FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Mall xx.
Nisa menghela nafas sejenak, ternyata kondisi mall cukup ramai mengingat akan di ada kan launching drama pertama dari Ken.
Dengan membawa sebuah buket bunga mawar putih besar ,Nisa melangkah kan kaki dengan penuh percaya diri,dagu nya terangkat menunjuk kan status sebenar nya.
Lampu flash kamera saling bersautan,mereka juga cukup tertarik dengan kehadiran Nisa,sosok yang baru-baru ini terkenal di Amerika karena berhasil merancang acara dan gaun pernikahan dari pebisnis besar
Ken yang sedang duduk sembari memberi kan senyum kepada para penggemar nya,mendadak berdiri dari duduk nya.
Senyum Ken semakin melebar melihat kedatangan Nisa,wanita yang sudah menjadi kakak ipar nya.
"Ini untuk mu,semoga sukses"Nisa menyodor kan buket bunga kepada ken,dengan senang hati pria muda itu menerima nya.
"Terima kasih"Ken menerima nya dengan senyum mengembang indah di wajah tampan nya.
Lampu flash kembali menyala,melihat kehadiran Nisa dan kedekatan nya dengan Ken,tentu ini akan menjadi sebuah berita yang cukup menggempar kan.
"Ikut aku, asisten ku sudah menyiap kan kursi khusus"Nisa mengangguk,duduk di kursi yang telah di tentu kan oleh Ken.
Selang berapa menit, seorang laki-laki duduk di sebelah Nisa.karena pemilik tipe yang dingin, Nisa sama sekali tidak menoleh bahkan penasaran sedikit pun.
"Kau tampak nya sangat menyukai adik ku?"Nisa menoleh,cukup terkejut melihat kehadiran Mark.
Laki-laki ini sedang apa?.
Nisa mengalih kan pandangan nya ke depan,sikap dingin ini lah yang membuat Mark kesal bukan main.
"Aku suka laki-laki tampan"Nisa menjawab santai.
"Arti nya kau menyukai ku kan?"Mark menyeringai, menatap Nisa dengan tatapan penuh arti.
"Tidak, aku suka laki-laki berkelas"Nisa menatap Mark,dengan tatapan tajam milik nya,tatapan tajam yang mampu membuat Mark mengalih kan pandangan nya.
"Cih!memang nya aku tidak berkelas"Mark mengumpat kesal.
Acara launching drama Ken berjalan lancar,tepat setengah jam Nisa pamit undur diri, begitu juga Mark yang dengan setia mengekori nya.
"Kau mau apa?"Nisa menatap Mark tajam, karena laki-laki itu duduk di samping nya,tepat di dalam mobil milik nya.
"Ikut dengan mu"Mark memasang sabuk pengaman,menatap Nisa dengan pandangan penuh perhatian.
"Aku ada wawancara dengan sebuah majalah hari ini,itu memakan waktu cukup lama"Nisa mulai melaju kan mobil.
"Tidak masalah,aku cukup senggang hari ini"Mark menjawab santai, penutup obrolan.
Mobil terus melaju menuju kantor sebuah majalah terkenal dan terbesar di Amerika,dengan santai Nisa masuk di sana sudah berdiri sekertaris Lee.
"Tuan"sekertaris Lee membungkuk hormat melihat kehadiran suami dari nona nya.
"Nona,anda pergi lah ke ruang ganti para tim sudah siap"Nisa mengangguk, pergi ke ruang ganti.
"Saya harap anda tidak menyakiti nya"Mark yang akan mengikuti langkah Nisa terhenti, mendengar sebuah peringatan yang di beri kan oleh Sekertaris Lee.
"Jika Anda menyakiti nya,saya tidak janji anda akan melihat matahari lagi"Mark menyeringai mendengar ancaman yg di beri kan oleh sekretaris Lee.
Mark dan sekertaris Lee duduk di sebuah bangku khusus, tempat Nisa akan melakukan sedikit wawancara tentang karir nya dan juga tentang kehidupan pribadi milik nya.
Tidak lama Nisa keluar,duduk di dekat seorang wartawan seksi.
Dia benar-benar pribadi yang tenang.
Mark memuji karena Nisa tidak terlihat gugup sedikit pun,gadis itu tetap mempertahan-kan wajah dingin milik nya.
