INGAT TIDAK PASRAH!

Seketika raut wajah Echa berubah cemas.

"Bu.. bukan begitu Mas Nanta, maksud Echa. Saya hanya tidak ingin merepotkan Mas Nanta, lebih baik Mas Nanta segera istirahat karena besok Mas bekerja," jelas Echa cemas.

"Pekerjaanmu masih banyak gini, pagi pun belum tentu selesai belum lagi nanti kalo kamu ketiduran makin banyak lagi kerjaan kamu," kata Nanta tegas.

Keysha berpikir dan apa yang dikatakan adik bosnya ini ada benarnya juga.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih Mas Nanta," ucap Keysha tersenyum.

Nyesss..

Seketika senyum manis Keysha membuat hati Nanta meleleh.

"Sebenarnya Kakakku yang memaksaku," Kata Nanta menutupi kebahagiannya yang memuncak.

Keysha Sekilas melihat Nanta yang sedang memeriksa laporan dan memasukkan data ke laptop. Gerakan mata dan tangannya sangat terampil. Karena Nanta sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini.

Beberapa bulan mengenal Nanta, Keysha memahami ada sisi baik dalam dirinya, hanya saja Nanta tidak ingin mengakui dan hanya menunjukkannya dengan sikap dingin.

Pukul sembilan malam, butik ditutup. Semua karyawan pamit pulang kecuali dua satpam yang berjaga malam.

Keysha melihat pekerjaannya yang baru tujuh puluh lima persen selesai, itu pun dibantu Nanta. Jika tidak bisa-bisa Keysha tidak tidur malam ini.

...*****...

Seminggu sudah Keysha tinggal di butik utama Edelweis milik Nency. Sore ini seperti biasa Keysha masak untuk makan malam yang banyak supaya semua karyawannya kebagian.

Semua masakan Keysha sudah siap, Keysha yang mendengar azan magrib segera bergegas untuk sholat terlebih dahulu baru dia akan membungkus makanan tersebut buat semua karyawan.

Setelah membagikan makanan di lantai bawah, Keysha kembali ke lantai atas dan makan malam sendiri karena entah kenapa Nanta belum datang biasanya Nanta akan datang petang, mungkin lagi banyak kerjaan pikir Keysha.

Selesai makan malam, seperti biasa Keysha membersihkan meja makan dan mencuci piring kemudian kembali duduk di ruang kerja bosnya memeriksa laporan.

Sekitar pukul sebelas lebih sedikit, terdengar ada yang naik padahal semua karyawan sudah pulang kecuali dua satpam yang memang bertugas malam. Keysha mendongakkan kepala melihat siapa yang datang larut malam begini, karena memang Keysha masih memeriksa laporan yang belum selesai. Keysha terkejut ternyata yang datang adik majikannya yang terlihat sangat kacau. Dia segera berdiri menghampiri Nanta dan berniat membantunya.

"Ya Allah Mas Nanta kenapa?" tanya Keysha.

"Menjauhlahh!" Perintah Nanta yang sedikit dalam pengaruh alkohol.

"Tidak.. tidak.. Echa bantu Mas Nanta ke kamar, ayo!" Tegas Keysha yang polos tidak menyadari Nanta dalam pengaruh obat perangsang ditambah lagi kadar alkohol.

"Pergiiii!" Bentak Nanta yang masih sadar tidak ingin menyakiti Keysha.

Keysha yang terkejut dan takut seketika melepas tangannya dari lengan Nanta dan membiarkan Nanta jalan sendiri ke kamarnya meskipun sebenarnya Keysha sangat cemas dengannya.

Nanta berjalan sempoyongan menuju kamarnya sendiri yang ada butik ini. Sampai di pintu kamar, Nanta terjatuh. Keysha yang melihat itu seketika berlari dan membantunya namun tangannya di tepis kuat oleh Nanta, meskipun begitu tidak membuat Keysha yang ingin membantunya masuk istirahat.

Nanta yang hasratnya sudah memuncak tidak bisa menahannya lagi, karena sentuhan tangan Keysha yang langsung terkena kulit tangannya seketika mencengkram kuat tangan Keysha dan menyeretnya masuk. Keysha menangis, ia sudah sangat ketakutan dengan Nanta yang menurutnya seperti monster terus memohon untuk melepaskannya.

"Maaf Mas, to-tolong lepaskan sakit" Kata Keysha memohon ketakutan.

"Bukankah aku tadi bilang untuk kau menjauh, sayang?" kata Nanta serak yang hasratnya sudah sampai ubun-ubun.

