Drama keluarga.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

"Honey KNN boutique menjadi pilihan ku"sepulang nya dari acara launching film terbaru Ken, Alicia Elizar menyempat kan diri berkunjung ke mansion Asterio.

"Hem"singkat Mark.

"KNN boutique?"Ken yang baru kembali dari dapur,segera duduk di dekat Alicia Elizar.

"Iya,aku meminta desainer utama yang langsung untuk turun tangan"Alicia menyesap wine di hadapan nya secara perlahan.

Menurut rekan sesama artis dan model, KNN boutique salah satu rekomendasi paling bagus untuk wedding organizer sekaligus butik.begitu lah yang di dengar oleh Alicia Elizar.

"Itu tidak akan mudah, desainer dingin itu hanya memilih klien-klien tertentu"Ken berdecak,tapi tidak lama ia terdiam melihat Mark menatap ke arah nya tajam.

Kau selalu satu langkah di depan ku,dan aku membenci itu.

Mark memaling kan wajah tidak terima,rasa benci nya kepada seorang Ken benar-benar sudah mendarah daging.

"Semua bisa di lakukan dengan uang"

Kebiasaan buruk Alicia Elizar tidak pernah berkurang,ia selalu mengukur segala sesuatu dengan uang.

"Honey,kau setuju kan dengan pilihan ku?"Alicia Elizar bangun dari duduk nya—mendekat ke arah Mark yang sedari tadi diam.

"Lakukan sesuka mu"Alicia Elizar mengulas senyum lebar mendengar jawaban Mark,lalu menghadiahi kecupan singkat di bibir laki-laki itu.

"Sulit untuk membujuk desainer itu,bahkan sekalipun kakak yang turun tangan"walau pun tau kebencian Mark pada nya,Ken tetap bersikap sopan dengan memanggil Mark dengan sebutan kakak.

Walau pun kau tidak pernah menganggap ku, kau tetap kakak ku.

Begitu lah prinsip yang di tanam kan oleh Ken,seberapa besar kebencian Mark pada nya,tidak akan memutus benang merah yang telah mengikat kedua nya.

"Honey bagaimana ini?aku sangat ingin desainer itu turun langsung dalam persiapan acara pernikahan kita"wajah Alicia Elizar langsung berubah murung.

Aku sangat ingin memamer-kan nya pada teman-teman ku.

Alicia benar-benar kesal dengan perkataan Ken,yang mematah kan semangat nya,untuk membujuk desainer muda terbaik tahun ini.

"Aku akan membayar berapa pun yang dia mau"akhir nya Mark mengeluar kan jurus andalan nya,uang.

"Tapi kak"

"Aku bukan kakak mu!"Mark memotong perkataan Ken dengan cepat,menatap tajam penuh kebencian.

"Honey,kau tidak perlu memarahi Ken seperti itu,dia adik mu.kata kan Sekarang kau mau kemana Hem?"Alicia ikut berdiri,mendekat ke arah Mark, sembari melingkar kan tangan nya.

"Ke kantor,ada banyak hal yang harus ku urus"Mark melangkah penuh kekesalan.

"Aku ikut,sekalian ada jadwal pemotretan tidak jauh dari gedung AS group"Alicia Elizar membuka pintu belakang mobil,duduk tepat di sebelah Mark.

"Bagaimana dengan karir mu eliz?"Alicia Elizar yang tengah berbaring di paha Mark mendongak.

"Semua nya baik,aku bahagia karena berkat bantuan mu aku berhasil berada di atas puncak kejayaan"senyum lebar terukir di wajah cantik Alicia Elizar.

Menjadi kekasih pengusaha nomor satu di dunia membawa keuntungan tersendiri bagi Alicia Elizar.

Karir nya di dunia permodelan semakin berada di puncak kejayaan,itu semua tentu saja dengan campur tangan Mark.

"Aku bahagia melihat mu tersenyum eliz?"perasaan cinta Mark sangat lah besar untuk Alicia Elizar.

