19 - Masalah Rey

HARAP BIJAK DALAM MEMBACA !!!

 \=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Dyr... sudah siap PR Matematika?" Dyra mengangguk dan mengeluarkan bukunya.

"Wuih... Sudah siap saja. Aku nyontek lah." Mila pun menyalin PR seperti yang dilakukan Dyra selama ini.

"Jadi ini begini..." Dyra menjelaskan yang dia tahu pada Mila.

"Sudah pintar ya sekarang." Ucap Mila senang melihat kemajuan Dyra.

"Haha... Dia mengajariku jalan termudahnya, makanya aku jadi paham." Ucap Dyra mengingat saat Niko mengajarinya.

"Wah, selain jadi pacar jadi Guru les privat juga. Double untung ya!" Goda Mila.

Seketika kelas yang agak berisik pun hening, sang Guru telah masuk.

"Kumpulkan PR kalian!" Ucap Ibu Guru tegas.

Murid-murid pun mengumpulkan PR yang telah mereka kerjakan.

"Yang nomor 1..." Ibu Guru mengedarkan pandangannya, seperti biasa ia akan mengetes murid-muridnya. Mengetahui sejauh mana murid-muridnya paham akan pelajarannya.

Dyra sengaja melihat ke arah Bu Guru, karena ia sudah paham soal PR itu. Ia tidak akan kesulitan jika ditunjuk untuk mengerjakan di depan kelas.

"Soal nomor 1 kamu, nomor 2 kamu.... nomor 10 kamu." Ibu Guru menunjuk 10 siswa yang akan menjawab 10 soal PR tersebut.

'Kok aku nggak ada?' Dyra kecewa namanya tidak ada ditunjuk Bu Guru. Sang Guru malah menunjuk siswa yang menundukkan kepala.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sore itu Niko membonceng Dyra mengendarai motornya.

"Kita mau ke mana?"

"Kencan!" Jawab Niko melihat Dyra dari spionnya.

Mereka sampai di sebuah kafe dan berjalan masuk setelah memarkirkan motornya. Tampak 2 temannya dengan pasangan mereka.

'Pacar mereka ganti lagi. Dasar Playboy!'

Dyra pun diperkenalkan dengan pasangan baru Rey dan Bram. Para remaja perempuan itu berdandan tidak seusianya. Make up cukup tebal dan juga pakaian mininya itu. Sepertinya begitulah tipe-tipe pacar mereka.

"Sayang mau pesan apa?" Tanya Niko menyodorkan menu. Dyra melihat buku menu sejenak.

"Kamu suka yang mana?" Tanya Dyra melihat Niko yang juga melihatnya.

"Hmm... suka kamu!" Jawaban Niko membuat 2 temannya menunjukkan wajah jijiknya.

"Sempat- sempatnya menggombal!" Ledek Bram melihat kebucinan akut sang teman.

Dyra menunjuk satu menu dan diangguki Niko.

"Kami minggu mau ke pantai. Ikut Dyr?" Ajak Bram.

"Pantai?" Dyra melihat Niko.

"Ntar kalau diizinkan Ayah kami ikut." Jawab Niko santai. Ia harus meminta izin orang tua Dyra.

"Aku nggak mengajakmu!" Ledek Bram.

"Dyra pacarku. Di mana ada dia harus ada aku!" jelas Niko.

Kedua remaja itu berdebat kecil. Membuat yang lain senyum menggeleng.

Niko mengambil bungkus rokok, mengeluarkan sebatang. Lalu menghidupkan mancis untuk membakar pucuk rokok tersebut.

Huft...

Api mancis itu mati karena Dyra menghembusnya.

"Kamu merokok?" Tanya Dyra serius dengan tatapan mebgintimidasi.

"Iya... Tapi nggak sering kok, sekali-kali saja." Jawab Niko akan menghidupkan mancis kembali.

Dyra membisikkan sesuatu pada Niko, membuat lelaki itu tersenyum manis. Sambil menatap Dyra, ia mematikan rokok yang sempat hidup.

"Baiklah, demi kamu!" Ucap Niko senang.

Rey menatap keduanya penuh makna. "Kalian bisik apa?" Tanyanya penasaran.

"Mau tahu saja! Sekarang aku janji nggak akan merokok lagi." Ucap Niko yakin.

"Dyr... Aku dibisiki juga biar nggak merokok lagi!" Ucapan Rey yang langsung mendapat pelototan dari Niko.

"Nggak bisa! Suruh pacarmu itu!" Dengus Niko yang membuat mereka tertawa.

Tak lama makanan datang, mereka melahap sambil mengobrol santai.

"Rey..." Panggil seseorang yang membuat mereka menoleh kearah suara.

"Lia!" Ucap Bram terkejut.

"Rey... kenapa nomorku kamu blokir?" Tanya Lia dengan wajah sendu.

"Siapa kau?" Tanya pacar baru Rey dengan nada sewot.

Bram bingung kenapa Lia mantan pacarnya malah mencari Rey.

