CINTA PERTAMA

CINTA PERTAMA

1 - Salah Orang

"Tem-bak eng-gak, tem-bak eng-gak, tem-bak eng-gak." Ucap pelan seorang siswi sambil memetik kelopak bunga mawar.

"Tem-bak.." Siswi itu menutup mulutnya saat kelopak bunga terakhir. Ia menarik nafas, lalu melihat sekelompok siswa yang sedang bermain bola basket.

'Ok... Kita coba sekali lagi ya.' Ia kembali memetik bunga di sampingnya. Itu tah sudah bunga keberapa yang dipetiknya.

"Hei kamu... jangan buat sampah!" Seorang petugas kebersihan sekolah menghampirinya.

"Hah.." Gadis itu jadi terkejut. "Maaf, Pak. Biar saya bersihkan."

Siswi itu mengambil sapu dan serok milik petugas kebersihan. Dengan cepat membersihkan kelopak bunga mawar yang berserakan.

"Maaf ya, Pak." Sekali lagi ia meminta maaf dan kembali ke kelas. Bel sudah berbunyi tanda jam istirahat telah selesai. Dan jam pelajaran berikutnya akan segera dimulai.

Dyra Ayunda adalah Siswi di SMA ANGKASA. Ia duduk di kelas X3. Ia gadis cantik, manis dan imut. Berkulit putih dengan hidung minimalis.

Gadis yang baru beranjak remaja ini sedang merasakan jatuh cinta. Ia menyukai kakak kelasnya dalam diam. Namanya Rey Aditya, siswa kelas XII.

Rey itu siswa populer, pintar, ramah dan mudah senyum. Idola para siswi-siswi di sekolah. Saingan Dyra cukup banyak.

"Hei.. Dyr." Panggil Mila pelan, teman sebangku Dyra itu menyenggol lengannya.

Dyra menoleh ke arah Mila dan temannya malah menyuruh melihat ke arah depan.

Dengan terpaksa Dyra melihat ke depan dan melihat sang Ibu guru berdiri di depan kelas menatapnya dengan sorot mata tajam.

'Kok seram ya?!' Dyra mendadak merinding.

"Dyra... kamu kerjakan soal di papan tulis!" Pinta Ibu guru menunjuk Dyra yang masih mencerna keadaan.

Dyra dari tadi hanya melamun dan tidak mendengarkan guru menjelaskan. Bahkan ia juga tidak tahu, kapan sang guru masuk ke kelas.

"Aku kenapa?" Bisik Dyra pelan pada Mira.

"Dari tadi kau ngelamun mulu. Mikiri Rey terus!" Mila tahu jika Dyra menyukai Rey. "Sudah sana maju saja, ntar makin murka Bu guru!"

"Aku nggak ngerti lho, Mil!" Dyra masih berbisik.

"Kau kira aku ngerti?!" Balas Mila yang sama lemahnya pada pelajaran tersebut.

"Cepat kamu kerjakan soal ini, Dyra!!!" Pinta Bu guru menaikkan satu oktaf suaranya.

Dyra pun terpaksa bangkit dari pada Ibu Guru yang terkenal killer itu tambah murka.

Siswi itu menatap soal di papan tulis. Rasanya angka-angka itu terlalu banyak dan begitu membebaninya. Padahal angka hanya 0-9. Tapi mengapa membuat kepala pusing 7 keliling lalu putar-putar. Itulah mengapa Dyra tidak suka pelajaran Matematika, yang biasa disebutnya dengan pelajaran Mematikan. Menurut versinya Dyra ya.

"Bu... saya tidak bisa mengerjakannya." Dyra berkata jujur. Ia tidak pernah mengerti pelajaran hitung menghitung. Tapi kalau hitung duit lain cerita.

"Kenapa tidak bisa?" Tanya Ibu Guru dengan suara tegas penuh intimidasi. Dyra tidak bisa menyelesaikan soal yang diberikannya.

"Saya nggak ngerti, Bu." Aku Dyra sejujurnya.

"Gimana kamu mau mengerti, kalau saat saya menerangkan kamu malah melamun? Bagaimana ilmu yang saya berikan bisa-"

Tet...

Bel pergantian pelajaran berbunyi. Ibu Guru tidak jadi menasehati Dyra.

"Kumpulkan PR semalam pada Dyra!" Ucap Bu Guru pada para murid.

"Baik, Buk.." Satu kelas kompak menjawab.

"Dyra... nanti kamu bawakan ke ruang guru!"

Dyra mengangguk patuh. Ia pun membawa setumpuk buku PR teman sekelasnya dibantu Mila. Mereka berjalan menuju ruang Guru.

"Dyr... Itu Rey loh." Bisik Mila pelan saat mereka sampai di ruang guru.

Wajah Dyra mendadak merona dan rasa gugup melanda. Rey ada di sana juga sedang berbicara dengan seorang guru laki-laki.

Dyra dan Mila keluar dari ruangan guru setelah memberikan buku-buku itu.

