FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Dia gila.
Mark bertanya-tanya di dalam hati,sikap Nisa memang cukup aneh.wanita itu tidak canggung, mencium seekor kucing besar dengan bulu abu-abu yang sangat lebat.
Dalgom.nama yang tertulis di kalung perak yang di kenakan oleh kucing milik Nisa.
"Dia benar-benar merindukan mu"sindir Mark kesal.
"Tentu saja,kau pasti sangat merindukan ku kan sayang"Nisa memeluk erat kucing anggora milik nya.
"Lee,pinta pelayan membawa kan jus ke ruangan ku!"sekertaris Lee mengangguk.
Nisa dan Mark memasuki ruangan khusus di KNN boutique,ruangan dengan warna khas putih tulang.
Brak!
Baru saja duduk,Mark dan Nisa di kejut kan dengan kedatangan tiga orang yang sangat asing untuk Nisa,tapi tidak untuk Mark.
Keluarga Alicia Elizar—mantan calon istri Mark.
"Dasar wanita tidak waras!"Nisa tersentak kaget, ketika seorang wanita paruh baya hendak melayang kan tamparan di pipi nya.
"Jaga bicara anda Nyonya!"Nisa mencengkram erat pergelangan tangan ibu dari Alicia Elizar.
"Wanita seperti apa kau ha!tega sekali kau merebut kebahagiaan putri ku"maki ibu Alicia.
"Lalu apa kabar dengan putri anda yang hamil dengan laki-laki lain?!"suara Nisa meninggi,menyangkut harga diri ia paling tidak suka di permain kan.
"Kau jaga bicara mu!"suara ibu Alicia Elizar semakin meninggi.
"Dan anda tolong jaga bicara anda.siapa anda berhak mengoreksi saya benar atau salah?anda butuh cermin saya memiliki nya"Nisa duduk dengan sangat anggun,menyesap jus jeruk favorit nya.
"Kau benar-benar tidak waras! bagaimana bisa kau merebut posisi putri ku! Untuk bermimpi saja kau tidak pantas!"cacian demi cacian di beri kan ibu Alicia Elizar.
Semua ibu ingin yang terbaik untuk anak-anak nya sayang,mama harap di manapun itu kau akan selalu mengingat nya,bagi seorang ibu kebahagiaan anak-anak nya lebih penting dari segala nya.
Perkataan sang mama terngiang di fikiran nisa.hanya itu yang mampu meredam emosi nya sekarang, mengingat wanita di hadapan nya hanya lah seorang ibu.
"Ku mohon beri kan Mark pada Putri ku!dia lebih berhak dari pada kau!"walupun memohon, suara ibu Alicia Elizar masih terdengar angkuh.
"Tidak ada yang lebih berhak pada seorang laki-laki kecuali istri nya nona"Nisa mengulas seringai tipis.
"Kau hanya mempelai pengganti!"
Nisa diam.enggan berdebat, karena bagi nya berdebat dengan orang tua hanya menambah dosa.
Tiba-tiba 6 orang bertubuh kekar masuk ke ruangan Nisa,membentuk formasi melindungi Nisa dari segala Arah.
Astagfirullah,kenapa mereka harus masuk sih.
Nisa menatap para pengawal bayangan nya dengan tajam.raut tidak suka, serta kesal bercampur jadi satu.
"Kalian urus mereka,aku akan pulang"Nisa mengangkat dalgom,lalu berlalu pergi,membiarkan anak buah nya yang mengurus.
"Mark!kenapa kau tega pada Alicia! kalian berpacaran sudah sangat lama"Mark tidak bereaksi, berlalu pergi mengekori langkah Nisa.
Mansion Asterio.
Nisa duduk diam di dalam kamar Mark,mengamati ruangan yang menjadi tempat tidur Nya.
Menghela nafas,Nisa bergerak cepat berusaha menyelesaikan rancangan utama untuk acara fashion week di Korea.
Ting!
Sebuah pesan masuk,data yang berisi tentang sosok Alicia Elizar.
Melirik sekilas,Nisa tidak peduli.
"Nak,kau sedang apa?"Nisa yang sibuk dengan pekerjaan nya menoleh,tuan besar Asterio masuk.
