FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
"Sakit bukan? seperti itu lah yang ku rasa kan"Nisa bangun dari duduk nya,baru saja hendak pergi tangan Mark lebih dulu mencekal lengan nya.
"Ikuti aku!"Mark menarik tangan Nisa,memaksa gadis itu untuk ikut ke teras atas.
Di sini lah mereka berada,teras atas dengan lantai kaca, pemandangan taman terlihat benar-benar indah.
Sejenak Mark menghela nafas,menggenggam tangan nisa—mulai mengobati nya secara perlahan.
"Kau pisikopat?"mendadak Mark bertanya,menatap Nisa berusaha mencari kebenaran.
Kau benar-benar berubah sejak terakhir kita bertemu, memang nya seberantakan apa hidup mu selama ini.apa kau terus di hantam badai, sehingga kau berubah drastis seperti sekarang.
Mark terus memandang wajah cantik yang tidak meringis sedikit pun ketika luka nya di tekan.
"Anggap saja begitu"Nisa menjawab singkat.
"Kenapa kau seperti ini?seberapa berantakan hidup mu?"Mark menggenggam tangan Nisa,semakin erat saat tidak merasa kan penolakan dari gadis itu.
"Kau bisa mencari tau nya sendiri"Nisa melepas kan genggaman tangan Mark,berjalan menuju ke kamar,lalu mulai menarik selimut dan memejam kan mata Nya.
Mark memandang hamparan taman dengan lampu-lampu temaram sebagai satu-satunya pencahayaan.
Mengambil handphone,Mark mengetik pesan untuk sekertaris Jhon,meminta laki-laki itu mencari tahu tentang Nisa.
Pagi hari nya.
Mark sudah berada di ruang kerja nya,padahal jam baru menunjuk kan pukul 04:50,waktu yang tidak wajar untuk seorang Mark bangun dari tidur nya.
"Maaf tuan,saya tidak bisa mendapat kan banyak informasi tentang nona muda.tampak nya ada seseorang yang benar-benar kuat melindungi semua data nya,anak buah saya hanya bisa mendapat ini dari sahabat nya"
Sekertaris Jhon yang berdiri di depan Mark, mengulur kan sebuah berkas.
Mark mengambil kaca mata,sembari membenar kan satu kancing piyama yang ia pakai Sekarang.
"Saya rasa anda tau garis besar kehidupan nona muda tuan"sekertaris Jhon menebak.
"Lalu?"
"Nona Kim adalah mantan istri seorang ustad, lebih tepat nya mantan istri kedua.sebelum nya pernikahan nya pernah gagal menjelang akad dengan pemuda bernama Irfan Luqman"sekertaris Jhon melirik ke arah Mark, menunggu reaksi.
Mulai melanjut kan ketika Mark mengangguk kan kepala nya.
"Nona juga pernah dekat dengan seorang sekertaris bernama Wahyu,namun berakhir tragis karena sekertaris itu meregang nyawa demi menyelamat kan nona nya"
Mark mendongak, mengangguk kan kepala nya secara perlahan.
"Lalu?kenapa dia bisa berubah?"sekertaris Jhon menghela nafas,jeda beberapa detik sebelum ia kembali membuka bibir nya.
"Saya tidak tau tuan,selama tiga tahun semenjak kepergian sekertaris Wahyu, kehidupan nona benar-benar tertutup"
"Kau tau,aku sama sekali tidak peduli pada nya.tapi,tatapan dingin itu—aku tau itu bukan hanya tatapan dingin,tapi tatapan yang menyembunyikan kesedihan mendalam"Mark menerawang.
"Tuan,sebaik nya anda kembali ke kamar,nona mungkin mencari keberadaan anda"pinta sekertaris Jhon.
"Hem"singkat Mark.pintu kamar terbuka, tampak Nisa tengah bersujud melaksanakan shalat,tubuh nya di balut mukenah berwarna putih,mahar dari Mark waktu itu.
Tidak ingin mengganggu,Mark memilih untuk menunggu,duduk di dekat sofa sembari memain kan handphone.
"Mandi lah!aku sudah menyiap kan air panas"Mark tersentak mendengar suara Nisa, ternyata terlalu sibuk dengan dunia nya sendiri tidak baik.
