FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
Cinta,aku tidak pernah percaya cinta setelah di khianati untuk kesekian kali nya~mark Celvin Asterio.
HAPPY READING.
"Tuan sedang ada masalah"singkat Sekertaris Jhon.
"What?! masalah kalian serius?Mark seharus nya kau bahagia karena sudah menikah dengan kekasih yang sangat kau cintai itu"
Bern memang belum mengetahui tentang pengantin pengganti Mark, karena setau Bern yang menikah dengan Mark adalah Alicia Elizar.
"Aku tidak menikah dengan El"Bern tersentak mendengar jawaban dari mark.
Tidak menikah? dia kan sudah menikah dengan Alicia Elizar? bagaimana bisa dia bilang tidak menikah? sedangkan seluruh dunia tau dia sudah menikah.
Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan di fikiran Bern,raut wajah nya tampak serius memikir-kan jawaban Mark.
"Dia bukan nona Alicia Elizar tuan.pernikahan tuan Mark dan nona Alicia Elizar batal, karena nona hamil anak laki-laki lain"melihat kebingungan di mata Bern, sekertaris Jhon mengambil alih.
"Apa?!Mark kenapa kau tidak cerita pada ku?"Bern mengguncang bahu Mark keras.
Diam.mark sama sekali belum bereaksi sedikit pun,mata nya masih menerawang baru dua hari pernikahan mereka,masalah demi masalah silih berganti berdatangan.
"Siapa itu?siapa yang menjadi istri dadakan mu?"Bern duduk di Deta kursi Mark,menatap sang sahabat yang sibuk menyesal cooktail.
"Kim ae-ra, desaiener dari KNN boutique"jawab Mark dengan sangat pelan.
What?!.
Mulut Bern terbuka lebar,mata nya membola.terkejut,tentu saja dia terkejut mendengar yang menjadi mempelai dadakan nya adalah Kim ae-ra, desaiener utama dari KNN boutique.
"Maksud mu putri Diana nya pengusaha seantero dunia?"Bern membola,menatap ke arah Mark dengan tatapan yang sangat iri.
Bagaimana bisa Mark yang nakal ini mendapat kan Kim ae-ra?. sementara aku berulang kali mengirim kan bunga dan hadiah saja,dia tidak pernah melirik, sial.
Bern mengumpat di dalam hati,dia adalah pengagum sejati seorang Kim ae-ra.
Selain cantik,yang membuat Bern jatuh cinta adalah sikap nya yang tegas dan juga dingin,ada satu hal lagi—wanita itu sangat Sulit di dekati laki-laki.
"Jangan mengagumi wanita ku!"tiba-tiba Mark bersuara.
"Ah,aku sama sekali tidak menganggumi nya"elak Bern,tapi pipi nya bersemu merah karena ketahuan.
Sejenak Mark melirik ke arah Bern,mulai menikmati cooktail keempat milik nya,tujuan Mark datang adalah untuk mabuk-mabukan agar dia bisa melupakan masalah sejenak.
"Tuan anda tidak boleh meminum banyak,Nona Kim pasti akan marah"sekertaris Jhon merebut gelas cooktail milik Mark, menyingkir kan nya.
"Aku tidak perduli"umpat Mark,merebut gelas itu lagi.
"Mark kau tidak masuk barisan suami takut istri kan?"Bern berceloteh, menikmati alkohol milik nya.
"Bukan hanya tuan Mark yang takut.saya juga,tuan Bern saja tidak tau bagaimana bahaya nya jika nona Kim sampai mengamuk"
Sekertaris Jhon berdecak tidak suka.terpatri jelas di ingatan Jhon, bagaimana gadis itu memukuli nya secara membabi buta,bahkan mengharus kan Jhon untuk di rawat di rumah sakit.
"Diam!"bentak Mark.
Mansion Asterio.
"Arghh!"Nisa terduduk di sofa,keringat dingin mulai membasahi wajah cantik nya.
"Astagfirullah,mimpi itu lagi"dengan tangan bergetar hebat,Nisa menutup wajah nya.
Setelah sedikit merasa tenang, Nisa melirik ke arah jam dinding ternyata waktu sudah menunjuk kan pukul 01:00.
Ternyata sudah malam.
