yaa kamu cari aja bahannya di kulkas" jawar Nency.

*****

ig : @knririn

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!