Trauma.

"Tuan,ini waktu nya peninjauan baju.sebaik nya kita segera pergi"sekertaris Jhon melirik ke arah arloji milik nya.

Tanpa banyak bicara,Mark segera keluar dari ruang kerja milik nya.sepanjang perjalanan menuju KNN boutique,tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir seksi Mark.

Begitu masuk,Mark langsung di arah kan menuju ke sebuah ruangan khusus,di mana peninjauan baju pengantin akan segera di lakukan.

Di dalam Nisa sedang mengamati sepasang baju pengantin di hadapan nya,mata tajam milik nya terus meneliti , membuat para karyawan hanya mampu menahan nafas nya.

"Lipatan di tangan kanan tidak rapi, bagian dada terlalu rendah,proposi leher tidak seimbang"Nisa menunjuk ke arah gaun milik Alicia Elizar dengan teliti.

"Segera perbaiki"

"Baik nona Kim"semua karyawan menjawab serentak, seiring dengan pintu yang terbuka.

"Selamat datang"sekertaris Lee menyambut kedatangan Mark dan juga sekertaris Jhon,sedang kan Nisa ia tetap fokus pada gaun di hadapan nya.

"Beri kan contoh perhiasan nya!"titah Nisa, seseorang bergegas memberi kan perhiasan berlian dari Asterio group.

Dengan penuh kehati-hatian,Nisa memasang kan nya pada menekin, menimbang-nimbang apa kah perhiasan ini cocok.

"Bagian dada sedikit di naikan,agar jarak kalung dan juga leher tidak terlalu jauh"Nisa memiring kan kepala Nya.

Ini benar-benar berantakan.

Semua orang menahan nafas secara bersamaan mendengar helaan kasar dari bibir Nisa.

"Atas permintaan klien, belahan bawah hanya berjarak tiga puluh sentimeter dari perut"hanya dalam satu kali tatapan,Nisa tau belahan pada ini lebih dari tiga puluh meter.

"Bisa kah kalian lebih teliti dan juga hati-hati!"akhir nya emosi Nisa membeludak, terutama melihat gaun ini di luar ekspektasi.

"Nona Kim tuan Mark sudah datang"sekertaris Lee menyela,menghenti kan kegiatan Nisa yang akan meluap kan kekesalan nya pada para karyawan.

"Di mana mempelai wanita nya?"begitu berbalik, pertanyaan biasa meluncur dari bibir Nisa.

"Maaf nona Kim,nona Alicia Elizar sedang terbang ke California"Sekertaris Jhon menjawab cepat.

Tangan Nisa mengepal erat,aura nya berubah menjadi sangat dingin.

"Tuan silahkan coba tuxsedo nya lebih dulu"sekertaris Lee mengajak Mark untuk mencoba tuxsedo lebih dulu, karena menyadari kemarahan di wajah Nisa.

"Hem"Mark hanya merespon singkat, mengambil tuxsedo berwarna putih tulang, membawa nya ke ruang ganti.

"Telpon wanita itu sekarang"perintah ambigu keluar dari bibir Nisa, tapi sekertaris Jhon cepat tanggap,menekan nomor milik Alicia Elizar.

"Ini nona"setelah telpon tersambung, sekertaris Jhon langsung memberi kan nya kepada Nisa.

[Kau tidak berniat menikah?]

[Nona Kim,saya benar-benar minta maaf.jadwal saya benar-benar padat akhir-akhir ini,saya sama sekali tidak berniat mempermain-kan anda]

[Lakukan sesuka mu,jangan salah kan saya jika nanti ada yang kurang]

Tut.

Panggilan di mati kan secara sepihak oleh nisa.nafas desainer muda itu sangat memburu seiring dengan nafas nya yang mulai terasa sesak.

Ceklek!

Pintu ruang ganti terbuka.semua orang yang ada di sana terhipnotis dengan ketampanan yang dimiliki oleh Mark.di tambah tuxsedo putih yang sangat cocok di kulit putih mulus milik nya.

Wajah tampan bak dewa Yunani itu membius banyak orang,kecuali Nisa tentu nya.

"Bagaimana?"Mark berdiri dengan tegap.

"Tampan"semua orang di ruangan itu menjawab secara bersamaan.