"Duduk lah dad"Nisa tidak menjawab.
"Maaf karena keegoisan Mark kau berada di posisi yang cukup sulit nak"tuan besar Asterio melirik sejenak ke arah desain yang sedang Nisa gambar.
"Dia sebenar nya anak yang baik.tapi, Karena kesalahan ku dia berubah seratus persen"Nisa meletakan pensil di tangan nya,mulai mengamati pembicaraan tuan besar Asterio.
"Entah apa yang terjadi malam itu,hingga saya bisa tidur dengan Elis—istri kedua saya,mulai detik itu Mark menghapus nama saya di hati nya"
Air mata tampak menetes dari mata tuan besar Asterio, mewakili kesedihan yang menggelayuti hati nya.
"Saya tau,tapi saya tidak akan melakukan apapun"
Karena permasalah yang ku hadapi cukup banyak,menikah dengan Mark artinya secara tidak langsung aku menarik laki-laki itu kedalam dunia bawah yang sangat parah dan menakutkan.
Nisa meremas kedua jari nya, berusaha untuk menyalurkan kekhawatiran.
"Selain keluarga Kim, siapa keluarga kandung mu?"tanya tuan besar Asterio.
"Saya terlahir dari keluarga militer"singkat Nisa.
"Apa anda mau berselingkuh dengan istri saya tuan besar Asterio?!"Mark yang baru datang langsung memberi kan tuduhan tidak mengenakkan.
"Mark jaga bicara mu!"tuan besar Asterio yang pertama kali bereaksi.
"Jangan sama kan saya dengan kekasih anda tuan muda,saya lebih bermartabat.kekasih anda tidak sebanding dengan saya, karena level saya lebih tinggi"
Nisa berdiri dari duduk Nya,mengantar tuan besar Asterio,lalu mengunci pintu dari dalam.
Mark menghantam kaca rias dengan kasar,pecahan kaca bertaburan di lantai,tapi percuma Nisa tidak perduli.
"Kau jangan pernah bermain-main dengan ku Khoirun Nisa!ku rasa kau terlalu cerdas untuk mengetahui sedang berhadapan dengan siapa?"Mark mencengkram rahang Nisa erat,gurat amarah jelas terlihat.
Di ujung kamar tampak dalgom—kucing peliharaan Nisa mengaung, mengetahui nona nya sedang di sakiti.
Kendalikan diri mu Nisa, kau bisa saja membunuh nya, astagfirullah.
Nisa mencengkram erat tangan nya.berusaha untuk mengatur emosi yang mendadak meninggi,dalam sekali hentakan tangan, cengkraman Mark di tangan nya terlepas begitu saja.
Tanpa banyak bicara,Nisa mengambil bantal dan juga selimut.menata nya dengan sangat rapih di atas sofa.
Perdebatan tadi benar-benar menguras fikiran Mark.tujuan nya sekarang hanya club,di temani oleh sekretaris pribadi nya—jhon.
Tidak memerlukan waktu lama mereka sudah sampai di sebuah club terkenal di negara A.para penjaga club membungkukkan hormat, melihat kedatangan laki-laki yang sangat di hormati kalangan bisnis.
Ini adalah pertama kali nya Mark menginjak kan kaki nya di sini, jika dia ingin minum biasa nya cukup meminta Jhon saja,semua nya sudah tersedia.
"Wah-wah,ada apa ini?"seorang laki-laki tampan yang tidak lain pemilik club bernama Bern datang.
Melirik sejenak—mark memutar bola mata nya malas melihat kehadiran sahabat karib nya.
"Ada masalah apa brother?"Mark diam.duduk di sebuah kursi dekat meja bartender,meminta segelas cocktail.
"Jhon?"Bern menatap sekertaris Jhon.
Kenapa dengan wajah kalian berdua sih?.
Jhon memandang ke arah Mark dan juga sekertaris Jhon takut, ekspresi yang benar-benar menakutkan.
#Like, vote komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
anca
ga suka ma mark aku,,,pengecut bangaet saat ortunya alicia nindas nisa diam aja padahal mark yg bawa nisa terlibat dlm masalah nya
2022-01-19
1
Samsuna
lanjuttt
2022-01-15
2