"Selamat datang di Amerika nona Kim,senang bisa bertemu anda"Nisa hanya mengangguk, menjawab uluran tangan dari wartawan itu.
"Wah rasa nya ini benar-benar menyenang kan,kami bisa bertemu dan mengobrol dengan anda"Nisa mengulas senyum tipis.
"Nona Kim bagaimana perasaan anda setelah di tunjuk sebagai desainer sekaligus wedding organizer pernikahan seorang pengusaha besar?"wartawan mengajukan pertanyaan pertama.
"Saya tipe orang yang tidak mudah bahagia karena hal kecil"jawab Nisa jujur.
"Apa alasan anda menerima sebuah tender yang cukup besar?"
"Seperti yang orang-orang ketahui, saya tipe pemilih,semua nya di putus kan oleh sekertaris saya"Nisa menjawab singkat.
"Ternyata anda orang yang jujur.kita beralih pada pertanyaan berikut nya?tentang cinta, kenapa banyak lamaran dari pebisnis muda yang anda tolak nona?"
Jeda sebentar, Nisa menghela nafas panjang,manik hitam milik Nya mulai berkaca-kaca.
"Saya masih mencintai seseorang"Nisa mengambil selembar tissue, berbicara tentang itu selalu membuat nya kehilangan kontrol terhadap emosi nya.
"Sekertaris itu ya?semua orang tau tentang sekertaris itu,walau pun kami tidak tau nama nya,dia cukup terkenal karena berhasil membuat Anda menutup hati"
"Saya tidak menutup hati, orang-orang terlalu berspekulasi.saya tipe orang yang memandang ke depan, jika mereka mau tentu mereka bisa berusaha"Nisa mengulas senyum lebar, tampak mulai menyukai pembicaraan.
"Wah ini dia desainer hebat kita.tentang karir,apa yang membuat anda bertahan di dunia fashion,pada hal dulu butik yang anda kelola di ujung kebangkrutan?"
"Seseorang yang membawa saya, adalah alasan saya untuk bertahan"Nisa menjawab singkat.
Perbincangan terjadi cukup lama, hingga sesi wawancara selesai,Nisa segera berdiri dari duduk nya.
"Ini nona!"sekertaris Lee menyerah kan sebotol air mineral.
"Terima kasih"Nisa menoleh ke arah mark yang terus menatap lembut ke arah nya.
"Ada jadwal apa lagi kita hari ini?"Nisa menegak segelas air mineral milik nya.
"Kita akan pergi ke Korea dalam beberapa hari lagi nona,ada seseorang yang menunggu kita di KNN boutique"Nisa mengangguk,berjalan lebih dulu,di ekori oleh Mark.
Mobil terus melaju,Nisa sibuk dengan pekerjaan nya dan juga Mark yang sibuk dengan lamunan nya.
"Siapa yang sedang menunggu?"Mark melihat ke sekeliling,tidak ada orang yang menunggu Nisa.
"Kau sedang bercanda?"Nisa menatap tajam ke arah sekertaris Lee,gurat ketidaksukaan terlihat jelas di mata nya.
"Itu,dia yang menunggu anda Nona!"
Nisa dan Mark serentak menoleh secara bersamaan, senyum lebar merekah di bibir Nisa melihat siapa yang sedang berlari ke arah nya.
"Sayang!"Nisa melebar kan tangan Nya,mendekap erat kesayangan nya itu.
"Aku benar-benar merindukan mu"tanpa basa-basi,Nisa mencium bagian wajah sosok imut di hadapan nya.
Dia gila.
Mark bertanya-tanya di dalam hati,sikap Nisa memang cukup aneh.wanita itu tidak canggung, mencium seekor kucing besar dengan bulu abu-abu yang sangat lebat.
Dalgom.nama yang tertulis di kalung perak yang di kenakan oleh kucing milik Nisa.
#Like,komen and Vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Maria Padli
kau tak tau dia anak kesayangan king mafia mark so by careful with your mouth and hands 😉😉😉😉
2022-01-14
0
Ririnlistiya
Qkira yg nunggu biru skluarga 😄😄😄
2022-01-14
0
Suyen9423
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kasihan sekali Mark,,,pesonanya masih kalah jauh dengan dalgom si kucing🤭🤭🤭🤭
2022-01-14
6