15 - Bibit Unggul

Terlihat 2 sejoli sedang berpelukan. Wajah mereka penuh senyum merekah, mengisyaratkan perasaan yang mendalam.

"Aku mencintaimu, Ra..." Ucap Niko melepaskan pelukannya perlahan. Kedua netranya, menatap mata gadis yang membuat jantungnya berdebar tidak menentu, seperti genderang mau perang.

"Aku juga cinta kamu..." Jawab Dyra dengan wajah merona seperti kepiting rebus. Mata keduanya menatap penuh arti dan dalam... sedalam samudra.

Niko mendekatkan wajahnya pada Dyra. Dekat dan semakin dekat. Dyra menutup kedua matanya, merasakan perlahan benda kenyal itu mulai menyentuh bibirnya.

Niko mencium Dyra dengan lembut selembut permen kapas. Merasakan manis dari bibir kemerahan itu. Ciuman yang semula lembut perlahan menuntut, seakan ada paksaan nafsu yang menggelut.

Satu kancing kemeja Dyra sudah dibuka oleh Niko. Dyra yang tersadar mendorong tubuh Niko dengan kuat.

"A-apa yang mau kamu lakukan?" Tanya Dyra gugup meremas kancing bajunya yang sudah terbuka.

"Jangan takut! Apapun yang terjadi padamu, aku akan bertanggung jawab penuh!" Ucap Niko dengan nada serius. "Aku janji... Jika kamu hamil kita pasti akan menikah segera!"

"Ha-hamil?" Wajah Dyra mendadak pucat mendengar kata itu. Ia tidak pernah berpikir untuk hamil dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi menikah dan punya anak.

"Ayolah, sayang... katanya kamu sayang sama aku... Cinta sama aku... Kamu harus buktikan ucapan kamu dong!" Ucap Niko penuh dengan bujukan rayu, lalu menarik tangan Dyra.

"Aku benci kamu!" Dyra menghempas tangan Niko. Ada rasa sedih dan kecewa di hatinya. Niko bukan lelaki baik-baik. Kata-kata Bunda terngiang-ngiang di telinganya.

"Kalau nanti sudah hamil terpaksa putus sekolah...."

Dyra menghempas tangan Niko dan berlari pergi. Dengan air mata yang berlinang di pipi.

"Sayang, tunggu!!!" Ucap Niko mengejar Dyra. Gadis itu tidak menggubris dan terus berlari.

"Sayang... Awas!!!" Pekik Niko.

Gubrakkk

"Dyra... kamu kenapa, nak?" Tanya sang Ayah. Pria paruh baya itu langsung keluar dari kamar saat mendengar suara dari kamar sang anak yang cukup kuat. Dan mendapati sang anak terbaring di lantai.

"Ayah..." Rengek Dyra dengan wajah sedih mengulurkan tangan agar dibantu buat bangkit.

"Makanya tidur itu jangan lasak! Tidur kayak bocah. Bisanya pula jatuh dari tempat tidur..." Repet Bunda panjang.

"Sudahlah, Bun..." Ayah tidak tega melihat wajah sedih Dyra yang sudah berkaca-kaca menahan tangisnya. "Sudah-sudah nggak apa, nak! Namanya orang lagi tidur kan nggak sadar."

Ayah menggendong Dyra lalu mendudukkan di ranjang.

"Ayah..." Dyra memeluk sang Ayah erat dan mulai menangis terisak-isak di dekapan sang ayah. Ia sedih dan takut bermimpi seperti itu. Mimpi yang baginya sangat buruk.

"Mana yang sakit? Biar Bunda obati..." Bunda jadi merasa bersalah, Dyra menangis pasti karena repetannya tadi.

Dyra menggeleng pelan. "Dyra mau tidur sama Ayah."

Ayah pun menyelimuti anak semata wayangnya. "Sudah tidurlah. Ayah di samping kamu. Kamu nggak akan mimpi buruk lagi!"

Dyra mengangguk memegangi lengan Ayah, lalu memejam kan mata. Ayah mengusap-usap kepalanya dengan lembut. Penuh kasih sayang hingga membuat gadis itu terlelap.

"Sudah tidur Dyra, yah?" Tanya Bunda pelan saat memasuki kamar.

Ayah menggangguk sambil pelan-pelan melepaskan lengannya yang dipegang Dyra. "Bunda tidur duluan, ntar Ayah nyusul!"

Wajah Bunda cemberut. "Bunda takut, yah..." Rengek Bunda yang tidak jauh berbeda dengan rengekan sang anak. Ayah menggeleng, pantas Dyra begitu manja ternyata warisan sang Bunda.

Keesokkan harinya di ruang guru.