Nisa bergumam lirih,tidak lama terdengar suara ketukan dari luar.
Mengambil jilbab instan,serta menghidup kan lampu.nisa mulai membuka pintu,tampak lah sekertaris Jhon dan seorang laki-laki tengah memapah Mark.
"Hai cantik"Mark menyentuh dagu Nisa,belum juga sampai—Nisa lebih dulu menepis nya secara kasar.
"Kau mabuk"Nisa berdesis tidak suka.
"Nona,bisa kah biar kan kami masuk lebih dulu? tuan Mark cukup berat"sekertaris Jhon mengeluh.
"Hem"Nisa ber-dehem pelan, membuka pintu lebar-lebar, membiar kan tiga laki-laki kekar itu untuk masuk.
"Kakak ipar,aku Bern senang bisa bertemu dengan mu"Bern mengulas senyum sangat lebar,mengulur kan tangan nya kepada Nisa.
"Sudah kan? silahkan pergi"Nisa tidak menjawab uluran tangan dari Bern,melainkan mengusir dua laki-laki itu untuk segera pergi.
"Selamat malam nona"pamit sekertaris Jhon.
Brak!
Nisa menutup pintu secara kasar,memandang tajam ke arah laki-laki yang tengah berbicara melantur ke arah nya.
"Hihihi kau sangat cantik"Mark terkekeh pelan,terlihat jelas laki-laki tampan itu tengah mabuk parah.
"Ikut aku!"Nisa menarik tangan Mark, mengajak sang suami masuk ke dalam kamar mandi.
Memutar shower, Nisa membiar kan air dingin menjatuhi tubuh tegap Mark.
"Sial ini dingin!"di ambang kesadaran nya Mark mengumpat, ternyata air dingin mampu menarik kesadaran nya lagi.
"Sudah sadar? sekarang bersih kan diri mu!"Nisa melempar kan sebuah handuk berwarna putih ke arah Mark,berlalu keluar dari sana.
5 menit kemudian, Mark keluar dengan handuk yang melilit di pinggang nya.karena pusing yang mendera, Mark langsung berbaring di ranjang tanpa memakai baju nya lebih dulu.
"Astagfirullah!"Nisa berteriak keras,dia benar-benar kesal sekarang.
"Dia benar-benar menyusahkan jika sedang patah hati"Nisa berulang kali memarahi makhluk yang sedang terlelap ini,tapi tidak urung Nisa menarik selimut,mulai menutupi tubuh Mark dari kedinginan.
***
Matahari mulai memasuki celah-celah jendela kamar Mark.di ranjang king size,Mark masih terus-menerus membaring-kan tubuh nya.
Bahkan sang Surya sudah berdiri dengan gagah nya di luar sana.menyapa para penghuni bumi yang memulai pekerjaan nya.
Tapi tidak sedikit pun Mark ingin membuka mata nya.laki-laki itu tetap memejam kan mata nya bahkan ketika jam sudah menunjuk kan pukul 08:00 pagi.
"Kenapa matahari muncul dengan sangat cepat?"dengan membuka mata pelan-pelan,Mark menyesuai kan mata nya dengan sinar matahari.
"Kau sudah bangun?"Mark menoleh ke arah sofa.nisa duduk bersidekap,menatap tajam ke arah Mark.
"Kenapa kau menatap ku seperti itu?"Mark berusaha untuk bangun dari duduk Nya.
"Akhh!"Mark memekik ketika menyadari tubuh nya polos tanpa sehelai benang pun,handuk sudah tergorok di lantai dekat ranjang.
"Kau memperkosa ku?!"Mark berteriak lantang, menunjuk ke arah Nisa.
Memperkosa? cih aku tidak tertarik.
Nisa menatap Mark tajam,tampak berusaha menyangkal tuduhan tak mendasar yang baru di beri kan oleh Mark.
"Mandi lah!aku sudah lapar"Nisa berkata ketus,sibuk menggeser-geser layar i-Pad milik nya.
#like, komen and Vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Rika93
Nisa gk minat kali Mark😅🤣
2022-04-21
0
Samsuna
dasar Mark😂😂😂
2022-01-16
3
ms_panda
🤣🤣🤣🤣 nisa gk minat merkosa km mark 😝😝
2022-01-16
3