"Apa aku tembak sekarang saja, Mil?" Tanya Dyra sambil mengintip dari balik tembok.

"Tembak?" Mila bingung. "Oh... Mengungkapkan perasaanmu!" Tebak Mila dan Dyra mengangguk pelan.

"Masa sekarang?" Tanya Mila bingung.

"Jadi kapan? Ini lagi sunyi. Kalau nanti pasti dia sama teman-temannya, aku malu." Ucap Dyra yang mengingat Rey selalu bersama teman se-Genk nya.

"Ya sudah terserah mu. Aku tunggu di sana ya. Sukses ya. Itu-itu dia keluar lho!" Mira melihat Rey keluar dari ruang Guru. Gadis itu langsung menjauh dari Dyra.

Dan kembali Dyra mengintip dari balik tembok. Ia mulai menarik nafasnya panjang. Rencananya nanti saat Rey akan berjalan memasuki lorong tempatnya berdiri sekarang dan di saat itu juga ia akan mengungkapkan perasaannya langsung. Bahwa ia menyukainya.

Dyra tidak pedulilah Malu atau ditolak nantinya. Yang penting diungkapkan dulu dari pada penasaran dan jadi beban di dada.

"Dyra semangat !!!" Ucap Mila tanpa suara menyemangati sang teman. Ia memantau sang teman dari tempat yang tidak terlalu jauh.

Tak... tak ...tak...

Suara langkah kaki terdengar dan makin mendekat. Dekat dan semakin dekat. Dyra menundukkan kepala, rasa gugup dan takut jadi satu. Seseorang pun berhenti di depannya.

"A-aku menyukaimu. Apa kamu mau jadi pacarku?" Tanya Dyra cepat tanpa basa-basi. Ia tidak berani melihat orang yang ditembaknya. Hanya melihat sepatu orang itu. Rasanya ia sangat malu...

'Astaga Dyra!!!' Mila menepuk jidatnya melihat Dyra sekarang.

"Karena aku sedang berbaik hati. Aku akan memberikanmu kesempatan untuk menjadi pacarku."

Deg...

'Kok suaranya beda ya?' Batin Dyra.

Dyra memberanikan diri mengangkat kepala dan melihat sosok yang berada tepat di hadapannya.

"Hah... I-itu..." Dyra mulai gelagapan. Kaget jangan ditanya. Gadis itu mematung di tempat. Bukan seperti ini rencananya.

"Kenapa, Nik?" Tanya Rey yang baru saja datang melihat temannya berhadapan dengan seorang siswi.

"Ayo Dyr... kita masuk kelas!" Mila menghampiri Dyra dan menarik tangan gadis itu cepat, agar segera pergi dari sana. Tanpa mengatakan apapun.

"Itu cewek baru saja mengungkapkan perasaannya padaku!" Ucap Niko santai, kedua matanya masih menatap kedua siswi yang berlari menjauh dan perlahan makin menjauh.

"Oh ya..." Rey tersenyum penuh arti.

Sampai di kelas, Dyra dan Mila kembali ke tempat duduknya. Dyra langsung meletakkan kepala di atas meja. Meruntuki dirinya yang tidak melihat target saat mengungkapkan perasaan. Yang ujung-ujungnya malah mengungkapkan perasaanya pada siswa lelaki yang tidak dikenalnya.

Dan anehnya lagi, siswa lelaki itu menerima perasaannya.

"Mila..." Panggilnya Dyra lirih dengan wajah sedih.

"Kau kenapa nggak lihat-lihat dulu, Dyr?" Mila juga tidak habis pikir, Dyra yang bisa-bisanya mengungkapkan perasaan tanpa melihat target dahulu.

"Mana aku tahu ada orang lain lagi di sana. Gimana ini Mil?" Dyra rasanya ingin menangis. Mana Rey, cowok yang ditaksirnya juga ada di sana.

"Sudahlah... lupakan saja! Cowok itu juga nggak tahu kau kelas berapa." Mira menepuk-nepuk pundak temannya itu. Menenangkan sejenak.

\=\=\=\=\=\=\=

Di siang yang terik, seluruh murid berkeluaran kelas untuk pulang. Jam pelajaran juga sudah selesai.

Dyra dan Mila berjalan bareng sambil sesekali mengobrol diselingi tawa. Hingga tidak terasa mereka sudah berada di luar gerbang sekolah. Menunggu angkot di bawah rindangnya pohon.

"Dyr... Aku duluan ya. Angkotku sudah datang." Mila melambaikan tangan dan naik ke angkot.

Dyra membalas lambaian tangan saat angkot itu mulai melaju perlahan, meninggalkan dirinya.

Gadis itu masih menunggu angkot bersama beberapa siswa lain di sana. Tak lama fokus mereka melihat sebuah sepeda motor besar berhenti disana.

"Aku mau bicara denganmu!"

.

.

.