"Jadi kamu yang berani-beraninya menampar anak cantik saya?! Apa kamu nggak pernah di ajari sama orang tua kamu? Panggil orang tua kamu kemari!!!" Ucap Bunda memarahi Dea yang menunduk saja.

"Sudah Bu... tenang dulu!" pak Kepsek menenangkan emosi Bunda.

"Saya nggak bisa tenang pak, coba bapak di posisi saya. Anak bapak ditampar, bagaimana perasaan bapak? Saya saja nggak pernah menampar Dyra!!!" Bunda seperti emak-emak pada umumnya. Sering merepeti anaknya, tapi begitu ada orang yang mengusik anaknya, maka akan berubah menjadi singa betina. Sangat ganas dan siap menerkam. Mode senggol bacok lah.

Dyra mengulurkan lidah mengejek Dea yang diam saja dimarahi Bundanya.

Tidak lama masuk seorang wanita dengan tergesa-gesa.

"Ada masalah apa kamu?" Tanya Mamanya Dea.

"Jadi begini-" kata pak Kepsek.

"Anak kamu berani-beraninya menampar anakku!!!" Bunda memotong ucapan pak Kepsek.

"Benar itu Dea?" Tanya sang Mama dengan mata melotot.

"I-iya Ma... Habis Dyra ganggui cowok yang Dea suka, Ma. Dia kecentilan sama Niko.!" Adu Dea menyerang balik karena sudah ada sang Mama.

"Dasar kamu anak kurang ajar! Gara-gara lelaki beraninya main tampar!" Emosi Bunda sudah di ubun-ubun.

"Kenapa situ bilang anak saya kurang ajar? anak situ yang masih kecil kecentilan!" Mamanya Dea dan Bunda terlibat perdebatan membenarkan anak mereka masing-masing. Pak Kepsek mengelus dada melihat dua singa betina itu mengaum-mengaum.

"Sudah... sudah! Ibu-ibu tolong tenang dulu. Jika kalian tak tenang silahkan keluar dari sini!!!" Pak Kepsek menunjukkan sifat tegasnya.

Kedua singa betina itu pun diam dan duduk saling berhadapan dengan anak mereka di sampingnya. Mereka saling berperang dalam tatapan.

Pak Kepsek pun menjelaskan duduk perkaranya. Sesuai dengan yang ditunjukkan rekaman CCTV sekolah, bahwa pada saat Dyra datang ke sekolah. Dea dan teman-temannya, langsung menarik Dyra secara paksa ke belakang sekolah. Membenarkan bahwa Dea yang memulai mencari masalah. Ditambah saksi mata dari guru yang melihat mereka berempat bertengkar.

"Sudah... kamu minta maaf sama Dyra! Mama nggak mau dengar lagi, kamu ngebully orang!" Mama akhirnya memarahi Dea. Karena Dea juga mengakui, jika dia melakukan itu karena cemburu.

"Maafkan anak saya ya, Jeng... Namanya masih ABG labil. Nanti saya kasih tahulah di rumah!"

"Ya sudah lah, Jeng. Dikasih tahu saja baik-baik! Tapi biasa itu anak labil..."

Seketika yang berada di ruangan itu mendadak bingung dan kaget. Kedua singa betina itu tampak saling akrab, tidak seperti kedua anak mereka yang saling membuang muka. Walaupun sudah berjabatan saling meminta maaf.

"Aku jadi penasaran lah Jeng sama anak yang bernama Niko-Niko itu?"

"Sama aku juga... Seperti apa sih anaknya sampai mereka berdua bisa jambak-jambakan.." Tawa mereka kompak.

"Tapi seru juga lho, Jeng... aku jadi ingat waktu zaman SMA dulu, pernah bertengkar gara-gara ditikung..."

"Ah iya iya. Aku juga.." Keduanya terlibat obrolan dan melupakan masalah awalnya.

Tok

Tok

Tok

"Permisi... Bapak memanggil saya?" Tampak seorang siswa memasuki ruangan. Seketika kedua emak-emak itu terpaku melihat sosok yang seolah bercahaya dan mereka saling menatap penuh arti.

"Iya... Sini kamu masuk dulu!" Kepsek menyuruh siswa itu masuk. "Ibu-ibu ini siswa yang bernama Niko yang jadi rebutan anak-anak.."

'Bibit Unggul.' Kompak kedua singa betina itu dalam hati.

.

.

.

SELAMAT TAHUN BARU 🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Novi Yantisuherman

Novi Yantisuherman

SABAR PAKKKKKK/Facepalm//Facepalm/

2024-06-12

0

Lastri Naila

Lastri Naila

astaga....