"Iya!"Mark mengangguk.melangkah masuk ke dalam kamar mandi,baru saja keluar,Mark tersenyum tipis melihat satu set pakaian sudah di siap kan oleh Nisa.
"Kau akan bekerja sekarang?"Mark mengeryit, melihat Nisa sudah siap,gadis itu sibuk mematut diri di cermin sembari memasang gelang yang cocok.
"Jadwal ku benar-benar padat"Nisa menghela nafas,menatap punggung tangan nya yang berbalut kan perban.
"Aku akan mengantar mu,setidak nya aku harus bersikap sebagai suami yang baik selama enam bulan"
"Lakukan sesuka mu"Nisa mengangguk,enggan peduli pada Mark sedikit pun.
Sebagai desainer Nisa di tuntut cantik.karena itu ia memerlu kan waktu yang lumayan lama untuk berdandan.
"Berapa lama lagi kau akan di sana?!"Mark menggerutu kesal.
"Aku sudah siap!"Nisa melepas kan lipstik dari tangan nya,dan mulai berjalan di belakang Mark.
"Kakak ipar?! hari ini aku ada launching drama baru,bisa kah kau datang?"Ken menyapa Nisa paling pertama, ia sudah siap dengan pakaian lengkap.
"Di mana?"Nisa bertanya tanpa mengalih-kan pandangan nya pada iPad di tangan Nya.
"Di mall xx"jawab Ken antusias,ia berfikir Nisa akan datang.
"Hem"Nisa melirik ke arah handphone,mengambil nya mulai mengetik nomor sekertaris Lee.
Semua orang yang sibuk sarapan hanya memandang heran ke arah Nisa,di saat orang lain sibuk dengan sarapan,ia malah lebih fokus kepada pekerjaan nya.
Panggilan telpon.
[Bisa atur jadwal ku hari ini?]
[Ya nona,memang nya Anda ada di mana sekarang?jangan lupa anda memiliki jadwal wawancara dengan sebuah stasiun televisi hari ini]
[Undur untuk tiga puluh menit]
[Baik nona,semoga hari anda menyenang-kan]
Tut.
Ken mengulas senyum lebar,menatap Nisa penuh dengan binar kebahagiaan,akhir nya ia bisa merasa kan memiliki seorang kakak,walau pun itu ia dapat kan dari orang lain.
"Kim,lebih baik kau sarapan, pekerjaan bisa di tunda"tuan besar Asterio menegur Nisa yang sedari tadi sibuk sendiri.
"Aku harus menyelesai-kan nya sebelum kembali ke Korea"Nisa menyesap segelas kopi,tanpa mengalih kan pandangan nya dari iPad.
"Mom aku harus berangkat, kakak ipar ku tunggu kedatangan mu"Ken mengecup pipi nyonya besar Asterio sebelum melangkah keluar.
"Hem"Nisa ber-dehem singkat.
Dert, Dert.
Nisa melirik ke arah handphone nya,sebuah pesan tampak masuk.
"Aku permisi"Nisa berdiri dari duduk nya,membawa tas sembari membaca pesan dari seseorang.
"Tunggu!apa maksud mu kembali ke Korea"saat hendak memasuki mobil,tangan Nisa di cekal oleh Mark dengan kencang.
"Fashion week"Nisa melepas kan tangan nya dari cekalan Mark.
Nisa menghela nafas sangat panjang melangkah masuk ke dalam mobil pribadi milik nya.
"Aku benar-benar lelah"Nisa menghela nafas panjang, mulai melaju kan mobil ke mall xxx tempat Ken akan mengada kan launching drama terbaru nya.
"Sanggup kah aku hidup?"Nisa memaling kan wajah nya,mengamati kendaraan yang berlalu lalang.
terlalu banyak.hingga kepala nya mulai berdenyut pusing.
#Like, vote komen.
happy reading.selamat hari Kamis para readers kesayangan author bidadari ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Widya Har
love you karakter nisa
2022-01-13
0
ms_panda
semangat nisa ku 😘😘
2022-01-13
1
Samsuna
semangat nona kimQ
2022-01-13
1