Malam hari.

Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang seakan tidak ada habis nya, mark pulang dalam keadaan berantakan,jas entah kemana dasi sudah terlepas dari leher nya.

"Mark kau sudah pulang?"langkah Mark di tangga kedua terhenti, mendengar sapaan dari seseorang, sang ayah.

"Sampai kapan kau akan seperti ini?"tuan besar Asterio mendesah pasrah,sikap Mark tidak pernah berubah pada nya.

Kau benar-benar tidak menganggap ku ayah lagi nak.

Tuan besar Asterio hanya mampu memandang punggung belakang sang anak. yang telah berlalu tanpa menjawab pertanyaan nya,jangan kan menjawab melirik saja Mark enggan.

"Biar aku yang berbicara pada nya"nyonya besar Asterio mendekat ke arah sang suami,sebelum berlalu pergi.

"Mark mommy masuk!"nyonya besar Asterio masuk ke dalam kamar dengan nuansa gelap,hitam.

Di dalam kamar Mark sudah menanggal kan kemeja nya, membiar kan dada bidang nya terekspos bebas tanpa penghalang.

"Kenapa kau selalu seperti ini pada Daddy mu son?"nyonya muda Asterio menatap lembut ke arah Mark.

"Karena aku membenci nya"jawaban sama seperti beberapa puluh tahun yang lalu.

"Sampai kapan son?"nyonya besar Asterio menghapus air mata nya, hati seorang ibu pasti teriris melihat anak nya sendiri membenci sang Daddy.

"Kapanpun"Mark memejam kan mata,masih dengan posisi berbaring di atas ranjang.

Aku membenci nya,aku membenci semua nya.

Mark dididik keras oleh paman sekertaris,ayah dari sekertaris Jhon yang sedari dulu selalu berdiri di belakang tuan besar.

Didikan keras itu juga membuat kebencian Mark terhadap tuan besar Asterio semakin menjadi, karena laki-laki itu meduakan sang mommy.

"Son, Daddy benar-benar menyayangi mu.kau membenci nya karena Daddy menikahi aunty Elis kan?,mommy yang meminta nya"nyonya besar Asterio mendekat ke arah Mark,mengelus kepala sang putra.

Kebesaran hati nyonya Asterio memang patut di acungi jempol.dengan banyak kekayaan di sekitar nya,ia tetap meminta sang suami untuk bertanggung jawab dengan menikahi Elis,adik tiri nya.

Sebenar nya dengan di beri uang saja sudah cukup,tapi nyonya besar Asterio tidak mau,dia tetap Keukeh meminta sang suami menikahi Elis.

Sebagai istri konglomerat,nyonya besar Asterio juga cukup aktif dalam kegiatan amal dan lembaga sosial lain nya.

"Mommy terlalu bodoh"Mark mengumpat kesal.

Mommy bodoh karena terlalu menyayangi adik tiri Mommy sendiri.

Tangan Mark semakin mengepal,di tengah-tengah rasa lelah yang mendera tubuh Nya.

"Jangan seperti ini,bukan kah semua yang kau ingin kan sudah di turuti oleh Daddy Hem? termasuk seluruh warisan atas nama mu?"

Seluruh kekayaan keluarga Asterio memang sepenuh nya jatuh ke tangan Mark,mengingat dia adalah putra sah keluarga ini.

Tapi tetap saja aunty Elis,ibu dari Ken bersikeras merebut semua harta itu untuk ken dan diri nya,itu menjadi sebuah kebencian tersendiri bagi Mark.

"Cepat mandi,mommy menunggu mu di bawah sayang"nyonya muda Asterio berjalan perlahan keluar kamar Mark.

"Cih! drama rumah tangga yang benar-benar menjengkel kan"Mark mengumpat, mengingat peraturan di mansion ini,yang mengharus kan semua orang untuk makan malam di meja makan.

.

#like,vote and komen guys.

author update lagi nya,masih slow sabar nanti puncak nya ada.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***