"Kurang!"di saat semua orang menjawab tampan, justru berbanding terbalik dengan Nisa.

"Apa?"Mark terperangah, pada hal sewaktu mematut diri nya di cermin,Mark merasa diri nya benar-benar perfect.

Apa dia sudah buta ya?.

Mark bertanya-tanya dalam hati,menatap ke arah Nisa dengan pandangan yang sulit di arti kan.

Nisa mendekat ke arah Mark, mendadak kuku-kuku milik nya menyentuh kerah leher tuxsedo milik Mark.

"Jahitan tidak rapi,lipatan Antara kanan dan kiri berbeda!kalian tau kan arti nya apa?"Nisa menoleh ke arah anak buah Nya.

"Segera perbaiki"sambung semua orang.

"Tuan Mark ini saat Nya meninjau lokasi pernikahan"melihat Mark sudah selesai berganti pakaian, sekertaris Lee langsung memberi tau tujuan mereka.

"Nona lebih baik anda satu mobil dengan kami"dengan senang hati sekertaris Jhon menawar kan tumpangan untuk Nisa.

"Saya tidak pernah satu mobil dengan orang asing"jawab Nisa singkat, melangkah pergi dari sana.

Mark hanya menggeleng,Nisa memang sangat dingin bagi nya.mobil mereka melaju masing-masing menuju ke hotel besar, tempat Mark dan model Alicia Elizar akan melangsung kan janji suci pernikahan.

Tema indoor di ambil oleh William.jadi lah aula hotel sedang di sulap menjadi tempat pernikahan yang benar-benar megah dan mewah.

Ada banyak orang dari KNN boutique yang terus berlalu lalang,sekedar menata kursi atau semacam Nya, beberapa bunga palsu sudah terletak di berbagai sudut,untuk bunga asli akan datang lima jam sebelum janji suci,agar tidak layu.

Nuansa putih benar-benar terasa,warna putih memang di pilih oleh Mark langsung, karena putih melambang kan kesucian.

"Persiapan sudah mencapai 85 % Nona Kim"sekertaris Lee yang selalu ada di samping Nisa menjelas kan.

"Bagaimana dengan sistem keamanan nya nona Kim?"sekertaris Jhon mengalih kan pandangan nya pada Nisa.

"Tim keamanan Asterio group akan ikut turun langsung"Nisa menjawab singkat.

"Biaya nya akan saya Transfer nona"Nisa hanya mengangguk kan kepala nya perlahan.

Dia benar-benar acuh.

Mark hanya berdecak melihat keacuhan Nisa.

"Apa anda puas dengan kinerja kami tuan?"Mark mengangguk pasti,Nisa benar pekerjaan mereka benar-benar memuas-kan.

"Pinta calon mempelai wanita untuk segera pulang"Nisa tidak lupa mengingat kan tentang Alicia Elizar, karena wanita itu belum pulang.

Dor!

Nisa terpundur beberapa langkah,menutup telinga nya dengan kedua tangan nya,nafas Nisa mendadak berubah menjadi tidak beraturan.

Dia memang yang paling sensitif terhadap suara-suara,kecuali Nisa sendiri yang menimbul kan suara itu.

"Nona Kim?!"Mark panik melihat wajah Nisa berubah pucat.

Biasa nya jika ia ingin bertempur,Nisa selalu mengguna kan peredam suara,agar telinga nya tidak mendengar apapun,tapi sekarang ini terlalu mendadak.

DOR!

Suara tembakan menggema,di iringi tubuh seorang laki-laki yang ikut tumbang di lantai.

"Tidak!"Nisa berteriak histeris, dengan langkah cepat Nisa berlari ke arah tubuh sang kekasih, sekertaris Wahyu yang telah lemah dengan darah segar terus mengalir dari perut nya.

"Ku mohon ku mohon jangan seperti ini!"Nisa semakin histeris melihat mata sekertaris Wahyu berubah menjadi sayu.

"Aku telah menjalan-kan tugas mu dengan baik tuan muda"kalimat terakhir yang keluar di iringi dengan darah segar dari mulut sekertaris Wahyu,sebelum laki-laki tampan itu jatuh tidak sadar kan diri.

#Like, vote komen.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***