"Kau yang siapa?"

"Aku pacarnya!"

"Pacar?" Lia pun memukul- mukul Rey. "Kau harus tanggung jawab, Rey!" Mereka semua terkejut mendengar kata tanggung jawab. Tidak terkecuali Rey nya sendiri. Kini memegang tangan yang memukulinya.

"Tanggung jawab? Aku?" Rey tampak bingung dan menghempas tangan Lia.

"Kau harus bertanggung jawab!" Gadis itu mulai menangis. "A-Aku... Aku hamil!"

"Apa? Rey... jelaskan ini?" Sang pacar baru tidak terima.

"Aku tidak tahu dia. Ia pacarnya Bram. Kenapa minta tanggung jawab padaku?" tanya Rey gusar tidak terima.

"Aku? Aku bahkan nggak pernah niduri dia!" Tangkis Bram langsung yang tidak terima dikatakan menghamili anak orang.

"Eh... sebenarnya kau hamil anak siapa?" Tanya pacarnya Bram. "Kok nggak jelas jadi perempuan!"

Lia mengusap air matanya dan menunjuk Rey.

"Mana mungkin aku? Kau pasti Bram! Dia kan mantan pacarmu!" Lempar Rey menuduh temannya itu.

"Bukan aku! Lagian dia menunjukmu. Kalian yang main di belakangku!" Bram tidak habis pikir.

"Kalian selesaikan urusan dengan perempuan itu. Dasar lelaki buaya!" Ucap pacar Rey dengan marah dan pergi dengan pacar Bram.

"Duduklah dulu... sebenarnya ada apa ceritakan dulu?" Ucap Niko mencoba mencerna keadaan.

Gadis itu duduk dan menceritakan semua. Jika saat dengan Bram, ia berpacaran juga dengan Rey.

"Gila kau Rey! Aku pun kau tikung!" Bram tidak habis pikir bisa-bisanya Rey yang katanya teman berbuat seperti itu.

"Saat aku minta putus dari Bram. Malam itu kami melakukannya. Dan aku hamil sekarang!"

"Jangan sembarangan!!! Kapan aku pernah melakukan itu denganmu?"

"Rey... kau akui! Kita memang pernah melakukannya dan sekarang kau harus bertanggung jawab. Aku hamil anakmu!" Gadis itu menangis terisak-isak.

"Anakku? aku tidak pernah menyentuhmu. Jangan ganggu aku lagi!!!" Rey pun memilih pergi.

"Aku tahu Rey memang playboy. Tapi nggak mungkin ia berani melakukan itu!" Walau kesal Bram masih membela Rey.

"Tapi kami memang melakukannya, Bram! Aku harus bagaimana dengan anak ini?"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

'Siapa yang datang?'

Rey turun dari motor dan memasuki rumah yang sepertinya ada tamu yang datang. Alangkah terkejutnya saat melihat tamunya.

Plak

"Dasar anak kurang ajar!!!" Seorang pria paruh baya menamparnya. Pria itu tampak begitu emosi.

"Apa yang sudah kau lakukan?" Bentaknya pada sang putra.

"Kenapa kau berani menghamili anak orang?"

"Aku tidak menghamili siapa pun." Jawab Rey tenang.

"Rey... Jangan berbohong!" Ucap Lia tidak terima

"Kau harus bertanggung jawab!" Ucap Ayahnya Lia.

"Rey... jujur sama Mami. Kamu pernah niduri Lia?" Tanya Mami dengan wajah sedih. Rey menatap Maminya lalu menatap Lia dengan tatapan tajamnya.

"Aku cuma melakukannya sekali!" Aku Rey akhirnya.

Bugh

Satu bogeman mentah dari Ayahnya Lia mendarat di pipinya. Rey sampai terjungkal.

"Dengar ya Om! Aku hanya sekali menidurinya. Dan dia memang sudah tidak perawan! Lagian saat itu aku juga memakai pengaman. Jadi itu bukan anakku, itu benih orang lain! Dan kalian pasti cuma mau menjebakku!" Ucap Rey dengan tatapan sinisnya mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Rey, Ini anakmu! Aku cuma melakukannya denganmu!" Ucap Lia setengah frustasi.

"Sudah hentikan! Kalian mau berapa? kita selesaikan masalah ini!" Ucap Papinya Bram yang juga sudah pusing dengan tingkah anaknya yang terlampau bebas.

"Tanggung jawab! Rey harus menikahi Lia!"

"Nggak bisa!" Tolak Rey cepat merasa dirugikan jika harus menikahi gadis itu. Lia menangis mendengar penolakan Rey.

"Bukan dengan aku saja. Anak Om pasti melakukan dengan para mantannya. Kenapa aku yang harus bertanggung jawab?"

"Kalian harus menikah! Kau harus tanggung jawab atas perbuatanmu!" Hardik Papi akhirnya. Rey memang sudah melakukan kesalahan.

"Papi!!!" Teriak Rey.