2023-12-19

2

sansan

sansan

haduh ..bundanya..malah ikut tersepona....😂😂

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 1 - Salah Orang
2 2 - Memberi Kesempatan
3 3 - 6x9=69
4 4 - Seminggu
5 5 - Tukang Gombal
6 6 - Tidak Mengerti
7 7 - Nasi Goreng
8 8 - Putus
9 9 - Mata-Mata
10 10 - First
11 11 - Suka Kamu
12 12 - Love You Too
13 13 - Sakit?
14 14 - Sayang
15 15 - Bibit Unggul
16 16 - Aneh
17 17 - Semanis Gula
18 18 - Ayam Kriuk
19 19 - Masalah Rey
20 20 - Masalah Rey 2
21 21 - Dyra
22 22 - Terima Kasih
23 23 - Surat Cinta
24 24 - Berpaling
25 25 - Hatiku
26 26 - Si Polos
27 27 - Sangat Sulit
28 28 - Kehangatan
29 29 - Tingkah Orang Sakit
30 30 - Malu-malu
31 31 - Saingan
32 32 - Syarat
33 33 - Hari Ke 2
34 34 - Jago akting
35 35 - Ujian
36 36 - Ketemuan
37 37 - Siapa
38 38 - Terserah
39 39 Es Krim
40 40 - Terasa 3 Tahun
41 41 - Bulat Besat
42 42 - Masuk 10 Besar
43 43 - Liburan
44 44 - Six Pack
45 45 - Piknik
46 46 - Bukan Lamaram
47 47 - Iya-iya
48 48 - Jujur
49 49 - Harus 3 Kali
50 50 - Perpisahan
51 51 - Tidak Bertemu Lagi
52 52 - Singkat Cerita
53 53 - Ngomong Sendiri
54 54 - Kepo
55 55 - Deal
56 56- Teh Celup
57 57 - Hadiah
58 58 - Belajar Motor
59 59 - Niko
60 60 - Salah Paham
61 61 - Bekas
62 62 - Mata Suciku
63 63 - Nggak Tanua
64 64 - Lamaran
65 65 - 2 Tahun
66 66 - Sesat
67 67 - Kerja
68 68 - Kok Kamu
69 69 - Mendukungmu
70 70 - Jampi-jampi
71 71 - Rindu
72 72 - Rencana Niko
73 73 - Jangan Tinggalkan Aku
74 74 - Sah
75 75 - Memakanmu
76 PROMO
77 PROMO
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1 - Salah Orang
2
2 - Memberi Kesempatan
3
3 - 6x9=69
4
4 - Seminggu
5
5 - Tukang Gombal
6
6 - Tidak Mengerti
7
7 - Nasi Goreng
8
8 - Putus
9
9 - Mata-Mata
10
10 - First
11
11 - Suka Kamu
12
12 - Love You Too
13
13 - Sakit?
14
14 - Sayang
15
15 - Bibit Unggul
16
16 - Aneh
17
17 - Semanis Gula
18
18 - Ayam Kriuk
19
19 - Masalah Rey
20
20 - Masalah Rey 2
21
21 - Dyra
22
22 - Terima Kasih
23
23 - Surat Cinta
24
24 - Berpaling
25
25 - Hatiku
26
26 - Si Polos
27
27 - Sangat Sulit
28
28 - Kehangatan
29
29 - Tingkah Orang Sakit
30
30 - Malu-malu
31
31 - Saingan
32
32 - Syarat
33
33 - Hari Ke 2
34
34 - Jago akting
35
35 - Ujian
36
36 - Ketemuan
37
37 - Siapa
38
38 - Terserah
39
39 Es Krim
40
40 - Terasa 3 Tahun
41
41 - Bulat Besat
42
42 - Masuk 10 Besar
43
43 - Liburan
44
44 - Six Pack
45
45 - Piknik
46
46 - Bukan Lamaram
47
47 - Iya-iya
48
48 - Jujur
49
49 - Harus 3 Kali
50
50 - Perpisahan
51
51 - Tidak Bertemu Lagi
52
52 - Singkat Cerita
53
53 - Ngomong Sendiri
54
54 - Kepo
55
55 - Deal
56
56- Teh Celup
57
57 - Hadiah
58
58 - Belajar Motor
59
59 - Niko
60
60 - Salah Paham
61
61 - Bekas
62
62 - Mata Suciku
63
63 - Nggak Tanua
64
64 - Lamaran
65
65 - 2 Tahun
66
66 - Sesat
67
67 - Kerja
68
68 - Kok Kamu
69
69 - Mendukungmu
70
70 - Jampi-jampi
71
71 - Rindu
72
72 - Rencana Niko
73
73 - Jangan Tinggalkan Aku
74
74 - Sah
75
75 - Memakanmu
76
PROMO
77
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!