Keysha yang mendengar bisikan Nanta seketika merinding, ia terus memohon berharap Nanta sadar dan melepaskannya.

Keysha menutup rapat bibirnya yang bergetar hebat tapi itu hanya sementara, Nanta tiba tiba menggigit bibir ranum Keysha karena dia tak kunjung membuka mulutnya dan Keysha yang terkejut dan kaget karena bibirnya digigit seketika membuka mulutnya, itu dimanfaatkan oleh Nanta.

Keysha terus nangis memberontak dan teriak, tapi dia tidak tau kamar tersebut kedap suara. Keysha lelah, tenaganya kalah dengan tenaga Nanta. Meski pun Nanta dalam pengaruh alkohol namun dia sangat kuat ditambah hasratnya yang sudah memuncak efek dari obat perangsang yang tidak sengaja ia minum.

Nanta seakan tuli, tidak menghiraukan teriak dan tangisan Keysha. Saat ini ia seperti bukan Nanta yang Keysha kenal, Dia bahkan lebih kejam dari iblis. Untuk saat ini ia tidak seperti tidak memiliki hati dan pikiran karena yang Nanta inginkan saat ini adalah menuntaskan hasrat yang sangat menyiksanya.

Ya Allah.. tolonglah hamba-Mu yang lemah ini, hanya Kepada-Mu hamba memohon. Engkaulah Yang Maha Penolong Ya Allah. Batin Keysha pilu memohon pertolongan kepada Tuhannya.

Keysha tidak henti-hentinya menangis dan memohon kepada Tuhannya, ia sungguh lelah dia tidak memberontak lagi tapi dia tidak pasrah INGAT TIDAK PASRAH!, hanya saja tenaganya sudah habis terkuras karena dari tadi memberontak Nanta yang menjelma seperti iblis belum lagi ia bekerja dari pagi hingga larut malam.

Keysha yang baru pertama kali merasakan hal yang membuatnya merinding menggigit bibir bawahnya sampai berdarah.

Dengan sekali tarikan, baju yang dipakai Keysha langsung sobek dan melemparnya ke sembarang arah. Nanta terpana melihat benda kembar kenyal milik Keysha dan langsung bermain dibenda tersebut, sedangkan yang satunya ia mainkan dengan tangannya.

Keysha yang baru pertama kali merasakan hal yang luar biasa, perasaannya entah kenapa. Hati dan pikirannya menolak tapi tidak dengan tubuhnya. Tubuhnya ingin sentuhan yang lebih dalam lagi.

Setelah puas, Nanta masuk ke permainan intinya. Namun sangat susah memasukinya, biasanya sekali tancap langsung masuk, pikirnya.

Keysha yang kesuciannya di renggut paksa Nanta kesakitan, ia menangis mencengkram bahu Nanta menyalurkan rasa sakitnya. Nanta tidak terlalu peduli dengan bahunya, yang ia pikirkan saat ini menuntaskan hasrat yang amat menyiksanya.

Setelah sepuluh menitan, akhirnya Nanta berhasil membobol pertahanan Keysha. Nanta mendiamkan senjatanya dulu membiarkan beradaptasi dengan lawannya. Ia mt kembali bibr Keysha yang bengkak namun ia tidak menyadarinya, supaya Keysha tenang, pikirnya.

Keysha menangis pilu, merasakan amat sakit pada bagian intinya. Tidak hanya sakit di bagian bawahnya saja tapi hatinya juga tidak kalah sakit.

"Ya Allah.. dosa apa yang telah hamba lakukan sehingga Engkau memberikan cobaan sebesar ini kepada hamba," tanya Keysha pilu kepada Tuhannya.

Nanta mulai keluar-masukkan senjatanya. Lama-lama Keysha merasakan ada yang aneh ia merasa ada yang keluar, apakah ia baru saja pipis pikirnya. Tubuhnya menginginkan lebih lagi, tapi tidak dengan hati dan pikirannya.

Satu ******* lolos begitu saja dari mulut Keysha, ia langsung menutup mulut dengan kedua tangannya dan kembali menggigit bibirnya sampai berdarah supaya ia tetap sadar.

Nanta yang mendengar ******* Keysha semakin bersemangat, ia menambah ritme permainannya sampai akhirnya dia menumpahkan airnya keluar di dalam rahim Keysha.

Terpopuler

Comments

Meylin

Meylin

ternyata nanta sering bermain rupanyaTDK sepolos Keysa kasian Keysa 🥺

2022-01-23

0

saya siapa?

saya siapa?

lanjut tor

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!