"Kau harus menikahinya! Setelah anak itu lahir baru kita lakukan tes. Jika itu benar anakmu kau harus bertanggung jawab penuh, tapi jika bukan maka Papi sendiri yang akan menuntut mereka!" Ucap sang Papi penuh intimidasi. Ia tidak main-main dengan perkataannya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ITU AKIBAT KBANYAKN NONTON FILM BF..

2023-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 1 - Salah Orang
2 2 - Memberi Kesempatan
3 3 - 6x9=69
4 4 - Seminggu
5 5 - Tukang Gombal
6 6 - Tidak Mengerti
7 7 - Nasi Goreng
8 8 - Putus
9 9 - Mata-Mata
10 10 - First
11 11 - Suka Kamu
12 12 - Love You Too
13 13 - Sakit?
14 14 - Sayang
15 15 - Bibit Unggul
16 16 - Aneh
17 17 - Semanis Gula
18 18 - Ayam Kriuk
19 19 - Masalah Rey
20 20 - Masalah Rey 2
21 21 - Dyra
22 22 - Terima Kasih
23 23 - Surat Cinta
24 24 - Berpaling
25 25 - Hatiku
26 26 - Si Polos
27 27 - Sangat Sulit
28 28 - Kehangatan
29 29 - Tingkah Orang Sakit
30 30 - Malu-malu
31 31 - Saingan
32 32 - Syarat
33 33 - Hari Ke 2
34 34 - Jago akting
35 35 - Ujian
36 36 - Ketemuan
37 37 - Siapa
38 38 - Terserah
39 39 Es Krim
40 40 - Terasa 3 Tahun
41 41 - Bulat Besat
42 42 - Masuk 10 Besar
43 43 - Liburan
44 44 - Six Pack
45 45 - Piknik
46 46 - Bukan Lamaram
47 47 - Iya-iya
48 48 - Jujur
49 49 - Harus 3 Kali
50 50 - Perpisahan
51 51 - Tidak Bertemu Lagi
52 52 - Singkat Cerita
53 53 - Ngomong Sendiri
54 54 - Kepo
55 55 - Deal
56 56- Teh Celup
57 57 - Hadiah
58 58 - Belajar Motor
59 59 - Niko
60 60 - Salah Paham
61 61 - Bekas
62 62 - Mata Suciku
63 63 - Nggak Tanua
64 64 - Lamaran
65 65 - 2 Tahun
66 66 - Sesat
67 67 - Kerja
68 68 - Kok Kamu
69 69 - Mendukungmu
70 70 - Jampi-jampi
71 71 - Rindu
72 72 - Rencana Niko
73 73 - Jangan Tinggalkan Aku
74 74 - Sah
75 75 - Memakanmu
76 PROMO
77 PROMO
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1 - Salah Orang
2
2 - Memberi Kesempatan
3
3 - 6x9=69
4
4 - Seminggu
5
5 - Tukang Gombal
6
6 - Tidak Mengerti
7
7 - Nasi Goreng
8
8 - Putus
9
9 - Mata-Mata
10
10 - First
11
11 - Suka Kamu
12
12 - Love You Too
13
13 - Sakit?
14
14 - Sayang
15
15 - Bibit Unggul
16
16 - Aneh
17
17 - Semanis Gula
18
18 - Ayam Kriuk
19
19 - Masalah Rey
20
20 - Masalah Rey 2
21
21 - Dyra
22
22 - Terima Kasih
23
23 - Surat Cinta
24
24 - Berpaling
25
25 - Hatiku
26
26 - Si Polos
27
27 - Sangat Sulit
28
28 - Kehangatan
29
29 - Tingkah Orang Sakit
30
30 - Malu-malu
31
31 - Saingan
32
32 - Syarat
33
33 - Hari Ke 2
34
34 - Jago akting
35
35 - Ujian
36
36 - Ketemuan
37
37 - Siapa
38
38 - Terserah
39
39 Es Krim
40
40 - Terasa 3 Tahun
41
41 - Bulat Besat
42
42 - Masuk 10 Besar
43
43 - Liburan
44
44 - Six Pack
45
45 - Piknik
46
46 - Bukan Lamaram
47
47 - Iya-iya
48
48 - Jujur
49
49 - Harus 3 Kali
50
50 - Perpisahan
51
51 - Tidak Bertemu Lagi
52
52 - Singkat Cerita
53
53 - Ngomong Sendiri
54
54 - Kepo
55
55 - Deal
56
56- Teh Celup
57
57 - Hadiah
58
58 - Belajar Motor
59
59 - Niko
60
60 - Salah Paham
61
61 - Bekas
62
62 - Mata Suciku
63
63 - Nggak Tanua
64
64 - Lamaran
65
65 - 2 Tahun
66
66 - Sesat
67
67 - Kerja
68
68 - Kok Kamu
69
69 - Mendukungmu
70
70 - Jampi-jampi
71
71 - Rindu
72
72 - Rencana Niko
73
73 - Jangan Tinggalkan Aku
74
74 - Sah
75
75 - Memakanmu
76
PROMO
77
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!