Terpopuler

Comments

Muhammad Alwi

Muhammad Alwi

nyimak dulu author kaya nya kata2 nya bagus

2022-02-09

1

afilla

afilla

kayanya seru nih novel , kesukaan ku novel remaja jadi keinget jaman dulu waktu masih muda 🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-02-06

4

Elwi Chloe

Elwi Chloe

hadir

like and fav
semangat kk

2022-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 1 - Salah Orang
2 2 - Memberi Kesempatan
3 3 - 6x9=69
4 4 - Seminggu
5 5 - Tukang Gombal
6 6 - Tidak Mengerti
7 7 - Nasi Goreng
8 8 - Putus
9 9 - Mata-Mata
10 10 - First
11 11 - Suka Kamu
12 12 - Love You Too
13 13 - Sakit?
14 14 - Sayang
15 15 - Bibit Unggul
16 16 - Aneh
17 17 - Semanis Gula
18 18 - Ayam Kriuk
19 19 - Masalah Rey
20 20 - Masalah Rey 2
21 21 - Dyra
22 22 - Terima Kasih
23 23 - Surat Cinta
24 24 - Berpaling
25 25 - Hatiku
26 26 - Si Polos
27 27 - Sangat Sulit
28 28 - Kehangatan
29 29 - Tingkah Orang Sakit
30 30 - Malu-malu
31 31 - Saingan
32 32 - Syarat
33 33 - Hari Ke 2
34 34 - Jago akting
35 35 - Ujian
36 36 - Ketemuan
37 37 - Siapa
38 38 - Terserah
39 39 Es Krim
40 40 - Terasa 3 Tahun
41 41 - Bulat Besat
42 42 - Masuk 10 Besar
43 43 - Liburan
44 44 - Six Pack
45 45 - Piknik
46 46 - Bukan Lamaram
47 47 - Iya-iya
48 48 - Jujur
49 49 - Harus 3 Kali
50 50 - Perpisahan
51 51 - Tidak Bertemu Lagi
52 52 - Singkat Cerita
53 53 - Ngomong Sendiri
54 54 - Kepo
55 55 - Deal
56 56- Teh Celup
57 57 - Hadiah
58 58 - Belajar Motor
59 59 - Niko
60 60 - Salah Paham
61 61 - Bekas
62 62 - Mata Suciku
63 63 - Nggak Tanua
64 64 - Lamaran
65 65 - 2 Tahun
66 66 - Sesat
67 67 - Kerja
68 68 - Kok Kamu
69 69 - Mendukungmu
70 70 - Jampi-jampi
71 71 - Rindu
72 72 - Rencana Niko
73 73 - Jangan Tinggalkan Aku
74 74 - Sah
75 75 - Memakanmu
76 PROMO
77 PROMO
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1 - Salah Orang
2
2 - Memberi Kesempatan
3
3 - 6x9=69
4
4 - Seminggu
5
5 - Tukang Gombal
6
6 - Tidak Mengerti
7
7 - Nasi Goreng
8
8 - Putus
9
9 - Mata-Mata
10
10 - First
11
11 - Suka Kamu
12
12 - Love You Too
13
13 - Sakit?
14
14 - Sayang
15
15 - Bibit Unggul
16
16 - Aneh
17
17 - Semanis Gula
18
18 - Ayam Kriuk
19
19 - Masalah Rey
20
20 - Masalah Rey 2
21
21 - Dyra
22
22 - Terima Kasih
23
23 - Surat Cinta
24
24 - Berpaling
25
25 - Hatiku
26
26 - Si Polos
27
27 - Sangat Sulit
28
28 - Kehangatan
29
29 - Tingkah Orang Sakit
30
30 - Malu-malu
31
31 - Saingan
32
32 - Syarat
33
33 - Hari Ke 2
34
34 - Jago akting
35
35 - Ujian
36
36 - Ketemuan
37
37 - Siapa
38
38 - Terserah
39
39 Es Krim
40
40 - Terasa 3 Tahun
41
41 - Bulat Besat
42
42 - Masuk 10 Besar
43
43 - Liburan
44
44 - Six Pack
45
45 - Piknik
46
46 - Bukan Lamaram
47
47 - Iya-iya
48
48 - Jujur
49
49 - Harus 3 Kali
50
50 - Perpisahan
51
51 - Tidak Bertemu Lagi
52
52 - Singkat Cerita
53
53 - Ngomong Sendiri
54
54 - Kepo
55
55 - Deal
56
56- Teh Celup
57
57 - Hadiah
58
58 - Belajar Motor
59
59 - Niko
60
60 - Salah Paham
61
61 - Bekas
62
62 - Mata Suciku
63
63 - Nggak Tanua
64
64 - Lamaran
65
65 - 2 Tahun
66
66 - Sesat
67
67 - Kerja
68
68 - Kok Kamu
69
69 - Mendukungmu
70
70 - Jampi-jampi
71
71 - Rindu
72
72 - Rencana Niko
73
73 - Jangan Tinggalkan Aku
74
74 - Sah
75
75 - Memakanmu
76
PROMO
77
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!